Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Hai anakku! janganlah kiranya engkau melupakan hukumku, melainkan hendaklah hatimu memeliharakan segala pesanku. 2. Karena itu akan menambahi segala hari dan tahun umur hidupmu serta diperbanyakkannya selamat bagimu. 3. Janganlah kiranya sifat kemurahan dan setia itu meninggalkan dikau, melainkan kalungkanlah dia pada lehermu, dan suratkanlah dia pada loh hatimu. 4. Karena demikian engkau kelak beroleh karunia dan keridlaan, baik dari pada pihak Allah baik dari pada pihak manusia. 5. Haraplah pada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan engkau bersandar kepada akalmu. 6. Ketahuilah akan dia pada segala jalanmu, maka Iapun akan meratakan jalanmu. 7. Janganlah engkau pandang pandai akan dirimu, melainkan takutlah akan Tuhan dan jauhkanlah dirimu dari pada yang jahat. 8. Maka ia itu akan menjadikan sehat tubuhmu dan sumsum pada tulang-tulangmu. 9. Hormatilah akan Tuhan dengan mempersembahkan kepada-Nya dari pada segala hartamu dan dari pada hulu segala hasilmu. 10. Demikianlah kelak segala peluburmu akan penuh-penuh sampai berkelimpahan dan segala apitanmu akan penuh-penuh dengan air anggur muda sampai mumbung. 11. Hai anakku! janganlah engkau membuang akan pengajaran Tuhan dan jangan engkau menjadi syak akan siksa-Nya; 12. karena disiksa Tuhan akan barangsiapa yang dikasihi-Nya, seperti seorang bapa akan anak yang disukainya. 13. Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, dan manusia yang mendapat pengetahuan. 14. Karena perniagaanya itu terlebih baik dari pada berniagakan perak dan hasilnyapun terlebih baik dari pada emas tua. 15. Maka terlebih indah adanya dari pada menikam dan segala yang dikehendaki olehmu itu tiada dapat dibanding dengan dia. 16. Pada tangannya kanan adalah panjang umur dan pada tangannya kiri adalah kekayaan dan kemuliaan. 17. Adapun jalannya itu jalan kesedapan dan segala lorong-lorongnyapun sejahteralah adanya. 18. Maka ialah pohon kehidupan bagi segala orang yang mencapai akan dia, dan berbahagialah segala orang yang bersangkut paut kepadanya. 19. Bahwa dengan hikmatpun Tuhan telah mengalaskan bumi, dan dengan pengetahuan telah dilengkapkannya segala langit. 20. Maka oleh budinya segala laut telah bergelombang dan segala awanpun menurunkan embun. 21. Hai anakku! janganlah itu undur dari pada matamu; taruhlah akan hikmat yang teguh dan bijaksana. 22. Karena itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu dan suatu perhiasan pada lehermu. 23. Lalu engkau menjalani jalanmu dengan selamat dan kakimupun tiada akan terantuk. 24. Apabila engkau berbaring, maka tiada engkau akan terkejut, melainkan engkau akan berbaring dengan senang dan tidurmu akan sedap rasanya. 25. Maka engkau tiada takut akan kegentaran yang datang sekonyong-konyong atau akan kebinasaan orang jahat, jikalau itu datang dengan segeranya sekalipun. 26. Karena Tuhanlah akan menjadi kuatmu serta Ia memeliharakan kakimu dari pada jerat. 27. Janganlah engkau menahani barang dari pada orang yang empunya dia, jikalau dalam kuasa tanganmu sekalipun akan berbuat demikian. 28. Janganlah engkau berkata kepada samamu manusia demikian: Pergilah engkau dan datang pula, esok hari akan kuberi, jikalau ada padamu sekarang ini. 29. Janganlah engkau mengupayakan jahat akan samamu manusia, sedang ia duduk sertamu dengan percayanya. 30. Janganlah dengan tiada semena-mena engkau berbantah-bantah dengan orang yang tiada berbuat jahat akan dikau. 31. Janganlah engkau dengki akan orang yang menganiaya dan jangan engkau menurut salah suatu jalannya. 32. Karena barangsiapa yang menyimpang kepada jalan bengkang-bengkok, ia itu kebencian kepada Tuhan, tetapi persahabatan Tuhan adalah dengan segala orang yang tulus hatinya. 33. Laknat Tuhan adalah dalam rumah orang jahat, tetapi diberkatinya akan tempat kediaman orang yang benar. 34. Adapun orang pengolok-olok itu, niscaya Tuhan akan mengolok-olokkan dia kelak; tetapi akan orang yang lembut hatinya ditunjuk-Nya rahmat. 35. Orang yang budiman itu akan mempusakai kemuliaan, tetapi orang ahmak itu ketahuan oleh malunya termata-mata.
1. Dengarlah, hai anak-anak! akan pengajaran seorang bapa, dan bertekunlah kamu akan mendapat akal budi. 2. Karena aku memberi pengajaran yang baik kepadamu; janganlah kamu meninggalkan hukumku. 3. Akan daku, maka aku seorang anak bapaku yang lembut, lagi anak kekasih kepada pemandangan ibuku. 4. Maka diajarlah bapaku akan daku, katanya: Perhatikanlah olehmu segala perkataanku; turutlah akan nasihatku, supaya engkau selamat. 5. Tuntutlah akan hikmat, tuntutlah akan akal budi; jangan engkau lupa dan jangan undur dari pada perkataan lidahku. 6. Janganlah engkau meninggalkan dia, maka ia itu akan memeliharakan dikau; kasihlah akan dia, maka ia itu akan menyelamatkan dikau. 7. Adapun hikmat itu terutamalah adanya; maka sebab itu tuntutlah akan hikmat dan tuntutlah akan pengetahuan akan ganti segala sesuatu yang padamu. 8. Capailah akan dia, maka iapun akan membesarkan dikau kelak, dan iapun akan memuliakan dikau apabila engkau mendakap akan dia. 9. Maka iapun akan menggubah karangan akan perhiasan kepalamu, serta menganugerahi engkau dengan makota yang indah-indah. 10. Dengarlah, hai anakku! dan terimalah perkataanku, maka umur hidupmu akan dilanjutkan kelak. 11. Bahwa aku mengajar engkau akan jalan hikmat, aku memimpin akan dikau pada jalan yang betul. 12. Apabila engkau berjalan maka langkahmu tiada akan disesakkan, dan apabila engkau berlari-lari kelak, maka engkau tiada akan terantuk. 13. Peganglah teguh-teguh akan pengajaran itu, jangan lepaskan dia, melainkan taruhlah akan dia, karena ialah selamatmu adanya. 14. Janganlah engkau masuk kepada jalan orang fasik dan jangan berjejak pada jalan orang jahat. 15. Lepaskanlah dirimu dari padanya; janganlah lalu dari situ, jauhkanlah dirimu dari padanya dan pergilah. 16. Karena mereka itu tiada mengantuk sampailah sudah dibuatnya jahat, dan mengantuknyapun terbanglah, jikalau belum dibencanakannya orang. 17. Karena mereka itu makan rezeki kejahatan serta minum air anggur kekerasan belaka. 18. Akan tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya terang, makin lama makin bercahaya sampai kepada siang yang sempurna. 19. Maka jalan orang jahat itu seperti gelap gulita, tiada diketahuinya akan apa kakinya kelak terantuk. 20. Hai anakku! perhatikanlah segala perkataanku dan cenderungkanlah telingamu kepada pengajaranku. 21. Janganlah ia itu tercerai dari pada matamu, dan taruhlah akan dia dalam hatimu betul-betul. 22. Karena ia itu selamat bagi segala orang yang mendapat dia, dan lagi obat yang baik kepada segenap tubuhnya. 23. Peliharakanlah hatimu terlebih dari pada segala yang patut dipeliharakan, karena dari dalamnya terpancarlah segala mata air hidup. 24. Buangkanlah dari padamu cupar mulut, dan jauhkanlah dari padamu segala dolak-dalik bibir. 25. Biarlah matamu memandang betul ke muka, dan kelopak matamupun menuju betul ke hadapanmu. 26. Timbang-menimbanglah akan pelangkah kakimu, maka engkau akan berjalan dengan jejakan yang tetap. 27. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, melainkan jauhkanlah kakimu dari pada jahat.
1. Hai anakku! perhatikanlah kiranya hikmatku, dan cenderungkanlah telingamu kepada akal budiku, 2. supaya engkau mengindahkan budi dan bibirmu menaruh akan pengetahuan. 3. Bahwasanya lidah perempuan jalang itu bertitik-titik air madu dan langitan mulutnyapun terlebih licin dari pada minyak. 4. Tetapi akhirnya pahit seperti empedu dan tajam seperti pedang jembiah; 5. bahwa kakinya menuju maut dan tapak kakinyapun berpaut akan neraka adanya. 6. Supaya jangan engkau menimbang akan jalan kehidupan, jadi tiada ketahuan langkahnya, sehingga tak boleh engkau mengenal akan dia. 7. Maka sebab itu, hai anak-anakku, dengarlah kiranya akan daku, dan janganlah lalui perkataan mulutku. 8. Jauhkanlah jalanmu dari pada perempuan begitu, dan janganlah hampiri pintu rumahnya. 9. Supaya jangan engkau menyerahkan kemuliaanmu kepada orang lain dan umur hidupmu kepada orang yang bengis; 10. supaya jangan orang dagang kelak mengenyangkan dirinya dengan harta bendamu, dan hasil segala kelelahanmu itu masuk ke dalam rumah orang yang tiada ketahuan. 11. Kemudian pada akhirnya engkau kelak meraung-raung, apabila haus-hauslah sudah kulitmu dan dagingmupun. 12. Lalu katamu: Betapa telah kubenci akan pengajaran dan hatiku telah mencelakan tegur, 13. serta tak mau menurut perkataan guru-guruku, dan tak mau mencenderungkan telingaku kepada orang yang mengajarkan aku! 14. Nyaris aku tenggelam dalam segala kejahatan, di tengah-tengah sidang dan perhimpunan! 15. Baiklah engkau minum air dari pada kolammu sendiri dan air yang mengalir dari pada telagamu sendiri. 16. Biarlah pancaran airmu mengalir keluar seperti anak sungai yang pada sisi jalan. 17. Biarlah ia menjadi engkau seorang jua punya dan jangan orang lain empunya dia sertamu. 18. Berkatlah kiranya atas pancaranmu, dan bersukacitalah engkau akan bini yang pada masa mudamu. 19. Biarlah ia bagimu seperti rusa betina yang manis dan seperti kijang yang cantik, biarlah gurau sendanya memabuki engkau selalu, dan berkembaralah senantiasa dalam kasihnya. 20. Betapa gerangan, hai anakku! engkau membuang dirimu kepada perempuan jalang, serta meriba akan orang yang tiada ketahuan? 21. Karena jalan tiap-tiap orang adalah nyata di hadapan mata Tuhan, maka Tuhanpun menyelidik akan segala bekas tapak kakinya. 22. Adapun orang jahat, ia itu akan dijerat oleh kejahatannya sendiri dan iapun akan terikat dengan tali dosanya sendiri. 23. Sebab tiada diterimanya pengajaran, maka binasalah ia, dan iapun akan disesatkan oleh kebodohannya yang tiada terbaiki adanya.
1. Maka bertuturlah Tuhan kepada murid-murid-Nya, "Tak dapat tiada akan jadi beberapa perkara yang mendatangkan kesalahan; tetapi celakalah atas orang, yang menyebabkan kesalahan itu! 2. Maka lebih beruntung baginya, jikalau sebuah batu kisaran dikenakan ke lehernya, lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut, daripada ia mendatangkan kesalahan kepada seorang daripada kanak-kanak ini. 3. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu bersalah, tegurkanlah dia; jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4. Jikalau ia bersalah kepadamu tujuh kali sehari, dan tujuh kali pula balik kepadamu dengan katanya: Aku menyesal, hendaklah engkau mengampuni dia!" 5. Maka berkatalah rasul-rasul itu kepada Yesus, "Tambahilah iman kami!" 6. Maka kata Yesus, "Jikalau kamu menaruh iman sebesar biji sesawi, maka kamu berani mengatakan pada pohon ara ini: Tercabutlah dan tertanam di laut, maka ia menurut perintahmu kelak. 7. Siapakah di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang menenggala atau menggembala, yang berkata tatkala hamba itu balik dari bendang: Mari lekas duduk makan? 8. Bukankah ia akan berkata kepadanya: Siapkan makananku, ikatlah pinggangmu melayani aku, sehingga sudah aku makan minum, baharulah engkau pula makan minum? 9. Adakah diucapkannya syukur kepada hamba itu sebab diperbuatnya seperti yang disuruhnya itu? 10. Demikianlah juga kamu, apabila kamu sudah berbuat segala perkara yang diperintahkan atasmu itu, berkatalah: Bahwa kami ini hamba yang tiada berguna; kami hanya berbuat barang yang wajib atas kami." 11. Di dalam perjalanan-Nya ke Yeruzalem, dilalui-Nya tengah-tengah negeri Samaria dan Galilea. 12. Serta masuk ke dalam sebuah kampung, Ia dijumpai oleh sepuluh orang yang kena bala zaraat, yang terdiri dari jauh. 13. Maka mereka itu pun berteriak, katanya, "Ya Yesus, ya Rabbi, kasihankanlah kami!" 14. Apabila Yesus nampak mereka itu, lalu berkatalah Ia kepada mereka itu, "Pergilah kamu tunjukkan dirimu kepada imam-imam." Maka sambil berjalan, mereka itu pun tahirlah. 15. Maka seorang daripada mereka itu, tatkala ia nampak dirinya sembuh, berbaliklah ia sambil memuliakan Allah dengan nyaring suaranya; 16. lalu sujud ke kaki Yesus, serta mengucap syukur kepada-Nya; maka orang itu, ialah seorang Samaria. 17. Maka jawab Yesus serta berkata, "Bukankah sepuluh orang yang telah ditahirkan? Tetapi di manakah yang sembilan lagi? 18. Tidakkah ada seorang pun yang balik ke mari memuliakan Allah, lain daripada orang keluaran ini?" 19. Dan lagi kata-Nya kepada orang itu, "Bangunlah engkau pulang! Imanmu sudah menyelamatkan engkau."