Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Bahwa aku ini seorang yang sudah merasai kesukaran oleh cemeti geram-Nya. 2. Sudah dihantar-Nya dan dijalankan-Nya aku dalam gelap dan bukannya dalam terang. 3. Sungguh beberapa berapa kali dan dengan pelbagai peri diberi-Nya aku merasai tangan-Nya pada tiap-tiap hari. 4. Dikerutkan-Nya dagingku dan kulit tubuhku dan dipatahkan-Nya segala tulang-tulangku. 5. Dilengkung-Nya aku dengan kepahitan dan kesukaran seperti dengan pagar tembok dan dewala. 6. Didudukan-Nya aku di dalam gua-gua yang gelap, seperti orang yang sudah lama mati. 7. Sudah dikepung-Nya aku berkeliling, sehingga tiada boleh aku keluar, dan rantaiku tembaga itu diberatkan-Nya pula. 8. Lagipun apabila aku berseru-seru dan menangis maka doaku didiamkan. 9. Segala jalankau sudah disekat-Nya dengan pagar batu pahat; segala lorongku sudah dibengkang-bengkokkan-Nya. 10. Bahwa Ialah bagiku akan beruang yang mengadang dan akan singa yang mengintai dari pada tempat sembunyi. 11. Segala jalanku sudah dilekak-lekukkan-Nya dan disesatkan-Nya aku pada tempat yang sunyi, dijadikan-Nya aku seorang ketinggalan. 12. Sudah dibentangkan-Nya busur-Nya, dan dijadikan-Nya aku sasaran bagi anak panah-Nya. 13. Diberi-Nya masuk anak panah-Nya sampai ke dalam buah pinggangku. 14. Sepanjang hari aku menjadi suatu sindiran dan permainan bagi segenap bangsaku. 15. Bahwa sudah dikenyangkan-Nya aku dengan kepahitan dan diberi-Nya aku minum hia. 16. Segala gigiku sudah dihancurkan-Nya dengan kersik dan ditekankan-Nya aku dalam abu. 17. Selamat sudah dijauhkan dari pada hatiku, tiada kuketahui lagi akan barang yang baik. 18. Maka sebab itu kataku: Segala beraniku sudah hilang dan segala harapku pada Tuhanpun. 19. Ingatlah kiranya akan kesukaranku dan sengsaraku; semuanya itu hia dan empedu belaka. 20. Hatiku ingat akan hal itu baik-baik, maka tertunduklah hatiku di dalam aku. 21. Maka ini juga hendak kuperhatikan, dan sebab ini haraplah juga aku: 22. Bahwa karena sebab segala kemurahan Tuhan, maka tiada kita dibinasakan sama sekali, dan segala rahmat-Nyapun tiada berkeputusan adanya. 23. Pada tiap-tiap pagi adalah ia itu baharu, dan besarlah setia-Mu! 24. Hendaklah kata hatiku: Tuhan juga bahagianku; sebab itu haraplah aku pada-Nya. 25. Baiklah Tuhan kepada barangsiapa yang menantikan Dia, dan kepada hati yang mencahari Dia. 26. Baiklah orang harap akan selamat dari pada Tuhan dengan berdiam diri. 27. Baiklah pada orang jikalau ia menanggung kuk dari pada masa mudanya. 28. Hendaklah ia duduk pada tempat yang sunyi dan berdiam dirinya, sebab Tuhan sudah menanggungkan dia padanya. 29. Baiklah ditundukkannya mukanya dalam abu, mudah-mudahan adalah pengharapan. 30. Baiklah dibiarkannya pipinya kepada orang yang menampar dia; baiklah ia kenyang-kenyang dengan kecelaan. 31. Karena tiada Tuhan menolak sampai selama-lamanya, 32. melainkan setelah sudah memberi dukacita, dikasihankan-Nya pula dengan sebesar-besar kemurahan-Nya. 33. Karena adapun disiksakan-Nya atau didukacitakan-Nya anak-anak manusia itu bukan dengan sukahati-Nya. 34. Apabila dipijak-pijak dengan kaki akan orang yang terhantar di bumi dengan terbelenggu, 35. apabila orang mendolak-dalikkan perkara orang yang benar di hadapan hadirat Allah taala, 36. apabila orang menganiayakan orang miskin dalam acaranya, bukankah dilihat oleh Tuhan akan sekalian itu? 37. Siapakah dapat suruh menjadi barang sesuatu yang tiada dipesan oleh Tuhan? 38. Bukankah dari pada mulut Allah taala juga keluarlah mana yang baik dan mana yang jahat? 39. Mengapa maka mengaduh manusia yang hidup atau orang sebab disiksa dosanya? 40. Baiklah kita memeriksai dan menyelidik akan segala jalan kita serta hendaklah kita kembali kepada Tuhan! 41. Baiklah kita menadahkan tangan dan hatipun kepada Allah yang di dalam sorga! 42. Bahwa kami sudah bersalah dan kamipun sudah mendurhaka; maka tiada Engkau mengampuni. 43. Engkau sudah menudungi kami dengan murka dan sudah menghambat akan kami; Engkau sudah membunuh dengan tiada menaruh sayang! 44. Bahwa Engkaupun sudah mengelubungi diri-Mu dengan awan-awan, sehingga barang suatu pinta doapun tiada dapat menerusinya. 45. Engkau sudah menjadikan kami akan ampas dan sampah di antara segala bangsa. 46. Segala musuh kami mengangakan mulutnya akan kami. 47. Kegentaran dan keleburan telah menjadi bahagian kami, dan lagi kerusakan dan kebinasaan. 48. Air mataku berlinang-linang seperti aliran anak sungai, sebab luka puteri bangsaku. 49. Mataku mencucurkan air mata dengan tiada berhentinya; tiadalah barang perhentian. 50. Sampai Tuhan memandang dan menilik dari pada sorga. 51. Kuat tubuhku dihabiskan oleh menangis akan hal segala anak dara negeriku. 52. Orang yang bermusuh dengan aku tiada dengan sebab itu sudah sangat mengejar akan daku seperti akan seekor burung. 53. Mereka itu sudah menumpas nyawaku di dalam keleburan dan dilontarkannya pula batu kepadaku. 54. Bahwa segala airpun sudah mengalun-alun di atas kepalaku, lalu kataku: Sudah putuslah harapku. 55. Maka berseru-serulah aku kepada nama-Mu, ya Tuhan! dari dalam keleburan itu; 56. maka Engkaupun mendengar akan bunyi suaraku; jangan apalah Engkau menjauhkan telinga-Mu dari pada keluh kesahku dan dari pada tangisku! 57. Engkau telah hadir pada masa aku berseru-seru kepada-Mu! maka firman-Mu: Janganlah engkau takut! 58. Ya Tuhan! Engkau juga sudah membantu aku dalam acaraku; Engkau juga sudah menebus nyawaku! 59. Ya Tuhan! Engkau sudah melihat segala salah yang dibuat orang kepadaku; benarkan apalah halku! 60. Bahwa Engkau sudah melihat segala bengisnya, dan segala rekanya akan daku! 61. Ya Tuhan! Engkau sudah mendengar segala pengolok-oloknya dan segala rekanya akan daku! 62. Perkataan mulut segala lawanku, dan segala bencana mereka itu pada sepanjang hari. 63. Lihatlah oleh-Mu akan duduk dan bangun mereka itu; bahwa aku menjadi baginya akan permainannya. 64. Ya Tuhan, balaslah kiranya kepada mereka itu sekadar perbuatan tangannya! 65. Bubuhlah suatu tutupan pada hati mereka itu, dan kutuk-Mu biarlah menjadi bahagiannya! 66. Usirlah akan mereka itu dengan murka-Mu dan binasakanlah mereka itu dari bawah langit Tuhan.
1. Wah! bagaimana sudah suramlah emas, serta berubahlah emas yang amat baik adanya! batu-batu tempat sucipun berkaparanlah pada siku segala lorong-lorong! 2. Adapun segala anak-anak Sion, yang ternilai dengan emas tua, bagaimana sekarang mereka itu dibilang sama dengan buli-buli, yang perbuatan tangan penjunan! 3. Jikalau mina gajah sekalipun diturukannya teteknya serta menyusui anak-anaknya, maka puteri bangsaku itu bengislah adanya, selaku burung unta di padang belantara. 4. Lidah anak penyusu lekatlah pada langitan mulutnya dari dagaha; segala anak-anak minta makan, tetapi seorangpun tiada yang membahagi makanan kepadanya. 5. Orang yang dahulu makan segala nikmat, sekarang pingsan dari lapar dalam segala lorong-lorong; dan orang yang dahulu dipeliharakan dengan diberi pakai sekelat kirmizi, sekarang duduk pada timbunan abu. 6. Maka besarlah dosa puteri bangsa-Ku dari pada dosa Sodom, yang telah dibongkar dalam sesaat jua, dan tiada tangan berlelah sebabnya. 7. Dahulu segala penghulunya suci dari pada salju, putih dari pada air susu dan cahaya tubuhnya terlebih dari pada cahaya mutiara, dan parasnyapun seperti permata nilam. 8. Sekarang parasnya muram dari karena kehitam-hitaman, tiada lagi ketahui oranglah akan dia di jalan; kulit tubuhnya lekatlah pada tulang-tulangnya dan sudah kering seperti kayu. 9. Untunglah orang yang mati dimakan pedang dari pada orang yang mati sebab lapar; karena orang ini makin lama makin surut seperti orang yang tertikam, sebab tanahnya tiada lagi berhasil. 10. Tangan perempuan yang memang sayang perangainya, itu sudah merebus anaknya, dikenyangkannya dirinya dengan dagingnya pada masa kepecahan puteri bangsa-Ku. 11. Bahwa Tuhan sudah menyempurnakan geram-Nya, sudah dicurahkan-Nya segala kehangatan murka-Nya dan dinyalakan-Nya suatu api di dalam Sion, yang makan habis akan dia sampai kepada segala kaki temboknya! 12. Maka segala raja di bumi dan segala isi duniapun tiada boleh percaya, bahwa orang pelawan dan musuh dapat masuk dari pada pintu-pintu gerbang Yeruzalem! 13. Maka ia itu dari karena dosa segala nabinya dan salah segala imamnya, yang sudah menumpahkan darah orang yang tiada bersalah di tengah-tengahnya. 14. Seperti orang buta berkelilinglah mereka itu pada segala lorong serta berlumurkan dirinya dengan darah, sehingga takutlah orang menjamah pakaiannya. 15. Tak dapat tiada orang berseru-seru akan dia: Lalulah kamu, ialah seorang najis! Lalulah, lalulah, jangan jamah akan dia! Lagipun barang ke mana mereka itu sudah lari serta mengembara, kata orang di antara segala bangsa kafir: Tak boleh mereka itu lagi duduk di sini! 16. Wajah Tuhan sudah menghamburkan mereka itu, tiada dipandang-Nya akan mereka itu lagi, karena tiada mereka itu sayang akan imam-imam dan tiada dikasihankannya akan segala tua-tua. 17. Lagipun sampai buta mata kami merenung-renung kepada pertolongan kami yang sia-sia, dan lagi kami mengamat-amati kepada suatu bangsa yang tiada dapat membantu. 18. Pada masa itu dikejar oranglah akan kami, sehingga tiada dapat kami balik ke sana ke mari; pada masa itu kesudahan kami hampirlah, dan genaplah segala hari kami; wai, kesudahan kami sudah sampai! 19. Segala pengusir kami pantas dari pada burung nasar di udara; di atas pegunungan disambarnya akan kami dengan sangat geramnya, dan di padangpun diadang-adangnya akan kami! 20. Adapun orang yang disiram bagi Tuhan, yang indah kepada kami seperti nafas, ia itupun sudah tertangkap dalam keleburan mereka itu, maka akan halnya telah kami berkata demikian: Di bawah naungnya juga kami akan hidup di antara segala bangsa kafir! 21. Bergemarlah dan bersukacitalah engkau, hai puteri Edom, yang duduk di benua Uz! Maka kepadamu juga diunjuk piala itu, sehingga terhantar engkau dengan mabuk dan telanjang! 22. Hai puteri Sion! habislah sudah kesalahanmu; tiada lagi dicuca oranglah akan dikau! Hai puteri Edom! dibalasnya kelak segala kejahatanmu dan dinyatakannya segala dosamu!
1. Ya Tuhan! ingat apalah akan barang yang sudah berlaku atas kami, lihatlah dan pandanglah akan hal kami dicelakan ini! 2. Bahwa bahagian pusaka kami sudah jatuh ke dalam tangan orang keluaran, dan segala rumah kamipun ke dalam tangan orang helat. 3. Bahwa kami ini anak piatu yang tiada berbapa, dan ibu kamipun seperti perempuan janda adanya. 4. Air minumpun kami beli dengan uang juga dan kayu apipun kami bayar besar harganya. 5. Kami merasai sengsara pada tengkuk kami, dan kami dikejar sampai letih lesu; tiadalah perhentian bagi kami. 6. Kami sudah berjabat tangan dengan orang mesir dan dengan orang Asyurpun, hendak dikenyangkan dengan makanan. 7. Bahwa segala bapa kami sudah berbuat dosa; sekarang mereka itu tiada lagi, maka kami ini menanggung segala kesalahannya. 8. Hamba-hambapun memerintahkan kami, maka seorangpun tiada yang menyentak kami dari dalam tangannya. 9. Kami pergi mencahari makan dengan membelanjakan nyawa kami, dari karena pedang di padang belantara. 10. Kulit tubuh kami sudah jadi hitam seperti dapur dari karena kesangatan lapar. 11. Mereka itu sudah menggagahi segala perempuan di Sion dan segala anak dara di dalam negeri-negeri Yehuda. 12. Mereka itu sudah menggantungkan segala penghulu pada kayu dan muka orang tua-tuapun tiada diindahkannya. 13. Disuruhnya segala orang teruna berkisar dan segala budak-budakpun berhuyung-huyung di bawah kayu. 14. Tiadalah lagi orang tua-tua di dalam pintu gerbang; orang terunapun berhenti dari pada memetik permainannya. 15. Lenyaplah sudah segala kesukaan hati kami, dan tepuk tari kami sudah berubah menjadi dukacita. 16. Makota sudah gugur dari pada kepala kami! Wai bagi kami, maka kami sudah berbuat dosa begitu! 17. Maka itulah sebabnya hati kami letih lesu, dan itulah sebabnya mata kamipun kaburlah! 18. Oleh sebab bukit Sion yang sudah rusak, sehingga segala rubah berjalan di atasnya! 19. Ya Tuhan! Engkau bersemayamlah sampai selama-lamanya; arasy-Mu itu kekal turun-temurun! 20. Mengapa kiranya Engkau melupakan kami sama sekali? dan meninggalkan kami selama-lamanya? 21. Ya Tuhan! balikkan apalah kami kepada-Mu, niscaya kami akan balik juga! baharuilah kiranya segala hari kami seperti dahulu. 22. Masakan Engkau sudah membuang kami sama sekali! masakan Engkau sangat murka akan kami dengan tiada beperhinggaan?
1. "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa yang tiada masuk kandang domba daripada pintu, melainkan memanjat daripada tempat lain, ialah seorang pencuri dan penyamun. 2. Tetapi yang masuk daripada pintu itu, ialah gembala domba. 3. Maka kepada orang ini pintu dibukakan oleh penunggu pintu, dan segala domba itu mendengar akan suaranya, maka ia memanggil segala dombanya sendiri itu masing-masing dengan namanya, lalu membawa ke luar. 4. Apabila sudah ia mengeluarkan segala dombanya itu, berjalanlah ia dahulu, dan domba-domba itu pun mengikut dia, sebab segala domba itu mengenal suaranya. 5. Tetapi akan orang lain sekali-kali tiada diikutnya, melainkan lari daripadanya, sebab tiada dikenalnya suara orang lain." 6. Maka perumpamaan itu dikatakan oleh Yesus kepada mereka itu; tetapi tiada mereka itu mengerti yang dikatakan-Nya kepada mereka itu. 7. Maka berkatalah pula Yesus kepada mereka itu, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Aku ini pintu bagi domba itu. 8. Sekalian orang yang datang dahulu daripada-Ku, itulah pencuri dan penyamun, tetapi domba itu tiada mendengar akan mereka itu. 9. Aku inilah Pintu. Jikalau barang seorang masuk daripada-Ku, ia terpelihara kelak, dan ia pun masuk keluar serta mendapat makanan. 10. Adapun pencuri itu datang hanya akan mencuri dan membunuh dan membinasakan, Aku ini datang supaya domba itu memperoleh kehidupan dengan berkelimpahan. 11. Akulah Gembala yang baik; maka gembala yang baik itu menyerahkan nyawa-Nya ganti segala domba itu. 12. Tetapi orang upahan yang bukan gembala, dan lagi domba itu bukan miliknya sendiri, apabila dipandangnya serigala datang, ditinggalkannya kawan domba itu serta lari melepaskan dirinya, maka serigala itu menerkam domba itu sambil mencerai-beraikan dia. 13. Maka orang upahan itu lari karena memang ia seorang upahan sahaja, dan tiadalah ia peduli akan domba itu. 14. Akulah Gembala yang baik; maka Aku kenal domba-domba-Ku, dan domba-Ku itu juga kenal Aku, 15. sebagaimana Bapa kenal Aku, dan Aku pun kenal Bapa; maka Aku menyerahkan nyawa-Ku karena segala domba itu. 16. Ada lagi pada-Ku domba lain, yang bukan masuk kandang domba ini; maka sekalian itu juga wajib Aku bawa, dan domba-domba itu kelak mendengar akan suara-Ku, lalu akan menjadi sekawan, dan gembala seorang sahaja. 17. Oleh sebab itulah Bapa mengasihi Aku, karena Aku ini menyerahkan nyawa-Ku, supaya boleh Aku terima kembali. 18. Seorang pun tiada mengambil dia daripada-Ku, tetapi Aku ini menyerahkan dia dengan rela hati-Ku. Aku berkuasa menyerahkan dia dan berkuasa pula mengambil dia kembali; kuasa ini Aku terima daripada Bapa-Ku." 19. Maka berpihak-pihaklah di antara orang Yahudi oleh karena perkataan itu. 20. Maka banyak daripada mereka itu sudah mengatakan, "Ia ada bersetan, dan gila, apakah sebabnya kamu mendengarkan Dia?" 21. Ada pula yang mengatakan, "Ini bukanlah perkataan seorang yang bersetan. Dapatkah gerangan setan mencelikkan mata orang buta?"