Alpet Sebelum 2021
Terjemahan Lama
1. Hata, maka pada tahun yang kelima likur dari pada kami dipindahkan dengan tertawan, pada permulaan tahun itu dan pada sepuluh hari bulan itu, yaitu pada tahun yang keempat belas setelah sudah negeri itu dibinasakan, pada hari itu juga berlakulah tangan Tuhan atasku, dibawanya akan daku ke sana. 2. Maka dalam khayal dari pada Allah dibawanya akan daku ke tanah Israel, ditaruhnya aku di atas sebuah gunung yang amat tinggi, dan di atasnya adalah seperti bangunan negeri pada sebelah selatannya. 3. Dibawanya akan daku ke sana, heran, maka adalah di sana seorang rupanya seperti tembaga dan pada tangannya adalah tali rami dan sebatang tumbak pengukur, maka adalah ia berdiri di dalam pintu gerbang. 4. Maka kata orang itu kepadaku: Hai anak Adam! lihatlah olehmu dengan matamu dan dengarlah dengan telingamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Kutunjuk kepadamu kelak, karena supaya Kutunjuk dia kepadamu, maka telah dibawa akan dikau ke mari; dan hendaklah segala sesuatu yang kaulihat di sini engkau beritahu bangsa Israel. 5. Maka sesungguhnya adalah suatu pagar tembok pada sebelah luar rumah itu keliling; adapun tumbak pengukur yang pada tangan orang itu adalah enam hasta panjangnya, tiap-tiap hasta itu sehasta lebih setapak, maka diukurnya lebar pagar rumah itu setumbak dan tingginyapun setumbak. 6. Maka pergilah ia ke pintu gerbang yang arah ke timur lalu iapun naik tangganya, diukurnya ambang pintu itu setumbak lebarnya dan ambang yang lainpun setumbak lebarnya. 7. Maka segala bilik pengawal itu panjanganya setumbak, lebarnyapun setumbak, maka di antara segala bilik pengawal itu adalah jaraknya lima hasta, dan ambang pintu arah ke rambat pintu itu sebelah dalam adalah setumbak. 8. Setelah itu maka diukurnya akan rambat pintu sebelah dalam itu setumbak. 9. Dan diukurnya rambat pintu itu delapan hasta dan segala jenangnya dua hasta dan rambat pintu itu adalah pada sebelah dalam. 10. Adapun bilik pengawal pada pintu sebelah timur itu adalah tiga di sebelah sini dan tiga di sebelah sana; ketiganya sama ukuran juga, dan segala jenangpun sama ukuran pada sebelah sana dan pada sebelah sini. 11. Maka diukurnya akan lebar pintu gerbang itu sepuluh hasta dan panjang pintu itu tiga belas hasta. 12. Di hadapan tiap-tiap bilik pengawal itu adalah ambang yang sehasta, pada kiri kanannya sama, dan segala bilik pengawal itu adalah enam hasta pada sebelah sini dan enam hasta pada sebelah sana. 13. Maka diukurnya pintunya dari pada atap sebuah bilik pengawal sampai kepada atap bilik yang lain, lebarnya lima likur hasta. Maka pintu adalah bertentang dengan pintu. 14. Dan lagi dibuatnya jajaran tiang yang enam puluh hasta, tiap-tiap tiang itu berdirilah berasing pada kiri kanan pintu itu. 15. Maka dari pada tudung pintu sampai kepada rambat pintu pada sebelah dalam itu adalah lima puluh hasta. 16. Dan pada bilik-bilik pengawal itu adalah tingkap-tingkap yang sempit dan pada tiang-tiangnya yang sebelah dalam pada kiri kanan pintu itu, dan lagi pada segala rambat, dan pada segala pihak tingkap-tingkap itu dan pada sebelah dalam dan pada tiang-tiang itu adalah pohon-pohon kurma. 17. Lalu dibawanya akan daku ke serambi yang di luar sekali, maka sesungguhnya adalah di sana beberapa bilik makanan dan suatu dasar dari pada batu rubin keliling pada segala pihak serambi itu, tiga puluh bilik makanan adalah sepanjang dasar itu. 18. Maka dasar itu adalah di sebelah pintu-pintu gerbang setuju dengan panjang segala pintu itu, demikianlah dasar yang di bawah. 19. Maka diukurnya lebarnya dari hadapan pintu yang di bawah sekali sampai di sebelah luar serambi yang di dalam, seratus hasta ke timur dan ke utara. 20. Adapun pintu gerbang pada serambi yang di luar, yang arah ke utara, diukurnya panjangnya dan lebarnya. 21. Maka bilik-bilik pengawalnya adalah tiga di sebelah sini dan tiga di sebelah sana; maka segala jenangnya dan rambatnyapun adalah seukuran dengan pintu yang pertama itu, lima puluh hasta panjangnya dan dua puluh lima hasta lebarnya. 22. Maka segala tingkapnya dan rambatnya dan pohon kurmanyapun sama ukuran dengan pintu yang arah ke timur dan dengan tangga tingkat tujuh yang orang naik ke atasnya dan rambatnyapun adalah di mukanya. 23. Maka pintu serambi yang di dalam itu berbetulan dengan pintu serambi yang di luar, baik pada sebelah utara baik pada sebelah timur; maka diukurnya dari pada pintu sampai kepada pintu seratus hasta. 24. Lalu dibawanya akan daku berjalan ke sebelah selatan, maka sesungguhnya adalah pula suatu pintu gerbang pada sebelah selatan itu; maka diukurnya segala tiangnya dan rambatnya sama ukuran dengan yang dahulu. 25. Maka segala tingkapnya yang pada rambat dan pada kiri kanan itu sama dengan tingkap yang dahulu, lima puluh hasta panjangnya dan dua puluh lima hasta lebarnya. 26. Dan di sini juga orang naik dengan tangga tingkat tujuh dan rambatnya ada di muka, dan pada segala tiangnya, baik pada sebelah sini baik pada sebelah sana adalah pokok kurma. 27. Dan lagi pada serambi yang di dalam itu adalah pintu pada sebelah selatannya, maka diukurnya dari pada pintu sampai kepada pintu pada sebelah selatan seratus hasta. 28. Lalu dibawanya akan daku ke dalam serambi yang di dalam dari pada pintu gerbang selatan, diukurnya pintu selatan itu dengan sama ukuran seperti dahulu. 29. Demikianpun segala bilik pengawalnya dan tiang-tiangnya dan rambatnya sama dengan ukuran yang dahulu itu; dan lagi adalah padanya tingkap-tingkap dan pada rambat-rambatnyapun di kiri kanannya; panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. 30. Maka rambat-rambat yang begitu adalah juga pada segala pintu serambi dalam yang lain; panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. 31. Dan segala rambatnya adalah arah ke serambi luar dan adalah pokok kurma pada segala tiangnya, dan tangganya adalah delapan tingkatnya. 32. Lalu dibawanya akan daku ke serambi dalam itu pada sebelah timur dan diukurnya pintu gerbang dengan ukuran yang dahulu juga; 33. dan segala bilik pengawalnya dan segala tiangnya dan segala rambatnya dengan ukuran yang dahulu juga; dan adalah tingkap-tingkap padanya dan pada tiang-tiang di kiri kanan; maka panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. 34. Dan rambatnya adalah pada sebelah serambi yang di luar dan adalah pohon kurma pada segala tiangnya pada sebelah sini dan pada sebelah sana dan tangganyapun adalah delapan tingkatnya. 35. Lalu dibawanya akan daku ke pintu utara, diukurnya akan dia dengan ukuran yang dahulu itu juga. 36. Segala bilik pengawalnya dan tiangnya dan rambatnya dan adalah tingkap-tingkap pada kiri kanannya, panjangnya lima puluh hasta, lebarnya dua puluh lima hasta. 37. Dan segala tiangnya adalah pada sebelah serambi yang di luar, dan adalah pokok kurma pada segala tiangnya pada sebelah sini dan pada sebelah sana, dan tangganya adalah delapan tingkatnya. 38. Dan adalah sebuah bilik besar, pintunya dekat dengan segala tiang yang pada pintu gerbang itu, di sana dibasuhkan oranglah korban bakaran. 39. Dan dalam rambat pintu gerbang itu adalah dua meja di sebelah sini dan dua meja di sebelah sana akan disembelihkan korban bakaran dan korban karena dosa dan korban karena salah di atasnya. 40. Dan pada sebelah luar tangga dekat dengan pintu gerbang utara adalah lagi dua meja; dan pada sebelah sana rambat pintu itu adalah dua meja. 41. Empat meja pada sebelah sini dan empat meja pada sebelah sana, pada sebelah pintu gerbang itu delapan meja, di atasnya orang menyembelihkan korban. 42. Maka keempat meja akan korban bakaran itu dari pada batu pahat, panjangnya sehasta lebih setengah, dan lebarnyapun sehasta lebih setengah, dan tingginya sehasta; di atasnya diletak oranglah akan segala perkakas yang terpakai dalam menyembelihkan korban bakaran dan korban sembelihan. 43. Dan padanya adalah tepi berkeliling lengkok ke dalam, lebarnya setapak, dan di atas meja-meja itu adalah daging korban itu. 44. Dan pada sebelah luar pintu dalam itu adalah segala bilik biduan di dalam serambi dalam, maka bilik yang di sebelah pintu utara itu menghadap selatan dan sebuah bilik juga pada sebelah pintu timur adalah menghadap utara. 45. Lalu katanya kepadaku: Adapun bilik ini, yang arah ke selatan itu, bagi segala imam yang melakukan pengawalan rumah itu; 46. dan bilik yang arah ke utara itu bagi segala imam yang melakukan pengawalan mezbah; sekalian ini bani Zadok dari pada bani Lewi, yang menghampiri hadirat Tuhan akan berkhidmat kepadanya. 47. Maka diukurnya akan serambi yang di depan pintu panjangnya seratus hasta dan lebarnyapun seratus hasta, betul empat persegi, dan mezbah itu adalah betul di hadapan rumah. 48. Lalu dibawanya akan daku ke dalam rambat rumah itu, diukurnya jenang rambat itu lima hasta dari sebelah sini dan lima hasta dari sebelah sana, dan lebar pintu itu tiga hasta pada sebelah sini dan tiga hasta pada sebelah sana. 49. Adapun panjang rambat itu dua puluh hasta dan lebarnya sebelas hasta dan dengan tangga juga orang naik ke atasnya, dan adalah tiang-tiang pada jenang itu, sebatang di sebelah sini dan sebatang di sebelah sana.
1. Lalu dibawanya akan daku ke dalam kaabah, diukurnya akan segala tiang; enam hasta lebarnya pada sebelah sini dan enam hasta lebarnya pada sebelah sana; itulah lebarnya kemah. 2. Maka lebar pintu itu sepuluh hasta dan kedua pihak pintu itu lima hasta pada sebelah sini dan lima hasta pada sebelah sana; dan diukurnya panjangnya empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta. 3. Lalu masuklah ia ke dalam, diukurnya akan jenang pintu dua hasta dan pintu itu enam hasta, dan segala lebar pintu itu tujuh hasta. 4. Dan diukurnya akan panjangnya dua puluh hasta dan lebarnyapun dua puluh hasta, pada sebelah kaabah itu; maka katanya kepadaku: Inilah tempat yang mahasuci. 5. Maka diukurnya dinding rumah itu enam hasta dan lebar petak iringan itu empat hasta keliling rumah itu pada segala pihak. 6. Adapun segala petak iringan itu adalah ia itu satu di atas satu, tiga susun, tiga puluh kali, maka sampailah ia kepada dinding rumah, yang berpetak iringan itu keliling dan yang jadi tumpuannya, meskipun tiada ia terpegang dalam dinding rumah itu. 7. Demikianlah segala petak iringan itu makin orang naik ke atas makin luas, karena sepanjang itu orang boleh berjalan keliling rumah pada segala pihak dan pada lain-lain tingginya, dan makin orang naik, makin luas idarannya. Demikianpun orang boleh naik dari tingkat yang di bawah terus dari pada tingkat yang di tengah sampai ke tingkat yang di atas. 8. Maka kulihat tinggi rumah itu dari pada segala pihak keliling. Maka alas segala petak iringan itu adalah genap setumbak, yang enam hasta betul ukurannya. 9. Adapun lebar pagar tembok yang keliling segala petak iringan di luar itulah lima hasta; demikianpun yang ditinggalkan hampa di antaranya dengan segala petak iringan, yang pada rumah itu. 10. Maka di antara bilik-bilik itu adalah lebarnya dua puluh hasta keliling rumah pada segala pihak. 11. Dan segala pintu petak iringan itu adalah pada sebelah tempat yang ditinggalkan hampa itu; satu pintu pada sebelah utara dan satu pintu pada sebelah selatan, dan lebar tempat yang ditinggalkan hampa itu adalah lima hasta keliling pada segala pihak. 12. Maka bangunan tembok yang tentang dengan tempat tersaku itu lebarnya sampai penjuru pada sebelah barat tujuh puluh hasta, dan tebal tembok itu lima hasta pada segala pihak, dan panjangnya sembilan puluh hasta. 13. Maka diukurnya panjang rumah itu seratus hasta, serta dengan tempat tersaku dan bangunan tembok dan segala dindingnya seratus hasta panjangnya. 14. Dan lebar muka rumah dan tempat tersaku itu pada sebelah timurpun seratus hasta. 15. Dan lagi diukurnya panjang rumah itu di muka tempat tersaku, yang di belakangnya dan segala serambinya pada sebelah sini dan pada sebelah sana, seratus hasta serta dengan kaabah yang di dalam dan segala rambat serambi itu. 16. Segala ambang dan segala tingkap-tingkap yang sempit dan segala serambi kelilingnya pada tiga pihaknya dari pada ambang itu, semuanya berlapis kayu keliling dan sampai di tanah tertudung dengan kayu. 17. Dari pada atasnya pintu rambat sampai di sebelah dalam rumah itu dan lagi di luarnya pada segala dinding keliling pada sebelah dalam dan pada sebelah luar tiap-tiap dengan ukurannya. 18. Maka adalah ia itu diperbuat dengan kerubiun dan pokok kurma berselang-selang seorang kerubiun dengan sebatang pokok; maka pada kerubiun itu adalah dua mukanya. 19. Sehingga muka manusia itu menghadap pokok kurma yang pada sebelah sini dan muka singa itu menghadap pokok kurma yang pada sebelah sana; maka perbuatan yang demikianlah adalah pada segenap rumah itu keliling. 20. Dari pada dasar sampai di atas pintu adalah ukiran kerubiun dan pokok kurma, demikianpun pada dinding kaabah itu. 21. Maka segala jenang pintu kaabah itu empat persegi, dan muka tempat suci itupun sama rupanya. 22. Maka mezbah kayu itu tiga hasta tingginya dan panjangnya dua hasta dan adalah penjurunya dan kakinya dan sisinya dari pada kayu juga. Lalu katanya kepadaku: Bahwa inilah meja di hadapan hadirat Tuhan. 23. Maka pada kaabah dan pada tempat yang suci itu adalah dua pintu. 24. Maka pintu itu bertudung dua, yang berkitar pada dua pihaknya, pada satu pintu adalah dua tudungnya dan pada pintu satunyapun adalah dua tudungnya. 25. Dan pada segala pintu kaabah itu adalah juga terukir kerubiun dan pokok kurma yang begitu seperti pada segala dinding; dan pada sebelah luar arah ke rambat yang di muka itu adalah papan yang tebal-tebal. 26. Maka adalah tingkap-tingkap yang sempit dan pokok kurma pada sebelah sini dan pada sebelah sana pada segala iringan rambat dan pada segala petak iringan rumah dan pada papan yang tebal-tebal itu.
1. Kemudian daripada itu Yesus menyatakan diri-Nya pula kepada murid-murid-Nya di tasik Tiberias. Maka Ia sudah menyatakan diri-Nya demikian ini. 2. Di situ ada Simon Petrus dan Tomas, yang bergelar Didimus, dan Natanael dari negeri Kana di tanah Galilea, dan anak-anak Zabdi dan dua orang murid-murid-Nya yang lain bersama-sama. 3. Maka kata Simon Petrus kepada mereka itu, "Aku hendak pergi menangkap ikan." Maka sahut mereka itu kepadanya, "Kami pun hendak pergi besertamu." Maka pergilah mereka itu berperahu; maka pada malam itu suatu pun tiada yang didapatinya. 4. Setelah terbit fajar terdirilah Yesus di pantai; tetapi tiada diketahui oleh murid-murid itu bahwa Ialah Yesus. 5. Lalu Yesus pun bertanya kepada mereka itu, "Hai anak-anak-Ku, adakah lauk padamu?" Maka jawab mereka itu kepada-Nya, "Tidak ada." 6. Maka bersabdalah Yesus kepada mereka itu, "Labuhkanlah pukatmu di sebelah kanan perahu itu, niscaya kamu beroleh." Maka dilabuhkannya pukatnya, lalu oleh sebab teramat banyak ikan masuk, tiada dapat mereka itu menariknya. 7. Maka kata murid yang dikasihi oleh Yesus itu kepada Petrus, "Itulah Tuhan." Setelah didengar oleh Simon Petrus bahwa Ialah Tuhan itu, maka diikatkannya bajunya pada pinggangnya, sebab tiada ia berbaju, lalu terjunlah ia ke dalam laut. 8. Tetapi murid-murid yang lain pula datang dengan perahu itu, karena mereka itu tiada berapa jauh dari darat, hanya ada sekira-kira dua ratus hasta sahaja, sambil menarik pukat yang penuh dengan ikan. 9. Setelah mereka itu naik ke darat, maka mereka itu pun nampak bara api, dan ikan terletak di atasnya dengan roti. 10. Maka bersabdalah Yesus kepada mereka itu, "Bawalah sedikit ikan, yang baharu kamu tangkap." 11. Lalu Simon Petrus naik ke dalam perahu menarik pukat itu ke darat, penuh dengan ikan besar-besar, yaitu seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, meskipun sedemikian banyaknya, tiada juga koyak pukat itu. 12. Maka bersabdalah Yesus kepada mereka itu, "Marilah makan." Tetapi tiadalah seorang di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, "Siapa Engkau ini?" karena diketahuinya bahwa Ialah Tuhan. 13. Maka datanglah Yesus serta mengambil roti dan memberikan kepada mereka itu, dan demikian juga Ia memberi ikan. 14. Maka inilah kali yang ketiga bahwa Yesus menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya kemudian daripada Ia bangkit dari antara orang mati. 15. Setelah mereka itu makan, bertanyalah Yesus kepada Simon Petrus, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku lebih daripada orang-orang ini?" Lalu sembah Petrus, "Ya Tuhan, bahwa Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala anak domba-Ku." 16. Maka bertanyalah Ia lagi kepadanya pada kali yang kedua, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku?" Maka sembah Petrus kepada-Nya, "Ya Tuhan, bahwa Tuhan juga sedia mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Maka sabda Yesus kepadanya, "Gembalakanlah segala domba-Ku." 17. Lalu Ia bertanya kepadanya pada kali yang ketiga, "Hai Simon, anak Yahya, adakah engkau mengasihi Aku?" Lalu Petrus pun berdukacitalah, oleh sebab sudah tiga kali Ia bertanya kepadanya, "Adakah engkau mengasihi Aku?" Maka sembah Petrus kepada-Nya, "Ya Tuhan, bahwa segala sesuatu ada di dalam pengetahuan Tuhan, dan Tuhan juga mengetahui yang hamba ini mengasihi Tuhan." Lalu bersabdalah Yesus kepadanya, "Peliharakanlah segala domba-Ku. 18. Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Tatkala engkau muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu, lalu pergi barang ke mana-mana kehendak hatimu; tetapi apabila engkau sudah tua kelak, engkau akan mengulurkan tanganmu, lalu seorang lain akan mengikatkan pinggangmu, dan membawa engkau barang ke mana yang tiada engkau suka." 19. Demikian sabda-Nya akan menyatakan dengan perihal mati yang manakah Petrus akan mempermuliakan Allah kelak. Setelah sudah dikatakan-Nya ini, lalu bersabdalah Ia kepada Petrus, "Ikutlah Aku." 20. Maka berpalinglah Petrus, lalu melihat murid yang dikasihi oleh Yesus itu mengikut, maka ialah yang tatkala perjamuan malam bersandar di dada Yesus sambil berkata, "Ya Tuhan, siapakah yang menyerahkan Tuhan?" 21. Lalu apabila Petrus nampak murid itu, maka katanya kepada Yesus, "Ya Tuhan, bagaimanakah hal orang ini kelak?" 22. Lalu bersabda Yesus kepadanya, "Jikalau Kukehendaki orang ini tinggal sehingga Aku datang, apakah kena-mengena dengan engkau? Engkau ikutlah Aku." 23. Semenjak itu masyhurlah perkataan ini di antara segala saudara: Bahwa murid itu tiada mati kelak; tetapi bukan demikian sabda Yesus, bahwa murid itu tiada akan mati, melainkan: Jikalau Kukehendaki orang ini tinggal sehingga Aku datang, apakah kena-mengena dengan engkau? 24. Maka ia itulah murid yang menyaksikan segala perihal ini, dan yang telah menyuratkan segala perkara ini; dan kita ketahui, bahwa kesaksiannya itu dengan sebenar-benarnya. 25. Ada lagi banyak perkara lain-lain yang diperbuat oleh Yesus, maka jikalau segala perkara itu satu-satu disuratkan, pada sangkaku dunia ini pun tiada termuat kitab-kitab yang disuratkan itu.