Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bermula, maka bagaimana sudah duduklah sunyi negeri yang dahulu ramai begitu! ia telah menjadi seperti seorang perempuan janda; yang dahulu besar di antara segala orang kafir, seperti permaisuri di antara segala negeri, sekarang ia sudah takluk dan membawa upeti. 2. Sepanjang malam ia menangis dan air matapun selalu berlinang-linang pada pipinya; seorang penghiburpun tiada padanya di antara segala orang yang dahulu kekasihnya, segala sahabatnya berbuatlah khianat akan dia, dan telah menjadi seterunya. 3. Bahwa Yehuda dipindahkan dengan tertawan dari karena kesukaran dan kebanyakan perhambaan; maka duduklah ia di antara segala orang kafir, tiadalah ia mendapat perhentian; mereka itu sekalian yang mengusir akan dia itu mendapati akan dia di tempat-tempat yang sempit. 4. Bahwa segala jalan Sion itu muramlah, karena seorangpun tiada yang datang memuliakan masa raya; segala pintu gerbangnya sudah rusak, segala imamnya berkeluh kesah, segala anak daranya berdukacita dan ia sendiripun dalam kepahitan hatinya. 5. Segala musuhnya telah menjadi kepala, segala seterunya bersentosalah, karena Tuhan mendukacitakan dia; maka sebab kebanyakan kejahatannya pergilah segala anak-anaknya kepada hal ketawanan di hadapan musuhnya. 6. Demikianlah segala kemuliaan sudah lalu dari pada puteri Sion! segala penghulunya laksana rusa yang tiada mendapat tempat rumput, mereka itu berjalan dengan letihnya di hadapan orang yang mengejar akan dia! 7. Bahwa pada hari kesukarannya dan dalam hal ketawanannya yang sangat, teringatlah Yeruzalem akan segala kesedapan yang padanya dari dahulukala, dan bagaimana bangsanya telah jatuh ke dalam tangan musuh dan tiadalah pembantu padanya, maka segala penganiayanya memandang kepadanya serta mengolok-olokkan kelemahannya. 8. Bahwa sangat besarlah dosa Yeruzalem, sebab itu ia telah jadi seperti seorang najis: Segala orang yang dahulu memberi hormat kepadanya sekarang mencelakan dia, karena telah dilihatnya hal telanjangnya, maka iapun berkeluh kesah dan undur ke belakang. 9. Bahwa najisnya sampai kepada punca pakaiannya; tiada ia sangka akan kesudahannya demikian, sebab itu ia sudah turun amat dalam begitu dan tiadalah penghibur padanya! Ya Tuhan! lihat apalah kesukaranku dan bagaimana musuh mengataskan dirinya dengan sombongnya! 10. Bahwa musuh sudah mengembangkan tangannya atas segala sesuatu yang keinginan kepadanya; bahkan, ia sudah melihat orang kafir masuk ke dalam tempat kesuciannya, akan halnya juga sudah Engkau berfirman, bahwa tiada boleh mereka itu masuk ke dalam sidang-Mu. 11. Segenap bangsanya berkeluh kesah sambil mencahari makan; barang yang indah-indah padanya diberikannya akan beroleh makan akan menyedapkan hatinya! Ya Tuhan! lihatlah kiranya dan pandanglah akan daku bagaimana kehinaan aku. 12. Tiadakah kamu peduli, hai kamu sekalian yang lalu pada jalan? lihatlah dan pandanglah kalau ada penyakit yang sama seperti penyakitku! bagaimana aku dihabiskan dengan kesukaran oleh Tuhan pada hari kehangatan murka-Nya. 13. Dari pada tempat yang tinggi telah dikirim-Nya suatu api ke dalam tulang-tulangku dan ditambahi-Nya akan dia; dibentangkan-Nya suatu jaring di hadapan kakiku, diundurkan-Nya aku ke belakang dan dijadikan-Nya aku seorang celaka yang sakit sepanjang hari. 14. Beratlah tindihnya kuk segala kejahatanku; diikat bersama-sama oleh tangan-Nya dan dikenakan kepada tengkukku! kuatku sudah dilemahkan-Nya, dan akupun diserahkan oleh Tuhan kepada tangan orang yang tiada tertawan olehku. 15. Bahwa Tuhan sudah mencampakkan ke bumi segala orangku yang perkasa, di tengah-tengah aku; diadakan-Nya suatu bicara lawan aku, hendak memecahkan segala orang terunaku; bahwa Tuhan sudah mengirik apitan anggur tuan puteri Yehuda! 16. Maka sebab sekalian ini matakupun menangislah senantisa, air matapun berlinang-linanglah dari pada mataku, karena jauhlah dari padaku penghibur, yang boleh mempersenangkan hatiku! segala anak-anakku sudah binasa sebab musuhpun berkelebihan! 17. Bahwa Sion menadahkan tangannya, tetapi tiadalah penghibur baginya! Tuhan juga sudah berfirman kepada segala musuh Yakub berkeliling, maka di antaranya adalah Yeruzalem seperti seorang najis adanya. 18. Bahwa Tuhan juga adil, karena aku sudah mendurhaka kepada firman-Nya; dengarlah olehmu, hai segala bangsa! Dan lihatlah kesukaranku; bahwa segala anak daraku dan segala orang terunaku sudah dibawa dengan tertawan. 19. Aku sudah berseru-seru kepada segala taulanku, tetapi mereka itu menipukan daku! segala imamku dan segala tua-tuaku sudah putus nyawanya di dalam negeri apabila dicaharinya makan hendak menyedapkan hatinya. 20. Ya Tuhan, lihat apalah bagaimana kepicikan aku! segala isi perutku gementarlah dan hatikupun terbaliklah dalam dadaku, sebab aku sudah mendurhaka sangat begitu. Di luar adalah pedang membuluskan orang, dan di dalam adalah kematian belaka. 21. Mereka itu sudah mendengar keluh kesahku dan tiadalah penghibur padaku. Serta kedengaranlah celakaku kepada segala musuhku, maka sukacitalah hati mereka itu sebab Engkau sudah membuat akan daku demikian. Hendaklah kiranya datang hari yang telah Kautentukan, maka mereka itu akan jadi sama dengan aku. 22. Hendaklah segala kejahatan mereka itu datang di hadapan hadirat-Mu dan buatlah akan mereka itu seperti telah Kaubuat akan daku dari karena segala salahku. Aduh, banyaklah sudah segala keluh kesahku dan hatikupun lemahlah.
1. Bagaimana Tuhan sudah menudungi puteri Sion dengan awan-awan oleh murka-Nya! Kemuliaan Israel sudah dicampakkan-Nya dari langit ke bumi, dan pada masa murka-Nya tiada Ia ingat akan alas kaki-Nya! 2. Bahwa Tuhan sudah menelan semuanya, satupun tiada disayang-Nya! segala kedudukan Yakub sudah dibinasakan-Nya oleh murka-Nya, segala kota benteng puteri Yehuda sudah disamakan-Nya dengan tanah; istana baginda dan segala penghulunyapun sudah diharamkan-Nya. 3. Dengan kehangatan murka-Nya telah ditampasnya tanduk Israel dama sekali; pada masa musuh datang diundurkan-Nya tangan-Nya kanan dan bernyalalah murka-Nya akan Yakub seperti api yang makan keliling! 4. Dibentangkan-Nya busur panah-Nya seperti seorang musuh dan seperti seorang lawanpun diacu-acu-Nya dengan tangan-Nya kanan dan dibunuh-Nya akan segala yang indah-indah kepada mata, kehangatan murka-Nya telah dicurahkan-Nya kepada kemah puteri Sion seperti api. 5. Bahkan, Tuhanpun selaku seorang musuh, ditelan-Nya akan Israel sama sekali, segala maligainyapun sudah ditelan-Nya, dan dibinasakan-Nya segala kota bentengnya dan ditimbunkan-Nya celaka bertambah celaka di atas puteri Yehuda. 6. Dirobohkan-Nya baik pondok baik pagarnya, dan dibinasakan-Nya sidang-Nya, maka telah diadakan Tuhan bahwa di Sion orang melupakan masa raya dan sabat, dan oleh kehangatan murka-Nya telah dibuangnya-Nya akan raja dan akan imam dengan celanya. 7. Bahwa Tuhan sudah menolak mezbah-Nya dan jemulah Ia akan tempat kesucian-Nya! segala pagar tembok maligai itu sudah diserahkan-Nya kepada tangan musuh, maka mereka itu sudah bergaduh-gaduh di dalam rumah Tuhan, ramainya seperti pada hari raya. 8. Bahwa niat Tuhan juga hendak membinasakan pagar tembok puteri Sion; dikenakan-Nya tali sipat; tiada Ia berhenti dari pada menelan; sekarang muramlah kota dan pagar temboknya, bersama-sama ia sudah jadi lemah. 9. Segala pintu gerbangnya sudah tenggelam di dalam tanah, segala kancingnya sudah dibinasakan dan dipecahkan oleh-Nya! Rajanya dan segala penghulunyapun adalah di antara orang-orang kafir! hukumpun tiadalah lagi dan segala nabinyapun tiada lagi beroleh wahyu dari pada Tuhan! 10. Segala tua-tua puteri Sion duduklah di tanah, mereka itu berdiam dirinya, dan menyiram kepalanya dengan abu dan berpakaikan kain karung; segala anak dara Yeruzalem menundukan kepalanya sampai ke bumi. 11. Bahwa mataku bilis dari pada menangis, segala isi perutkupun bergeraklah, limpaku tertumpah ke bumi dari karena luka puteri bangsaku, sebab budak-budak dan anak penyusupun rebahlah pingsan pada lorong-lorong negeri. 12. Katanya kepada emaknya: Di manakah gandum dan air anggur? Di sana mereka itu rebah pingsan seperti orang yang tertikam pada segala lorong negeri! Di sana mereka itu putus nyawa pada ribaan emaknya. 13. Apakah boleh kukatakan kepadamu? bagaimana boleh aku mempersenangkan dikau, hai puteri Yeruzalem! bagaimana boleh aku mendiamkan dan menghiburkan dikau, hai tuan puteri Sion, karena besarlah lukamu seperti laut, siapa gerangan dapat mengobati dikau? 14. Bahwa kepadamu segala nabimu sudah bernubuat dusta dan barang yang bukan-bukan; tiada mereka itu menyatakan kesalahanmu kepadamu, supaya diundurkan dari padamu celaka besar itu; melainkan mereka itu sudah memberitahu kepadamu firman yang dusta dan penipu. 15. Segala orang yang lalu di jalan itu bertepuk-tepuk tangan sebab halmu, mereka itu bersiul dan menggeleng kepala sebab hal puteri Sion, katanya: Inilah dia negeri yang dikatakan makota keelokan dan kesukaan segenap isi bumi? 16. Segala musuhmu ngangakan mulutnya akan dikau; mereka itu bersiul dan mengerut giginya, sambil katanya: Kita sudah menelan dia; bahwa inilah hari yang sudah kita rindukan! sudah kita mendapat dia, sudah kita melihat dia! 17. Bahwa Tuhan sudah membuat barang yang telah diniatkan-Nya; sudah disampaikan-Nya barang yang Ia berfirman dari pada zaman dahulu-dahulu! sudah Ia menumpas dengan tiada menaruh sayang; disukakan-Nya musuhmu sebab halmu dan ditinggikan-Nya tanduk segala lawanmu. 18. Bahwa hati mereka itu menangislah kepada Tuhan: Wai pagar tembok puteri Sion! Biarlah air matamu berlinang-linang seperti anak sungai pada siang dan malam! janganlah engkau bersenang; biji matamupun jangan berhenti! 19. Bangunlah, tangislah sepanjang malam mulai dari pada waktu jaga yang pertama! Curahkanlah hatimu seperti air di hadapan hadirat Tuhan; tadahkanlah tanganmu kepadanya, pohonkanlah akan jiwa anak-anakmu yang terhantar dengan pingsan pada siku segala lorong-lorong sebab lapar! 20. Ya Tuhan, lihatlah kiranya dan pandanglah! siapakah dia yang sudah Kauperbuat demikian? Patutkah perempuan makan anak buahnya, yaitu anak-anak yang diribanya? Patutkah imam dan nabipun dibunuh di dalam tempat kesucian Tuhan? 21. Mereka itu terhantar di tanah dan pada segala lorong, baik tua baik muda; segala anak daraku dan segala orang terunaku sudah rebah dimakan pedang; pada hari murka-Mu sudah Kaubunuh mereka itu, sudah Kaubantai dengan tiada sayang. 22. Segala perkara yang hebat kepadaku sudah Kaupanggil dari maan-mana akan berhimpun seperti kepada hari raya; maka pada hari murka Tuhan seorangpun tiada luput, seorangpun tiada tinggal dengan hidupnya; anak-anak yang telah kuriba dan kupeliharakan itu sudah dibinasakan oleh musuh.
24. Maka mereka itu pun memanggil orang yang dahulunya buta itu sekali lagi, serta berkata kepadanya, "Hormatkanlah Allah! Kami ini tahu, bahwa orang itu seorang berdosa." 25. Lalu sahutnya, "Entahkan Ia seorang berdosa tiadalah aku tahu, hanya satu perkara aku tahu: Bahwa dahulu aku buta, dan sekarang aku nampak." 26. Lalu kata mereka itu pula kepadanya, "Apakah diperbuat-Nya pada engkau? Bagaimanakah Ia mencelikkan matamu?" 27. Maka sahutnya kepada mereka itu, "Sudah aku katakan kepadamu, tetapi tiada juga kamu dengarkan. Apakah sebabnya kamu hendak mendengar lagi? Maukah kamu juga menjadi murid-Nya?" 28. Lalu mereka itu menghinakan dia, serta berkata, "Engkau inilah murid-Nya, tetapi kami ini murid Musa. 29. Kami ini tahu bahwa Allah sudah berfirman kepada Musa, tetapi akan orang ini tiada kami tahu dari mana datang-Nya." 30. Maka sahut orang itu serta berkata kepada mereka itu, "Heran sekali itu, kamu tiada tahu dari mana datang-Nya, sedang Ia sudah mencelikkan mataku. 31. Kita tahu bahwa Allah tiada mendengarkan orang yang berbuat dosa, hanya orang yang menyembah Allah dan yang melakukan kehendak-Nya, ialah sahaja yang didengarkan-Nya. 32. Semenjak awal dunia ini belum pernah kedengaran halnya orang mencelikkan mata manusia, yang buta dari mula jadinya. 33. Jikalau orang itu bukan daripada Allah, tiadalah dapat memperbuat apa-apa." 34. Lalu jawab mereka itu serta berkata kepadanya, "Engkau ini lahir di dalam dosa semata-mata, maka engkau mau mengajar kamikah?" Maka mereka itu membuangkan dia ke luar. 35. Apabila didengar oleh Yesus bahwa orang itu sudah dibuang orang ke luar, lalu berkatalah Ia kepadanya tatkala berjumpa dengan dia, "Percayakah engkau akan Anak Allah?" 36. Lalu sahut orang itu, katanya, "Siapakah Dia itu, ya Rabbi, supaya hamba boleh percaya akan Dia?" 37. Maka kata Yesus kepadanya, "Engkau sudah nampak Dia, dan yang bertutur dengan engkau, itulah Dia." 38. Maka katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya." Lalu ia sujud menyembah Dia. 39. Maka kata Yesus, "Kedatangan-Ku ke dalam dunia ini karena hal hukuman, supaya orang yang tiada nampak itu boleh nampak, dan orang yang nampak itu menjadi buta." 40. Maka beberapa orang Parisi yang beserta dengan Yesus, mendengar perkataan ini, lalu berkata kepada-Nya, "Kami pun butakah?" 41. Lalu kata Yesus kepada mereka itu, "Jikalau kamu buta, tiadalah kamu berdosa; tetapi sebab kamu berkata: Kami nampak, kekallah dosamu itu."