Rabu, 06 November

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

YER 37-39
YOH 6 : 25-40

YER 37

1.   Sebermula, maka kerajaanlah Zedekia bin Yosia akan ganti Khonia bin Yoyakim, sebab sudah diangkat oleh Nebukadnezar, raja Babil, akan dia menjadi raja atas negeri Yehuda. 2.   Maka tiada didengarnya, baik ia baik segala hambanya baik segala orang isi negeri itu, akan firman Tuhan yang dikatakannya dengan lidah nabi Yermia. 3.   Maka disuruhkan juga oleh raja Zedekia akan Yehukhal bin Selemya dan Zefanya bin Maaseya, yang imam, mendapatkan nabi Yermia, katanya: Pintakanlah kiranya doa akan kami kepada Tuhan, Allah kami! 4.   Pada masa itu Yermia lagi keluar masuk di antara bangsanya, belum ia dimasukkan ke dalam penjara. 5.   Maka balatentara Firaun sudah keluar dari negeri Mesir; demi didengar orang Kasdim kabar ini akan halnya, maka berangkatlah mereka itu dari Yeruzalem. 6.   Pada masa itu datanglah firman Tuhan kepada nabi Yermia, bunyinya: 7.   Demikianlah firman Tuhan, Allah orang Israel: Hendaklah kamu katakan kepada raja Yehuda, yang sudah menyuruhkan kamu akan bertanyakan Daku: Bahwasanya balatentara Firaun, yang sudah keluar akan membantu engkau, ia itupun akan balik kembali ke dalam negerinya, ke dalam Mesir; 8.   dan segala orang Kasdim itu akan kembali dan menyerang negeri ini, dan mereka itu akan mengalahkan dia dan membakar habis akan dia dengan api. 9.   Demikianlah firman Tuhan: Janganlah kamu menipu akan hatimu sendiri dengan kata ini: Bahwasanya orang Kasdim itu akan berangkat dari kami kelak, karena sekali-kali tiada mereka itu akan berangkat; 10.   karena jikalau kiranya kamu sudah membunuh segenap tentara orang Kasdim yang berperang dengan kamu itu sekalipun, sehingga dari padanya tinggal lagi hanya beberapa orang terhantar dengan lukanya, masing-masing di dalam kemahnya, niscaya orang itu juga akan berbangkit kelak dan membakar habis akan negeri ini dengan api. 11.   Maka jadi, apabila tentara orang Kasdim itu sudah berangkat dari Yeruzalem, karena sebab tentara Firaun itu, 12.   maka keluarlah Yermia dari dalam Yeruzalem hendak pergi ke tanah Benyamin, supaya diluputkannya dirinya dari sana ke tengah-tengah orang banyak itu. 13.   Serta sampailah ia ke pintu gerbang Benyamin itu, maka adalah di sana seorang penghulu pengawal bernama Yeria bin Selimya bin Hananya, ia itu menangkap nabi Yermia, katanya: Engkau hendak belot serta jatuh kepada orang Kasdim! 14.   Maka sahut Yermia: Bohong itu, tiada aku mau jatuh kepada orang Kasdim. Tetapi tiada ia mendengar akan dia, melainkan ditangkap juga oleh Yeria akan Yermia, lalu dibawanya akan dia menghadap segala penghulu. 15.   Maka berbangkitlah kehangatan amarah segala penghulu itu akan Yermia, dipalunya akan dia, lalu ditaruhnya akan dia dalam penjara, yang di rumah Yonatan, karkun itu, karena rumah itu juga dibuatnya penjara. 16.   Demikian peri Yermiapun masuklah ke dalam bilik penjara yang di bawah tanah, dan Yermiapun adalah di sana beberapa berapa hari lamanya. 17.   Maka disuruhkan raja Zedekia akan orang pergi mengambil akan dia dari sana, lalu bertanyalah baginda kepadanya diam-diam di dalam istananya: Adakah barang firman dari pada pihak Tuhan? Maka sahut Yermia: Ada juga; dan lagi sembahnya: Tuanku akan diserahkan kepada tangan raja Babil kelak. 18.   Dan lagi sembah Yermia kepada raja Zedekia: Apakah dosa patik kepada tuanku atau kepada segala hamba tuanku atau kepada bangsa ini, maka patik dimasukkannya ke dalam gedung penjara? 19.   Sekarang di mana gerangan segala nabi tuanku, yang sudah bernubuat kepada tuanku demikian: Raja Babil sekali-kali tiada akan mendatangi kamu atau negeri ini. 20.   Maka sekarangpun, ya tuanku, biarlah kiranya pinta patik dipersembahkan kepada hadirat tuanku, jangan apalah patik dikembalikan ke dalam rumah Yonatan, karkun itu, asal jangan patik mati di sana. 21.   Maka baginda raja Zedekiapun memberi titah, lalu ditaruhnya akan Yermia di pelataran biduanda; maka pada tiap-tiap hari diberikan oranglah akan dia roti seketul dari kampung tukang roti, sehingga habislah sudah segala roti di dalam negeri; demikianlah tinggallah Yermia di pelataran biduanda itu.

YER 38

1.   Hata, apabila didengar oleh Sefaca bin Matan dan Gedalya bin Pasyhur dan Yukhal bin Selemya dan Pasyhur bin Malkhia segala perkataan yang dikatakan Yermia kepada orang banyak itu, bunyinya: 2.   Demikianlah firman Tuhan: Barangsiapa yang tinggal di dalam negeri ini, ia itu akan mati kelak oleh pedang dan oleh lapar dan oleh bala sampar, tetapi barangsiapa yang keluar kepada orang Kasdim, ia itu akan hidup, karena ia akan meluputkan jiwanya dan iapun akan hidup; 3.   demikianlah firman Tuhan: Sungguh negeri ini akan diserahkan kepada tangan tentara raja Babil, yang akan mengalahkan dia kelak. 4.   Lalu sembah segala penghulu itu kepada baginda: Ya tuanku, patutlah orang ini dibunuh juga, karena dengan demikian peri dilemahkannya tangan segala laskar yang lagi tinggal di dalam negeri ini dan tangan segenap orang banyakpun, sebab dikatakannya kepada mereka itu perkataan yang demikian. Bahwa orang ini tiada menuntut selamat bangsa ini, melainkan celakanya. 5.   Maka titah raja Zedekia: Tengoklah, adalah ia dalam kuasa tanganmu, karena tiadalah raja yang dapat menegahkan kamu. 6.   Lalu diambil oleh mereka itu akan Yermia, dibuangnya akan dia ke dalam perigi Malkhia bin Hammelekh, yang di pelataran biduanda, diulurkannya Yermia dengan tali; adapun di dalam perigi itu tiadalah air, hanya lumpur juga, maka tenggelamlah Yermia dalam lumpur. 7.   Serta kedengaranlah kabar kepada Ebed-Melekh, seorang Kusyi dari pada segala sida-sida yang di dalam istana baginda, mengatakan diturunkannya Yermia ke dalam perigi (maka pada masa itu adalah baginda duduk dalam pintu gerbang Benyamin), 8.   lalu keluarlah Ebed-Melekh dari dalam istana baginda serta sembahnya kepada baginda demikian: 9.   Ya tuanku! adapun patik-patik itu kelakuannya jahat dalam segala sesuatu yang dibuatnya akan nabi Yermia, yang telah dibuangnya ke dalam perigi, karena tak dapat tiada mati juga ia kelak sendirinya dari lapar, tegal di dalam negeri ini tiada lagi roti. 10.   Maka titah baginda kepada Ebed-Melekh, orang Kusyi itu, demikian: Ambillah sertamu tiga puluh orang dari sini; naikkanlah nabi Yermia dari dalam perigi itu dahulu dari pada ia mati. 11.   Hata, maka oleh Ebed-Melekh dibawalah akan orang itu sertanya, dan iapun masuklah ke dalam istana baginda, sampai ke bawah perbendaharaan, diambilnya dari sana akan beberapa helai kain yang buruk-buruk dan karung yang tua-tua, lalu diulurkannya dengan tali kepada Yermia ke dalam perigi. 12.   Maka kata Ebed-Melekh, orang Kusyi itu, kepada Yermia: Sekarang kelekkanlah olehmu kain buruk-buruk dan karung ini di bawah ketiak lenganmu dan kenakanlah tali itu di bawahnya. Maka Yermiapun berbuatlah demikian. 13.   Lalu ditariknya akan Yermia naik dari dalam perigi itu dengan tali, maka Yermiapun tinggallah di pelataran biduanda juga. 14.   Maka oleh raja Zedekia disuruhkan orang membawa nabi Yermia kepadanya ke pintu yang ketiga, yang pada rumah Tuhan; lalu titah baginda kepada Yermia: Aku hendak bertanya kepadamu akan suatu perkara, satupun jangan kausembunyikan dari padaku. 15.   Maka sembah Yermia kepada Zedekia: Apabila patik memberitahu tuanku, jangan apalah patik ini tuanku bunuh; demikianpun apabila patik memberi bicara kepada tuanku, dan tuanku tiada hendak menurut bicara patik. 16.   Maka diam-diam baginda raja Zedekia bersumpah setia kepada Yermia, titahnya: Demi Tuhan yang hidup, dan yang sudah menjadikan nyawa kita, sekali-kali tiada aku membunuh engkau atau menyerahkan dikau kepada tangan orang yang menyengajakan matimu! 17.   Lalu sembah Yermia kepada Zedekia: Demikianlah firman Tuhan, Allah serwa sekalian alam, yaitu Allah orang Israel: Jikalau kiranya dengan kehendak hatimu sendiri engkau keluar mendapatkan segala penghulu raja Babil, niscaya jiwamu akan hidup, dan negeri inipun tiada akan dibakar habis dengan api, melainkan engkau akan hidup serta dengan segala orang isi istanamu, 18.   tetapi jikalau kiranya tiada engkau keluar mendapatkan segala penghulu raja Babil, niscaya negeri ini akan diserahkan kelak kepada tangan orang Kasdim, yang membakar habis akan dia dengan api, dan engkau sendiripun tiada akan luput dari pada tangan mereka itu. 19.   Lalu titah raja Zedekia kepada Yermia: Bahwa takutlah aku akan segala orang Yahudi yang sudah jatuh kepada orang Kasdim itu, kalau-kalau diserahkannya aku kepada tangan mereka itu dan dibuatnya olok-olok akan daku kelak. 20.   Maka sembah Yermia: Tiada mereka itu akan menyerahkan tuanku; sahaja hendaklah kiranya tuanku menurut firman Tuhan, yang telah patik katakan kepada tuanku ini; niscaya tuanku akan selamat dan jiwa tuankupun akan hidup. 21.   Tetapi jikalau kiranya engganlah tuanku keluar, maka firman ini juga sudah dinyatakan Tuhan kepada patik: 22.   Bahwasanya segala perempuan yang lagi tinggal di dalam istana raja Yehuda, ia itu akan dihantar keluar kelak kepada segala penghulu raja Babil; mereka itu sendiripun akan berkata kepadamu demikian: Bahwa engkau sudah diasut oleh orang itu, mereka itu sudah berkelebihan atasmu, yaitu segala orang yang telah kaujadikan taulanmu; maka sekarang serta kakimu sudah masuk ke dalam lumpur, mereka itu sekalian undur dari padamu. 23.   Demikian dihantar oranglah kelak akan segala anak binimu keluar kepada orang Kasdim; dan engkau sendiripun tiada akan luput dari pada tangannya, melainkan engkau akan diserahkan kepada tangan raja Babil dengan tertawan, dan oleh sebabmu negeri ini akan dibakar habis dengan api. 24.   Maka titah Zedekia kepada Yermia: Seorangpun jangan dapat tahu segala perkataan ini, maka engkau tiada akan mati dibunuh. 25.   Maka apabila kedengaranlah kepada segala penghulu hal aku sudah berkata-kata dengan dikau, dan mereka itu datang mendapatkan dikau sambil katanya: Beritahulah kamipun barang yang telah kaukatakan kepada baginda itu, jangan kausembunyikan dia dari pada kami, maka tiada kami akan membunuh engkau, dan lagi apa titah baginda kepadamu? 26.   hendaklah kaukatakan kepada mereka itu: Bahwa aku sudah mempersembahkan pintaku ke bawah duli baginda, supaya jangan pula baginda menyuruh aku dibawa balik ke dalam rumah Yonatan akan mati di sana. 27.   Hata, setelah datang segala penghulu itu mendapatkan Yermia serta bertanyakan dia, maka diberinya jawab akan mereka itu setuju dengan segala perkataan yang dititahkan baginda kepadanya; lalu ditinggalkannya akan dia, sehingga satupun tiada jadi ketahuan dari pada segala perkara ini. 28.   Maka tinggallah Yermia di pelataran biduanda sampai kepada hari Yeruzalem dialahkan, dan adalah ia lagi di sana pada ketika Yeruzalem dialahkan oranglah.

YER 39

1.   Sebermula, maka pada tahun yang kesembilan dari pada kerajaan Zedekia, raja Yehuda, bulan yang kesepuluh, datanglah Nebukadnezar, raja Babil, serta dengan segala balatentaranya ke Yeruzalem lalu dikepungnya. 2.   Maka pada tahun yang kesebelas dari pada kerajaan Zedekia, bulan yang keempat pada sembilan hari bulan itu tetaslah pagar tembok negeri. 3.   Maka segala penghulu raja Babilpun masuklah ke dalamnya, lalu berdiri dekat dengan pintu gerbang yang di tengah-tengah, yaitu Nergal Sarezar Samgar dan Nebusyazban Rabsaris dan Nergal-Sarezar Rabmag dan segala penghulu raja Babil yang lain. 4.   Maka sesungguhnya, serta terlihatlah Zedekia, raja Yehuda dan segala laskarnya akan mereka itu, maka larilah baginda keluar dari dalam negeri pada waktu malam dari pada jalan taman raja dan dari pada pintu yang di tengah pagar tembok yang berlapis itu, maka keluarlah baginda dari pada jalan ke padang. 5.   Tetapi diusir juga oleh tentara orang Kasdim akan dia, lalu dihambatnya akan Zedekia, pada padang Yerikho ditangkapnya akan baginda, lalu dibawanya akan baginda ke hulu menghadap Nebukadnezar, raja Babil, yaitu ke Ribla di benua Hamat, maka Nebukadnezarpun memutuskan hukum atasnya. 6.   Maka oleh raja Babil dibantai segala anak laki-laki Zedekia di Ribla, di hadapan matanya, dan lagi dibantai oleh raja Babil akan segala orang Yehuda yang bangsawan; 7.   dan dicungkilkannya kedua biji mata Zedekia, lalu diikatnya akan dia dengan dua rantai tembaga, hendak membawa akan dia ke Babil. 8.   Maka oleh orang Kasdimpun dibakar habislah akan istana baginda dan segala rumah orang banyak itu dengan api dan segala pagar tembok Yeruzalempun dirobohkannyalah. 9.   Adapun lebihnya segala orang yang lagi tinggal di dalam negeri dan segala pembelot yang sudah jatuh kepadanya, serta dengan lebihnya mereka sekalian yang lagi tinggal itu, ia itu dibawa oleh Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, ke Babil dengan tertawan. 10.   Tetapi dari pada rakyat yang hinadina, yang satupun tiada padanya, ditinggalkan Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, beberapa orang di tanah Yehuda, dan pada masa itu diberinya akan mereka itu beberapa kebun anggur dan bendang. 11.   Tetapi akan hal Yermia sudah diberi titah oleh Nebukadnezar, raja Babil, kepada Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, demikian: 12.   Angkatlah olehmu akan dia dan pandanglah dengan baik akan dia; jangan kaubuat jahat sesuatu akan dia; melainkan sebagaimana katanya demikianpun perbuatlah olehmu akan dia. 13.   Maka sebab itu disuruhkan oleh Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, dan oleh Nebusyazban Rabsaris dan Nergal-Sarezar Rabmag dan oleh segala penghulu raja Babil, 14.   disuruhkannya orang mengambil Yermia dari pelataran biduanda, lalu diserahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan, supaya dihantaranya akan dia ke rumahnya; demikian tinggallah Yermia di antara orang banyak itu. 15.   Lagipun firman Tuhan sudah datang kepada Yermia, tatkala ia lagi terkurung di pelataran biduanda itu, bunyinya: 16.   Pergilah engkau; katakanlah ini kepada Ebed-Melekh, orang Kusyi itu: Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, Allah orang Israel: Bahwasanya Aku melakukan kelak segala firman-Ku atas negeri ini akan jahatnya dan bukan akan baiknya, dan pada hari itu engkaupun akan melihatnya. 17.   Tetapi pada hari itu juga Aku akan meluputkan dikau, demikianlah firman Tuhan, dan engkaupun tiada akan diserahkan kepada tangan segala orang yang kautakut akan dia. 18.   Karena niscaya Aku kelak meluputkan dikau, supaya jangan engkau mati dimakan pedang, melainkan engkau akan meluputkan jiwamu, sebab engkau sudah harap pada-Ku, demikianlah firman Tuhan.

YOH 6 25-40

25.   Setelah mereka itu berjumpa dengan Dia di seberang tasik itu, mereka itu pun berkata kepada-Nya, "Ya Rabbi, bilakah Rabbi datang ke mari?" 26.   Maka jawab Yesus kepada mereka itu, kata-Nya, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, kamu ini mencari Aku bukannya sebab kamu sudah nampak tanda ajaib, melainkan sebab kamu makan roti, sehingga kenyang. 27.   Janganlah kamu bekerja karena makanan yang fana, melainkan karena makanan yang baka, yaitu yang akan diberi kepadamu oleh Anak manusia, karena Ialah yang dimeteraikan oleh Bapa itu, yaitu Allah." 28.   Lalu bertanyalah mereka itu kepada-Nya, "Apakah yang patut kami perbuat akan menjalankan pekerjaan Allah?" 29.   Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu, "Inilah pekerjaan Allah, bahwa wajiblah kamu percaya akan Dia, yang disuruhkan oleh Allah itu." 30.   Lalu kata mereka itu kepada-Nya, "Apakah tanda ajaib yang Tuan perbuat, supaya boleh kami tampak, lalu percaya akan Tuan? Apakah Tuan perbuat? 31.   Nenek moyang kami makan Manna di padang belantara, seperti yang tersurat itu: Ia sudah mengaruniakan mereka itu roti dari surga akan makanannya." 32.   Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Bukannya Musa yang memberikan kamu roti dari surga itu, melainkan Bapa-Ku yang mengaruniakan kamu Roti yang benar itu dari surga. 33.   Karena Roti Allah adalah Dia itu, yang turun dari surga dan yang memberi hidup kepada isi dunia ini." 34.   Lalu kata mereka itu kepada-Nya, "Ya Tuhan, berilah kiranya kami Roti ini selalu." 35.   Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Aku inilah Roti Hidup itu. Siapa yang datang kepada-Ku, tiadalah ia akan lapar lagi, dan siapa yang percaya akan Daku, tiadalah ia akan dahaga lagi. 36.   Aku sudah berkata kepadamu: Kamu sudah nampak Aku, tetapi tiada kamu percaya. 37.   Segala sesuatu yang Bapa karuniakan kepada-Ku, itulah juga akan datang kepada-Ku, dan orang yang datang kepada-Ku, sekali-kali tiada Aku akan menolak dia. 38.   Karena Aku turun dari surga, bukannya sebab Aku melakukan kehendak diri-Ku, melainkan kehendak Dia itu yang menyuruhkan Aku. 39.   Tetapi inilah kehendak Bapa yang menyuruhkan Aku: Supaya daripada segala sesuatu yang dikaruniakan-Nya kepada-Ku, tiada Aku hilang barang apa pun, melainkan Aku ini menghidupkan dia pada hari kiamat. 40.   Karena inilah kehendak Bapa-Ku, bahwa masing-masing yang memandang Anak itu serta percaya akan Dia kelak beroleh hidup yang kekal, maka Aku ini akan menghidupkan dia pada hari kiamat."

Sistem Design By