Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Maka pada hari itu juga nyanyian ini akan dinyanyikan oranglah di tanah Yehuda: Bahwa pada kami adalah sebuah kota benteng, maka salam dijadikannya akan dewala dan kubunya. 2. Bukakanlah pintu gerbang, supaya boleh masuk bangsa yang adil, yang memeliharakan setia dan kebajikan. 3. Inilah maksud yang tertentu, bahwa Engkau akan memeliharakan segala selamat bagi kami, karena orang sudah harap pada-Mu. 4. Haraplah pada Tuhan sampai selama-lamanya, karena Tuhan Hua itulah bukit batu yang kekal. 5. Maka direndahkan-Nya orang yang bersemayam tinggi-tinggi; negeri yang tinggi itu ditundukkan-Nya, bahkan, ditundukkan-Nya sampai ke bumi, dan disamakan-Nya dengan tanah. 6. Sehingga ia itu dipijak-pijak oleh kaki orang miskin dan oleh jejak orang papa. 7. Bahwa jalan orang benar itu rata belaka, Engkau juga yang telah meratakan jalan orang benar itu. 8. Demikianpun jalan segala hukum-Mu. Bahwa kami sudah menantikan Dikau, ya Tuhan! akan menyebut nama-Mu itulah kesukaan hati kami. 9. Rindulah hatiku akan Dikau, jikalau pada malam sekalipun dan lagi nyawaku yang di dalam aku itu mencahari Engkau pada pagi-pagi hari! karena apabila hukum-hukum-Mu berlaku di atas bumi pada masa itu orang isi duniapun belajar membuat barang yang benar. 10. Jikalau dilakukan kasihan kepada orang fasik, tiada juga ia belajar membuat barang yang benar, melainkan salah jua perbuatannya di dalam negeri yang semata-mata betul, dan tiada dipandangnya akan kebesaran Tuhan. 11. Ya Tuhan! tangan-Mu telah terkedang, maka tiada dilihatnya; sekarang mereka itu melihat cemburuan-Mu akan umat-Mu dan bagaimana segala seteru-Mu dimakan api, maka kemalu-maluanlah mereka itu. 12. Ya Tuhan! Engkau akan mengadakan selamat bagi kami, karena Engkau juga yang sudah membenarkan segala perkara kami. 13. Ya Tuhan, Allah kami! tuan-tuan lain adalah memerintahkan kami; hanya pada Engkau jua, yaitu pada nama-Mu, kami menaruh harap kami. 14. Setelah sudah mati tiada mereka itu hidup pula, setelah sudah mangkat tiada mereka itu bangkit pula; apabila Engkau mendatangkan tulah, maka Engkau membinasakan mereka itu dan menghapuskan segala peringatan akan mereka itu. 15. Bahwa Engkau sudah memperbanyakkan bangsa ini, ya Tuhan! Engkau sudah memperbanyakkan bangsa ini dan sudah mempermuliakan diri-Mu; segala perhinggaan tanah itu sudah Kauluaskan. 16. Ya Tuhan, pada masa kepicikan mereka itu sudah mencahari Engkau, mereka itu mencurahkan doanya diam-diam pada masa pengajaran-Mu berlaku atasnya. 17. Seperti seorang perempuan yang mengandung apabila hampir ketikanya akan beranak ia menyakiti dan berteriak dalam sakitnya, demikianlah hal kamipun, ya Tuhan! dari sebab murka-Mu. 18. Bahwa kamipun telah mengandung, kamipun menyakiti, tetapi seolah-olah kami beranak angin; bahwa selamatpun tiada berlaku atas negeri dan seorang isi duniapun tiada jadi. 19. Segala orang-Mu yang sudah mati itu akan hidup pula, lagi mayatku, semuanya itu akan bangkit! Bangunlah dan bersorak-soraklah, hai kamu sekalian yang duduk dalam abu! karena embunmu seperti embun pada sayur-sayuran, maka tanahpun akan mengeluarkan pula segala orang yang sudah mati. 20. Pergilah kamu, hai segala umat-Ku! masuklah ke dalam bilikmu bersekat dan kancingkanlah pintu dari belakangmu, sembunyikanlah dirimu barang sesaat jua, sehingga murka itu sudah lalu. 21. Karena sesungguhnya Tuhan keluar dari dalam tempat-Nya hendak membalas kesalahan segala orang isi dunia kepada-Nya, maka bumipun akan menyatakan darahnya dan tiada mau menudung lagi mayat orang yang sudah mati dibunuh itu.
1. Maka pada hari itu juga Tuhan dengan pedang-Nya yang tegar dan besar dan keras mendatangkan pembalasan atas Lewiatan, yaitu ular mamdud, dan atas Lewiatan, yaitu ular yang melingkar-lingkar, dan ular naga yang di laut itu akan dibunuh-Nya. 2. Maka pada hari itu juga akan ada suatu kebun anggur yang merah air anggurnya, hendaklah berganti-ganti kamu menyanyi akan halnya. 3. Bahwa Aku, Tuhan, yang memeliharakan dia dan mendiris dia selalu, asal jangan barang jahat terkena kepadanya, maka Kutunggui akan dia pada siang dan malam. 4. Kehangatan murka tiada lagi pada-Ku; siapa gerangan menjadikan Daku duri atau onak, sehingga Aku melanggar dia dengan berperang dan membakar habis akan dia sama sekali? 5. Jikalau sahaja dijamahnya kuat-Ku, niscaya ia kelak berdamai dengan Aku, niscaya ia kelak berdamai dengan Aku! 6. Pada zaman akhir Yakub akan berakar, Israelpun akan berbunga dan berbuah dan tanahpun akan penuh dengan hasilnya. 7. Adakah dipalu-Nya mereka itu seperti dipalu-Nya segala orang yang sudah memalu mereka itu? Atau mereka itu dibunuhkah seperti dibunuh segala orang yang telah dibunuh-Nya? 8. Dengan kadar Engkau sudah berbantah-bantah dengan dia pada masa Engkau menolak akan dia; sangatlah bergelora murka-Nya pada hari taufan itu. 9. Maka sebab itu sekarang kesalahan Yakub sudah dihapuskan dan sekalian ini buahnya dari pada melakukan dosanya, bahwa dijadikannya segala batu mezbah akan pecah-pecahan batu yang terhambur dan tiada lagi berdiri hutan-hutan dan tiang-tiang syamsiat. 10. Karena negeri yang berkota benteng itu akan jadi sunyi dan tempat kediaman itu akan kebuangan dan ketinggalan seperti gurun; di sana lembu muda akan mencahari makan dan di sanapun ia akan berbaring dan makan habis segala cabang-cabangnya. 11. Apabila cabang-cabangnya sudah menjadi kering, lalu ia itu dipatahkan dan orang perempuanpun akan datang menyalakan dia; karena bangsa itu sekali-kali tiada berbudi, sebab itu tiada disayangi akan dia oleh Yang telah menjadikan dia, dan tiada dikasihani akan dia oleh Yang telah merupakan dia. 12. Maka akan jadi pada hari itu bahwa Tuhan juga akan mengirik-irik dari pada aliran sungai besar datang ke sungai Mesir, tetapi kamu sekalian akan dipungut, seorang demi seorang, hai bani Israel! 13. Maka akan jadi pada hari itu juga bahwa sebuah nafiri besar akan ditiup, lalu akan datang segala mereka yang sudah hilang di tanah Asyur, dan segala mereka yang sudah dihalaukan ke tanah Mesir, maka sekalian itu akan menyembah sujud kepada Tuhan di atas bukit yang suci di Yeruzalem.
1. Adapun di dalam segala perkara yang kami katakan demikian itu, inilah yang terutama: Bahwa kita ada seorang Imam Besar yang demikian itu, yang duduk di sebelah kanan arasy Yang Mahabesar di surga, 2. yaitu pelayan di tempat yang kudus dan di kemah yang benar, yang didirikan oleh Tuhan, bukannya oleh manusia. 3. Karena tiap-tiap imam besar ditetapkan bagi mempersembahkan persembahan dan korban, maka dari sebab itu wajiblah Imam Besar itu ada padanya barang sesuatu yang dipersembahkannya. 4. Jikalau sekiranya Ia di atas bumi ini, tiada sekali-kali Ia menjadi Imam, oleh sebab sudah ada orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat itu, 5. yang melakukan peraturan ibadat kepada suatu peta dan bayang segala perkara yang di surga, sebagaimana Musa telah difirmankan Allah tatkala ia tengah hendak membuat kemah itu, yaitu firman-Nya: Perhatikanlah supaya engkau membuat sekaliannya itu menurut teladan yang ditunjukkan kepadamu di gunung itu. 6. Tetapi sekarang ini Yesus telah beroleh suatu jawatan yang terlebih utama, karena Ia menjadi pengantara suatu perjanjian yang terlebih utama, yang ditetapkan atas segala janji yang terlebih utama. 7. Karena jikalau sungguh perjanjian yang pertama itu tiada bercela, niscaya tiada akan dicari sebab bagi yang kedua. 8. Karena Ia menyalahkan mereka itu dengan firman-Nya, "Ingatlah, harinya akan datang kelak, firman Tuhan, Aku akan mengadakan Perjanjian Baharu kepada segala isi rumah Israel dan segala isi rumah Yehuda; 9. bukannya menurut seperti perjanjian yang sudah Aku buat dengan segala nenek moyang mereka itu, pada hari tatkala Aku memegang tangannya memimpin mereka itu keluar dari negeri Mesir; karena tiada mereka itu tetap kepada Perjanjian-Ku itu, dan tiadalah Aku mengindahkan mereka itu, firman Tuhan. 10. Karena inilah Perjanjian yang hendak Kujanjikan kepada segala isi rumah Israel kemudian daripada masa itu, firman Tuhan; maka Aku akan memasukkan hukum-hukum-Ku ke dalam ingatan mereka itu, dan di dalam hati mereka itu juga akan Kusuratkan itu, dan Aku akan menjadi Tuhan kepada mereka itu, dan mereka itu akan menjadi kaum kepada-Ku. 11. Dan tiada lagi masing-masingnya akan mengajar orang senegerinya, dan masing-masing akan saudara-saudaranya, mengatakan: Kenallah Tuhan! Karena sekaliannya akan mengenal Aku, kecil dan besar; 12. karena Aku akan berpengasihan atas kesalahannya, dan dosa-dosanya itu pun akan Kuluputkan daripada ingatan-Ku." 13. Dengan menyebutkan perkataan "Perjanjian Baharu" itu, Ia telah mengatakan yang pertama itu lama; adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua itu hampir akan lenyap.