Sabtu, 07 September

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

AMS 1-2
LUK 16

AMS 1

1.   Bahwa inilah amsal Sulaiman bin Daud, raja Israel; 2.   akan mengetahui pengajaran hikmat dan akan mengerti syarat budi. 3.   Akan menerima pengajaran akal yang baik, kebajikan dan kebenaran dan perkara yang patut. 4.   Akan memberi cerdik kepada orang yang tulus, dan ilmu dan peri bijak kepada orang muda. 5.   Barangsiapa yang berbudi itu akan mendengar dan padanya akan bertambah-tambah pengetahuan yang berguna, dan orang yang berakal itupun akan beroleh bicara yang berbudi. 6.   Akan mengerti perumpamaan dan ibarat, yaitu perkataan orang-orang alim dan segala rahasianya. 7.   Bahwa takut akan Tuhan itulah permulaan segala pengetahuan, maka orang bodoh itu benci akan hikmat dan pengajaran. 8.   Hai anakku! dengarlah akan pengajaran bapamu dan jangan kautinggalkan pesan ibumu. 9.   Karena ia itulah akan bulang yang elok pada kepalamu dan kalung rantai yang indah-indah pada lehermu. 10.   Hai anakku! jikalau orang jahat membujuk akan dikau, janganlah engkau turut akan dia. 11.   Jikalau kiranya kata mereka itu kepadamu: Marilah serta kami, biarlah kita mengintai akan menumpahkan darah orang; biarlah kita mengadang akan orang yang tiada bersalah, yaitu dengan tiada semena-mena; 12.   biarlah kita menelan akan dia hidup-hidup seperti alam barzakh, sama sekali seperti orang yang turun ke dalam kubur; 13.   maka kitapun akan mendapat segala benda yang indah-indah, serta memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; 14.   bahwa engkau akan melontar undimu di tengah-tengah kami dan hanya satu pundi-pundi jua akan ditaruh bagi kita sekalian. 15.   Hai anakku! janganlah engkau pergi serta mereka itu pada jalan itu dan jauhkanlah kakimu dari pada lorong-lorongnya. 16.   Karena kaki mereka itu berlari-lari kepada kebinasaan, mereka itupun bersegera-segera hendak menumpahkan darah. 17.   Bahwasanya cuma-cuma dibentangkan jaring di hadapan mata segala unggas. 18.   Tetapi orang itu mengintai akan darahnya sendiri serta mengadang akan nyawanya sendiri. 19.   Maka demikianlah jalan barangsiapa yang loba akan barang yang haram, karena ia itu menangkap akan jiwa orang yang menaruh akan dia. 20.   Bahwa Hikmat yang Mahatinggi itu berseru-seru di luar dan dinyaringkannyalah suaranya di lebuh pekan. 21.   Maka berserulah ia kepada tempat yang amat ramai dan pada pintu gerbang negeri diserukannya perkataannya: 22.   Berapa lamakah, hai orang bodoh! kamu suka akan kebodohan, dan orang pengolok itu suka akan olok-olok dan orang ahmak itu benci akan pengetahuan? 23.   Balikkanlah dirimu kepada pengajaranku; bahwasanya aku akan mencurahkan rohku kepadamu dengan limpahnya serta memberitahu perkataanku kepadamu. 24.   Maka sebab telah kupanggil, tetapi kamu enggan; sebab telah kukedangkan tanganku, tetapi seorangpun tiada yang mengindahkannya; 25.   dan sebab kamu telah membuang segala bicaraku, dan tiada kamu menghendaki nasihatku; 26.   maka akupun akan tertawakan balamu kelak serta mengolok-olok akan kamu apabila ketakutan datang atas kamu. 27.   Apabila ketakutanmu itu datang seperti tofan dan kebinasaanmu itu datang seperti pusaran angin dan kesukaran dan kepicikan berlaku atasmu, 28.   maka pada masa itu kelak mereka itu akan berseru-seru kepadaku, tetapi tiada aku menyahut; mereka itu akan mencahari aku dengan rajin, tetapi tiada didapatinya akan daku. 29.   Maka itu sebab mereka itu telah benci akan pengetahuan dan tiada disukainya takut akan Tuhan. 30.   Dan tiada mereka itu mau menerima nasihatku dan dicelakannya tegurku. 31.   Maka sebab itulah mereka itu akan makan kelak buah-buah jalannya serta mengenyangkan dirinya dengan daya upayanya. 32.   Karena tak akan jangan kesalahan orang bodoh juga yang membunuh dia kelak, dan alpa orang ahmak juga yang membinasakan dia. 33.   Tetapi barangsiapa yang mendengar akan daku, ia akan duduk dengan sentosa dan iapun akan senang dari pada takut akan celaka.

AMS 2

1.   Hai anakku! jikalau engkau menerima perkataanku serta menaruh hukum-hukumku dalam hatimu, 2.   serta memberi telinga yang mendengar akan hikmat; jikalau engkau mencenderungkan hatimu kepada akal budi; 3.   jikalau engkau berseru-seru minta pengetahuan serta menyaringkan suaramu minta akal budi; 4.   jikalau engkau mencahari dia seperti perak dan menyelidik dia seperti mata benda yang tersembunyi; 5.   maka engkau kelak mengerti hal takut akan Tuhan serta mendapat pengetahuan akan Allah. 6.   Karena Tuhan juga yang mengaruniakan hikmat, dan dari pada firman-Nya datanglah pengetahuan dan akal. 7.   Dan lagi ditaruh-Nya selamat yang kekal bagi segala orang saleh dan Iapun suatu perisai kepada segala orang yang berjalan dengan tulus hatinya. 8.   Maka ditunggui-Nya segala lorong hukum dan dipeliharakan-Nya jalan segala kekasih-Nya. 9.   Maka pada masa itu kelak engkau akan mengerti kebenaran dan hukum dan segala perkara yang patut dan segala jalan yang baik. 10.   Maka apabila budi telah masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan telah menjadi kesedapan kepada jiwamu, 11.   maka bijaksana akan memeliharakan dikau dan akal budipun akan menunggui akan dikau, 12.   supaya dilepaskan-Nya engkau dari pada jalan orang jahat, dari pada orang yang berkata-kata hendak membinasakan, 13.   dari pada orang yang meninggalkan jalan betul, hendak menurut jalan-jalan yang gelap, 14.   yang suka akan berbuat jahat serta bergemar akan mengadakan celaka yang membinasakan, 15.   yang terbalik-balik jalannya dan bengkang-bengkok segala alurannya; 16.   supaya dilepaskannya dikau dari pada perempuan jalang, dari pada perempuan yang tiada ketahuan, yang membujuk-bujuk dengan perkataannya, 17.   yang telah meninggalkan taulannya pada masa mudanya serta melupakan perjanjian Allahnya, 18.   karena rumahnya cenderunglah kepada maut, dan segala jalannya menuju tempat orang mati. 19.   Barangsiapa yang masuk ke sana, ia itu tiada akan balik lagi, dan tiada ia mendapat akan jalan selamat. 20.   Maka sebab itu turutlah olehmu akan jalan orang yang baik dan tetaplah engkau pada jalan orang yang benar. 21.   Karena orang-orang saleh akan mendiami bumi dan orang yang tulus hatinya itu akan tinggal tetap padanya; 22.   tetapi segala orang fasik itu akan ditumpas dari pada bumi dan segala orang yang khianatpun akan tercabut dari padanya.

LUK 16

1.   Dan lagi berkatalah Ia pula kepada murid-murid-Nya, "Adalah seorang kaya yang menaruh seorang jurukunci; maka orang itu diadukan orang kepada tuannya sebab memboroskan harta benda tuannya. 2.   Maka tuan itu pun memanggil dia, serta berkata kepadanya: Apakah ini yang kudengar dari halmu? Serahkanlah kira-kira dari hal jawatanmu; karena tiada boleh lagi engkau menjadi jurukunci. 3.   Maka kata jurukunci di dalam hatinya: Apakah hendak kuperbuat? Karena tuanku memecat aku daripada jawatan jurukunci ini? Bahwa mencangkul aku tiada kuat, meminta sedekah aku malu. 4.   Aku tahu juga apa yang hendak kuperbuat, apabila aku dipecat daripada jawatan jurukunci ini, supaya dapat aku diterima kelak di dalam rumah orang. 5.   Maka dipanggilnya tiap-tiap orang berutang kepada tuannya, serta berkata kepada yang pertama: Berapa banyak engkau berutang kepada tuanku? 6.   Maka katanya: Minyak seratus tong. Lalu katanya kepadanya: Terimalah surat utangmu ini, duduk lekas, tuliskan lima puluh. 7.   Setelah itu berkatalah ia kepada yang lain: Engkau ini, berapa banyak utangmu? Maka katanya: Gandum seratus pikul. Maka katanya kepadanya: Terimalah surat utangmu ini, tuliskan delapan puluh. 8.   Maka tuan itu pun memuji jurukunci yang tiada setia itu, sebab hal itu dilakukannya dengan cerdiknya; karena anak-anak dunia ini terlebih cerdik di dalam pergaulannya daripada anak-anak cahaya. 9.   Maka Aku berkata kepadamu: Carilah sahabat bagi dirimu dengan Mammon yang lekat lalim, supaya apabila Mammon kelak hilang daripadamu, sahabat itu pun kelak menerima kamu di dalam tempat kediaman yang kekal. 10.   Siapa yang setia dengan perkara yang terlebih kecil, ia setia juga dengan perkara yang besar, dan siapa yang tiada adil di dalam perkara yang terlebih kecil, ia tiada adil juga di dalam perkara yang besar. 11.   Sebab itu jikalau kamu tiada setia dengan Mammon yang lekat lalim itu, siapakah yang mempercayakan kamu di atas harta yang benar? 12.   Jikalau kamu tiada setia dengan hak orang lain, siapakah pula akan memberi kepadamu hak kamu sendiri? 13.   Tiada seorang hamba dapat bertuankan dua orang, karena tak dapat tiada seorang dibencinya dan yang lain itu dikasihinya kelak; atau ia berpegang pada seorang, dan meringankan yang lain. Tiadalah dapat kamu bertuhankan Allah bersama-sama dengan Mammon." 14.   Apabila orang Parisi, yang memang loba akan uang, mendengar segala perkataan itu, lalu diolok-olokkannya Yesus. 15.   Tetapi kata Yesus kepada mereka itu, "Kamulah, yang membenarkan dirimu sendiri di hadapan orang; tetapi Allah mengetahui hatimu; karena barang yang nampak tinggi pada pemandangan manusia, itulah kebencian kepada Allah. 16.   Adapun hukum Taurat dan surat segala nabi tetap sehingga sampai pada zaman Yahya; kemudian daripada itu dimasyhurkan kerajaan Allah, dan tiap-tiap orang berebut-rebut masuk ke dalamnya. 17.   Tetapi lebih mudah langit dan bumi ini lenyap daripada hilang satu noktah Taurat. 18.   Maka barangsiapa yang menceraikan bininya, lalu berbinikan lain orang, ialah berzinah; dan siapa yang berbinikan perempuan yang diceraikan oleh lakinya, maka ia pun berzinah juga." 19.   "Adalah seorang orang kaya; maka ia memakai pakaian ungu dan kain halus, serta hidup bersuka-suka dengan kemewahannya tiap-tiap hari. 20.   Tetapi ada pula seorang peminta sedekah, bernama Lazarus, terbaring di muka pintu orang kaya itu katup dengan pekung; 21.   dan sedang ingin hendak mengenyangkan dirinya dengan remah yang jatuh dari atas meja orang kaya itu. Maka anjing pun datang menjilat pekungnya. 22.   Maka tiada berapa lama matilah si peminta sedekah itu, lalu dibawa oleh malaekat ke atas pangku Ibrahim. Dan orang kaya itu pun matilah juga, lalu dikuburkan. 23.   Maka dengan sengsaranya di dalam alam maut, ia pun menengadahlah, lalu terpandanglah Ibrahim dari jauh dan Lazarus di atas pangkunya. 24.   Maka berserulah ia, katanya: Ya Bapaku Ibrahim, kasihankanlah hamba dan suruhlah kiranya Lazarus datang, supaya dicelupkannya ujung jarinya ke dalam air, dan menyejukkan lidah hamba; karena hamba merasa sengsara di dalam nyala api ini. 25.   Tetapi kata Ibrahim: Hai anakku, ingatlah, engkau sudah menerima kesenanganmu pada masa hidupmu, tetapi Lazarus itu sudah menerima kecelakaannya; sekarang di sini ia dihiburkan, tetapi engkau disengsarakan. 26.   Tambahan pula, di antara kamu dengan kami ada suatu selang yang besar, supaya orang yang dari sini hendak pergi ke sana tiada dapat, dan orang dari sana pun tiada dapat menyeberang kepada kami. 27.   Maka kata orang itu: Jikalau demikian, hamba sembahlah, kiranya Bapa menyuruhkan dia ke rumah bapa hamba; 28.   karena hamba ada lagi lima saudara laki-laki; kiranya ia menyatakan kepada mereka itu keadaan hamba, supaya jangan mereka itu juga termasuk ke tempat sengsara ini. 29.   Tetapi kata Ibrahim: Mereka itu ada kitab Musa dan nabi-nabi, hendaklah diturutnya. 30.   Maka katanya: Bukannya demikian, ya Bapaku Ibrahim, melainkan jikalau kiranya seorang daripada orang mati pergi kepada mereka itu, niscaya mereka itu akan bertobat. 31.   Tetapi kata Ibrahim: Jikalau mereka itu tiada mau mendengar akan Musa dan nabi-nabi itu, tiada juga mereka itu akan yakin, jikalau seorang bangkit dari antara orang mati sekalipun."

Sistem Design By