Kamis, 10 Oktober

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

YES 34-36
IBR 11 : 1-19

YES 34

1.   Hai segala orang kafir, datanglah hampir akan mendengar! hai segala bangsa, berilah telinga! baiklah duniapun mendengar serta segala isinya dan bumi serta segala yang terbit dari padanya. 2.   Karena murka Tuhan berlakulah atas segala orang kafir dan geram-Nya atas segala tentara mereka itu; telah dikaramkan-Nya mereka itu; telah diserahkan-Nya mereka itu akan dibantai. 3.   Maka orangnya yang sudah dibunuh itu tercampak berkaparan dan bau bangkainyapun naik dan segala bukitpun lunaklah oleh darahnya. 4.   Pada masa itu segala tentara langitpun taram-temaramlah, dan segala langitpun akan tergulung seperti sehelai surat, dan segala tentaranyapun akan luruh seperti daun luruh dari pada pokok anggur dan seperti buah luruh dari pada pokok ara. 5.   Bahwa pedang-Ku sudah menjadi mabuk di dalam sorga, bahwasanya ia itu turun kepada Edom akan menghukumkan suatu bangsa yang telah Kukaramkan. 6.   Bahwa penuhlah pedang Tuhan dengan darah, berlumurlah ia itu dengan lemak dan dengan darah anak-anak domba dan anak-anak kambing dan dengan lemak buah punggung kambing jantan! Karena di Bozra adalah bagi Tuhan suatu korban sembelihan dan suatu pembantaian yang besar di tanah Edom. 7.   Lagipun beberapa seladang dibawa turun serta mereka itu dan beberapa lembu muda dan lembu jantan, sehingga mabuklah bumi dengan darahnya dan tanahpun dibaja dengan lemaknya. 8.   Karena hari tulah dari pada Tuhan telah sampai, yaitu tahun pembalasan akan menghukumkan perkara Sion. 9.   Pada masa itu anak-anak sungai mereka itu berubah airnya menjadi gala-gala dan tanahnyapun menjadi belerang, bahkan, tanahnya akan seperti damar yang bernyala-nyala. 10.   Ia itu tiada dipadamkan baik siang baik malam, melainkan asapnya naik kekal sampai selama-lamanya, dari pada gilir orang datang kepada gilir orang ia itu dibinasakan, dan dari pada zaman datang kepada zaman seorang perjalananpun tiada lalu dari sana. 11.   Melainkan ia itu menjadi bahagian pusaka burung undan dan landak, maka burung hantu dan gagak akan diam dalamnya, karena diregangkannya kelak tali sipat kebinasaan di atasnya dan unting-unting kesunyian. 12.   Dipanggil oranglah akan segala orang bangsawan mereka itu kepada pegangan kerajaan, tetapi mereka itu tiada, dan segala raja-rajanyapun sudah gaib. 13.   Di dalam segala istananya bertumbuhlah pokok duri dan di dalam segala kota bentengnya jelatang dan onak; sekalian itu menjadi tempat kediaman ular naga dan tempat hijau bagi anak burung unta. 14.   Di sana bertemulah harimau dahan dengan serigala dan syaitanpun berserulah seorang akan seorang, lagipun hantu malam berhinggap di sana dan mendapat tempat perhentian. 15.   Di sanapun ular babi akan bersarang dan bertelur dan menetas telurnya dan menghimpunkan anak-anaknya di pernaungan; di sanapun berkerumunlah burung nasar bersama-sama. 16.   Selidiklah olehmu akan kitab Tuhan serta bacalah, bahwa dari pada sekalian ini satupun tiada akan hilang, baik ini baik itu, satupun tiada akan kurang, karena mulut-Nya sendiri juga yang sudah berfirman dan Roh-Nyapun akan mengumpulkan dia. 17.   Karena Ia sendiri sudah membuang undi atas mereka itu, dan tangan-Nyapun sudah membahagi-bahagi kepada mereka itu dengan tali sipat; mereka itu kelak beroleh dia akan barang pusaka sampai selama-lamanya dan turun-temurun mereka itu akan diam dalamnya.

YES 35

1.   Bahwa padang belantara dan tanah yang sunyipun akan bergemar dan hutan rimbapun akan tamasya, karena itu ia akan berbunga-bunga seperti pokok mawar. 2.   Ia itu akan berbunga-bunga, bahkan, berbunga-bunga dan bertepuk tari dan bertempik sorak bahwa segala kemuliaan Libanon sudah dikaruniakan kepadanya serta dengan keelokan Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan Tuhan dan segala keindahan Allah kami. 3.   Kuatkanlah kiranya tangan yang capik dan teguhkanlah lutut yang gemetar. 4.   Katakanlah olehmu kepada orang yang takut hatinya: Pertetapkanlah hatimu, jangan engkau takut! Bahwa sesungguhnya Allah kamu, pembalas itu, datang dan tulah dari pada Allahpun; Ia akan datang serta menebus kamu. 5.   Pada masa itu orang buta akan dicelikkan matanya dan telinga orang tulipun akan dibukakan. 6.   Pada masa itu orang timpang akan melompat seperti rusa dan lidah orang kelu akan bersorak-sorak, apabila air berpancar di padang belantara dan sungai-sungaipun di gurun. 7.   Pada masa itu tanah yang keringpun akan berubah menjadi tasik dan tanah yang matipun akan berpancaran air, pada tempat kediaman ular naga akan ada rumput dan buluh dan kercut. 8.   Maka di sana akan ada suatu jalan rata, suatu jalan raya yang disebut jalan suci, seorang najispun tiada akan lalu dari padanya! maka Ia sendiri juga akan berjalan di hadapan mereka itu, sehingga orang bodoh sekalipun tiada akan sesat. 9.   Di sana tiada akan ada singa, dan binatang yang ganaspun tiada akan sampai ke sana, maka barang sesuatupun tiada didapati di sana, apabila orang yang sudah ditebus itu menjalani dia. 10.   Maka segala orang tebusan Tuhan akan berjalan pergi datang ke Sion dengan bertempik sorak dan kesukaan yang kekal akan ada di atas kepalanya; mereka itu akan mendapat kesukaan dan keramaian, tetapi segala kedukaan dan pengeluh sudah terbang.

YES 36

1.   Sebermula, maka sekali peristiwa, yaitu pada tahun yang keempat belas dari pada kerajaan Hizkia, datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota benteng Yehuda dan dialahkannya akan dia. 2.   Maka disuruh raja Asyur akan Rabsake dari Lakhis ke Yeruzalem mendatangi raja Hizkia dengan suatu tentara yang besar, maka berhentilah ia itu hampir dengan saluran kolam yang di atas sekali, pada jalan tinggi ke bendang benara. 3.   Hata, maka keluarlah Elyakim bin Hilkia, pemerintah istana, dan Sebna, karkun, dan Yoah bin Asaf, penyurat silsilah, mendapatkan dia. 4.   Maka kata Rabsake kepada mereka itu: Katakanlah olehmu kepada Hizkia: Demikianlah titah raja besar, yaitu raja Asyur: Apa macam percaya yang kaupercayakan ini? 5.   Katamu (tetapi perkataan bibir belaka) adalah bicara dan kuatpun akan berperang! tetapi pada siapa gerangan kautaruh harapmu, maka engkau hendak melawan aku? 6.   Bahwasanya engkau menaruh harapmu pada buluh yang patah, yaitu pada Mesir, maka barangsiapa yang bersandar padanya, niscaya tangannya kelak tertusuk olehnya terus tembus; demikianpun peri Firaun, raja Mesir, bagi segala orang yang harap padanya. 7.   Tetapi jikalau kiranya katamu kepadaku ini: Bahwa kami harap pada Tuhan, Allah kami. Bukankah Dia itu yang telah dijauhkan oleh Hizkia segala panggung-Nya dan mezbah-Nya, lalu ia telah berkata kepada orang Yehuda dan segala isi Yeruzalem demikian: Hendaklah kamu menyembah sujud di hadapan mezbah ini? 8.   Sekarangpun, mari, baiklah engkau bertaruh dengan tuanku, raja Asyur, maka aku memberikan kamu kuda dua ribu ekor, jikalau engkau dapat mengeluarkan sampai banyak orang akan mengendarai dia. 9.   Masakan engkau dapat berhadap-hadapan melawan salah seorang penghulu dari pada segala rakyat tuanku yang terhina? Tetapi engkau menaruh harapmu pada Mesir, karena sebab segala rata peperangan dan orang berkendaraan. 10.   Maka sekarang, iakah aku sudah berangkat dengan tiada kehendak Tuhan akan menyerang negeri ini dan akan membinasakan dia? Bahwa Tuhan juga sudah berfirman kepadaku demikian: Pergilah engkau menyerang negeri itu dan binasakanlah dia. 11.   Hata, maka kata Elyakim dan Sebna dan Yoah kepada Rabsake: Hendaklah kiranya tuan berkata-kata kepada hambamu ini dengan bahasa Arami, karena hamba juga mengerti; jangan apalah tuan berkata-kata kepada hamba dengan bahasa Yehudi di hadapan telinga segala rakyat, yang di atas dewala itu. 12.   Tetapi kata Rabsake: Adakah tuanku menyuruhkan daku menyampaikan segala perkataan ini kepada tuanmu dan kepada kamu? Bukankah akan menyampaikan dia kepada segala orang yang duduk di atas dewala, dan yang kelak akan makan tahinya dan minum air kencingnya serta dengan kamu? 13.   Maka berdirilah Rabsake sambil berseru-seru dengan suara yang nyaring dan dengan pakai bahasa Yehudi, bunyinya: Dengarlah olehmu akan titah raja besar, yaitu raja Asyur! 14.   Demikianlah titah raja itu: Janganlah kamu ditipu oleh Hizkia, karena tiada ia dapat meluputkan kamu. 15.   Dan jangan kamu dibujuk Hizkia akan menaruh harapmu pada Tuhan, katanya: Niscaya Tuhan juga kelak meluputkan kita, dan negeri ini tiada akan diserahkan ke tangan raja Asyur. 16.   Jangan kamu mendengar akan kata Hizkia itu, karena titah raja Asyur demikian ini: Berjanjilah dengan aku akan baikmu; keluarlah kamu mendapatkan aku, biar masing-masing kamu makan dari pada pokok anggurnya dan masing-masing dari pada pokok aranya dan masing-masingpun minum air dari dalam periginya; 17.   sampai aku datang memindahkan kamu kepada suatu tanah yang sama seperti tanahmu, yaitu suatu tanah yang berkelimpahan gandum dan air anggur baharu, suatu tanah yang berkelimpahan roti dan kebun anggur. 18.   Janganlah kiranya kamu kena bujuk Hizkia, katanya: Tuhan juga akan meluputkan kita kelak. Sudahkah dewata segala bangsa itu dapat meluputkan tanah masing-masing mereka itu dari pada tangan baginda raja Asyur? 19.   Di manakah dewata Hamat dan Arpad? di manakah dewata Sefarwayim? Sudahkah dilepaskannya Samaria dari pada tanganku? 20.   Siapa gerangan di antara dewata segala negeri itu yang telah dapat melepaskan negerinya dari pada tanganku, maka Tuhan dapat melepaskan Yeruzalem dari pada tanganku? 21.   Hata, maka mereka itupun berdiamlah dirinya, sepatah katapun tiada disahutnya akan dia; karena titah baginda kepada mereka itu demikian: Jangan kamu sahut akan dia. 22.   Setelah itu, maka datanglah Elyakim bin Hilkia, pemerintah istana itu, dan Sebna, karkun itu, dan Yoah bin Asaf, penyurat silsilah itu, menghadap Hizkia dengan koyak-koyak pakaiannya, lalu disampaikannyalah kepada baginda segala perkataan Rabsake itu.

IBR 11 1-19

1.   Adapun iman itulah percaya yang sungguh akan hal perkara-perkara yang diharapkan, dan keyakinan akan hal perkara-perkara yang tiada kelihatan. 2.   Karena di dalam hal iman segala datuk nenek itu sudah terpuji. 3.   Dengan iman kita mengetahui bahwa semesta alam ini sudah jadi oleh firman Allah, sehingga barang yang kelihatan bukannya dijadikan daripada barang yang kelihatan. 4.   Dari sebab iman juga Habel sudah mempersembahkan kepada Allah suatu korban yang terlebih indah daripada persembahan Kain, dan sebab imannya itu sudah disaksikan bahwa ia orang yang benar, sebab Allah menyaksikan di dalam hal persembahannya; dan oleh sebab imannya ia berkata-kata lagi, walaupun ia sudah mati. 5.   Maka dari sebab iman juga Henokh sudah digaibkan, supaya jangan ia merasai mati; dan ia tiada dijumpai orang, sebab Allah sudah mengambil dia; karena sebelum ia digaibkan itu sudah ada kesaksian tentang dia, bahwa ia diperkenankan Allah. 6.   Jikalau tiada beriman, mustahil diperkenan Allah; karena orang yang menghampiri Allah itu, wajiblah ia yakin bahwa Allah ada, dan lagi bahwa Ialah pemberi pahala kepada segala orang yang mencari Dia. 7.   Dari sebab iman juga Nuh mempersediakan sebuah bahtera akan menyelamatkan seisi rumahnya dengan berasa takut tatkala ia difirmankan Allah dari hal perkara-perkara yang belum kelihatan; maka menurut imannya itu ia menyalahkan isi dunia ini, serta mewarisi kebenaran yang menurut iman itu. 8.   Dari sebab iman juga Ibrahim menurut tatkala ia dipanggil, sehingga ia keluar pergi kepada suatu tempat, yang ia akan menerima menjadi warisan; lalu keluarlah ia dengan tiada mengetahui ke mana hendak pergi. 9.   Dari sebab iman juga ia telah menumpang di tanah yang dijanjikan seperti di tanah orang, maka duduklah ia di dalam kemah, demikian juga Ishak dan Yakub, yang sama waris dengan dia di dalam perjanjian itu juga, 10.   karena ia berharap akan negeri yang beralas itu, yang dibangunkan dan dijadikan oleh Allah. 11.   Dari sebab iman juga Sarah sendiri sudah beroleh khasiat mengandung, walaupun sangat lanjut umurnya daripada masa mengandung, oleh sebab ia yakin bahwa setialah Ia yang sudah berjanji itu. 12.   Sebab itu juga daripada seorang, yang sama seperti mati, sudah terpancar beberapa banyak orang yang seperti bintang di langit dan seperti pasir di pantai laut yang tiada tepermanai banyaknya. 13.   Di dalam iman juga sekaliannya itu sudah mati dengan tiada sempat menerima perjanjian itu, tetapi menurut imannya tampak sekaliannya itu serta menyambut dari jauh, sambil mengaku dirinya orang dagang dan penumpang di dalam dunia ini. 14.   Karena orang yang berkata demikian itu menyatakan bahwa negeri sendiri yang dicarinya. 15.   Dan jikalau sungguh mereka itu sudah ingat akan negeri yang dari mana mereka itu datang, maka tak dapat tiada mereka itu sudah ada kesempatan akan kembali. 16.   Tetapi yang sebenarnya mereka itu ingin akan sebuah negeri yang lebih baik, yaitu yang samawi; itulah sebabnya Allah tiada berasa malu akan mereka itu, disebutkan Tuhan mereka itu, karena Ia sudah menyediakan sebuah negeri bagi mereka itu. 17.   Dari sebab iman juga Ibrahim itu, tatkala diuji, mempersembahkan Ishak, dan ia, yang sudah menyambut segala perjanjian itu, tiada segan mengorbankan anaknya yang tunggal, 18.   walaupun kepadanya sudah difirmankan demikian: Bahwa daripada Ishak benihmu tersebut. 19.   Karena ia memikirkan bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang walaupun daripada mati; maka daripada misalan itulah ia sudah mendapat dia balik.

Sistem Design By