Tuesday, 24 December

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

HAB 1-3
WHY 15

HAB 1

1.   Bahwa inilah firman yang telah dinyatakan kepada nabi Habakuk. 2.   Ya Tuhan! Sampai berapa lama menangislah aku, maka tiada Engkau sahut? Dengan nyaring suaraku aku berseru kepada-Mu dari karena gagah itu, maka aku tiada Kaulepaskan. 3.   Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula. 4.   Maka sebab itu hukum dihalai-balaikan dan insafpun tiada lagi boleh menang; karena orang fasik merajalela atas orang yang benar; maka sebab itu hukumpun keluar terbalik. 5.   Lihatlah berkeliling di antara segala orang kafir, pandanglah baik-baik, jadilah heran dan tercengang-cengang, karena Aku mengerjakan suatu pekerjaan pada zamanmu, yang tiada dapat kamu percaya, jikalau diberitahu oranglah kepadamu sekalipun. 6.   Bahwasanya Akulah yang membangkitkan segala orang Kasdim, suatu bangsa yang berani dan pantas, yang berjalan melalui seluasnya bumi hendak mengambil tempat kedudukan akan miliknya pusaka, yang dahulu bukan dia punya. 7.   Bahwa hebat dan dahsyatlah adanya, tiada diketahuinya akan hukum, melainkan yang keluar dari padanya sendiri. 8.   Adapun kudanya itu terlebih tangkas dari pada harimau kumbang, dan terlebih galak dari pada gurk pada malam; bahwa segala orang berkendaraannya itu menampil dari jauh, mereka itu datang beterbangan seperti burung nasar yang menyambar mangsanya. 9.   Dengan mabuk darah mereka itu sekalian datang, mukanya yang hitam arah ke sebelah timur, dihelakannya orang tawanan seperti pasir banyaknya. 10.   Maka dicelakannya raja-raja dan dibuatnya olok-olok akan segala penghulu; ditertawakannya segala benteng, karena ditimbunkannya lebu dan diangkatnya akan dia. 11.   Lalu sombongnya naik di kepala dan dilangkahkannya segala perhinggaan dan ditenggelamkannya dirinya dalam salah! -- Maka kuasanya baginya akan Allah! 12.   Bukankah dari dahulu kala Engkau juga Tuhan, Allahku, Yang Mahasuci? Bahwa tiada kami akan mati! Ya Tuhan! Engkau juga sudah menentukan dia akan dihukum; ya gunung batu! Engkau sudah mengalaskan dia akan disiksa. 13.   Bahwa terlalu suci mata-Mu dari pada Engkau dapat melihat kejahatan, dan tiada boleh Engkau memandang kesusahan; entah bagaimana boleh Engkau memandang orang yang berbuat khianat? Bagaimana boleh Engkau berdiam diri-Mu, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari padanya! 14.   Bagaimana boleh Engkau menjadikan manusia seperti ikan di laut, seperti binatang yang menyulur dan padanya tiadalah pemerintah! 15.   Sehingga ditariknya naik sekalian itu dengan kail, dan dikumpulkannya dalam pukatnya dan dihimpunkannya dalam jaringnya, sementara ia bersukacita dan tamasya. 16.   Dan sebab itu dipersembahkannya korban kepada pukatnya, dan dibakarnya dupa bagi jaringnya, karena olehnya juga bahagiannya sudah jadi gemuk dan makanannyapun sudah jadi lemak. 17.   Dan begitu boleh dihampakannya pukatnya selalu, dengan tiada tahu sayang dan dengan membunuh beberapa bangsa!

HAB 2

1.   Bahwa adalah aku berdiri pada pertungguanku dan berjaga di atas bangun-bangun, dan kutinjau hendak melihat barang yang akan dikatakan-Nya kepadaku dan barang yang akan disahut-Nya kepada pengaduhku. 2.   Pada masa itu sahutlah Tuhan kepadaku, firman-Nya: Suratkanlah khayal ini dan ukirkanlah dia pada loh batu, supaya ia itu dapat dibaca oleh segala orang yang lalu. 3.   Karena khayal itu lagi bagi suatu masa yang tertentu, tetapi menyengajakan juga kesudahannya dan tiada ia itu akan dusta; jikalau ia itu berlambatan, hendaklah kamu menantikan dia, karena ia itu sungguh akan datang dan tiada ia itu tertinggal. 4.   Bahwasanya biarlah orang yang tiada betul hatinya tiada mengindahkan dia, tetapi orang benar itu akan hidup oleh percayanya. 5.   Bahwa sesungguhnya air anggur itu khianat adanya, demikianpun orang lalim yang gagah, tiada boleh ia kekal; orang yang membuka perutnya amat lebar seperti alam barzakh, dan tiada tahu kenyang seperti maut dan yang menghelakan segala bangsa kepadanya dan menghimpunkan segala bangsa kepadanya. 6.   Bukankah sekalian itu akan mengangkat suatu perbahasaan akan halnya dan membuat beberapa ibarat akan dia, serta katanya: Wai bagi orang yang menambah-nambahkan barang yang bukan dia punya! Berapa lama, maka adalah ia seperti orang yang menenggelamkan dirinya dalam utang. 7.   Bukankah sekonyong-konyong akan berbangkit segala orang piutangmu dan berjaga segala pengusikmu, lalu engkau dijarahi olehnya? 8.   Oleh karena engkau sudah menjarahi banyak bangsa kafir, maka orang sisa segala bangsa itu juga akan menjarahi engkau, sebab segala darah manusia yang tertumpah dan segala gagah yang dibuat akan tanah dan akan negeri serta dengan segala orang isinya. 9.   Wai bagi orang yang menuntut laba keji bagi isi rumahnya, hendak menaruh sarangnya di tempat yang tinggi dan melindungkan dirinya dari pada celaka. 10.   Bahwa kecelaan juga yang sudah kaubicarakan bagi isi rumahmu; dengan menumpas beberapa bangsa engkau sudah berdosa kepada jiwamu sendiri. 11.   Karena batu dari pada tembok juga berseru dan kasau dari pada atap rumahpun menyahut! 12.   Wai bagi orang yang membangunkan negeri di atas darah dan yang mengalaskan pagar tembok di atas lalim! 13.   Bahwasanya bukankah ia itu datangnya dari pada pihak Tuhan serwa sekalian alam, bahwa segala bangsapun berlelah bagi barang yang sia-sia belaka? 14.   Karena bumi itu akan dipenuhi dengan pengetahuan akan kemuliaan Tuhan seperti air menudungi tubir laut. 15.   Wai bagi orang yang memberi minum akan kawannya, yang menambahkan pula bocong anggurnya dan lagi memabuki, hendak melihat ketelanjangannya! 16.   Bahwa engkau juga akan kenyang dengan malu dan kecelaan; engkaupun akan minum dan ditelanjangkan kemaluanmu; maka piala dari pada tangan kanan Tuhanpun akan balik kepadamu dan muntah yang keji akan ada pada segala kemuliaanmu. 17.   Karena gagah yang dilakukan di atas Libanon itu akan menudungi engkau, dan kerusakan binatangnya itu akan menempuh akan dikau, oleh karena darah manusia yang tertumpah itu dan oleh karena aniaya yang dilakukan pada tanah dan negeri dan pada segala orang isinya. 18.   Apa guna kiranya patung pahatan itu, bahwa tukang yang pandai sudah memahat dia? Dan patung tuangan bukankah ia itu pengajar dusta juga adanya? Bolehkah tukang itu harap pada perbuatannya sendiri? Bukan diperbuatnya berhala juga yang kelu adanya? 19.   Wai bagi orang yang berkata kepada kayu: Jagalah engkau! Dan kepada batu yang diam itu: Bangunlah engkau! Bolehkah ia itu mengajar dia? Bahwasanya jikalau ia itu disalut dengan perak atau dengan emas sekalipun, maka tiada juga nyawa atau nafas di dalamnya. 20.   Tetapi Tuhan adalah dalam kaabah kesucian-Nya, maka berdiamlah dirimu di hadapan hadirat-Nya, hai isi segenap bumi!

HAB 3

1.   Bahwa inilah suatu doa nabi Habakuk pada Syijonot. 2.   Ya Tuhan! Aku sudah mendengar kabar-Mu, maka ketakutanlah aku! Ya Tuhan! Peliharakanlah kiranya perbuatan-Mu di tengah-tengah segala tahun, nyatakanlah dia di tengah-tengah segala tahun! Pada waktu murka hendaklah kiranya Engkau ingat akan rahmat. 3.   Bahwa Allah datang dari Teman dan Yang Mahasuci dari pegunungan Paran. -- Selah! -- Maka kemuliaan-Nya menudungilah segala langit dan bumipun adalah penuh dengan pujinya. 4.   Maka tangan-Nya memancarkan sinar, suatu cahaya seperti cahaya matahari, maka ia itulah selimut kemuliaan-Nya! 5.   Di hadapan hadirat-Nya berjalanlah bala sampar dan kilatpun keluar di hadapan kaki-Nya. 6.   Di tempat Ia berdiri gempalah bumi, ke mana Ia memandang dicerai-beraikannya segala bangsa, dan segala gunung yang kekalpun berbelah-belah dan segala bukit dari purbakalapun tenggelamlah; segala peredaran zamanpun Dia punya. 7.   Bahwa aku melihat pula segala pondok Kusyan kedatangan takut, dan segala kain kemah-kemah benua Midian itu goyanglah. 8.   Adakah murka Tuhan terkena kepada segala sungai? Adakah amarah-Mu terkena kepada segala sungai? Adakah geram-Mu terkena kepada laut? Maka Engkau mengendarai kuda-Mu dan kendaraan kemenangan-Mu. 9.   Bahwa air bah itu berseru kepada busur-Mu akan pertolongan. Maka sumpah perjanjianpun goncanglah. -- Selah! -- Bahwa beberapa sungai menggelembunglah dari dalam bumi. 10.   Serta terlihat segala gunung akan Dikau, maka dirasainya sakit dari takut, air bahpun sudah meliputi; tubirpun sudah menyaringkan suaranya dan mengangkat tebing-tebingnya ke atas. 11.   Bahwa matahari dan bulanpun berhentilah pada tempat kediamannya; dengan terang berjalanlah segala anak panah-Mu, dengan cahayapun pendahan-Mu yang gemerlap. 12.   Dengan murka Engkau sudah menjalani tanah itu dan dengan amarah Engkau sudah mengirik segala orang kafir. 13.   Bahwa Engkau sudah keluar akan membantu umat-Mu, yang mengupayakan selamat serta dengan Almasih-Mu; bahwa Engkau meremukkan kepala rumah orang fasik, sambil membuka alasnya sampai di bumbungan. -- Selah! 14.   Dengan tongkatnya juga Engkau mencucuk terus kepala bala-balanya, yang sudah menghamburkan daku seperti puting beliung, dan yang amat suka menelan orang miskin, seperti binatang ganas dalam lubangnya. 15.   Demikianlah Engkau menjalankan kuda-Mu pada laut, lalu bertimbunlah segala air yang bergelora. 16.   Apabila ia itu kudengar maka berdebarlah hatiku, akan bunyi suara itu gemetarlah bibir mulutku, dan lemahlah segala tulang-tulangku dan berantuklah lututku. Tetapi sekarang senanglah aku pada hari kepicikan, karena Iapun akan berangkat melawan bangsa yang sudah menempuh kepada kami dengan gagahnya. 17.   Kendatilah pokok ara tiada berbunga dan pokok anggurpun tiada berbuah, dan pokok zaitpun janji dengan dusta dan segala bendangpun tiada keluarkan makanan, dan segala kawan domba dirampas dari dalam kandang dan seekor lembupun tiada lagi dalam kandang; 18.   maka aku juga akan berbangkit rawan hatiku akan Tuhan dan hatiku kelak bersukacita akan Allah, pohon selamatku! 19.   Bahwa Tuhan Hua itulah kuatku, dijadikan-Nya kakiku seperti kaki kijang dan diberi-Nya aku menjejak tempatku yang tinggi-tinggi!

WHY 15

1.   Maka aku tampak pula di langit suatu alamat yang lain, yang besar lagi ajaib, yaitu tujuh malaekat yang memegang tujuh bala yang akhir; karena dengan dialah penyudah murka Allah. 2.   Lalu aku tampak seakan-akan laut kaca bercampur api, dan segala orang yang sudah menewaskan binatang itu dan patungnya dan angka bilangan namanya itu, berdiri di tepi laut kaca memegang segala kecapi Allah, 3.   sambil menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah itu, dan nyanyian Anak domba itu, katanya, "Besar dan ajaiblah segala perbuatan-Mu, ya Allah, Tuhan Yang Mahakuasa; maka adil dan benarlah segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa. 4.   Siapakah yang tiada takut, ya Tuhan, dan yang tiada memuliakan nama-Mu? Karena hanyalah Engkau yang kudus. Maka segala bangsa akan menghadap dan menyembah Engkau, oleh sebab segala keadilan-Mu telah nyata." 5.   Kemudian daripada itu aku tampak Rumah Allah, yaitu kemah kesaksian yang di surga itu, terbuka, 6.   lalu keluarlah dari dalam Rumah Allah itu ketujuh malaekat yang memegang ketujuh bala itu, berkainkan kain kasa bersih yang bercahaya, dan bergetangdadakan cindai daripada emas. 7.   Maka satu daripada keempat zat yang hidup itu mengunjukkan kepada ketujuh malaekat itu tujuh buah bokor emas, penuh dengan murka Allah yang hidup selama-lamanya. 8.   Maka Rumah Allah itu dipenuhilah dengan asap daripada kemuliaan Allah, dan daripada kodrat-Nya; dan seorang pun tiada dapat masuk ke Rumah Allah itu hingga genap ketujuh bala yang daripada ketujuh malaekat itu.

Sistem Design By