Selasa, 05 November

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

2RAJ 22
YEH 45:25-46:18
YOH 6:1-24

2RAJ 22

1.   Adapun pada masa Yosia itu naik raja umurnya delapan tahun, maka kerajaanlah baginda di Yeruzalem tiga puluh satu tahun lamanya, dan nama bunda baginda itu Yedida, anak Adaya dari Bozkat. 2.   Maka dibuat baginda barang yang benar kepada pemandangan Tuhan dan bagindapun menurut segala jalan raja Daud moyangda baginda, dengan tiada menyimpang ke kiri atau ke kanan. 3.   Maka pada sekali peristiwa, yaitu pada delapan belas tahun umur raja Yosia, disuruhkan baginda akan Safan bin Azalya bin Mesulam, jurutulis, ke rumah Tuhan, titahnya: 4.   Pergilah engkau mendapatkan Hilkia, imam besar, suruhlah dia jumlahkan bilangan segala uang yang telah dibawa masuk ke dalam kaabah Tuhan, yang sudah dipungut oleh segala penunggu itu dari pada orang banyak itu; 5.   supaya diberikannya uang itu kepada tangan segala orang pemerintah pekerjaan itu, yang memerintahkan rumah Tuhan, supaya ia itu diberikan oleh mereka itu pula kepada segala orang yang mengerjakan pekerjaan itu dalam rumah Tuhan akan membaiki pecah-pecahan rumah itu, 6.   yaitu kepada segala tukang kayu dan orang yang pandai membuat rumah dan tukang batu, pembeli kayu dan batu yang terpahat akan membaiki rumah itu. 7.   Maka tiada dikira-kira dengan mereka itu akan segala uang yang diserahkan kepada tangannya, karena kepercayaan belaka lakunya. 8.   Maka kata imam besar Hilkia kepada Safan, jurutulis itu: Aku sudah mendapat kitab taurat itu di dalam rumah Tuhan. Maka Hilkiapun memberikan kitab itu kepada Safan, lalu dibacakannya. 9.   Setelah itu maka datanglah Safan, jurutulis itu, menghadap baginda, disampaikannyalah kepada baginda kabar akan segala hal itu, sembahnya: Bahwa patik-patik tuanku ini sudah mengumpulkan segala uang yang terdapat dalam rumah itu, diberikannya kepada segala pemerintah pekerjaan yang memerintahkan rumah Tuhan itu. 10.   Dan lagi dimaklumkanlah Safan, jurutulis itu, kepada baginda, sembahnya: Bahwa imam Hilkia sudah memberikan kepada patik sebuah kitab. Maka dibacakannyalah kitab itu di hadapan baginda. 11.   Hata, setelah didengar baginda bunyi perkataan kitab taurat itu, maka dikoyak-koyakkanlah baginda pakaiannya, 12.   lalu bagindapun bertitah kepada imam Hilkia dan Ahikam bin Safan dan Akhbor bin Mikhaya dan Safan, jurutulis itu, dan Asaya, hamba baginda, titahnya: 13.   Pergilah kamu bertanyakan Tuhan akan halku dan hal orang banyak itu dan segenap orang Yehuda, dari karena bunyi perkataan kitab yang terdapat ini, karena besarlah murka Tuhan yang dinyalakan kepada kita, sebab nenek moyang kita tiada mendengar akan bunyi perkataan kitab ini akan menurut segala sesuatu yang telah tersurat bagi kita. 14.   Arakian, maka pergilah imam Hilkia dan Ahikam dan Akhbor dan Safan dan Asaya mendapatkan nabiah Hulda, isteri Salum bin Tikwa bin Harhas, penunggu pakaian itu, yang duduk di Yeruzalem dalam bahagian yang kedua, lalu berkata-kata mereka itu dengan dia. 15.   Maka sahutnya kepada mereka itu: Demikianlah firman Tuhan, Allah orang Israel: Katakanlah olehmu kepada orang yang telah menyuruhkan kamu mendapatkan Aku: 16.   Demikianlah firman Tuhan: Bahwasanya Aku akan mendatangkan jahat kelak atas negeri ini dan atas segala orang isinya, setuju dengan segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja orang Yehuda. 17.   Maka ia itu sebab mereka itu sudah meninggalkan Daku dan dibakarnya dupa bagi dewa-dewa, sehingga dibangkitkannya murka-Ku dengan segala perbuatan tangannya, maka sebab itu bernyala-nyala murka-Ku kepada tempat ini, sehingga tiada terpadamkan. 18.   Tetapi adapun raja orang Yehuda, yang telah menyuruhkan kamu akan bertanyakan Tuhan, katakanlah olehmu kepadanya ini: Demikianlah firman Tuhan: Adapun segala perkataan yang telah kaudengar bunyinya itu, 19.   tegal hatimu sudah menjadi lembut dan engkau sudah merendahkan dirimu di hadapan Tuhan semenjak didengar olehmu segala firman-Ku akan hal negeri ini dan segala orang isinya, bahwa sekalian itu akan menjadi suatu kebinasaan dan kutuk, dan engkau sudah mengoyak-ngoyakkan pakaianmu serta menangis di hadapan hadirat-Ku, maka sebab itu Aku juga mendengar akan dikau, demikianlah firman Tuhan. 20.   Maka sebab itu sesungguhnya Aku akan memulangkan dikau kepada segala nenek moyangmu dan engkau akan turun ke dalam kuburmu dengan selamat, dan matamupun tiada akan melihat segala bala yang Kudatangkan kelak atas negeri ini. Hata, maka disampaikannyalah jawab ini kepada baginda.

YEH 45 25-25

25.   Maka pada bulan yang ketujuh pada lima belas hari bulan, pada hari raya itu hendaklah disuruhnya persembahkan begitu juga tujuh hari lamanya; seperti korban karena dosa dan seperti korban bakaran dan seperti persembahan makanan dan seperti minyak.

YEH 46 1-18

1.   Demikianlah firman Tuhan Hua: Adapun pintu serambi dalam yang arah ke timur itu hendaklah terkatup pada enam hari pekerjaan itu, tetapi pada hari sabat hendaklah ia itu berbuka, dan lagi hendaklah ia itu terbuka pada hari raya bulan baharupun. 2.   Maka hendaklah penghulu itu ke sana dari pada jalan rambat pintu di luar; dan hendaklah ia berhenti berdiri pada sisi jenang pintu itu, maka segala imam akan mempersembahkan korban bakarannya dan korban syukurnya dan iapun akan meminta doa di ambang pintu; setelah sudah ia keluar maka pintu itu tak boleh ditutup sampai petang hari. 3.   Dan segala anak bumi itu akan meminta doa di hadapan tudung pintu itu pada segala sabat dan segala hari raya bulan baharu di hadapan hadirat Tuhan. 4.   Adapun korban bakaran yang akan dipersembahkan oleh penghulu itu kepada Tuhan pada sabat hendaklah dari pada enam ekor anak domba jantan, yang satupun tiada celanya. 5.   Dan persembahan makanan dari pada seefa akan tiap-tiap domba jantan dan akan segala anak domba itu persembahan makanan sekadar tangannya dapat memberi; dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. 6.   Dan pada hari bulan baharu seekor lembu muda, seekor anak lembu, yang satupun tiada celanya, serta dengan anak domba enam ekor dan domba jantan seekor; semuanya itu hendaklah satupun tiada celanya. 7.   Dan seefa akan seekor anak lembu dan seefa akan seekor domba jantan hendaklah disuruhnya persembahkan akan persembahan makanan, dan akan segala anak domba itu sekadar tangannya dapat memberi; dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. 8.   Maka apabila penghulu itu masuk, hendaklah ia datang dari pada jalan rambat pintu, dan hendaklah ia keluar dari pada jalan itu juga. 9.   Tetapi apabila anak bumi itu masuk menghadap hadirat Tuhan pada segala masa raya yang tertentu, hendaklah orang yang masuk dari pada jalan pintu utara akan meminta doa itu keluar dari pada jalan pintu selatan, dan orang yang masuk dari pada jalan pintu selatan itu hendaklah keluar dari pada jalan pintu utara; jangan ia kembali dari pada jalan pintu yang telah ia masuk, melainkan masing-masing orang hendak berjalan langsung. 10.   Dan lagi hendaklah penghulu itu berjalan di tengah-tengahnya, apabila mereka itu masuk dan apabila mereka itu keluar hendaklah iapun keluar bersama-sama. 11.   Dan pada segala hari raya dan segala masa raya yang tertentu hendaklah ada persembahan makanan seefa akan seekor lembu muda dan seefapun akan seekor domba jantan dan akan segala anak domba itu sekadar tangannya dapat memberi, dan minyak sehin akan tiap-tiap seefa. 12.   Dan apabila penghulu itu menyuruh mempersembahkan karena dirinya satu korban dari keridlaan hatinya, yaitu korban bakaran atau korban syukur bagi Tuhan akan persembahan dari keridlaan hati, hendaklah dibukai pintu akan dia, yang arah ke timur, dan hendaklah disuruhnya persembahkan korban bakarannya atau korban syukurnya seperti adat pada hari sabat, tetapi apabila ia keluar hendaklah dikatupkan oranglah pintu kemudian dari pada keluarnya. 13.   Dan lagi hendaklah engkau mempersembahkan kepada Tuhan seekor anak domba yang umur setahun dan yang satupun tiada celanya, akan korban bakaran; pada sebilang hari tiap-tiap pagi hendaklah engkau mempersembahkan dia. 14.   Dan akan persembahannya makanan hendaklah engkau mempersembahkan pada tiap-tiap pagi seperenam seefa dan minyak sepertiga sehin, akan membasahkan tepung; bahwa ini persembahan makanan bagi Tuhan, suatu hukum yang kekal sampai selama-lamanya. 15.   Dan hendaklah dipersembahkan anak domba itu dan persembahan makanan itu dan minyak itu pada tiap-tiap pagi; inilah korban bakaran yang senantisa. 16.   Demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila penghulu itu memberi hadiah kepada salah seorang dari pada segala anak-anaknya dari pada barangnya pusaka, maka ia itu jadilah bahagian anak-anaknya, dan jadilah baginya akan milik pusaka yang tertentu. 17.   Tetapi jikalau dari pada barangnya pusaka diberinya hadiah kepada salah seorang dari pada segala hambanya, ia itu jadi miliknya sampai tahun kemerdekaan, lalu kembali ia itu kepada penghulu, karena ia itu miliknya pusaka, hanya anak-anaknya patut mendapatkan dia. 18.   Dan lagi tak boleh diambil oleh penghulu akan barang sesuatu dari pada milik pusaka orang banyak itu, hendak dengan gagah merampas dari padanya miliknya yang tertentu; melainkan dari miliknya sendiri juga hendaklah diberikannya bahagian pusaka kepada anak-anaknya, supaya jangan umat-Ku itu tercerai-berai masing-masing dari pada miliknya pusaka.

YOH 6 1-24

1.   Kemudian daripada itu pergilah Yesus ke seberang Tasik Galilea, yaitu Tasik Tiberias. 2.   Maka amatlah banyak orang mengikut Dia, sebab melihat segala tanda ajaib yang diperbuat-Nya pada orang sakit. 3.   Maka naiklah Yesus ke atas sebuah gunung, lalu duduklah Ia di situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya. 4.   Tatkala itu Pasah sudah hampir, yaitu hari raya orang Yahudi. 5.   Apabila Yesus mengangkat mata-Nya serta memandang sekalian orang banyak, yang datang kepada-Nya, maka kata-Nya kepada Pilipus, "Dari manakah dapat kita membeli roti, supaya orang banyak ini makan?" 6.   Maka Yesus berkata demikian sebab hendak mencobai dia, karena Ia sendiri mengetahui apa yang hendak dibuat-Nya. 7.   Maka sahut Pilipus kepada-Nya, "Roti yang dua ratus dinar harganya, tiada cukup bagi mereka itu, walaupun seorang sedikit." 8.   Maka seorang daripada murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya, 9.   "Di sini ada seorang budak, yang menaruh roti jelai lima ketul dengan ikan kecil dua ekor; tetapi apakah gunanya itu pada orang sebanyak ini?" 10.   Lalu kata Yesus, "Suruhlah duduk sekalian orang itu." Maka di tempat itu banyak rumput, lalu duduklah segala orang laki-laki sahaja, sekira-kira lima ribu orang banyaknya. 11.   Kemudian Yesus mengambil roti itu, serta mengucapkan syukur, lalu membahagikan kepada segala orang yang duduk itu, demikian juga ikan itu, seberapa banyak yang dikehendakinya. 12.   Setelah kenyang mereka itu sekalian, maka Ia pun berkatalah kepada murid-murid-Nya, "Kumpulkanlah segala sisanya, supaya barang apa pun jangan terbuang." 13.   Lalu mereka itu pun mengumpulkan dia penuh dua belas bakul dengan remah roti jelai lima ketul itu, yaitu sisa orang yang sudah makan itu. 14.   Setelah dilihat oleh segala orang akan tanda ajaib yang diperbuat oleh Yesus, maka kata mereka itu, "Sesungguhnya Ia inilah Nabi, yang datang ke dalam dunia ini." 15.   Serta Yesus mengetahui mereka itu berniat datang berebut akan Dia hendak menjadikan Dia raja, maka undurlah Ia pula ke atas gunung, seorang diri-Nya. 16.   Setelah petang hari turunlah murid-murid-Nya ke tasik, 17.   lalu mereka itu naik ke dalam perahu akan menyeberang tasik menuju ke Kapernaum. Pada ketika itu hari sudah gelap, tetapi Yesus belum datang kepada mereka itu. 18.   Maka tasik itu pun sangat berombak, sebab angin keras bertiup. 19.   Setelah mereka itu berdayung sekira-kira dua tiga mil jauhnya, tiba-tiba dilihatnya Yesus berjalan di atas air tasik, datang menghampiri perahunya, lalu takutlah mereka itu. 20.   Tetapi kata Yesus kepada mereka itu, "Inilah Aku, jangan takut." 21.   Sedang mereka itu tengah suka hendak menyambut Dia naik ke dalam perahu, langsunglah perahu itu sampai ke pantai, ke tempat yang ditujuinya. 22.   Pada keesokan harinya tatkala orang banyak, yang berdiri di seberang tasik itu, nampak tiadalah ada perahu lain di situ, hanya sebuah sahaja, dan lagi Yesus tiada naik ke dalam perahu itu beserta dengan murid-murid-Nya, melainkan murid-murid sendiri sahaja yang menyeberang, 23.   maka ada pula perahu lain-lain datang dari Tiberias, dekat tempat orang makan roti sesudah Tuhan mengucapkan syukur itu. 24.   Lalu apabila orang banyak itu melihat bahwa Yesus tiada di situ dan segala murid-Nya pun tiada, maka orang banyak itu pun naik ke dalam perahu, dan pergi ke Kapernaum mencari Yesus.

Sistem Design By