Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka datanglah firman Tuhan kepada Yunus bin Amitai, bunyinya: 2. Bangunlah engkau, pergilah ke Niniwe, negeri besar itu, dan berserulah akan dia, karena kejahatannya sudah naik sampai di hadapan hadirat-Ku. 3. Tetapi bangunlah Yunus hendak lari ke Tarsis dari hadapan hadirat Tuhan, maka turunlah ia ke Yafo, didapatinya akan sebuah kapal yang hendak berlayar ke Tarsis, dibayarnya uang tumpangannya, lalu turunlah ia ke dalamnya hendak berlayar serta mereka itu ke Tarsis dari hadapan hadirat Tuhan. 4. Maka diturunkan Tuhan suatu angin yang keras kepada laut itu, lalu menjadi ribut besar, sehingga hampir-hampir karam kapalnya. 5. Maka ketakutanlah segala awak kapal, masing-masing berseru kepada dewanya dan dibuangnya segala serba yang di kapal itu ke dalam laut hendak meringankan kapal; tetapi Yunus sudah turun ke dalam ruang, dan berbaring, lalu tertidurlah ia dengan lelap. 6. Maka datanglah nakhoda kapal mendapatkan dia sambil katanya: Apakah padamu, maka engkau tidur lelap begitu? bangunlah engkau: berserulah kepada dewamu, mudah-mudahan dewa itu mengasihani akan kita, biar jangan kita binasa! 7. Maka kata mereka itu seorang kepada seorang: Mari, baiklah kita melontar undi, supaya kita ketahui karena siapa bala ini berlaku atas kita. Hata, maka dilontarkannya undi, lalu Yunus yang kena. 8. Maka kata mereka itu kepadanya: Nyatakanlah kiranya kepada kami karena sebab siapa gerangan bala ini berlaku atas kami? Apakah pekerjaanmu? engkau dari mana? apakah negerimu dan dari pada bangsa mana engkau ini? 9. Maka sahutnya kepada mereka itu: Adapun aku ini orang Ibrani dan berbaktilah aku kepada Tuhan, Allah segala langit, yang sudah menjadikan darat dan laut. 10. Maka takutlah orang itu amat sangat, lalu katanya kepadanya: Apakah perbuatanmu? karena ketahuilah orang itu akan hal ia sudah lari dari hadapan hadirat Tuhan, sebab telah diberinya tahu hal itu kepada mereka itu. 11. Lalu kata mereka itu kepadanya: Engkau hendak kami pengapakan, supaya teduhlah laut ini bagi kami? karena makin lama makin bergelora laut itu. 12. Maka sahutnya kepada mereka itu: Angkatlah olehmu akan daku, buanglah aku ke dalam laut, maka lautpun akan teduh bagi kamu, karena ketahuilah aku bahwa ribut besar ini berlaku atas kamu oleh karena aku. 13. Maka orang itu berdayung-dayunglah hendak membawa kapal itu balik ke darat, tetapi tiada dapat, karena makin lama makin bergelora laut itu baginya. 14. Lalu berserulah mereka itu kepada Tuhan, sembahnya: Ya Tuhan! jangan apalah kami binasa oleh karena sebab jiwa orang ini dan jangan Engkau tanggungkan pada kami darah orang yang tiada bersalah, karena Engkau, ya Tuhan, sudah membuat barang yang Kaukehendaki. 15. Maka diangkat oleh mereka itu akan Yunus, lalu dibuangnya akan dia ke dalam laut, maka teduhlah laut dari pada geloranya. 16. Maka sebab itu takutlah orang itu akan Tuhan amat sangat dan disembelihkannya bagi Tuhan korban sembelihan dan dijanjinya beberapa nazar. 17. Hata, maka dengan takdir Tuhan adalah seekor ikan besar akan menelan Yunus, maka adalah Yunus di dalam perut ikan itu tiga hari dan tiga malam lamanya.
1. Maka dalam perut ikan adalah Yunus meminta doa kepada Tuhan, Allahnya, 2. katanya: Bahwa berserulah aku kepada Tuhan dalam hal kepicikanku, lalu sahutlah Ia kepadaku; menangislah aku di dalam perut kubur itu, lalu Engkau mendengar akan bunyi suaraku! 3. Karena Engkau sudah membuang aku ke dalam tubir, ke dalam hati laut dan aruspun adalah mengelilingi aku, segala ombak dan gelombang-Mu sudah melalu lampau dari atasku. 4. Maka kataku: Bahwa aku sudah dibuang dari hadapan mata-Mu; kendatilah aku juga akan memandang pula kaabah kesucian-Mu. 5. Bahwa segala air itu sudah mengelilingi aku sampai kepada jiwaku dan tubirpun sudah menangkap aku, dan kepalakupun sudah terbelit dengan lumut. 6. Aku sudah turun sampai kepada alas segala gunung dan segala kancing bumipun sudah tertutup di belakang aku sampai selama-lamanya, tetapi Engkau sudah membawa naik akan jiwaku dari dalam kebinasaan, ya Tuhan, Allahku! 7. Pada masa jiwaku kepicikan dalam aku, maka teringatlah aku akan Tuhan, lalu sembahku sampailah kepada-Mu di dalam kaabah tempat kesucian-Mu. 8. Bahwa mereka itu yang mengindahkan barang yang sia-sia, ia itu meninggalkan pancaran selamatnya. 9. Tetapi aku hendak mempersembahkan korban kepada-Mu dengan bunyi puji-pujian dan menyampaikan segala nazar yang telah kujanji kepada-Mu. Bahwa selamat itu dari pada Tuhan datangnya. 10. Hata, maka telah disuruh Tuhan akan ikan itu muntahkan Yunus kepada darat.
1. Arakian, maka datanglah firman Tuhan kepada Yunus pada kedua kalinya, bunyinya: 2. Bangunlah engkau, pergilah ke Ninewe, negeri besar itu, serukanlah kepadanya seru yang Kukatakan kepadamu kelak. 3. Hata, maka bangunlah Yunus, lalu berjalan ke Ninewe setuju dengan firman Tuhan. Adapun Ninewe itu sebuah negeri yang amat besar, luasnya perjalanan tiga hari. 4. Maka mulailah Yunus berjalan keliling dalam negeri itu satu hari lamanya sambil berseru, katanya: Bahwa lagi empat puluh hari maka Ninewe akan dibongkar balik. 5. Maka percayalah orang Ninewe itu akan Allah, lalu diserantakannya suatu hari puasa, dan mereka itu berpakaikan kain karung, dari pada besar dan kecil. 6. Hata, setelah sampai firman itu kepada raja Ninewe, maka berbangkitlah ia dari atas singgasananya, ditanggalkannya pakaian kerajaannya dan dikenakannya kain karung pada tubuhnya, lalu duduklah baginda dalam abu. 7. Maka disuruh baginda orang berseru-seru dan mengatakan di Ninewe dengan titah raja dan segala orang besar-besarnya, bunyinya: Baik manusia atau binatang baik lembu atau kambing, jangan diberi makan apa-apa, jangan dihantar ke tanah rumput atau diberi minum air! 8. Melainkan hendaklah menusia dan binatangpun berpakaikan kain karung dan hendaklah orang berseru-seru kepada Tuhan dengan sekuat-kuatnya dan hendaklah masing-masing bertobat dari pada jalannya yang jahat dan dari pada aniaya yang pada tangannya! 9. Entah siapa tahu, mudah-mudahan kembalilah Allah dan menyesallah Ia dan berpaling dirinya dari pada kehangatan murka-Nya sehingga tiada kita binasa. 10. Hata, maka dilihat oleh Allah akan perbuatan mereka itu, bahwa mereka itu bertobat dari pada jalannya yang jahat, lalu bersesallah Allah akan jahat yang telah Ia berfirman hendak berbuat kepada mereka itu, maka tiada juga sampai dibuat-Nya itu.
1. Tetapi hal ini mendukacitakan Yunus, sehingga sakitlah hatinya dan berbangkitlah amarahnya. 2. Lalu iapun meminta doa kepada Tuhan, sembahnya: Ya Tuhan! bukankah ini yang sudah kukatakan tatkala aku lagi dalam negeriku! maka sebab itu juga aku hendak mendahuluinya dengan lari ke Tarsis, karena kuketahuilah, bahwa Engkau Allah yang amat mengasihani dan amat sayang dan panjang sabarnya dan besar kemurahan-Nya dan yang bersesal akan jahat. 3. Maka sekarangpun, ya Tuhan! ambillah kiranya jiwaku dari padaku, karena dari pada hidup baiklah aku mati. 4. Maka firman Tuhan: Adakah patut engkau marah begitu? 5. Hata, maka keluarlah Yunus dari dalam negeri itu, lalu duduklah ia tentang sebelah timur negeri, diperbuatnya di sana akan dirinya sebuah pondok, lalu duduklah di bawah naungnya hendak melihat negeri itu dipengapakan. 6. Maka oleh Tuhan Allah diadakan sebatang pohon alhairani, ditumbuhkan-Nya dia ke atas Yunus, supaya ada barang naung di atas kepalanya akan menghiburkan dia dari pada dukacitanya. Maka bersukacitalah hati Yunus akan pohon alhairani itu amat sangat. 7. Tetapi keesokan harinya pada buka fajar diadakan Allah seekor ulat yang mengikil pohon alhairani itu, sehingga layulah ia. 8. Maka setelah terbit matahari, tiba-tiba diadakan Allah suatu angin timur sepoi-sepoi, maka turunlah panas kepada kepala Yunus, sehingga pingsanlah ia; maka dipintanya biarlah jiwanya mati, karena katanya: Dari pada hidup ini baik aku mati. 9. Maka firman Allah kepada Yunus: Patutkah amarahmu berbangkit begitu akan pohon alhairani ini? Maka sahutnya: Patut juga amarahku berbangkit sampai kemati-matian. 10. Maka firman Tuhan: Bahwa engkau sayang akan pohon alhairani ini, yang tiada engkau kerjakan barang pekerjaan padanya dan yang tiada kaupeliharakan, yang sudah tumbuh pada satu malam dan yang hilangpun pada satu malam juga. 11. Entah tiadakah Aku ini sayang akan Ninewe, negeri besar ini, dalamnya adalah lebih dari pada seratus dua puluh ribu orang isinya, yang belum tahu membedakan antara tangan kanan dengan tangan kirinya, tambahan lagi ada banyak binatangnya?
1. Maka aku tampak seorang malaekat lain yang gagah, turun dari langit, berjubahkan awan, dan pelangi di atas kepalanya, dan mukanya seperti matahari, dan kakinya seperti tiang daripada api, 2. dan di tangannya ada sebuah kitab kecil yang terbuka; maka kaki kanannya berpijak di laut, dan kaki kiri di darat; 3. maka berteriaklah ia dengan suara besar seperti bunyi singa menikas, dan tatkala ia berteriak, ketujuh guruh pun membunyikan bunyi masing-masing. 4. Tatkala ketujuh guruh sudah berbunyi itu, sedang aku hendak menyuratkan, lalu aku dengar suatu suara dari langit, katanya, "Meteraikanlah barang apa yang ketujuh guruh itu sudah mengatakan dan jangan dituliskan." 5. Adapun malaekat yang sudah kutampak berpijak di laut dan di darat mengangkatkan tangan kanannya arah ke langit, 6. serta bersumpah demi Allah yang hidup selama-lamanya, dan yang menjadikan langit dengan segala isinya, dan bumi dengan segala isinya, dan laut dengan segala isinya, bahwa tiada akan ada tempohnya lagi; 7. tetapi pada masa suara malaekat yang ketujuh itu, apabila ia hendak meniup sangkakalanya, baharulah rahasia Allah genap, menurut seperti kabar kesukaan yang diberitakan kepada segala hamba-Nya, yaitu nabi-nabi. 8. Adapun suara yang sudah kudengar dari langit itu, bertutur lagi kepadaku, serta katanya, "Pergilah, ambil kitab yang terbuka di tangan malaekat yang berpijak di laut dan di darat." 9. Lalu pergilah aku kepada malaekat itu sambil berkata kepadanya, "Berilah kiranya aku kitab kecil itu." Maka katanya kepadaku, "Ambillah dan makanlah semuanya, dan ia akan memahitkan perutmu, tetapi di dalam mulutmu berasa manis seperti air madu." 10. Maka kuambillah kitab yang kecil daripada tangan malaekat itu, lalu kumakan semuanya; maka di mulutku manisnya seperti air madu, dan sesudah kumakan, perutku berasa pahit. 11. Lalu dikatakan kepadaku, "Hendaklah engkau bernubuat pula dari hal beberapa kaum dan beberapa bangsa dan berbagai-bagai bahasa serta beberapa raja."