Wednesday, 25 September

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

KID 6-8
TIT 1

KID 6

1.   Ke mana gerangan kekasihmu itu sudah pergi, hai engkau yang terelok di antara segala orang perempuan! Ke mana gerangan kekasihmu itu sudah berpaling muka, supaya kamipun mencahari dia sertamu. 2.   Bahwa kekasihku sudah pergi ke tamannya, ke petak-petak pokok yang harum baunya, hendak berjalan-jalan dalam taman itu sambil memungut bunga bakung. 3.   Bahwa kekasihku itu aku punya dan akupun kekasihku punya, yang menggembala di antara bunga bakung. 4.   Elok benar engkau, hai adinda! seperti Tirza, dan juwita seperti Yeruzalem, dan hebat seperti balatentara. 5.   Palingkanlah matamu dari padaku, karena ia itu terlalu kuat bagiku; bahwa rambutmu bagaikan sekawan kambing, yang makan rumput pada curam Gilead. 6.   Gigimu bagaikan sekawan kambing domba yang baharu naik dari dalam tempat pebasuhan, semuanya berkembar, tiada yang kurang timbalannya. 7.   Pipimu bagaikan delima sepenggal di antara ikal-ikal rambutmu. 8.   Adalah enam puluh isteri aji, dan delapan puluh orang gundik, dan anak dara tiada terbilang banyaknya. 9.   Tetapi seorang jua merpatiku dan kesempurnaanku, ialah anak tunggal kepada ibunya, penyuci perut orang yang telah memperanakkan dia; segala anak dara yang melihat dia itu mengatakan dia berbahagia, dan segala isteri aji dan gundikpun memuji-muji dia. 10.   Siapakah dia yang rupanya seperti fajar, eloknya seperti bulan, cahayanya seperti matahari dan hebatnya seperti balatentara? 11.   Bahwa aku sudah turun ke taman pokok pala, hendak melihat hijau-hijauan di lembah, hendak melihat kalau pokok anggur sudah bertunas, kalau pokok delima sudah berkuntum. 12.   Maka dahulu dari pada sangkaku, kudapati akan diriku sudah dinaikkan di atas rata kebesaran orang senegeriku yang bangsawan! 13.   Kembalilah, kembalilah, hai Sulamit! Kembalilah, kembalilah engkau, supaya kami dapat memandang mukamu. Mengapa gerangan kamu memandang muka Sulamit itu seolah-olah kamu menengok orang berangkap-rangkapan menari?

KID 7

1.   Bagaimana cantik segala langkahmu dengan kasut itu, hai putera raja! lengkung pahamu seperti perhiasan perbuatan tangan orang pandai. 2.   Pinggangmu bagaikan piala bulat, jangan kurang minuman dalamnya. Ribaanmu seperti suatu timbunan gandum yang berpagarkan bunga bakung. 3.   Kedua belah susumu itu bagaikan anak kijang sepasang yang kembar. 4.   Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan kolam yang di Hezbon dekat pintu Bat-Rabim; hidungmu bagaikan menara di Libanon, yang arah ke Damsyik. 5.   Kepala yang di atasmu itu seperti Karmel; anyaman rambutmu seperti warna ungu, seorang raja terjerat dengan ikal-ikal rambutmu. 6.   Bagaimana elok engkau, bagaimana manis, hai pengasihan, dengan pelbagai lezat! 7.   Lembagamu boleh diumpamakan dengan pokok kurma dan susumu dengan tandan buah-buah. 8.   Maka kataku: Aku memanjat kelak pokok kurma itu dan memegang pelepahnya; hendaklah kiranya kedua belah susumu seperti tandan buah anggur dan nafasmu seperti harum buah limau manis, 9.   dan langitan mulutmu seperti air anggur yang baik, yang memancar ke atas bagi kekasihku, dan mengalir perlahan-perlahan masuk bibir mulut orang tidur. 10.   Bahwa aku ini kekasihku punya, dan akan daku adalah segala rindu hatinya. 11.   Marilah, hai kekasihku! hendaklah kita keluar ke padang, hendaklah kita bermalam di dusun-dusun. 12.   Hendaklah pagi-pagi kita pergi ke bukit kebun anggur serta melihat kalau pokok anggur bertunas dan bunganyapun berkembang, kalau pokok delima berbunga! Di sana aku hendak menunjuk kasihku akan dikau. 13.   Bahwa semerbaklah bau buah dudayim dan pada pintu kita adalah pelbagai buah-buah yang indah-indah, dari pada yang baharu dan lama; itu sudah kutaruh bagimu, hai kekasihku!

KID 8

1.   Hai! jikalau kiranya engkau bagiku akan saudara, yang sudah mengisap susu ibuku, apabila aku bertemu dengan dikau di luar, niscaya aku mencium engkau, maka seorangpun tiada mencelakan daku karena sebab itu. 2.   Niscaya kupimpin akan dikau, kuhantar akan dikau masuk ke dalam rumah ibuku, yang sudah mengajar aku; niscaya kuberi minum engkau air anggur bercampur rempah-rempah dan air buah delimaku. 3.   Hendaklah kiranya tangannya kiri menyangga kepalaku, dan tangannya kanan memeluk aku. 4.   Bahwa aku menyumpahi kamu, hai segala puteri Yeruzalem! janganlah kamu menyadarkan dan jangan kamu menjagakan birahi itu dahulu dari pada dikehendakinya! 5.   Siapa gerangan dia yang datang naik dari padang belantara sambil bersandar pada kekasihnya dengan manis lakunya? Di bawah pokok limau itu telah kusadarkan kasihmu, di sanapun ibumu sudah bertunangkan dikau dengan aku; ia yang sudah memperanakkan dikaupun bertunangkan dikau dengan aku. 6.   Taruhlah akan daku dalam hatimu bagaikan meterai, bagaikan meterai pada lenganmu; karena kuat kasih itu seperti kuat maut, dan cemburuan itu hebat seperti alam barzakh, nyalanya seperti nyala api, seperti halilintar Tuhan. 7.   Air banyakpun tiada dapat memadamkan kasih ini dan segala sungaipun tiada dapat meliputi dia. Jikalau kiranya orang hendak memberikan segala harta benda yang dalam rumahnya karena kasih ini, niscaya dicelakan juga akan dia. 8.   Bahwa adalah pada kita seorang adik perempuan yang belum akil balig. Kita pengapakan adik kita itu pada hari orang berkata-kata akan halnya? 9.   Jikalau bagai dewala adanya, kitapun akan membuat maligai perak di atasnya; jikalau bagai pintu adanya, kitapun akan menyakatkan dia dengan papan kayu araz. 10.   Bahwa akulah bagai dewala dan susuku bagai kota, maka sebab itu akulah pada pemandangannya seperti seorang yang sudah mendapat selamat. 11.   Bermula, maka pada Sulaiman adalah sebuah kebun anggur di Baal Hamon, maka kebun anggur itu telah diserahkannya kepada orang penunggu, maka karena hasilnya masing-masing mereka itu membawa masuk ke dalam seribu keping perak. 12.   Adapun kebun anggurku, ia itu kebun anggurku sendiri, hendak kutunggui, maka seribu keping perak itu kubiarkan bagimu, hai Sulaiman, dan lagi dua ratus keping bagi orang yang menunggui buahnya. 13.   Hai engkau yang mengeduduki taman! segala sahabat mendengar akan bunyi suaramu; biarlah aku juga mendengar dia! 14.   Marilah dengan segera, hai kekasihku! hendaklah engkau bagaikan kijang atau anak rusa di atas bukit rempah-rempah!

TIT 1

1.   Daripada Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus karena iman segala orang pilihan Allah, dan karena pengetahuan akan hal yang benar, menurut sebagaimana ibadat kepada Allah, 2.   dengan pengharapan akan hidup yang kekal, yang sudah dijanjikan terlebih dahulu daripada zaman yang azali oleh Allah, yang mustahil bohong itu, 3.   (maka Firman-Nya itu sudah dinyatakan-Nya pada masa-Nya di dalam berita yang diamanatkan kepadamu menurut seperti firman Allah, Juruselamat kita), 4.   datang kepada Titus, yang sebenar-benar menjadi anakku yang seiman. Turunlah kiranya atasmu anugerah dan sejahtera daripada Allah yaitu Bapa, dan daripada Kristus Yesus, Juruselamat kita. 5.   Maka inilah sebabnya aku telah meninggalkan engkau di pulau Kerete, supaya engkau menyempurnakan barang apa yang belum sempurna, dan supaya engkau menetapkan ketua-ketua di dalam tiap-tiap negeri seperti yang telah kupesani kepadamu, 6.   yaitu barangsiapa yang tiada bercela, dan suami seorang isteri sahaja, dan anak-anaknya beriman dan tiada di dalam tuduhan percabulan, dan tiada durhaka. 7.   Karena seorang gembala sidang itu sebagaimana wakil Allah tiada harus bercela; jangan ia beraja di hati, jangan lekas marah, jangan menjadi pemabuk atau orang perkelahian, jangan mencari laba yang keji; 8.   melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, memerintahkan dirinya, adil, suci, menahan diri, 9.   berpaut kepada perkataan yang sungguh menurut pengajaran itu, supaya dapat ia menasehatkan orang di dalam pengajaran yang benar itu, dan menempelak orang yang melawan. 10.   Karena ada banyak orang yang degil, orang yang mengeluarkan kata sia-sia, dan orang penipu, istimewa pula orang yang memegang hukum sunat, 11.   yang mulutnya harus dikatupkan, yaitu orang yang membuat supaya terbalik segenap isi rumah orang, dengan mengajarkan barang yang tiada patut sebab laba yang keji. 12.   Maka seorang daripada mereka itu, yaitu nabinya sendiri, sudah berkata: Bahwa orang Kerete itu senantiasa pembohong, binatang yang jahat, orang gelojoh yang malas. 13.   Maka benarlah kesaksian itu. Sebab itu tempelakkanlah mereka itu dengan keras, supaya mereka itu menjadi sempurna di dalam iman, 14.   dan jangan mereka itu mengindahkan segala ceritera dongeng Yahudi dan hukum orang yang berpaling daripada yang benar. 15.   Maka kepada orang yang suci tiap-tiap perkara ada suci; tetapi kepada orang yang najis dan yang tiada beriman satu pun tiada suci, melainkan akalnya dan perasaan hatinya pun najis. 16.   Maka mereka itu mengaku dirinya mengenal Allah, tetapi dengan perbuatannya mereka itu membukankan Dia, terkena benci dan menjadi durhaka, dan bagi sebarang apa pun pekerjaan yang baik tiada berguna.

Sistem Design By