Jumat, 06 Desember

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

DAN 3-4
1YOH 5

DAN 3

1.   Sebermula, maka oleh baginda raja Nebukadnezarpun diperbuatlah suatu patung dari pada emas, tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam hasta, didirikannyalah di dalam lembah Dura di benua Babil. 2.   Maka disuruhkan baginda raja Nebukadnezar akan orang menghimpunkan segala pangeran dan demang dan adipati dan panglima dan bendahara dan menteri dan tumenggung dan mereka sekalian yang memegang perintah dalam segala jajahan negeri, supaya mereka itu datang mentahbiskan patung yang telah didirikan oleh baginda raja Nebukadnezar itu. 3.   Maka pada masa itu berhimpunlah segala pangeran dan demang dan adipati dan panglima dan bendahara dan menteri dan tumenggung dan mereka sekalian yang memegang perintah dalam segala jajahan negeri, akan mentahbiskan patung yang telah didirikan oleh baginda raja Nebukadnezar; maka berdirilah mereka itu sekalian menghadap patung yang telah didirikan oleh Nebukadnezar. 4.   Maka berserulah seorang bentara dengan kuat: Hai kamu segala bangsa dan kaum dan orang yang berbagai-bagai bahasa, ketahuilah olehmu: 5.   Apabila kamu mendengar bunyi nafiri dan bangsi, kecapi, harbab, serdam, nobat dan segala jenis bunyi-bunyian, hendaklah kamu menyembah sujud kepada patung keemasan, yang telah didirikan oleh baginda raja Nebukadnezar itu. 6.   Maka barangsiapa yang tiada menyembah sujud pada ketika itu juga, ia itu akan dicampak ke dalam dapur api yang bernyala. 7.   Maka sebab itu pada masa segala bangsa itu mendengar bunyi nafiri dan bangsi, kecapi, harbab, serdam dan segala jenis bunyi-bunyian, maka sujudlah segala bangsa dan kaum dan orang yang berbagai-bagai bahasa itu menyembah patung keemasan yang telah didirikan oleh baginda raja Nebukadnezar. 8.   Tetapi pada masa itu juga datanglah hampir beberapa orang Kasdim, yang seteru dan pengumpat orang Yahudi, 9.   sahutnya dan sembahnya kepada baginda raja Nebukadnezar: Daulat tuanku! 10.   Adapun tuanku sudah memberi titah bahwa tiap-tiap orang yang mendengar bunyi nafiri, bangsi, kecapi, harbab, serdam, nobat dan segala jenis bunyi-bunyian patut ia sujud menyembah patung keemasan itu; 11.   dan barangsiapa yang tiada menyembah sujud itu akan dicampak ke dalam dapur api yang bernyala-nyala. 12.   Maka adalah beberapa orang Yahudi yang telah tuanku angkat akan pemerintah atas benua Babil, yaitu Saredakh dan Mesakh dan Abed-nego, ya tuanku! orang itu tiada juga menurut titah tuanku, tiada dibuatnya ibadat kepada dewata tuanku dan tiada mereka itu menyembah patung keemasan, yang telah tuanku dirikan itu. 13.   Maka titah baginda raja Nebukadnezar dengan kehangatan murkanya dan sangat geramnya, disuruhkannya orang membawa akan Saderakh dan Mesakh dan Abed-nego menghadap kepadanya. Hata, maka dibawa oranglah akan ketiga orang itu menghadap baginda. 14.   Maka sahut nebukadnezar, titahnya kepada mereka itu: Adakah dengan sengaja, hai Saderakh, Mesakh dan Abed-nego, maka tiada kamu berbuat bakti kepada dewaku, dan tiada kamu menyembah patung keemasan yang telah kudirikan itu? 15.   Atau sekarang sediakah juga kamu hendak menyembah sujud kepada patung yang telah kuperbuat itu, apabila kamu mendengar bunyi nafiri, bangsi, kecapi, harbab, serdam, nobat dan segala bunyi-bunyian; karena jikalau tiada kamu menyembah kepadanya, niscaya pada ketika itu juga kamu akan dicampak ke dalam dapur api yang bernyala-nyala, maka ilah manakah yang dapat melepaskan kamu dari pada tanganku? 16.   Maka sahut Saderakh dan Mesakh dan Abed-nego, sembahnya kepada baginda raja Nebukadnezar: Tiada berguna jikalau patik mempersembahkan kepada tuanku mula kasad patik ini. 17.   Jikalau sudah tentu perkara itu atas patik, maka Allah patik, yang patik berbuat ibadat kepada-Nya, itu juga sampai kuasa-Nya akan melepaskan patik dari dalam dapur api yang bernyala-nyala, dan dari pada tangan tuankupun dapat dilepaskan-Nya patik ini! 18.   Jikalau kiranya tiada, maka maklumlah kepada tuanku juga, bahwa sekali-kali tiada patik akan berbuat ibadat kepada dewa tuanku dan tiada patik akan menyembah kepada patung keemasan yang telah tuanku dirikan itu. 19.   Maka pada masa itu penuhlah raja Nebukadnezar dengan kehangatan murka dan berubahlah air mukanya akan Saredakh dan Mesakh dan Abed-nego, serta titahnya: Hendaklah orang menghangatkan dapur itu tujuh kali lebih panas dari pada biasa dihangatkan dia. 20.   Maka dititahkannya beberapa orang yang sangat kuat dari antara orang perangnya mengikat Saderakh dan Mesakh dan Abed-nego dan mencampakkan dia ke dalam dapur api yang bernyala-nyala itu. 21.   Lalu ketiga orang itu diikat serta dengan jubahnya dan seluarnya dan destarnya dan segala pakainnya yang lain dan dicampak ke dalam dapur api yang bernyala-nyala. 22.   Maka tegal titah baginda sangat keras dan dapurpun sudah dihangatkan amat sangat, sebab itu segala orang yang sudah mengangkat Saderakh dan Mesakh dan Abed-nego itu dibunuh oleh nyala api itu. 23.   Tetapi ketiga orang itu, Saderakh dan Mesakh dan Abed-nego, dengan ikatannya jatuhlah di tengah-tengah dapur api yang bernyala-nyala. 24.   Maka tercengang-cenganglah baginda raja Nebukadnezar, lalu bangkit berdiri dengan segera sambil titahnya kepada segala menterinya: Bukankah kita suruh buang tiga orang juga ke dalam api itu dengan terikat? Maka sahut mereka itu, sembahnya: Benarlah seperti titah tuanku! 25.   Maka titah baginda: Bahwasanya aku melihat orang empat dengan terurai pengikatnya berjalan di tengah-tengah api, dan barang marabahayapun tiada padanya, dan rupa seorang, yang keempat itu, seperti anak dewata juga. 26.   Lalu baginda raja Nebukadnezarpun menghampirilah pintu dapur api yang bernyala-nyala sambil titahnya: Hai Saderakh, Mesakh dan Abed-nego, hamba Allah taala! keluarlah, marilah kamu! Lalu keluarlah Saderakh, Mesakh dan Abed-nego dari tengah-tengah api. 27.   Sudah itu, maka berhimpunlah segala pangeran dan demang, adipati, dan segala menteri raja, hendak melihat orang itu, karena api tiada berkuasa atas tubuhnya, rambut kepalanyapun tiada hangus dan pakaiannyapun tiada berubah, bahkan, bau sangit apipun tiada terkena kepadanya. 28.   Maka titah raja nebukadnezar: Segala puji bagi Allahnya Saderakh, Mesakh dan Abed-nego! yang sudah menyuruhkan malaekat-Nya dan sudah meluputkan hamba-hamba-Nya yang telah harap pada-Nya dan tiada mau menurut titah raja, melainkan telah diserahkannya tubuhnya akan tiada berbuat ibadat atau menyembah kepada dewata, melainkan kepada Allahnya juga. 29.   Maka sekarang aku memberi titah, bahwa segala bangsa atau kaum atau orang yang berbagai-bagai bahasa, jikalau ia mengatakan barang hujat akan Allahnya Saderakh, Mesakh dan Abed-nego itu, mereka itu akan ditetak berpenggal-penggal dan rumahnya akan dijadikan suatu kerobohan batu, karena tiadalah Allah lain, yang dapat membantu begitu. 30.   Kemudian dilantik baginda akan Saderakh, Mesakh dan Abed-nego dalam pemerintahan benua Babil.

DAN 4

1.   Bahwa surat ini dari pada baginda raja Nebukadnezar disampaikan kepada segala bangsa dan kaum dan orang yang berbagai-bagai bahasanya, yang duduk pada seluruh muka bumi: Selamat diperbanyakkan kiranya atas kamu! 2.   Bahwa berkenanlah kepadaku memaklumkan segala tanda dan ajaib yang telah diadakan Allah taala padaku. 3.   Bagaimana besar segala tanda-Nya dan bagaimana ajaib segala perbuatan-Nya! Bahwa kerajaan-Nya juga suatu kerajaan yang kekal dan pemerintahhan-Nyapun tetap turun-temurun. 4.   Bahwa aku ini Nebukadnezar adalah dengan senang dalam rumahku, dengan selamat sentosa dalam istanaku. 5.   Maka kulihat suatu mimpi yang sudah menggentari aku dan kepikiranku di atas peraduanku dan segala khayal kepalaku sudah mengejutkan daku. 6.   Maka bertitahlah aku, dan kusuruh orang membawa menghadap aku segala orang alim yang di Babil, supaya diberinya tahu aku tabir mimpi itu. 7.   Pada masa itu datanglah segala sastrawan dan ahlulnujum dan orang Kasdim dan orang petenung, lalu kuceriterakan mimpiku kepadanya, tetapi tiada dapat diberinya tahu aku tabirnya. 8.   Maka kemudian datanglah Daniel menghadap aku; adapun namanya Beltsazar turut nama dewaku, dan dalamnya adalah roh dewata mulia raya, maka kuceriterakanlah mimpiku kepadanya. 9.   Hai Beltsazar, penghulu segala sastrawan! yang kuketahui akan hal roh dewata mulia raya adalah di dalammu, dan barang suatu rahasiapun tiada terlalu sukar bagimu, berilah tahu aku tabir khayal mimpi yang sudah kulihat itu. 10.   Maka inilah segala khayal kepalaku di atas peraduanku: Bahwa sesungguhnya kulihat adalah pohon kayu sebatang di tengah-tengah bumi, dan amat besar tingginya. 11.   Maka pohon itu makin besar dan makin kuat, sehingga tingginya sampai ke langit dan kelihatanlah ia sampai kepada ujung bumi. 12.   Maka permailah segala daunnya dan banyaklah buahnya, dan padanya adalah makanan bagi segala makhluk dan di bawahnyapun bernaunglah segala margasatwa, dan pada cabang-cabangnya berhinggaplah segala unggas dari udara, dan dari padanya juga segala yang keadaan daging mendapat makan. 13.   Dan lagi kulihat dalam khayal kepalaku di atas peraduanku, sesungguhnya turunlah seorang utusan, seorang suci dari langit, 14.   yang berseru dengan kuat, demikianlah bunyinya: Buanglah mercu pohon ini, potonglah cabang-cabangnya, gentaslah daun-daunnya, hamburkanlah segala buahnya, supaya segala margasatwa lari dari bawahnya dan segala unggaspun terbang dari cabang-cabangnya. 15.   Tetapi biarkanlah batangnya, yang berakar itu, dalam tanah terikat dengan besi dan tembaga dalam rumput di padang, supaya ia dibasahkan oleh air embun dari langit dan bahagiannya dari pada tumbuh-tumbuhan di tanah bersama-sama dengan segala binatang. 16.   Biarlah tabiatnya berubah sehingga tiada lagi ia seperti manusia dan diberikan tabiat binatang kepadanya, dan demikian hendaklah berlaku atasnya tujuh masa. 17.   Maka perkara ini sudah ditentukan oleh segala utusan dan segala hal ihwal ini dengan firman mereka yang suci, supaya diaku oleh segala orang yang hidup, bahwa Allah taala dipertuhan atas segala kerajaan manusia dan dikaruniakan-Nya kepada barangsiapa yang dikehendaki-Nya, bahkan, boleh diangkat-Nya atasnya akan orang yang terkecil sekali. 18.   Maka aku ini raja Nebukadnezar sudah melihat mimpi ini, sekarang, hai Beltsazar, ceriterakanlah tabirnya! karena segala orang alim dalam kerajaanku tiada dapat memberitahu akan tabirnya, tetapi engkau juga dapat, sebab roh dewata mulia raya adalah di dalammu. 19.   Pada masa itu heranlah Daniel, yang bernama Beltsazar, dan tercengang-cengang ia kira-kira sejam lamanya dan kepikirannya mendebarkan hatinya! Maka titah baginda kepadanya: Hai Beltsazar! janganlah mimpi dan tabirnya itu memberi dahsyat engkau! Maka sahut Beltsazar, sembahnya: Ya tuanku! baiklah kiranya mimpi itu berlaku atas segala pembenci tuanku dan tabirnya atas segala musuh tuanku! 20.   Adapun pohon kayu yang telah tuanku lihat, yang makin besar dan kuat, sehingga tingginya sampai ke langit dan kelihatanlah ia pada seluruh muka bumi, 21.   dan yang permai segala daunnya dan banyaklah buahnya dan padanya ada makanan bagi segala makhluk dan di bawahnya duduklah segala margasatwa dari padang dan pada cabang-cabangnya bersaranglah segala unggas dari udara, 22.   itulah tuanku juga, yang sudah jadi besar dan berkuasa begitu, dan kuasa tuankupun makin bertambah-tambah, sehingga tuanku hampir sampai ke langit dan kerajaan tuankupun sampai ke ujung bumi. 23.   Maka adapun tuanku sudah melihat seorang utusan, seorang yang suci itu, turun dari langit sambil katanya: Buanglah mercu pohon kayu ini, binasakanlah dia, tetapi biarkanlah batangnya dengan akarnya dalam tanah dan dengan pengikat besi dan tembaga dalam rumput di padang, biarlah ia dibasahkan oleh air embun dari langit dan bahagiannyapun serta dengan segala binatang di bumi, sampai sudah berlaku atasnya tujuh masa; 24.   maka inilah, ya tuanku! tabirnya, dan inilah takdir Allah taala yang akan berlaku atas tuanku! 25.   Bahwa tuanku akan ditolak dari antara manusia dan kedudukan tuanku akan serta dengan segala binatang di padang dan diberikan tuanku makan rumput seperti lembu dan tuanku akan dibasahkan dengan air embun dari langit, demikian akan berlaku atas tuanku tujuh masa, sampai diaku oleh tuanku bahwa Allah taala juga dipertuhan atas segala kerajaan manusia dan dikaruniakan-Nya kepada barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 26.   Maka adapun yang dikatakan dari hal batangnya dengan akar pohon itu ditinggalkan; bahwa kerajaan tuanku akan dikekalkan juga pada tuanku, apabila sudah tuanku mengaku, bahwa Tuhan yang di sorga juga yang dipertuhanlah. 27.   Maka sebab itu, ya tuanku! hendaklah kiranya bicara patik berkenan kepada tuanku, putuskan apalah segala dosa tuanku oleh kebenaran dan segala kesalahan tuanku oleh belas kasihan akan orang miskin, supaya dilanjutkan kiranya selamat sejahtera tuanku! 28.   Hata, maka segala perkara inipun sudah berlaku atas baginda raja Nebukadnezar. 29.   Karena dua belas bulan kemudian berjalanlah baginda di atas sotoh istana kerajaan di Babil. 30.   Lalu titah baginda demikian: Bukankah ini Babil besar, yang sudah kuperbuat akan tempat kedudukan kerajaan, oleh kuat kuasaku dan dengan kemuliaan kebesaranku? 31.   Maka titah ini ada lagi pada lidah baginda tiba-tiba turunlah suatu bunyi suara dari langit, mengatakan: Maklumlah kepadamu, hai raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan itu sudah lalu dari padamu! 32.   Dan engkau akan ditolak dari antara manusia dan kedudukanmu akan serta dengan segala binatang di padang; rumput akan diberi makan kepadamu seperti lembu dan dalam hal yang demikian akan berlaku atasmu tujuh masa, sehingga engkau mengaku bahwa Allah taala juga yang dipertuhan atas segala kerajaan manusia dan dikaruniakan-Nya kepada berangsiapa yang dikehendaki-Nya. 33.   Maka pada ketika itu juga firman ini berlakulah atas Nebukadnezar, karena iapun ditolak oranglah dan rumputpun dimakannya seperti lembu, dan tubuhnyapun dibasahkan oleh air embun dari langit, sehingga rambutnyapun tumbuhlah seperti bulu burung nasar dan kukunyapun panjanglah seperti cakar unggas. 34.   Tetapi pada kesudahan segala hari itu menengadahlah aku ini, Nebukadnezar, dengan mataku ke langit, lalu akalku balik pula ke dalam aku dan akupun memujilah Allah taala, dan akupun membesarkanlah dan memuliakanlah Tuhan yang hidup selama-lamanya, yang punya kerajaan suatu kerajaan yang kekal adanya dan Iapun yang dipertuhan atas sekaliannya turun-temurun. 35.   Maka segala orang yang duduk di atas bumi itu dibilang seperti satupun tiada adanya, dan dibuat-Nya akan segala tentara yang di langit dan akan segala orang yang duduk di atas bumi sebagaimana kehendak-Nya, maka seorangpun tiada yang dapat menolak tangan-Nya atau yang dapat berkata kepada-Nya: Apakah Engkau perbuat? 36.   Hata, pada masa datanglah pula akalku itu maka aku dikembalikan juga ke dalam kemuliaan kerajaanku dan kepada kebesaranku dan kepada seriku; maka segala pegawai dan orang besar-besarpun menjunjung duliku pula, dan akupun ditetapkan dalam kerajaanku dan lebih lagi dipertambahkan kemuliaan kepadaku. 37.   Maka sebab itu aku ini, Nebukadnezar, membesarkan dan memuliakan Raja yang di sorga itu, karena segala perbuatan-Nya itu kebenaran dan segala jalan-Nyapun adalat adanya, dan Iapun dapat merendahkan barangsiapa yang berjalan dengan jemawanya.

1YOH 5

1.   Barangsiapa yang percaya bahwa Yesus itu Kristus, maka orang itu berasal daripada Allah; dan barangsiapa yang mengasihi Allah, yang telah menjadikan dia, ia pun mengasihi orang yang berasal daripada-Nya. 2.   Dengan inilah kita mengetahui, bahwa kita mengasihi segala Anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah sambil melakukan hukum-hukum-Nya, 3.   karena inilah kasih akan Allah, yaitu menurut hukum-hukum-Nya; maka hukum-hukum-Nya itu bukannya berat. 4.   Karena barang apa pun yang berasal daripada Allah mengalahkan dunia; maka inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yaitu iman kita. 5.   Siapakah dia yang mengalahkan dunia ini, melainkan hanya orang yang percaya bahwa Yesus itu Anak Allah? 6.   Inilah Dia, yang sudah datang dengan air dan dengan darah, yaitu Yesus Kristus, maka bukannya dengan air sahaja, melainkan dengan air dan dengan darah. Maka Roh itu yang menyaksikan, karena Roh itulah yang benar. 7.   Karena tiga yang menjadi saksi di surga, yaitu Bapa dan Firman dan Rohulkudus, maka ketiga-Nya itu menjadi Satu; 8.   dan ada tiga menjadi saksi di bumi, yaitu Roh dan air dan darah, maka ketiganya itu menjadi satu tujuan. 9.   Jikalau kesaksian manusia kita terima, maka lebih besarlah lagi kesaksian Allah, karena inilah kesaksian Allah, yaitu bahwa Ia sudah menyaksikan dari hal Anak-Nya itu. 10.   Maka orang yang percaya akan Anak Allah ada kesaksian di dalam dirinya; maka orang yang tiada percaya akan Allah, menjadikan Dia pendusta, sebab orang itu tiada percaya akan kesaksian yang disaksikan Allah dari hal Anak-Nya. 11.   Maka inilah kesaksiannya: Allah sudah mengaruniakan kita hidup yang kekal, dan hidup itulah di dalam Anak-Nya. 12.   Maka orang yang mempunyai Anak itu, mempunyai hidup, dan orang yang tiada mempunyai Anak Allah itu, tiada mempunyai hidup itu. 13.   Segala perkara ini telah kusuratkan kepadamu supaya kamu mengetahui, bahwa kamu beroleh hidup yang kekal, yaitu kamu yang percaya akan nama Anak Allah. 14.   Maka inilah ketetapan hati kita terhadap Tuhan, yaitu jikalau kita memohonkan barang sesuatu menurut kehendak-Nya, Ia meluluskan permintaan kita. 15.   Dan jikalau kita tahu bahwa Ia meluluskan tentang barang apa yang kita pohonkan, maka tahulah kita bahwa kita telah memperoleh segala permintaan yang sudah kita pohonkan daripada-Nya. 16.   Jikalau barang seorang nampak saudaranya berbuat dosa yang tiada membawa mati, hendaklah ia mendoakan, maka Allah akan mengaruniakan dia hidup, yaitu tiap-tiap orang yang berbuat dosa yang tiada membawa mati. Maka ada suatu dosa membawa mati; bukannya dari hal itu aku katakan yang ia patut mendoakan. 17.   Adapun tiap-tiap kesalahan itu dosa; maka ada suatu dosa tiada membawa mati. 18.   Maka kita mengetahui bahwa barangsiapa yang berasal daripada Allah tiada berbuat dosa, melainkan orang yang berasal daripada Allah itu memeliharakan diri, dan si Jahat itu tiada menjamah dia. 19.   Maka kita mengetahui bahwa asal daripada Allah, dan segenap dunia ini letaknya di dalam kuasa si Jahat. 20.   Tetapi kita mengetahui bahwa Anak Allah sudah tiba, lalu mengaruniakan kita akal supaya kita mengenal akan yang Benar; maka kita ini ada di dalam Yang Benar, yaitu di dalam Anak-Nya, Yesus Kristus. Maka inilah Tuhan yang sebenarnya, yaitu Allah, dan hidup yang kekal. 21.   Hai anak-anakku, peliharakanlah dirimu daripada segala berhala.

Sistem Design By