Jumat, 29 Maret

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Lama

HAK 7-8
KIS 25

HAK 7

1.   Arakian, maka Yerub-Baal, yaitu Gideon, bangunlah pagi-pagi, dan segala orang itupun sertanya, lalu didirikannyalah kemah-kemahnya hampir dengan mata air Harod, sehingga balatentara orang Midian itu tentang utara di balik bukit More dalam lembah itu. 2.   Maka firman Tuhan kepada Gideon: Adalah sertamu terlalu banyak orang dari pada Aku menyerahkan orang Midian itu kepada tanganmu, asal jangan orang Israel bermegah-megah di hadapan Aku serta katanya: Bahwa tangan kita sendiri telah menolong akan kita. 3.   Maka sekarangpun beserulah sampai kedengaranlah kepada orang itu sekalian, demikian bunyinya: Barangsiapa yang takut dan tawar hatinya, baiklah ia pulang serta kembali ke pegunungan Gilead! Maka dari ada orang banyak itu pulanglah dua puluh dua ribu orang, sehingga tinggal lagi sepuluh ribu. 4.   Maka firman Tuhan kepada Gideon: Ada lagi terlalu banyak orang. Suruhlah mereka itu turun ke tempat air, maka di sana Aku mencobai akan mereka itu kelak karena sebab engkau, bahwasanya barangsiapa yang firman-Ku kepadamu akan halnya demikian: Orang ini hendaklah berjalan sertamu, biarlah iapun berjalan sertamu; tetapi barangsiapa yang firman-Ku akan halnya: Orang ini tiada akan berjalan sertamu, jangan iapun berjalan sertamu. 5.   Hata, maka disuruhnya orang banyak itu turun ke tempat air, lalu firman Tuhan kepada Gideon: Barangsiapa yang menjilat menghirup dari pada air itu dengan lidahnya seperti anjing menjilat, ia itu hendaklah kauasingkan; demikianpun segala orang yang bertelut hendak minum. 6.   Maka adalah bilangan segala orang yang telah menghirup dengan mulutnya dari pada tangannya, tiga ratus orang banyaknya; maka segala orang yang lain itu telah bertelut hendak minum air. 7.   Maka firman Tuhan kepada Gideon: Bahwa dengan tiga ratus orang ini, yang telah menghirup dari pada tangannya, Aku kelak menolong akan kamu dan menyerahkan orang Midian itu kepada tanganmu; maka sebab itu suruhlah segala orang lain itu pergi, biarlah masing-masing mereka itu pulang ke tempatnya. 8.   Setelah itu diambilnya bekal dari pada orang banyak itu pada tangannya dan lagi nafirinya, maka disuruhnya akan segala orang Israel yang lain itu pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahankannya. Maka adalah balatentara orang Midian itu pada sebelah bawahnya dalam lembah itu. 9.   Hata, maka sesungguhnya pada malam itu juga berfirmanlah Tuhan kepadanya: Bangunlah engkau, turunlah mendatangi balatentara itu, karena Aku telah menyerahkan dia kepada tanganmu. 10.   Maka jikalau kiranya engkau lagi takut turun, biarlah engkau turun sendiri serta dengan Pura, bentaramu, mendapatkan tentara itu. 11.   Maka engkau akan mendengar kelak barang yang dikatakannya, lalu tanganmu akan dikuatkan, sehingga engkau menempuh akan bala itu. Hata, maka turunlah ia serta dengan Pura, bentaranya, sampai kepada pegawai yang di luar sekali dari pada segala orang bersenjata yang dalam tentara itu. 12.   Maka segala orang Midian dan Amalek dan segala bani Masyrikpun berkaparanlah dalam lembah itu seperti belalang banyaknya dan segala untanya seperti pasir yang di tepi laut tiada tepermanai banyaknya. 13.   Maka serta Gideon datanglah hampir, bahwasanya adalah seorang orang tengah menceriterakan mimpinya kepada kawannya, katanya: Bahwasanya aku telah bermimpi, heran, maka adalah sebuah roti syeir terguling-guling ke tengah balatentara Midian, lalu sampai ke kemah besar, maka ditempuhnya akan dia sampai robohlah, dan dibongkar balikkannya akan dia, sehingga kemah itupun terpelantingan adanya. 14.   Maka menyahut kawannya, katanya: Tak ada lain, melainkan pedang Gideon bin Yoas, orang Israel; itulah tabirnya: bahwa Allah telah menyerahkan orang Midian dan segenap balatentara ini kepada tangannya. 15.   Hata, setelah terdengarlah Gideon akan mimpi itu serta dengan tabirnya, maka mengucap syukurlah ia, lalu kembali kepada tentara Israel, katanya: Bangunlah kamu, karena diserahkan Tuhan balatentara orang Midian itu kepada tanganmu. 16.   Maka dibahagikannya ketiga ratus orang itu menjadi tiga pasukan, lalu diberikannya kepada tangan masing-masing mereka itu sebuah nafiri dan sebuah buyung dan sebatang damar di dalam buyung itu. 17.   Serta katanya kepada mereka itu: Lihatlah akan daku dan turutlah barang yang kuperbuat; bahwa sesungguhnya serta aku sampai kepada ujung balatentara itu, tak akan jangan kamu juga berbuat seperti perbuatanku. 18.   Apabila aku meniupkan nafiri, yaitu aku dan segala orang yang sertaku, hendaklah kamu sekalianpun meniupkan nafiri keliling balatentara itu dan hendaklah kamu berseru-seru demikian: Karena Tuhan dan karena Gideon! 19.   Arakian, maka sampailah Gideon dan seratus orang yang sertanya itu kepada ujung balatentara, pada waktu mulai pengawalan tengah malam, apabila orang baharu mengatur kawal, maka ditiupkannyalah nafirinya dan dipecahkannyalah buyung yang pada tangannya. 20.   Demikianpun ketiga pasukan itulah meniupkan nafirinya dan memecahkan buyungnya, maka dengan tangannya kiri dipegangnya damar dan dengan tangannya kanan dipegangnya nafiri hendak meniup, lalu berseru-serulah mereka itu sekalian: Pedang Tuhan dan Gideon! 21.   Maka berdirilah mereka itu keliling balatentara itu masing-masing pada tempatnya. Maka pecahlah balatentara itu sambil berteriak sambil lari. 22.   Maka serta ketiga ratus orang itu meniupkan nafirinya, disebabkan Tuhan pedang musuh masing-masing melawan kawannya dalam segenap tentara itu sehingga larilah balatentara itu sampai ke Bait-Sita ke Tseredat, sampai kepada perhinggaan Abel-Mehola ke hulu Tabat. 23.   Maka pada masa itu dikerahkan segala orang Israel dari Naftali dan dari Asyer dan dari seluruh Manasye, lalu diusirnya akan orang Midian itu dari belakang. 24.   Maka disuruhkan Gideon lagi utusan kepada segala gunung Efrayim, mengatakan: Turunlah kamu akan mendatangi orang Midian dan sakatkanlah mereka itu segala pangkalan tambang yang di Bait-Bara, yaitu di Yarden; maka dikerahkannyalah segala orang Efrayim, lalu disakatkanlah segala pangkalan tambang yang di Bait-Bara pada sungai Yarden. 25.   Maka ditawaninyalah dua orang raja Midian, yaitu Orib dan Zeib, lalu dibunuhnyalah akan Orib itu pada batu bukit Orib dan Zeib dibunuhnyalah dalam apitan anggur Zeib, maka diusirnya akan segala orang Midian itu dan dibawanyalah akan kepala Orib dan Zeib itu kepada Gideon, yang di seberang Yarden.

HAK 8

1.   Hata, maka pada masa itu berkata orang-orang Efrayim kepada Gideon demikian: Apakah perbuatanmu akan kami ini, maka tiada engkau memanggil kami tatkala engkau berangkat hendak memerangi orang Midian? Maka berbantah-bantahlah mereka itu sangat dengan dia. 2.   Tetapi kata Gideon kepadanya: Apakah perbuatanku ini, jikalau dibanding dengan perbuatanmu? Bukankah sisa buah-buah yang dipetik oleh Efrayim itu terlebih baik dari pada segala buah-buah anggur yang dipetik oleh Abiezer? 3.   Bahwa telah diserahkan Allah kedua orang raja Midian, yaitu Orib dan Zeib, kepada tanganmu, maka apa gerangan telah dapat kuperbuat yang seperti perbuatanmu itu? Setelah dikatakannya ini maka terpadamlah amarah mereka itu akan dia. 4.   Hata, setelah sampai Gideon ke Yarden, maka menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang itupun sertanya, sungguhpun penat maka mengusir juga. 5.   Maka katanya kepada orang isi negeri Sukot: Berikanlah kiranya roti beberapa ketul akan orang yang mengiringkan aku, karena mereka itu penat, sebab kami mengusir Zebah dan Tsalmuna, raja Midian itu, dari belakang. 6.   Tetapi kata segala penghulu negeri Sukot itu: Sungguhkah tapak tangan Zebah dan Tsalmuna telah ada di dalam tanganmu sekarang ini, maka boleh kami memberikan roti akan segala rakyatmu? 7.   Lalu kata Gideon: Maka sebab demikian, apabila diserahkan Tuhan Zebah dan Tsalmuna kepada tanganku, niscaya aku kelak menyesah tubuhmu dengan duri dan onak dari padang. 8.   Maka berjalanlah ia dari sana ke Peniel, lalu katanya kepada orang itu begitu juga, tetapi orang isi Penielpun menyahut kepadanya sama seperti yang telah disahut oleh orang Sukot. 9.   Maka sebab itu kata Gideon kepada orang Penielpun: Apabila kembali aku dengan selamat, niscaya aku merobohkan kelak menara ini. 10.   Hata, maka adalah Zebah dan Tsalmuna itu di Karkor serta dengan balatentaranya, kira-kira lima belas ribu orang banyaknya, sekalian itu sisa segala balatentara bani Masyrik, dan yang telah mati dibunuh itu seratus dua puluh ribu orang yang tahu menghunus pedang. 11.   Maka Gideonpun lalu ke hulu menurut jalan orang yang duduk dalam kemah ke sebelah timur Nobah dan Yogbeha, lalu dialahkannya balatentara itu, karena alpa mereka itu. 12.   Maka larilah Zebah dan Tsalmuna, tetapi diusirnya akan dia, lalu ditangkapnya akan kedua orang raja Midian, akan Zebah dan Tsalmuna itu, dan dipecahkannya segala balatentaranya. 13.   Maka Gideon bin Yoaspun kembalilah dari pada peperangan terus dari pada jurang Heres. 14.   Maka ditangkapnya seorang budak yang dari pada orang Sukot, lalu iapun bertanya-tanyakan dia, maka disuratkannya baginya nama segala penghulu dan tua-tua Sukot, tujuh puluh tujuh orang banyaknya. 15.   Arakian, maka sampailah ia kepada orang Sukot, lalu katanya: Bahwa inilah Zebah dan Tsalmuna, yang telah kamu katakan akan halnya, hendak mencelakan daku, katamu: Sungguhkah tapak tangan Zebah dan Tsalmuna sudah di dalam tanganmu, maka boleh kami memberikan roti kepada rakyatmu yang penat itu? 16.   Maka diambilnya akan segala tua-tua negeri itu dan akan duri dan onak dari padang, lalu diajarinya orang Sukot itu dengan dia. 17.   Dan lagi menara Peniel dirobohkannya dan orang negeri itupun dibunuhnya. 18.   Setelah itu maka katanya kepada Zebah dan Tsalmuna: Bagaimana rupanya orang yang telah kamu bunuh di Tabor itu? Maka sahutnya: Seperti engkau juga, begitulah mereka itu sekalian, sama sahaja rupanya seperti putera raja. 19.   Maka kata Gideon: Ia itulah saudara-saudaraku yang seibu dengan aku; demi Tuhan alhayat, jikalau kiranya kamu telah menghidupi dia, niscaya tiada aku membunuh kamu. 20.   Lalu katanya kepada Yeter, anaknya yang sulung: Bangkitlah engkau, bunuhlah keduanya. Tetapi orang muda itupun tiada menghunus pedangnya, karena takutlah ia, sebab ia lagi muda. 21.   Maka kata Zebah dan Tsalmuna: Baiklah engkau sendiri bangkit serta menyerbu akan kami, karena seperti orangnya demikianpun kuatnya. Maka bangkitlah Gideon, lalu dibunuhnya Zebah dan Tsalmuna dan diambilnya akan perhiasan bulan sehari yang pada leher untanya. 22.   Maka pada masa itu kata orang Israel kepada Gideon: Hendaklah engkau menjadi yang dipertuan kami, baik engkau baik anakmu dan anak cucumu, sebab engkau sudah melepaskan kami dari pada tangan orang Midian. 23.   Tetapi sahut Gideon kepada mereka itu: Bukan aku ini akan yang dipertuan kamu dan bukan anakkupun akan yang dipertuan kamu, melainkan Tuhan juga akan yang dipertuan kamu. 24.   Dan lagi kata Gideon kepada mereka itu: Satu perkara sahaja yang kupinta kepadamu: hendaklah masing-masing kamu memberikan daku sebuah taparam dari pada jarahannya, karena musuh itu bertaparam sebab orang Ismail adanya. 25.   Maka kata mereka itu: Kami berikan dia dengan sukahati; lalu dihamparkannya sehelai kain, dilemparkannya di atas kain itu masing-masing sebuah taparam dari pada jarahannya. 26.   Adapun timbangan segala taparam emas, yang telah dipintanya itu, seribu tujuh ratus syikal emas beratnya, lain dari pada segala perhiasan bulan sehari dan kalung rantai dan pakaian ungu, yang telah dipakai oleh raja-raja Midian, dan lain dari pada segala perhiasan yang telah ada pada leher untanya. 27.   Maka dari pada sekalian itu diperbuatkanlah oleh Gideon sebuah efod, lalu ditaruhnya akan dia dalam negerinya, yaitu di Ofera, maka segenap orang Israel berkendak menurut akan dia di sana, maka ia itu menjadi suatu jerat kepada Gideon dan kepada segala orang isi rumahnya. 28.   Demikianlah peri dialahkannya orang Midian di hadapan segala bani Israel, sehingga tiada mereka itu mengangkat kepalanya kembali, maka sentosalah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon itu. 29.   Maka pulanglah Yerub-Baal bin Yoas itu, lalu diamlah ia dalam rumahnya. 30.   Maka adalah pada Gideon tujuh puluh orang anaknya laki-laki, yang telah terpancar dari pada sulbinya, karena banyaklah orang bini padanya. 31.   Maka gundiknya yang di Sikhempun memperanakkan baginya seorang anak laki-laki, yang dinamainya Abimelekh. 32.   Maka matilah Gideon bin Yoas sepuas-puas umurnya, lalu ditanam oranglah akan dia dalam kubur Yoas, bapanya, yang di Ofera orang Abiezri. 33.   Hata, maka kemudian dari pada mati orang Gideon berpalinglah orang Israel dirinya serta berkendak menurut Baal, dijadikannya Baal-Berit akan berhalanya. 34.   Maka tiada terkenang bani Israel akan Tuhan, Allahnya, yang telah melepaskan mereka itu dari pada tangan segala musuhnya keliling. 35.   Maka tiada dibalasnya kebajikan kepada orang isi rumah Yerub-Baal, yaitu Gideon, sekadar segala perkara yang baik, yang telah dibuatnya akan orang Israel itu.

KIS 25

1.   Setelah tiba Pestus di jajahan pemerintahannya, maka lepas tiga hari berangkatlah ia dari Kaisaria naik ke Yeruzalem. 2.   Maka kepala-kepala imam dan orang besar-besar Yahudi memberi kenyataan kepadanya mengadukan Paulus, 3.   serta memohonkan karunia hendak melawan Paulus dengan jalan Pestus memanggil dia ke Yeruzalem; maka mereka itu sudah membuat pakat mengendap hendak membunuh dia di jalan. 4.   Tetapi Pestus menjawab, bahwa Paulus itu sudah tertahan di Kaisaria, dan ia sendiri pun bermaksud hendak pergi segera ke sana. 5.   "Sebab itu," katanya, "hendaklah segala orang, yang ada hak di antara kamu, turun bersama-sama dengan aku, dan jikalau ada apa-apa kesalahan orang itu, biarlah mereka itu mendakwa dia." 6.   Setelah Pestus tinggal bersama-sama dengan mereka itu tiada lebih daripada delapan atau sepuluh hari lamanya, maka turunlah ia ke Kaisaria; dan pada keesokan harinya duduklah ia di atas kursi pengadilan, lalu memberi perintah membawa Paulus ke hadapannya. 7.   Setelah Paulus tiba, maka orang Yahudi, yang sudah turun dari Yeruzalem berdiri sekeliling dia, membawa beberapa banyak pendakwaan yang berat ke atasnya, yang tiada dapat diterangkan oleh mereka itu; 8.   sedang Paulus menyatakan di dalam jawabannya, katanya, "Bahwa suatu pun tiada dosa hamba melanggar hukum orang Yahudi, atau kepada Bait Allah, atau kepada Kaisar pun." 9.   Tetapi Pestus, oleh sebab hendak mengambil hati orang Yahudi, menjawab kepada Paulus, katanya, "Maukah engkau naik ke Yeruzalem dan di sana dihakimkan segala perkara ini di hadapanku?" 10.   Maka kata Paulus, "Adalah hamba ini berdiri di hadapan kursi pengadilan Kaisar, tempat yang wajib hamba dihakimkan; tetapi kepada orang Yahudi suatu pun tiada kesalahan hamba, seperti terlebih maklum kepada Tuan juga. 11.   Jikalau hamba bersalah dan sudah melakukan barang sesuatu yang berpadan dengan hukum bunuh, tiadalah hamba enggan daripada mati; tetapi jikalau tiada benar barang yang dituduh oleh mereka itu atas hamba, maka tiadalah seorang pun boleh menyerahkan hamba kepada mereka itu. Bahwa hamba memanjat pengadilan Kaisar." 12.   Maka Pestus pun, lepas daripada bermusyawarat dengan Sidang Majelis itu, menjawablah, "Engkau memanjat pengadilan Kaisar, maka kepada Kaisarlah wajib engkau pergi." 13.   Beberapa hari kemudian daripada itu, tibalah Baginda Agerippa dengan Bernike di Kaisaria, hendak menghormatkan Pestus. 14.   Sementara keduanya tinggal beberapa hari di situ, maka Pestus pun membentangkan perkara Paulus di hadapan baginda itu, katanya, "Adalah di sini seorang tahanan yang ditinggalkan oleh Pelik, 15.   maka tatkala patik di Yeruzalem, segala kepala imam dan orang tua-tua Yahudi memberi kenyataan tentang dia, serta meminta jatuhkan hukum ke atasnya. 16.   Maka jawab patik kepada mereka itu, bahwa tiada lazim bagi orang Rum menyerahkan barang seorang sebelum diperhadapkan orang yang dituduh dengan orang yang menuduh itu, serta beroleh kesempatan akan memberi jawaban di dalam pendakwaan atasnya. 17.   Apabila mereka itu sudah datang berhimpun di sini, tiadalah patik lambatkan lagi, melainkan pada keesokan harinya duduklah patik di atas kursi pengadilan memberi perintah orang itu menghadap. 18.   Tatkala itu orang-orang yang menuduh itu pun berdirilah, tetapi tiadalah mereka itu membawa tuduhan daripada perkara jahat seperti yang patik ini sangkakan, 19.   melainkan ada beberapa masalah sahaja ke atasnya dari hal agama mereka itu sendiri, dan lagi tentang seorang bernama Yesus yang sudah mati itu, yang diaku Paulus Ia hidup. 20.   Maka oleh sebab patik ini sudah serba salah di dalam pemeriksaan perkara itu, lalu patik bertanya kalau-kalau ia mau pergi ke Yeruzalem, dan dihakimkan perkara itu di sana. 21.   Tetapi sebab Paulus memanjat pengadilan minta ditahan sehingga keputusan baginda Kaisar itu, maka patik memberi perintah menahan dia, sehingga patik mengantarkan dia kepada Kaisar." 22.   Maka kata Agerippa kepada Pestus, "Aku sendiri pun suka hendak mendengar orang itu." Maka sembahnya, "Besok hari dapatlah Tuanku mendengar dia." 23.   Maka pada keesokan harinya datanglah Agerippa dan Bernike dengan selengkap kebesarannya masuk ke tempat Majelis Bicara bersama-sama dengan segala panglima laskar dan orang besar-besar negeri itu; maka dengan perintah Pestus, Paulus pun dibawalah masuk menghadap. 24.   Lalu kata Pestus, "Ya Baginda Agerippa dan Tuan-tuan sekalian yang hadir bersama-sama dengan kami di sini, tengok inilah orang yang karena sebabnya segenap kaum Yahudi, baik di Yeruzalem baik di sini, sudah mengadu kepada patik dengan teriaknya mengatakan bahwa tiada layak ia hidup lagi. 25.   Tetapi tampak kepada patik ini, bahwa suatu pun tiada perbuatannya itu yang berpadan dengan hukum bunuh. Dan sebab ia sendiri memanjat pengadilan baginda Kaisar itu, maka patik sudah menentukan akan menyuruhkan dia. 26.   Tetapi tiadalah ketahuan barang yang patik hendak tuliskan kepada yang dipertuan baginda itu; sebab itu inilah patik membawa dia menghadap Tuan-tuan sekalian, terutama sekali Tuanku Baginda Agerippa, supaya lepas daripada pemeriksaan itu dapat patik barang sesuatu yang akan patik tuliskan. 27.   Karena pada sangka patik, tiada semenggah menyuruhkan orang tahanan dengan tiada menyatakan juga tuduhan itu ke atasnya."

Sistem Design By