Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bahwa karena sebab Sion tiada aku hendak berdiam diriku dan karena sebab Yeruzalempun tiada aku hendak berhentikan lelahku; sehingga kebenarannya terbit seperti cahaya terang dan selamatnyapun seperti pedamaran yang bernyala. 2. Maka segala orang kafir akan melihat kebenaranmu dan segala rajapun kemuliaanmu, maka engkau akan disebut dengan nama yang baharu, yang akan ditentukan oleh firman Tuhan. 3. Maka engkau akan menjadi sebuah makota yang indah-indah pada tangan Tuhan dan sebuah tengkuluk kerajaan pada tangan Allahmu. 4. Maka tiada lagi dikatakan orang kepadamu: Engkaulah ketinggalan; dan tiada lagi dikatakannya akan tanahmu: Engkaulah kerusakan; melainkan dikatakannya akan dikau: Yang terkasih; dan akan tanahmu: Yang bersuami; karena dikasihi Tuhan akan dikau kelak dan tanahmupun akan diperisterikan. 5. Karena seperti seorang teruna beristerikan seorang anak dara demikianpun engkau akan diperisterikan oleh Dia, yang menyembuhkan dikau, dan seperti seorang mempelai laki-laki bergemar akan mempelai perempuan, demikianpun Allahmu kelak bergemar akan dikau. 6. Hai Yeruzalem! Aku sudah menaruh beberapa orang pengawal di atas pagar tembokmu, supaya jangan mereka itu berdiam dirinya siang dan malam sampai selama-lamanya. Hai kamu yang mengingatkan orang akan Tuhan, jangan kamu berhentikan lelahmu! 7. Dan jangan kamu berdiam dirimu di hadapan-Nya, sehingga ditetapkan-Nya Yeruzalem dan dijadikan-Nya dia akan suatu kepujian di atas bumi. 8. Bahwa Tuhan sudah bersumpah demi tangan kanan-Nya dan demi lengan kuasa-Nya: Bahwasanya dari pada sekarang ini tiada lagi Aku memberikan gandummu kepada musuhmu akan makanannya dan tiada lagi orang helat akan minum air anggur yang sudah kamu lelahkan. 9. Melainkan orang yang mengumpulkan dia, ia itu juga akan makan dia serta memuji-muji Tuhan, dan orang yang menghimpunkan dia, ia itu juga akan minum dia di dalam pagar halaman tempat-Ku yang suci. 10. Keluarlah, keluarlah dari pada pintu-pintu gerbang, sediakanlah jalan bagi segala umat; tambaklah, tambaklah jalan raya, lalukanlah segala batu, dan dirikanlah suatu alamat di antara segala bangsa! 11. Bahwasanya Tuhan memperdengarkan dia sampai kepada ujung bumi; katakanlah kepada puteri Sion: Bahwasanya upah-Nya adalah serta-Nya dan pembalasan-Nya adalah di hadapan hadirat-Nya. 12. Pada masa itu digelar oranglah akan mereka itu bangsa yang suci, orang tebusan Tuhan, dan engkaupun akan dinamai yang kekasih, dan negeri yang tiada ditinggalkan pula.
1. Siapakah dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan tepercik pakaiannya? dia, yang berpakaikan indah-indah serta berjalan dengan perkasanya dan kebesaran kuatnya? Bahwa itulah Aku yang berkata-katakan barang yang benar dan yang berkuasa akan menolong. 2. Apa mulanya maka pakaianmu merah begini, seperti kain orang yang mengirik dalam apitan air anggur? 3. Bahwa Aku seorang-orang-Ku juga sudah mengirik apitan air anggur, dan dari pada segala bangsa itu seorangpun tiada serta-Ku! Maka Aku sudah mengirik mereka itu dengan murka-Ku dan sudah memijak-mijak dia dengan kehangatan amarah-Ku, maka darahnya telah tepercik kepada pakaian-Ku dan segala kain-Ku sudah Kulumurkan. 4. Karena hari pembalasan sudah ditentukan dalam hati-Ku dan tahun segala orang tebusan-Kupun sudah sampai. 5. Maka Aku melihat-lihat, tetapi seorangpun tiada yang menolong; bahwa Aku melihat berkeliling, tetapi seorangpun tiada yang membantu Aku; sebab itu lengan-Ku sendiri mengadakan kemenangan bagi-Ku dan kehangatan murka-Ku sudah membantu Aku. 6. Maka dengan murka-Ku sudah Aku mengirik segala bangsa dan dengan kehangatan murka-Ku sudah Kumabuki mereka itu dan Kutumpahkan darah mereka itu ke bumi. 7. Bahwa aku hendak menyebut segala kemurahan Tuhan dan kepujian Tuhan yang amat limpah; sekadar segala kebajikan yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita dan kebesaran kasih-Nya akan isi rumah Israel! bagaimana sudah dibuat-Nya baik akan mereka itu sekadar segala rahmat-Nya dan kebesaran kemurahan-Nya. 8. Karena firman-Nya: Bahwa mereka itu juga umat-Ku, yaitu anak-anak yang tiada akan berdusta. Maka dengan begitu Ia sudah jadi Juruselamat mereka itu. 9. Dalam segala kepicikan mereka itu Iapun kepicikan sertanya, dan Malakalhadirat-Nya sudah memeliharakan mereka itu; sekadar kasih-Nya dan sayang-Nya sudah ditebus-Nya mereka itu, dan diangkat-Nya dan ditanggung-Nya mereka itu pada segala hari dari pada jaman dahulukala. 10. Tetapi mereka itu juga mendurhaka dan mendukacitakan Roh-Nya yang suci; maka sebab itu berubahlah Ia menjadi musuh mereka itu dan Ia sendiripun berperang dengan mereka itu. 11. Maka dalam itupun teringatlah juga Ia akan jaman dahulu-dahulu, akan Musa dan segala umat-Nya! Maka sekarang di manakah Ia, yang sudah membawa akan mereka itu naik dari dalam laut serta dengan gembala kawan domba-Nya! Di manakah Ia, yang sudah mengaruniakan Roh-Nya Yang Mahasuci itu akan duduk di antara mereka itu? 12. Yang sudah memimpin tangan kanan Musa dengan tangan kemuliaan-Nya, dan yang sudah membelahkan air di hadapan mereka itu, sehingga diadakan-Nya bagi diri-Nya suatu nama yang kekal. 13. Yang sudah menghantar mereka itu terus dari pada tubir, sehingga tiada mereka itu tergelincuh, seperti kudapun tiada tergelincuh di padang rata. 14. Seperti binatang muatan yang dihantar turun ke dalam lembah, demikianpun Roh Tuhan sudah memberikan perhentian kepadanya. Maka dengan demikian peri Engkau sudah memimpin segala umat-Mu, hendak mengadakan bagi diri-Mu suatu nama yang mulia! 15. Lihat apalah dari dalam sorga dan pandang apalah dari dalam tempat kedudukan-Mu yang suci dan mulia; di mana gerangan kasih-Mu yang cemburuan dan segala kuasa-Mu? Adakah segala rahmat-Mu dan kasihan-Mu ditegahkan dari padaku? 16. Bahwa Engkau juga Bapa kami, karena Ibrahim tiada mengetahui akan kami, dan Israelpun tiada mengenal kami; maka Engkau, ya Tuhan! Bapa kami dan Penebus kami, demikianlah nama-Mu dari pada awal jaman. 17. Ya Tuhan! mengapa maka Engkau membiarkan kami sesat dari pada jalan-Mu? mengapa maka Engkau mengeraskan hati kami, sehingga tiada kami takut akan Dikau? Kembalilah kiranya karena sebab segala hamba-Mu, segala hulu bangsa bahagian-Mu pusaka. 18. Bahwa sedikit jua diperintahkannya umat-Mu yang suci itu, lagi tempat-Mu yang suci itu sudah dipijak-pijak oleh musuh kami. 19. Bahwa kami sudah menjadi seolah-olah tiada pernah Engkau memerintahkan kami dan seperti tiada pernah atas kami disebut nama-Mu.
1. Hendaklah kiranya Engkau membelahkan segala langit dan Engkau turun dan segala bukitpun hancur meleleh di hadapan hadirat-Mu, 2. selaku api menyalakan ranting-ranting dan apipun membualkan air; ia itu akan memaklumkan nama-Mu kepada segala musuh-Mu; supaya gentarlah segala orang kafir di hadapan hadirat-Mu. 3. Tatkala Engkau mengadakan perkara yang hebat, yang tiada kami sangkakan, tatkala Engkau turun dan segala bukitpun hancur meleleh di hadapan hadirat-Mu. 4. Bahwa dari dahulukala tiada pernah didengar orang atau didapat tahu dengan telinga dan tiada pernah dilihat oleh mata, melainkan Engkau juga, ya Allah! barang yang dibuat kelak akan mereka itu yang menantikan Dia. 5. Bahwa Engkau juga bertemu dengan orang yang berbuat baik dengan suka hatinya, yang ingat akan Dikau pada segala jalan-Mu; bahwasanya Engkau sudah murka sangat, sebab kami sesat dari padanya, jikalau kiranya selalu kami tetap padanya, niscaya terpeliharalah kami. 6. Tetapi kami sekalian seperti seorang najis jua dan segala kebenaran kami seperti sehelai kain yang larah, sebab itu kami sekalianpun luruh seperti daun dan kami dibawa oleh kejahatan kami seperti diterbangkan oleh angin. 7. Maka seorangpun tiada yang menyebut nama-Mu, yang bangun akan berpaut kepada-Mu; maka sebab itu Engkau sudah menyamarkan wajah-Mu dari pada kami dan Engkau sudah menghancurkan kami, oleh karena sebab segala kesalahan kami. 8. Maka sekarangpun, ya Tuhan! Engkau juga Bapa kami; bahwa kami ini tanah liat dan Engkaulah penjunan kami; maka kami sekalianpun perbuatan tangan-Mu. 9. Ya Tuhan! jangan kiranya Engkau terlalu sangat murka, janganlah selalu Engkau ingat akan kejahatan kami; lihatlah, dan tiliklah kiranya, kami sekalianpun umat-Mu. 10. Bahwa segala negeri-Mu yang suci itu sudah menjadi padang tekukur, Sionpun sudah menjadi padang tekukur dan Yeruzalempun suatu kerobohan. 11. Adapun rumah kami yang suci dan mulia itu, tempat nenek moyang kami memuji-muji Engkau, ia itu sudah dibakar habis dengan api dan segala mata benda kami sudah rusak binasa. 12. Ya Tuhan! masakan Engkau menahani diri-Mu akan segala perkara ini, masakan Engkau berdiam diri-Mu, serta merendahkan kami terlalu sangat?
1. Demikian juga kamu, hai segala isteri orang, hendaklah kamu tunduk kepada suamimu sendiri sahaja, supaya jikalau ada yang melawan firman itu, boleh dialahkan oleh kelakuan isterinya, dengan tiada sepatah kata, 2. apabila mereka itu memandang kelakuanmu yang suci dan yang disertai takut akan Allah. 3. Janganlah kamu menghiasi dirimu yang lahir, dengan rambut yang beranyam, dan memakai barang emas, atau memakai pakaian yang indah-indah, 4. melainkan sifat yang baik pada hatinya, itulah perhiasan yang tiada akan binasa, yaitu perangai yang lemah lembut dan pendiam, yang besar harganya di hadirat Allah. 5. Karena demikian juga pada zaman dahulu kala segala perempuan yang kudus, yang menaruh harap akan Allah itu, menghiasi dirinya juga, sambil tunduk kepada suaminya sendiri sahaja, 6. seperti Sarah telah menurut perintah Ibrahim dengan memanggil dia tuan. Adapun kamu ini sudah menjadi anak-anaknya, jikalau kamu berbuat baik, dengan tiada takut di dalam kewajibanmu. 7. Demikianlah juga kamu, hai segala suami orang, hendaklah kamu duduk dengan isterimu dengan budi pekerti yang baik, sebab mereka itu pihak yang lebih lemah keadaannya, serta memberi hormat kepadanya, sebab kamu juga sama waris anugerah Allah, yaitu hidup, supaya doamu jangan tergendala. 8. Pada akhirnya, hendaklah kamu sekalian sehati, dan berbelas kasihan, dan mengasihi segala saudara, dan penyayang, dan rendah hati; 9. janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan atau membalas maki dengan maki, melainkan memintakan berkat, karena bagi yang demikian itu kamu sudah dipanggil, supaya kamu mendapat berkat akan menjadi warisanmu. 10. Karena: Orang yang suka akan hidup, dan beroleh masa yang baik hendaklah ia menahan lidahnya daripada mengatakan yang jahat, dan bibirnya supaya jangan mengatakan barang tipu daya; 11. dan hendaklah ia menyimpang daripada kejahatan, lalu berbuat baik; hendaklah ia mencari perdamaian dan menuntut dia; 12. karena pemandangan Tuhan itu di atas orang yang benar, dan pendengaran-Nya di atas permintaan mereka itu, tetapi penglihatan Tuhan menentang orang yang berbuat jahat. 13. Siapakah yang akan membuat bencana ke atasmu, jikalau kamu rajin berbuat baik? 14. Tetapi jikalau kamu terkena sengsara oleh sebab hal yang benar, kamu berbahagia; dan ugut orang janganlah kamu takut, dan jangan kamu terkejut. 15. Kuduskanlah di dalam hatimu Kristus itu menjadi Tuhan, dan hendaklah bersedia senantiasa memberi jawab kepada tiap-tiap orang yang menanya kamu dari hal pengharapan yang ada kepadamu, tetapi dengan lemah lembut dan hormat, 16. serta dengan putih hatimu, supaya di dalam hal kamu dikatakan jahat itu memberi malu orang yang menista kehidupanmu yang baik di dalam Kristus. 17. Karena lebih baik kamu menanggung sengsara (jikalau dengan kehendak Allah) sebab berbuat baik, daripada kamu menanggung sengsara sebab berbuat jahat. 18. Sebab Kristus pun sudah sekali merasai mati karena dosa-dosa orang, yaitu Orang benar karena orang-orang yang tiada benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; sungguhpun Ia mati dibunuh di dalam tubuh, tetapi hidup di dalam roh. 19. Di dalam roh itu Ia pun pergilah mengajar segala roh yang di dalam penjara, 20. yang dahulu durhaka tatkala Allah memanjangkan sabar-Nya pada zaman Nuh, sementara bahtera itu disediakan, yang di dalamnya sedikit orang sahaja (yaitu delapan jiwa orang) sudah dibawa dengan selamat melalui air itu. 21. Adapun air itu ibaratnya yang sekarang menyelamatkan kamu, yaitu baptisan, yang artinya bukannya dari hal menghilangkan kecemaran tubuh, melainkan memohonkan perasaan hati yang baik kepada Allah, dari sebab kebangkitan Yesus Kristus, 22. yang sudah naik ke surga, serta duduk di sebelah kanan Allah, lalu segala malaekat dan kuasa dan perintah pun takluk kepada-Nya.