Senin, 07 Oktober

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

YES 28-29
IBR 9

YES 28

1.   Wai bagi makota jemawa segala orang Efrayim yang mabuk itu; karangan bunga yang hampir akan layu, yang begitu indah-indah rupanya di atas kepala lembah yang amat gemuk, segala orang yang pusing kepalanya oleh air anggur! 2.   Bahwasanya pada Tuhan adalah suatu yang kuat dan berkuasa, suatu yang seperti hujan air beku dan ribut yang membinasakan, seperti air bah, yang bergelora dan meliputi semuanya, maka Iapun akan mengempaskan mereka itu ke bumi dengan tangan-Nya. 3.   Makota jemawa orang Efrayim yang mabuk itu akan terpijak-pijak dengan kaki. 4.   Pada masa itu karangan bunga yang sengajakan layu dan yang indah-indah rupanya di atas kepala lembah yang sangat gemuk itu akan seperti buah ara yang masak dahulu dari pada musim buah, baharu dilihat orang akan dia, diambilnya dengan tangannya lalu ditelannya. 5.   Maka pada hari itu juga Tuhan serwa sekalian alam akan makota yang mulia dan karangan bunga yang indah-indah bagi segala umat-Nya; 6.   dan akan Roh pehukuman bagi segala orang yang duduk akan menghukumkan, dan akan kuat bagi segala orang yang menolak perang sampai ke pintu gerbang. 7.   Tetapi ini juga sesat dalam air anggur dan berpusing-pusing dalam minuman yang keras, jikalau imam dan nabi sekalipun sesat dalam minuman keras, mereka itu sekalian teracap oleh air anggur, mereka itu berpusing-pusing oleh minuman yang keras, mereka itu sesat dalam khayal, mereka itu terhuyung-huyung dalam pehukuman. 8.   Karena penuhlah segala meja dengan muntah dan tahi, sehingga tiada lagi tempat yang suci. 9.   Maka siapa gerangan diajarkannya pengetahuan? dan siapa diartikannya barang yang kedengaran itu? anak-anak yang baharu lepas susukah? anak-anak yang baharu diceraikan dari pada susu emaknya? 10.   Karena adalah hukum bertambah hukum dan hukum bertambah hukum, syarat bertambah syarat dan syarat bertambah syarat, di sini sedikit, di sana sedikit. 11.   Maka sebab itu Iapun akan berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain. 12.   Ia yang sudah berfirman kepada mereka itu demikian: Bahwa inilah perhentian; berikanlah perhentian kepada orang yang lelah; dan di sini adalah kesenangan! tetapi tiada mereka itu mau mendengar. 13.   Maka sebab itu firman Tuhan jadi baginya akan hukum bertambah hukum, hukum bertambah hukum, syarat bertambah syarat, syarat bertambah syarat, di sini sedikit, di sana sedikit, supaya mereka itu pergi dan tergelincuh ke belakang dan kena luka dan jerat lalu ditangkap. 14.   Maka sebab itu dengarlah olehmu firman Tuhan, hai orang pengolok-olok! hai kamu pemerintah bangsa ini yang di Yeruzalem! 15.   Yang berkata demikian: Kami sudah berjanji-janjian dengan maut dan dengan alam barzakhpun kami sudah berteguhan janji; kendatilah cemeti yang membinasakan itu limpah atas sekaliannya, tiada juga ia akan sampai kepada kami; karena dusta telah kami jadikan perlindungan kami dan tipu dayapun telah kami jadikan tempat kami bersembunyi. 16.   Maka sebab itu firman Tuhan Hua demikian: Bahwa sesungguhnya Aku membubuh sebuah batu alas di Sion, sebuah batu yang telah dicoba, sebuah batu penjuru yang indah-indah, yang teperalas dengan tetap teguhnya, maka barangsiapa yang percaya akan dia, ia itu tiada akan dipermalukan; 17.   tetapi Aku juga akan melakukan hukum menurut tali sipat, dan keadilan menurut benang arang, maka pada masa itu hujan air beku akan menghapuskan perlindungan dusta, dan airpun akan meliputi tempat sembunyiannya; 18.   dan perjanjian kamu dengan maut itu akan ditiadakan, dan janjimu dengan alam barzakh itu tiada akan teguh; apabila cemeti yang membinasakan itu limpah atas sekaliannya, maka kamupun akan dihancurluluhkan olehnya. 19.   Ditangkapnya akan kamu kelak semenjak dan selamanya ia bergelora, maka iapun akan bergelora pada tiap-tiap pagi, baik siang baik malam; barangsiapa yang mendengar kabarnya sahaja itu kelak kegentaran belaka. 20.   Pada masa itu tempat tidurpun akan kurang panjang bagi orang yang berbaring di atasnya, dan gebarpun akan kurang lebar bagi orang akan menyelubungkan dirinya dengan dia; 21.   karena Tuhan akan bangkit seperti di atas gunung Perazim, dan murka-Nya akan bernyala-nyala seperti di lembah Gibeon; apabila dikerjakan-Nya pekerjaan-Nya, maka pekerjaan-Nya itu akan ajaib; apabila dilakukan-Nya perbuatan-Nya, maka perbuatan-Nya itupun akan ajaib. 22.   Maka sekarangpun janganlah kamu membuat olok-olok, asal jangan kamu menerikkan pula tali pengikatmu, karena telah kudengar dari pada Hua, Tuhan serwa sekalian alam, bahwa suatu kebinasaan yang tertentu akan datang atas seluruh tanah itu. 23.   Berilah telinga dan dengarlah olehmu akan bunyi suaraku; camkanlah dan dengarlah olehmu akan perkataanku! 24.   Adakah orang penenggala yang menenggala sahaja pada segala hari akan menabur biji-bijian? Bahwa ia membuka tanahnya lalu disisirnya akan dia. 25.   Bukankah begini: Setelah sudah diratakannya muka tanahnya itu ditaburinya dengan biji lenga atau ditaburinya dengan jintan atau dibubuhnya gandum atau padi atau jau atau sekoi atau cawak pada bendangnya. 26.   Maka oleh Allahnya diajar juga akan dia dari peri kelakuan yang patut kepada masing-masingnya. 27.   Karena biji lenga tiada dikupaskan orang kulitnya dengan gulung, dan jentera penggeretanpun tiada dikitar-kitarkan pada jintan, melainkan biji lenga ditebah dengan kayu dan jintanpun dengan tongkat. 28.   Adapun gandum itu diirik-irik sampai ia itu kecil, tetapi tiada diirik-irik dan ditumbuk orang akan dia selalu; apabila jentera penggeretan sudah dikitar-kitarkan padanya, tiada diberi orang ia itu dihancurkan oleh kuku binatang. 29.   Maka demikianlah adanya barang yang jadi dari pada Tuhan serwa sekalian alam; ajaib sekali bicara-Nya dan amat besarlah hikmat-Nya.

YES 29

1.   Wai bagi Ariel, bagi Ariel, negeri tempat Daud sudah mendirikan kemahnya; tambahilah setahun dengan setahun, biarlah mereka itu menyembelihkan korban masa raya. 2.   Lalu Aku akan memicikkan Ariel; pada masa itu akan ada pengerik dan tangis dan iapun akan menjadi bagiku seperti Ariel. 3.   Karena Aku akan mengatur suatu tentara kelilingmu akan menyerang engkau, dan Akupun akan mengepung engkau dengan kubu, dan Aku akan mendirikan benteng akan menyerang engkau. 4.   Pada masa itu engkau akan direndahkan, dan engkaupun akan berkata-kata dari dalam tanah dan tuturmu akan terbit dari dalam abu dengan perlahan-lahan, dan bunyi suaramu akan keluar dari dalam tanah seperti bunyi suara orang petenung, dan engkaupun akan berkata berbisik-bisik dari dalam abu. 5.   Tetapi pada masa itu juga kebanyakan musuhmu itu akan menjadi seperti lumat halus, dan seperti sekam yang terbang jadinya segala penganiaya kamu, maka ia itu akan jadi dengan segeranya, dalam sesaat jua! 6.   Dari pada Tuhan serwa sekalian alam akan datang pertolonganmu dengan guruh dan dengan gempa bumi dan halilintar yang hebat dan dengan puting beliung dan taufan dan nyala api yang makan habis. 7.   Pada masa itu kebanyakan bangsa-bangsa yang berperang dengan Ariel itu akan seperti suatu mimpi adanya dan seperti khayal pada malam mereka itu sekalian yang menyerang dia dan kota bentengnya dan yang menyesakkan dia. 8.   Maka akan jadi seperti orang yang berlapar itu bermimpi bahwasanya ia makan, tetapi serta sadar dari pada tidurnya hampa juga perutnya; atau seperti orang yang berdahaga itu bermimpi bahwasanya ia minum, tetapi serta sadar dari pada tidurnya tak dapat tiada ia letih dan dahaganyapun sama besarnya, maka demikianlah kelak hal kebanyakan segala bangsa, yang berperang dengan bukit Sion! 9.   Biarlah kamu berdiri dengan tercengang-cengang, biarlah kamu memandang seorang akan seorang dengan heranmu. Bahwa mabuklah mereka itu, tetapi bukan oleh air anggur, mereka itu berhuyung-huyung, tetapi bukan oleh minuman yang keras. 10.   Karena telah dicurahkan Tuhan atas kamu suatu nafsu tidur yang lelap, dan dikatupkan-Nyalah matamu dan diselubungkan-Nya muka segala nabi dan penghulumu dan segala pelihat. 11.   Maka sebab itu segala khayal telah menjadi bagimu seperti bunyi kitab yang termeterai, yang diberikan oranglah kepada seorang yang tahu membaca, serta katanya: Baca apalah ini! tetapi jawabnya: Tiada dapat aku, karena kitab ini termeterai adanya. 12.   Atau kitab itu diberikan oranglah kepada seorang yang tiada tahu membaca, serta katanya: Baca apalah ini! tetapi jawabnya: Aku tiada tahu membaca! 13.   Dan lagi firman Tuhan demikian: Bahwa bangsa ini menghampiri Aku dengan mulutnya dan dengan lidahnya juga dimuliakannya Aku, tetapi hatinya jauh dari pada-Ku; adapun peri mereka itu berbuat ibadat kepada-Ku ia itu pengajaran hukum-hukum manusia belaka. 14.   Maka sebab itu sesungguhnya Aku selalu akan melakukan kepada bangsa ini barang yang ajaib dan yang mengherankan, karena hikmat segala hakimnya akan hilang dan akal segala orang alimnya akan samar. 15.   Wai bagi mereka yang hendak menyamarkan dirinya dari pada Tuhan dan menyembunyikan bicaranya, dan perbuatannya di dalam kegelapan, sambil katanya: Siapakah melihat kita? Siapakah mengenal kita? 16.   Hai kamu yang terbalik hatimu! seolah-olah penjunan dibilang seperti tanah liat! seolah-olah perbuatan itu berkata akan hal tukangnya: Tiada diperbuatnya aku; atau barang yang dirupakan itu berkata akan hal orang yang merupakan dia: Tiada ia tahu pekerjaannya. 17.   Bukankah lagi barang seketika sahaja maka Libanon diubahkan menjadi taman yang permai; dan yang dikatakan taman sekarang ini akan dibilang hutan pada masa itu? 18.   Maka pada hari itu juga orang-orang tuli kelak mendengar akan bunyi perkataan Alkitab, dan mata orang-orang butapun akan melihat dengan tiada kabur dan dengan tiada kegelapan. 19.   Pada masa itu orang yang lembut hatinya berulang-ulang bersukacita akan Tuhan, dan orang miskin yang di antara manusia itupun bersukacita akan Yang Mahasuci orang Israel. 20.   Karena pada masa itu orang lalim itu tiada lagi, dan si pengolok-olokpun berkesudahan, dan segala orang yang berniat jahat belaka itu sudah ditumpas. 21.   Yaitu segala orang yang menyalahkan orang sebab sepatah kata jua, dan yang memasang jerat akan orang yang mencahari kebenaran di dalam pintu gerbang, dan yang memutarbalikkan perkara orang yang benar itu dengan tipunya. 22.   Maka sebab itu firman Tuhan, yang sudah menebus Ibrahim, kepada isi rumah Yakub demikian: Bahwa tiada lagi Yakub akan kemalu-maluan dan tiada lagi pucat mukanya! 23.   Karena apabila anak-anaknya melihat perbuatan tangan-Ku di antaranya kelak, niscaya dikuduskannya nama-Ku, dan dikuduskannya Yang Mahasuci Yakub dan diberinya hormat akan Allah orang Israel! 24.   Pada masa itu orang yang sesat hatinya akan mendapat akal dan segala orang bantahan akan menerima pengajaran.

IBR 9

1.   Adapun perjanjian yang pertama itu ada padanya syarat-syarat kebaktian dan tempat yang kudus di dunia ini. 2.   Karena kemah sudah tersedia, bahagian yang di depannya itu, maka di dalamnya ada kaki dian dan meja dan roti persembahan, yang dinamakan tempat kudus. 3.   Dan di balik tirai yang kedua itulah kemah yang dinamakan mahakudus; 4.   di dalamnya itu ada perukupan emas, dan peti perjanjian yang bersalut kelilingnya dengan emas, di dalamnya itu ada bokor emas yang berisi manna, dan tongkat Harun yang sudah bertunas, dan kedua loh batu perjanjian; 5.   dan di atasnya itu kedua Karub kemuliaan yang menaungi tutupan peti perjanjian itu; tetapi dari segala perkara itu sekarang tiada dapat dikatakan satu-satu. 6.   Setelah lengkap segala perkara yang demikian itu, maka masuklah segala imam berulang-ulang ke dalam bahagian kemah yang di depannya itu menyempurnakan ibadat; 7.   tetapi ke dalam bahagian kemah yang kedua itu hanyalah imam besar sahaja masuk setahun sekali, bukannya dengan tiada membawakan darah, yang dipersembahkannya karena dirinya sendiri dan karena kesalahan kaum itu. 8.   Dengan yang demikian Rohulkudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang mahakudus itu belum lagi terbuka selagi bahagian kemah yang di depan itu ada terdiri, 9.   yang menjadi suatu perumpamaan masa sekarang ini, menurut sebagaimana yang dipersembahkan beberapa persembahan dan korban, yang tiada dapat membuat orang, yang melakukan ibadat itu, sempurna tentang perasaan, 10.   sedang perkara itu beserta dengan makanan dan minuman dan berbagai-bagai basuhan itu hanya hukum-hukum cara lahir sahaja, yang ditanggungkan atas orang hingga kepada masa segala sesuatu akan disempurnakan kelak. 11.   Tetapi tatkala Kristus tiba menjadi Imam Besar yang pohon segala kebajikan yang akan datang kelak, maka dengan menerusi kemah yang lebih besar dan lebih sempurna, yang bukannya diperbuat dengan tangan, artinya yang bukannya daripada alam ini, 12.   dan bukannya dengan membawa darah kambing jantan dan anak lembu, melainkan darahnya sendiri, masuklah Ia sekali bagi sekalian ke dalam tempat kudus, serta mengerjakan suatu penebusan yang kekal. 13.   Karena jikalau darah kambing jantan dan darah lembu jantan dan abu anak lembu betina dipercikkan kepada orang yang bernajis itu menguduskan mereka itu bagi menyucikan tubuh pada lahirnya, 14.   istimewa pula darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal itu sudah mempersembahkan diri-Nya sendiri dengan tiada bercacat cela kepada Allah itu, menyucikan kita pada batinnya daripada perbuatan yang membawa mati, supaya kamu beribadat kepada Allah yang hidup itu. 15.   Maka itulah sebabnya Ia menjadi pengantara suatu Perjanjian yang baharu, supaya orang yang dipanggil itu boleh memegang janji dari hal menerima warisan yang kekal, tatkala berlaku suatu kematian bagi menebus kesalahan orang yang termasuk perjanjian yang lama itu. 16.   Karena jikalau ada wasiat, wajib ada kematian orang yang mewasiatkan itu. 17.   Karena wasiat berjalan kuasanya di dalam hal orang-orang mati; karena selagi hidup orang yang berwasiat itu, maka wasiat itu sekali-kali tidak berjalan kuasanya. 18.   Dari sebab itu perjanjian yang pertama itu pun ditahbiskan dengan darah. 19.   Karena adalah Musa, setelah segala penyuruhan itu habis dikatakannya kepada segenap kaum itu, menurut seperti hukum Taurat, lalu diambilnya darah anak-anak lembu dan darah kambing jantan itu, serta air, dan benang bulu merah, dan zufa, sambil memercik baik kitab itu baik segenap kaum itu, 20.   serta berkata: Inilah darah perjanjian yang difirmankan Allah bagi kamu. 21.   Dan kemah itu pun dengan sekalian perkakas ibadat itu diperciknya serupa itu juga dengan darah. 22.   Bahkan, menurut hukum Taurat hampir-hampir sekalian perkara disucikan dengan darah, dan lain daripada menumpahkan darah tiadalah ada ampun. 23.   Sebab itu, wajiblah bahwa peta-peta segala perkara yang di surga itu disucikan dengan yang demikian tetapi segala perkara yang samawi itu juga disucikan dengan korban yang terlebih baik daripada sekaliannya itu. 24.   Karena Kristus itu sudah masuk bukannya ke dalam tempat kudus perbuatan tangan, yang hanya menjadi suatu teladan tempat kudus yang sebenarnya itu; melainkan ke dalam surga yang benar, maksudnya sekarang Ia menghadap hadirat Allah karena kita. 25.   Bukannya supaya Ia mempersembahkan diri-Nya kerapkali, seperti imam besar pada tiap-tiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. 26.   Karena jikalau begitu tak dapat tiada kerapkali Ia merasai sengsara daripada masa dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ini, pada akhir zaman, Ia sekali juga sudah menjadi nyata akan melenyapkan dosa dengan keadaan mengorbankan diri-Nya sendiri. 27.   Sedangkan manusia telah tentu satu kali akan mati, dan kemudian daripada itu datang hukuman, 28.   demikianlah juga Kristus, sesudah satu kali dipersembahkan akan menanggung dosa orang banyak, maka pada kali yang kedua kelak, dengan tiada menanggung dosa, Ia akan kelihatan kepada segala orang yang menantikan Dia, akan menyelamatkan mereka itu.

Sistem Design By