Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bahwa inilah Syirul-asyar Sulaiman. 2. Hendaklah dikucupinya aku dengan kucup mulutnya, karena cumbuanmu itu terlebih sedap dari pada air anggur. 3. Bau minyakmu itu harum, maka namamu seperti minyak bau-bauan yang tercurah, sebab itu segala anak darapun birahi akan dikau. 4. Tariklah akan daku, maka kamipun akan mengikut engkau! Bahwa baginda sudah membawa aku masuk ke dalam maligai; maka kamipun akan bergemar dan bersukacita akan dikau dan memuji birahimu terlebih dari pada air anggur; segala orang yang tulus hatinya itu kasih akan dikau. 5. Bahwa akulah hitam, tetapi manis, hai puteri-puteri Yeruzalem! seperti kemah Kedar dan seperti tirai kelambu Sulaiman. 6. Janganlah kamu mengerling kepadaku, sebab kehitam-hitaman rupaku, karena aku sudah kena panas; bahwa segala anak laki-laki ibuku sudah marah akan daku, lalu dijadikannya aku penunggu kebun anggur, maka kebun anggurku sendiri tiada kutunggui. 7. Katakanlah kepadaku, hai kekasih hatiku! di mana engkau menggembala, di mana engkau memperhentikan kawan domba pada tengah hari, karena mengapa gerangan aku mengembara kelak dengan kawan-kawan domba segala taulanmu? 8. Jikalau tiada ia itu diketahui olehmu, hai engkau yang terelok di antara segala orang perempuan! hendaklah engkau keluar dan menurut bekas kaki kambing domba itu dan gembalakanlah kambingmu betina hampir dengan kemah-kemah gembala itu. 9. Hai adinda! aku mengumpamakan dikau dengan kuda yang dipasang pada rata Firaun. 10. Bahwa manislah pipimu dengan utas mutiara dan lehermu dengan kalung merjan. 11. Kamipun akan memperbuatkan dikau kalung emas dengan dukuh perak. 12. Sementara baginda bersemayam dengan kemuliaannya semerbaklah bau narwastuku. 13. Kekasihku itu bagiku akan mur serumbai, yang bermalam pada dapur susuku. 14. Kekasihku itu bagiku akan bunga kurma setandan di dalam kebun anggur Enjedi. 15. Bagaimana elokmu, hai adinda! bagaimana elokmu, dan matamu seperti burung merpati. 16. Bagaimana elokmu, hai kekasihku! bahkan, sedap manis; lagi peraduan kita kehijau-hijauan. 17. Bahwa kasau rumah kita itu dari pada kayu araz dan segala serambi kita dari pada kayu saru.
1. Bahwa akulah bunga air mawar dari Syaron, dan bunga bakung dari lembah. 2. Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah adinda di antara segala anak dara. 3. Seperti pokok jeruk di antara segala pohon kayu hutan, demikianlah kekasihku di antara segala anak teruna. Adapun duduk dalam naungnya itulah kesukaanku dan sedaplah buahnya kepada langitan mulutku. 4. Dihantarnya aku ke dalam bilik air anggur dan kasihnya adalah bagiku akan panji-panji. 5. Kuatkanlah aku dengan air anggur, segarkanlah aku dengan buah jeruk, karena aku sakit birahi. 6. Hendaklah tangannya kiri menggalang kepalaku dan tangannya kanan memeluk aku. 7. Bahwa aku menyumpahi kamu, hai segala puteri Yeruzalem! demi kijang dan rusa betina di padang, jangan kamu menyadarkan dan jangan kamu menjagakan birahi itu dahulu dari pada dikehendakinya! 8. Inilah bunyi suara kekasihku! lihatlah ia datang sambil berlompat-lompat di atas gunung dan bertari-tari di atas bukit. 9. Kekasihku itu bagaikan kijang atau seperti anak rusa. Lihatlah ia berdiri di balik dinding kita, iapun menengok dari pada tingkap, dan lagi gilang-gemilang rupanya dari balik kisi-kisi. 10. Maka bermadah kekasihku, katanya kepadaku: Bangkitlah, hai adinda, yang amat elok, hendaklah engkau keluar! 11. Karena sesungguhnya musim sejuk sudah lalu, hujan deraspun sudah berhenti, tiada ia datang kembali. 12. Segala bungapun kelihatan di tanah, musim nyanyi sudah sampai, bunyi burung tekukur kedengaranlah di tanah kita. 13. Pokok ara bermasakkan buahnya dan pokok anggurpun berbunga dan semerbaklah baunya. Bangkitlah kiranya, hai adinda, yang amat elok; marilah ke luar! 14. Hai merpatiku! yang bersembunyi di dalam celah-celah bukit batu yang tinggi! biarlah aku memandang mukamu, biarlah aku mendengar suaramu, karena manislah bunyi suaramu dan eloklah parasmu. 15. Tangkaplah kiranya akan kami segala rubah, segala rubah kecil yang merusakkan kebun anggur, karena pokok anggur kami limpah berbunga. 16. Kekasihku itu aku punya, dan akupun dia punya, yang menggembala di antara segala bunga bakung. 17. Dahulu dari pada angin malam bertiup dan segala bayang-bayangpun hilang, hendaklah engkau kembali, hai kekasihku! yang pantas seperti kijang atau seperti anak rusa di atas bukit-bukit Beter.
1. Bahwa pada suatu malam di atas tempat tidurku aku mencahari kekasih hatiku; aku mencahari, tetapi tiada kudapati akan dia. Maka kataku: 2. Aku hendak bangun lalu pergi keliling di dalam negeri, aku hendak mencahari kekasihku pada segala kampung dan lorong. Lalu aku mencahari, tetapi tiada kudapati akan dia. 3. Maka didapati oleh orang pengawal yang berkeliling dalam negeri itu akan daku, lalu kataku: Tiadakah kamu melihat dia, yang kekasih hatiku? 4. Baharu aku lalu dari pada mereka itu, maka aku mendapat dia, yang kekasih hatiku; aku memegang dia, tiada kulepaskan dia pergi sebelum aku sudah membawa akan dia masuk dahulu ke dalam rumah ibuku dan ke dalam bilik dia, yang sudah memperanakkan daku. 5. Bahwa aku menyumpahi kamu, hai segala puteri Yeruzalem! demi kijang dan rusa betina di padang, jangan kamu menyadarkan dan jangan kamu menjagakan birahi itu dahulu dari pada dikehendakinya. 6. Siapa gerangan dia, yang datang naik dari padang belantara bagaikan tiang asap, terukup dengan mur dan kemenyan, dan bau segala jenis rempah yang indah-indah? 7. Lihat inilah peraduan Sulaiman; pada kelilingnya adalah enam puluh orang pahlawan dari pada segala pahlawan orang Israel; 8. sekaliannya memegang pedang dan sudah biasa dalam perang; masing-masing mereka itu menyandangkan pedangnya dari karena hebat malam. 9. Baginda raja Sulaiman sudah memperbuat akan dirinya sebuah usungan dari pada kayu Libanon. 10. Segala tiangnya diperbuatnya dari pada perak dan lantainya dari pada emas, puadainya ungu warnanya, dalamnya dihiasi dengan kasih segala puteri Yeruzalem. 11. Keluarlah kamu, hai segala puteri Yeruzalem! pandanglah olehmu akan baginda raja Sulaiman berpakaikan makota, yang dikenakan kepada kepalanya oleh bunda baginda pada hari baginda naik mempelai, pada hari kesukaan hati baginda.
1. Tetapi pada hari yang pertama di dalam minggu itu, yaitu waktu dini hari, pergilah perempuan-perempuan itu ke kubur membawa rempah-rempah yang harum, yang disediakannya itu. 2. Lalu didapatinya batu sudah tergolek dari kubur itu. 3. Setelah masuk, maka didapatinya bahwa mayat Tuhan Yesus itu sudah tiada. 4. Maka sedang mereka itu termangu-mangu, tiba-tiba ada dua orang terdiri di sisinya berpakaian yang bersinar-sinar. 5. Maka takutlah mereka itu amat sangat dengan menundukkan mukanya ke tanah; lalu berkatalah kedua orang itu kepada mereka itu, "Apakah sebabnya kamu mencari Yang Hidup di antara yang mati? 6. Tiada Ia di sini, melainkan Ia sudah bangkit. Ingatlah bagaimana perkataan-Nya kepadamu tatkala Ia lagi di Galilea, 7. mengatakan: Bahwa tak dapat tiada Anak manusia akan diserahkan ke tangan orang berdosa, dan Ia disalibkan, dan bangkit pula pada hari yang ketiga." 8. Maka mereka itu pun teringatlah akan perkataan Yesus, 9. lalu pulanglah dari kubur itu serta memberitahu segala perkara itu kepada kesebelas murid dan kepada sekalian orang lain pun. 10. Adapun perempuan itu, yaitu Maryam Magdalena dan Yohana, dan Maryam, ibu Yakub; maka perempuan lain-lain yang beserta dengan mereka itu pun menyatakan segala perkara itu kepada rasul-rasul. 11. Tetapi pada perasaan mereka itu adalah perkataan perempuan itu seperti cakap angin sahaja, maka tiadalah mereka itu percaya kepada perempuan itu. 12. Tetapi Petrus pun bangkit serta berlari ke kubur; lalu tunduk menengok ke dalam, maka satu apa pun tiada dilihatnya melainkan kain kapan, lalu pulanglah ia ke rumah serta heran akan perkara yang sudah berlaku itu. 13. Pada hari itu juga adalah dua orang dari antara mereka itu sedang berjalan ke sebuah kampung yang bernama Emmaus sekira-kira perjalanan tiga jam jauhnya dari Yeruzalem. 14. Maka bercakap-cakaplah mereka itu sama sendirinya dari hal segala perkara yang sudah berlaku itu. 15. Maka tatkala keduanya bercakap-cakap dan bertanya seorang kepada seorang, tiba-tiba Yesus sendiri menghampiri mereka itu sambil berjalan sertanya; 16. tetapi mata mereka itu tertahan daripada mengenal Dia. 17. Lalu Ia bertanya kepada mereka itu, "Apakah cakapan ini yang kamu cakapkan sama sendirimu sambil berjalan?" Maka terhenti diamlah keduanya dengan dukacita rupanya. 18. Maka jawab seorangnya, yang bernama Keleopas, serta berkata kepada-Nya, "Engkau sendiri sahajakah musafir di Yeruzalem, yang belum mengetahui segala perkara yang sudah berlaku di situ di dalam sedikit hari ini?" 19. Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Perkara apakah itu?" Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Dari hal Yesus orang Nazaret, yaitu seorang Nabi yang berkuasa di atas perbuatan dan perkataan-Nya di hadapan Allah dan segenap kaum itu; 20. dan bagaimana kepala-kepala imam dan penghulu-penghulu kita telah menyerahkan Dia akan dihukumkan mati, lalu disalibkannya Dia. 21. Tetapi kita berharap, bahwa Ialah yang akan membebaskan bani Israel. Tambahan pula, hari ini genap hari yang ketiga semenjak segala perkara itu sudah berlaku. 22. Dan lagi pula beberapa perempuan dari pihak kami, yang pada hari ini ada di kubur, mendahsyatkan kami, 23. dan tatkala mereka itu tiada jumpa mayat-Nya itu, kembalilah mereka itu sambil berkata, bahwa mereka itu sudah nampak suatu penglihatan, yaitu malaekat yang mengatakan: Ia hidup pula. 24. Lalu pergilah beberapa orang dari pihak kami ke kubur, didapatinya betul seperti kata perempuan itu; tetapi Yesus sendiri tiada dilihatnya." 25. Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Hai orang bodoh, dan yang berhati bantut akan mempercayai segala sesuatu yang disabdakan oleh nabi-nabi itu! 26. Bukankah wajib Kristus itu merasai sengsara ini, lalu masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" 27. Maka mulai daripada Musa dan segala nabi-nabi diartikannya kepada mereka itu dari dalam segenap Alkitab akan barang yang tersurat tentang diri-Nya sendiri. 28. Maka ketiganya itu pun makin dekat dengan kampung, ke tempat mereka itu hendak pergi; maka Yesus pun merupakan seolah-olah Ia hendak berjalan langsung. 29. Tetapi keduanya itu hendak menahankan Dia, katanya, "Tinggallah kiranya dengan kami, karena sudah hampir malam, dan hari pun sudah suntuk." Maka singgahlah Ia tinggal bersama-sama dengan mereka itu. 30. Maka sedang Ia duduk sertanya hendak makan, diambil-Nya roti, diberkati-Nya dan dipecah-pecahkan-Nya, lalu diberikan-Nya kepada mereka itu. 31. Maka teranglah mata keduanya, lalu mereka itu kenal Yesus itu; maka Ia pun gaiblah. 32. Maka berkatalah mereka itu seorang kepada seorang, "Bukankah hangus hati kita, tatkala Ia bersabda kepada kita di jalan sambil mengartikan Alkitab kepada kita?" 33. Pada ketika itu juga keduanya itu bangkit serta balik ke Yeruzalem; lalu didapatinya kesebelas murid itu sudah berhimpun dan orang yang sertanya itu pun ada bersama-sama, 34. mengatakan, "Sungguhlah Tuhan sudah bangkit dan kelihatan kepada Simon." 35. Maka kedua orang itu pun menceriterakan lagi segala perkara yang sudah berlaku di jalan itu, dan bagaimana Yesus dapat dikenal oleh mereka itu tatkala Ia memecahkan roti itu.