Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Karena dikasihankan Tuhan kelak akan Yakub dan dipilih-Nya lagi akan Israel dan didudukkan-Nya mereka itu dalam negerinya, maka orang helatpun akan berdamping kepadanya dan bersangkut paut kepada orang isi rumah Yakub. 2. Maka dibawanya sertanya akan beberapa bangsa, dihantarnya ke tempat kedudukkannya, maka orang isi rumah Israel akan menaruh mereka itu di tanah Tuhan akan hamba dan sahaya, dan dipegangnya dalam hal ketawanan segala orang yang sudah menawan akan dia, dan diperhambakannya segala pengerahnya. 3. Maka akan jadi apabila sudah dikaruniakan Tuhan kepadamu kesenangan dari pada segala kesukaranmu dan kesakitanmu dan pekerjaanmu yang berat, yang ditanggungkan kepadamu oleh orang yang memperhambakan kamu, 4. pada masa itu kamu akan mengangkat nyanyian ini akan hal raja Babil itu, bunyinya: Bagaimana kesudahannya si pengimpit, kesudahannya si penganiaya! 5. Bahwa Tuhan sudah mematahkan tongkat orang fasik, yaitu tongkat kerajaan orang yang dipertuan itu! 6. Yang telah mengusik segala bangsa oleh geramnya dengan palu yang tiada berkeputusan, dan yang memerintahkan segala bangsa dengan amarahnya, yang menghambat, maka seorangpun tiada yang menegahkan dia. 7. Bahwa isi segenap bumi akan bersentosa dan senang, mereka itu menyaringkan suaranya dan bersorak-sorak. 8. Lagipun segala pohon senobar bersukacita akan kamu, demikianpun segala pohon araz yang di Libanon, katanya: Dari pada masa engkau terhantar di sana seorangpun tiada naik ke mari akan menebang kami. 9. Bahwa neraka yang di bawah itu huru-haralah oleh karenamu, hendak mengelu-elukan dikau apabila engkau datang; oleh karenamu juga dibangkitkannya orang-orang mati, segala penganiaya yang di dalam dunia, raja-raja segala bangsa dibangkitkannya dari pada takhta-takhtanya. 10. Mereka itu sekalian berkata kepadamu demikian: Bahwa engkau juga sudah menjadi layu seperti kami, engkaupun sudah disamakan dengan kami. 11. Segala kemuliaanmu sudah dicampak ke dalam liang lahad serta dengan bunyi kecapimu, bahwa cacing adalah terhampar di bawahmu dan ulatpun menjadi selimutmu. 12. Bagaimana engkau sudah gugur dari langit, hai bintang kejora! hai anak fajar! engkau sudah ditebang rebah ke bumi, engkau, yang penganiaya segala bangsa! 13. Katamu di dalam hatimu demikian: Bahwa aku hendak ke langit, aku hendak meninggikan takhtaku di atas segala bintang Allah, dan duduk di atas bukit perhimpunan pada pihak utara. 14. Bahwa aku hendak naik tinggi dari pada awan-awan dan menyamakan diriku dengan Yang Mahatinggi! 15. Bahkan, engkau telah tercampak ke dalam neraka, ke dalam keleburan yang sangat dalam. 16. Orang yang melihat engkau itu memandang kepadamu dan mengamat-amati akan dikau, sambil katanya: Inikah dia, yang sudah mengharu-birukan seisi dunia dan yang sudah menggentarkan segala kerajaan? 17. Yang sudah mengadakan bahwa dunia menjadi gurun dan merombak segala negerinya, yang tiada melepaskan orang tawanannya pulang ke rumahnya. 18. Adapun segala raja orang kafir semuanya terhantar dengan kemuliaan, masing-masing di dalam candinya; 19. tetapi engkau juga terbuang dari dalam kuburmu seperti suatu pucuk kebencian, berpakaikan mayat dan orang yang dimakan pedang, yang turun ke dalam liang tanah yang tertambak dengan batu, seperti bangkai yang terpijak-pijak. 20. Bahwa engkau juga tiada dikuburkan serta dengan mereka itu, karena engkau sudah membinasakan negerimu dan membunuh segala rakyatmu; bahwa benih orang yang berbuat jahat itu tiada tersebut namanya sampai selama-lamanya. 21. Sediakanlah pembantaian akan anak-anaknya karena sebab segala kejahatan bapanya; asal jangan mereka itu berbangkit pula akan mengalahkan dunia, melainkan dunia diramaikan pula dengan negeri-negeri; 22. karena Aku akan berbangkit melawan mereka itu, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, dan dari dalam Babil itu akan Kuhapuskan kelak baik nama baik peninggalnya, dan anak cucu cicitnya, demikianlah firman Tuhan. 23. Maka Kujadikan dia bahagian pusaka landak dan akan paya, dan Kusapukan dia kelak dengan penyapu kebinasaan, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam. 24. Maka Tuhan serwa sekalian alam sudah berfirman pakai sumpah, firman-Nya: Bahwasanya seperti Aku telah berpikir, demikianpun akan jadi, dan seperti sudah Kubicarakan, demikianpun akan dilakukan. 25. Aku yang sudah memecahkan Asyur di dalam negeri-Ku dan Kupijak-pijakkan dia di atas gunung-gunung-Ku, sehingga kuknya lalu dari pada mereka itu dan penggandarannyapun lepas dari pada bahu mereka itu. 26. Maka inilah takdir yang telah ditentukan atas seluruh bumi dan inilah tangan yang terkedang atas segala bangsa. 27. Barang yang telah ditentukan oleh Tuhan serwa sekalian alam itu, siapa gerangan dapat meniadakan dia dan siapa gerangan dapat menahankan tangannya yang terkedang itu? 28. Sebermula, maka pada tahun mangkat raja Akhaz datanglah firman ini: 29. Janganlah kiranya kamu bersuka-sukaan, hai segala orang isi Filisteya, sebab cemeti orang yang menyesah kamu itu sudah patah, karena dari pada asal ular naga itu akan terbit seekor ular tedung, dan buahnya akan seekor naga bercula yang terbang. 30. Pada masa itu anak-anak sulung orang miskin akan beroleh makan puas-puas, dan segala orang papa akan berbaring dengan sentosa; apabila asalmu Kubunuh dengan lapar dan sisamu Kubinasakan. 31. Bertangis-tangislah, hai segala pintu gerbang! hendaklah kamu meraung, hai segala negeri; maka binasalah kamu sekalian, hai segala Filisteya, karena dari sebelah utara datanglah suatu asap, dan seorangpun tiada yang hanyut dari pada tempat perhimpunannya. 32. Maka apa gerangan akan disahut orang kepada suruhan bangsa itu? Bahwa sesungguhnya Tuhan sudah meneguhkan Sion, supaya segala umat-Nya yang teraniaya itu lari berlindung ke dalamnya.
1. Sebermula, bahwa inilah firman akan hal Moab: Sesungguhnya pada malam juga dibinasakan Ar-Moab dan dirombak akan dia; sesungguhnya pada malam juga dibinasakan Kir-Moab dan dirombak akan dia. 2. Bahwa orang naik ke Bait dan Dibon dan ke Bamot hendak menangis di sana. Di atas Nebo dan di atas Medeba bertangis-tangisanlah orang Moab; ubun-ubun kepala mereka itu sekalian gundul dan janggut mereka itu sekalian sudah tercukur. 3. Pada lorong-lorongnya mereka itu berjalan dengan berpakaikan kain kambeli, di atas segala sotohnya dan pada segala pasarnya mereka itupun bertangis-tangisan dan berlinang-linang air matanya. 4. Maka orang Hezbon menangis dan orang Elealapun bunyi suaranya kedengaranlah sampai ke Yahaz, bahkan, segala laskar Moabpun meraung-raung dan tawarlah hati masing-masing mereka itu. 5. Bahwa hati-Ku menangisi Moab; kelihatanlah orangnya yang lari itu sampai ke Zoar dan sampai ke Ejlat-Syalisia, sambil menangis sambil mendaki bukit Luhit dan pada jalan ke Horonayim diadakannya suatu pengaduhan. 6. Lagipun segala air Nimrim sudah rusak, rumputnya sudah kering, dan segala tumbuhannyapun sudah layur, tiada lagi sebatang pokok yang hijau. 7. Maka kelimpahan harta yang telah dikumpulkannya, dan barang yang telah ditaruhnya itu akan dibawa lari ke seberang sungai Ganda-rusa. 8. Berkeliling segala jajahan Moab riuhlah bunyi tempik sorak, sampai ke Ejlayim kedengaranlah penangisnya, bahkan, sampai ke Beir-Elim kedengaranlah peraungnya. 9. Maka penuhlah segala air Dimon dengan darah; bahwasanya Aku akan melimpahkan dia pula; adalah singa datang atas segala orang Moab yang sudah luput dan atas sisa orang isi negeri itu!
1. hendaklah kiranya pemerintah negeri mengirimkan beberapa anak kambing domba dari pada Sela terus dari padang belantara, lalu ke bukit puteri Sion. 2. Karena tiada lama lagi maka anak-anak perempuan Moab akan ada di penambangan Arnon seperti unggas melarat, yang dinyahkan dari dalam sarangnya. 3. Adakanlah suatu bicara yang baik, tentukanlah maksud, jadikanlah pernaunganmu pada tengah hari seperti yang pada malam, sembunyikanlah orang yang diusir, janganlah belot akan orang yang lari. 4. Biarlah segala orangku yang diusir itu dapat tumpangan di antara kamu, hai orang Moab! jadilah suatu perlindungan baginya dari pada muka si pembinasa; karena tiada lama lagi maka habislah sudah penganiaya itu, kerusakan itu hampir akan kesudahannya, dan si pembinasa itu akan ditumpas dari dalam negeri. 5. Karena sebuah takhta akan ditetapkan oleh kemurahan, maka di atasnya, yaitu di dalam kemah Daud, akan bersemayam selalu Satu, yang menghukumkan dan menuntut kebenaran yang sedia akan keadilan. 6. Kami ketahui akan jemawa orang Moab, amat sombong ia, dan akan congkaknya dan kebesaran hatinya dan geramnya dan culas hati segala nabi dustanya. 7. Sebab itu baiklah segala orang Moab menangisi hal Moab; baiklah mereka itu sekalian bertangis-tangaisan! hendaklah mereka itu berkeluh-kesah karena sebab segala pagar tembok Kir-Hareset yang roboh itu: Aduh! semuanya itu dihancurluluhkan. 8. Bahkan, segala padang Hezbonpun layurlah, segala pokok anggur Sibma itu sudah dipatahkan oleh penghulu-penghulu segala bangsa itu, bahwa ranting-rantingnya sampai ke Yaezar dan berjalaran di padang belantara, pucuk-pucuknya melancar sampai ke seberang tasik. 9. Maka sebab itu menangislah aku, dan aku menangisi Yaezar dan pokok anggur Sibma; bahwa aku membasahkan Hezbon dan Eleala dengan air mataku, sebab tiada lagi kedengaran sorak ramai-ramai dari karena segala pungutan buah-buahmu dan penuaianmu. 10. Segala kesukaan dan segala keramaian sudah dilalukan dari pada bendang dan kebun, dan di dalam kebun-kebun anggur tiada lagi orang menyanyi atau bersorak-sorak, tiada lagi diapitnya air anggur di dalam pengapitannya, maka Aku memperhentikan segala sorak keramaian itu. 11. Maka sebab itu bergeraklah isi perutku dari karena hal Moab dan berbunyi ia itu seperti kecapi dan hatikupun dari karena hal Kir-Heres. 12. Karena jikalau Moab naik di atas panggung-panggungnya sampai penat dan masuk ke dalam tempatnya yang suci akan meminta doa sekalipun, tiada juga ia akan mendapat kuat. 13. Maka inilah firman yang sudah lama dikatakan Tuhan akan hal Moab; 14. tetapu sekarang firman Tuhan demikian: Lagi tiga tahun, seperti tahun orang upahan, maka segala kemuliaan Moab berubah menjadi kehinaan serta dengan segala kebesaran kuasanya, maka yang lagi tinggal itu akan kecil dan sedikit dan kurang kuat adanya.
1. Sebab itu, sedang ada lagi tinggal perjanjian dari hal masuk perhentian-Nya itu, maka hendaklah kita takut supaya jangan kelak nyata barang seorang daripada kamu tertinggal di belakang. 2. Karena kabar kesukaan sudah diberitakan kepada kita, sama seperti kepada mereka itu juga; tetapi berita yang kedengaran itu tiada mendatangkan faedah kepada mereka itu, sebab tiada disertai oleh iman bagi orang yang mendengar itu. 3. Karena kita yang sudah beriman ini masuk perhentian itu, sebagaimana yang Ia telah berfirman, "Seperti Aku telah bersumpah dengan murka-Ku: Bahwa sekali-kali tiada mereka itu akan masuk perhentian-Ku" walaupun segala perbuatan itu sudah lengkap daripada masa kejadian dunia. 4. Karena ada suatu nas yang telah difirmankan-Nya dari hal hari yang ketujuh demikian ini: Maka berhentilah Allah pada hari yang ketujuh daripada segala perbuatan-Nya; 5. dan lagi, di sini pula: Bahwa sekali-kali tiada mereka itu akan masuk perhentian-Ku. 6. Oleh sebab itu sedangkan ada tinggal setengah orang yang akan masuk perhentian itu, dan orang yang kepadanya kabar kesukaan sudah diberitakan terlebih dahulu itu tiada masuk sebab durhaka, 7. maka lagi sekali ditentukan-Nya suatu hari, yaitu: "Hari ini", dengan firman-Nya di dalam kitab Daud kemudian berselang beberapa lama, seperti yang telah tersebut dahulu itu: Bahwa pada hari ini, jikalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah kamu mengeraskan hatimu. 8. Karena jikalau Yusak sudah membawa mereka itu masuk ke dalam perhentian, niscaya tiadalah Allah menyebutkan hari yang lain kemudian daripada itu. 9. Jikalau begitu, tetaplah suatu Masa Perhentian bagi kaum Allah. 10. Karena orang yang sudah masuk ke dalam perhentian-Nya itu telah berhenti sendiri daripada pekerjaannya, sama seperti sudah diperbuat Allah. 11. Sebab itu, hendaklah kita mengusahakan diri masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh, seperti teladan durhaka itu. 12. Karena firman Allah itu hidup dan berkuasa, dan lebih tajam daripada pedang bermata dua, dan makan dalam sehingga menceraikan nyawa dan roh, serta sendi dan sumsum, dan tahu menyelidik segala ingatan dan niat hati. 13. Maka tiada suatu makhluk pun yang tersamar kepada-Nya, melainkan nyata dan terbuka segala sesuatu kepada pemandangan Allah, yang harus kita memberi jawab kepada-Nya. 14. Sedangkan ada kepada kita seorang Imam Mahabesar, yang sudah melintas segala langit, yaitu Yesus, Anak Allah, maka hendaklah kita memegang pengakuan itu. 15. Karena kita tidak ada Imam Besar yang tiada menaruh belas kasihan akan segala kelemahan kita, melainkan yang sudah terkena coba di dalam segala perkara sama seperti kita, dan lagi tiada berdosa. 16. Sebab itu, biarlah kita menghampiri takhta anugerah Allah dengan keluasan hati, supaya kita beroleh rahmat, dan dapat anugerah menjadi pertolongan pada masanya.