Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Hata, pada masa itu juga disuruh Merodakh Baladan bin Baladan, raja Babil, akan orang membawa surat kiriman dan bingkisan kepada Hizkia, karena telah kedengaranlah kabar kepadanya, mengatakan baginda sudah gering, lalu sembuh pula. 2. Maka sukacitalah hati Hizkia akan mereka itu, lalu ditunjuknya kepadanya khazanahnya, segala emas, perak dan rempah-rempah dan minyak yang harum baunya, dan segenap gedung senjatanya dan segala sesuatu yang terdapat di dalam khazanahnya, baik yang di dalam istananya baik yang di dalam segenap kerajaannya, suatupun tiada yang tiada ditunjuk Hizkia kepada mereka itu. 3. Maka pada masa itu datanglah nabi Yesaya mendapatkan raja Hizkia serta katanya kepadanya: Apa kata orang-orang itu dan dari mana datangnya mendapatkan dikau? Maka sahut Hizkia: Adapun mereka itu sudah datang kepadaku itu dari negeri yang jauh, yaitu dari Babil. 4. Maka kata Yesaya: Apakah dilihatnya di dalam istanamu? Maka sahut Hizkia: Mereka itu sudah melihat segala sesuatu yang di dalam istanaku; barang suatu juapun tiada di dalam khazanahku, yang tiada kutunjuk kepadanya. 5. Lalu kata Yesaya kepada Hizkia: Sekarang dengarlah olehmu firman Tuhan serwa sekalian alam. 6. Bahwasanya hari akan datang kelak apabila segala sesuatu di dalam istanamu dan segala sesuatu yang telah ditaruh oleh nenek moyangmu di dalam khazanah sampai kepada hari ini, ia itu akan dibawa ke Babil, suatupun tiada akan tinggal, demikianlah firman Tuhan. 7. Tambahan pula akan diambilnya dari pada anak-anakmu laki-laki yang akan berpancar dari padamu dan yang kauperoleh itu, dijadikannya penjawat di dalam istana baginda raja Babil. 8. Maka kata Hizkia kepada Yesaya: Benarlah firman Tuhan yang kaukatakan itu. Dan lagi katanya: Adalah juga selamat sentosa pada segala hari umur hidupku.
1. Sebermula: Hiburkanlah, hiburkanlah segala umat-Ku! demikianlah firman Allahmu. 2. Berkatalah akan membujuk hati orang isi Yeruzalem. Seru-serukanlah akan dia bahwa habislah peperangannya dan sudah diampuni segala kesalahannya, bahwa ia sudah beroleh dari pada tangan Tuhan dua kali ganda karena segala dosanya. 3. Adalah bunyi suara orang yang berseru-seru di padang belantara: Sediakanlah jalan Tuhan, ratakanlah jalan di gurun bagi Allah kita! 4. Segala lembah akan ditambak dan segala gunung dan bukit akan diratakan dan yang bengkok itu akan diluruskan dan yang lekak-lekuk itu akan dijadikan padang rata. 5. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan segala manusia bersama-sama akan melihat bahwa mulut Tuhan juga yang sudah berfirman itu. 6. Adalah bunyi suara mengatakan: Berserulah! Maka jawabnya: Apakah hendak kuserukan? Segala manusia seperti rumput jua adanya dan segala keelokannya seperti bunga di padang. 7. Bahwa rumput itu layulah dan bunga itupun gugurlah apabila nafas Tuhan bertiup kepadanya: Sebenarnya manusia seperti rumput jua adanya! 8. Bahwa rumput itu layulah dan bunga itupun gugurlah, tetapi firman Allah kita kekal sampai selama-lamanya. 9. Hai Sion, engkau yang membawa kabar baik! hendaklah engkau naik ke atas sebuah gunung yang tinggi; hai Yeruzalem, engkau yang membawa kabar baik! nyaringkanlah suaramu, nyaringkanlah dia seboleh-bolehnya, janganlah engkau takut; katakanlah olehmu kepada segala negeri Yehuda: Bahwasanya di sini adalah Allahmu! 10. Bahwasanya Tuhan Hua akan datang kelak hendak melawan barangsiapa yang kuat, dan tangan-Nyapun akan memegang perintah. Bahwasanya pahala-Nya adalah serta-Nya dan pembalasanpun adalah berjalan dahulu dari pada-Nya. 11. Maka Iapun akan membawa kawan kambing-Nya seperti seorang gembala, dihimpunkan-Nyalah kelak segala anak kambing ke dalam pangku lengan-Nya dan ditaruh-Nya akan dia pada ribaan-Nya, demikianpun yang lagi menyusui anaknya akan dibawa-Nya dengan perlahan-perlahan. 12. Bermula, siapa gerangan sudah menyukat segala air dengan genggamnya dan siapa gerangan sudah mengukur langit dengan jengkal tangannya? Siapa sudah menjangka segala lebu duli yang di atas bumi dan menimbang segala gunung dengan dacing dan segala bukit dengan neraca. 13. Siapa gerangan sudah mengukur Roh Tuhan dan siapa menterinya yang mengajarkan Dia! 14. Dengan siapa gerangan Ia sudah berbicara akan beroleh pengajaran, supaya diajarkan kepada-Nya jalan kebenaran, supaya diajarkannya kepada-Nya barang ilmu atau diberitahunya kepada-Nya jalan akal budi? 15. Bahwasanya segala bangsa dibilang-Nya seperti setitik air pada timba dan seperti sazarah lebu pada daun neraca: Bahwasanya dihamburkan-Nya segala pulau itu seperti duli yang lumat. 16. Jikalau se-Libanon sekalipun tiada cukup akan kayu api dan segala binatangnyapun tiada cukup akan korban bakaran. 17. Bagi-Nya segala bangsa seperti satupun tiada, dibilang-Nya akan sekalian itu kurang lagi dari pada ketidaan dan sia-sia adanya. 18. Maka dengan siapa gerangan hendak kamu menyamakan Allah? atau dengan peta apa hendak kamu merupakan Dia! 19. Bahwa oleh tukang dituang sebuah patung yang disalutkan oleh orang pandai dengan emas, lagi diperbuatnya akan dia rantai-rantai perak. 20. Oleh orang yang kurang persembahannya itu dipilih sebatang kayu yang tiada rapuh, dicarinya seorang tukang yang pandai akan memperbuat akan dia sebuah patung yang tiada tergoncang. 21. Tiadakah kamu tahu? Tiadakah kamu dengar? Tiadakah dimaklumkan kepadamu dari pada mula asal? Tiadakah kamu ingat akan segala alas bumi? 22. Bahwa Ia juga yang bersemayam di atas bulat bumi dan segala orang isinya seperti belalang jua adanya; bahwa Ia juga yang membentangkan segala langit seperti sehelai kain, dihamparkan-Nya seperti kemah tempat kedudukan! 23. Ia juga yang meniadakan segala penghulu, dan segala hakim di atas bumi dijadikan-Nya sia-sialah adanya. 24. Baharu mereka itu ditanam, baharu mereka itu ditabur, baharu batangnya berakar di dalam tanah, jikalau hanya ditiup-Nya kepadanya, maka layulah mereka itu dan diterbangkan oleh angin ribut seperti jerami. 25. Maka dengan siapa gerangan hendak kamu menyamakan Daku, supaya Aku serupa dengan dia? demikianlah firman Yang Mahasuci. 26. Hendaklah matamu menengadah ke atas serta melihat: Siapakah Dia yang sudah menjadikan semesta sekalian itu? Siapakah Dia yang menghadirkan tentara-Nya dengan bilangan-Nya? Yang memanggil sekaliannya itu dengan nama-namanya? dari kebesaran kuasa-Nya dan sangat kuatnya maka satu juapun tiada kurang. 27. Maka sebab itu, hai Yakub! mengapa katamu, hai Israel! mengapakah tuturmu: Bahwa jalanku terlindung dari pada Tuhan dan hakku lalulah dari pada Allahku? 28. Tiadakah engkau mengetahuinya? Belumkah engkau mendengarnya, bahwa Tuhan itulah Allah yang kekal, Khalik segala ujung bumi, yang tiada tahu penat atau lemah, dan lagi tiada terduga hikmat-Nya. 29. Ia juga yang mengaruniakan kuat kepada orang yang penat dan ditambahinya kuat kepada orang yang tiada bergaya lagi. 30. Bahwa orang muda boleh menjadi penat dan lemah dan orang terunapun boleh tergelincuh dan jatuh, 31. tetapi orang yang harap pada Tuhan itu kelak membaharui kuatnya dan terbang naik dengan sayap seperti burung nasar; bahwa mereka itu berlari-lari dan tiada tahu penat; mereka itu berjalan-jalan dan tiada tahu lemah.
1. Oleh sebab itu, sedangkan kita dilingkungi dengan sebegitu banyak orang yang menyaksikan seperti awan rupanya, maka hendaklah kita membuangkan tiap-tiap pikulan yang berat, dan dosa yang mudah menjerat kita, dan biarlah kita berlari dengan tekun di dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita, 2. serta memandang kepada Yesus, yang mengadakan dan menyempurnakan iman. Maka Ia pun, karena kesukaan yang menanti Dia sudah menderita sengsara salib dengan tiada mengindahkan malunya, lalu duduk di sebelah kanan arasy Allah. 3. Oleh sebab itu timbangkanlah Dia, yang sudah menderitakan segala perkataan orang berdosa yang mengatas melawan Dia, supaya jangan kamu jemu dengan tawar hatimu. 4. Maka kamu belum lagi melawan sehingga berdarah di dalam hal berlawan dengan dosa, 5. dan kamu sudah lupa akan nasehat yang mengingatkan kamu seperti mengingatkan anak-anak, katanya: Hai anakku, janganlah engkau meringankan ajaran Tuhan, dan jangan tawar hati apabila engkau terkena hukuman-Nya; 6. karena orang yang dikasihi oleh Tuhan itu diajari-Nya, dan tiap-tiap anak yang diterima-Nya itu dipukul-Nya. 7. Adapun barang yang kamu deritakan itu menjadi pengajaran bagimu; maka Allah melakukan ke atas kamu serupa dilakukan-Nya ke atas anak-anak-Nya; karena anak siapakah gerangan yang tiada diajari oleh bapanya? 8. Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal. 9. Dan lagi kita sudah ada bapa darah daging yang mengajar kita, serta kita sudah memberi hormat kepadanya; bukankah terlebih patut kita menaklukkan diri kepada Bapa segala roh itu sehingga beroleh hidup? 10. Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya. 11. Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu. 12. Sebab itu angkatkanlah tangan yang lesu, dan lutut yang tepok; 13. dan ratakanlah jalan kakimu, supaya yang timpang itu jangan terpelecok, melainkan biarlah sembuh. 14. Tuntutlah olehmu perdamaian dengan orang sekalian, dan lagi kesucian, maka dengan tiada kesucian itu tiadalah seorang pun dapat memandang Tuhan. 15. Tengokkanlah baik-baik, supaya jangan barang seorang tiada mendapat anugerah Allah, dan jangan barang sesuatu akar yang pahit tumbuh dan mengadakan kesusahan, sehingga orang banyak itu dinajiskan-Nya; 16. dan jangan barang seorang berkendak, atau menjadi orang fasik, seperti Esaf, yang menukarkan hak menjadi anak sulung itu sebab sedikit makanan. 17. Karena sudah kamu ketahui bahwa kemudian daripada itu, tatkala ia hendak mencapai pusaka berkat itu, ia ditolakkan, karena tiada ia mendapat kesempatan bertobat, walaupun hal itu dicarinya dengan air matanya. 18. Karena bukannya kamu datang ke sebuah gunung yang tiada boleh disentuh, dan yang menyala apinya, dan kepada keadaan kelam kabut, dan gelap, dan angin ribut, 19. dan kepada bunyi nafiri, dan suara firman, sehingga orang yang mendengar itu sudah memohonkan jangan diturunkan firman lagi. 20. Karena mereka itu tiada tertahan menanggung bunyi firman itu: Bahwa jikalau seekor binatang sekalipun menyentuh gunung itu, akan dirajam; 21. maka sebegitu dahsyat penglihatan itu, sehingga Musa berkata: Aku menggeletar dengan ketakutan. 22. Tetapi kamu sudah datang ke gunung Sion, dan ke negeri Allah yang hidup, yaitu Yeruzalem yang di surga, dan kepada perhimpunan berlaksa-laksa malaekat, 23. dan kepada sidang jemaat segala anak sulung yang sudah tersurat namanya di surga, dan kepada Allah, Hakim bagi orang sekalian, dan kepada segala roh orang yang benar yang sudah jadi sempurna, 24. dan kepada Yesus, Pengantara Perjanjian yang Baharu itu, dan kepada darah yang dipercikkan, yang mengatakan perkara-perkara yang lebih baik daripada darah Habel. 25. Ingatlah baik-baik, jangan kamu tolak Dia yang berfirman itu. Karena jikalau orang, yang sudah menolak Dia yang berfirman di dunia ini, tiada dapat melepaskan diri, apatah lagi kita ini jikalau kita berpaling daripada Dia, yang berfirman dari surga. 26. Tatkala itu suaranya menggerakkan bumi itu, tetapi sekarang Ia telah berjanji sambil berfirman: Bahwa lagi sekali kelak Aku ini akan mengguncangkan bukan sahaja bumi ini melainkan langit juga. 27. Adapun perkataan "Lagi sekali" itu menunjukkan perubahan segala perkara yang bergerak, yaitu barang yang dijadikan, sehingga yang tiada bergerak itu tinggal. 28. Sebab itu, sedangkan kita menerima kerajaan yang tiada bergerak, baiklah kita bersyukur, maka dengan jalan itu dapat kita berbuat ibadat yang berkenan kepada Allah dengan hormat dan takut; 29. karena Tuhan kita itu seumpama api yang menghanguskan.