Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Maka sampailah kedua orang malaekat itu ke Sodom pada petang hari; maka pada masa itu Lutpun ada duduk di pintu negeri Sodom. Serta terlihatlah Lut akan mereka itu, maka bangkitlah ia berdiri, lalu pergi mendapatkan mereka itu, maka sujudlah ia sampai mukanya ke bumi, 2. sambil sembahnya: Baiklah sekarang tuan singgah apalah ke rumah hamba dan bermalamlah di sana, biar kaki tuan dibasuh, maka esok pagi-pagi hari kelak bolehlah tuan berjalan pula menurut jalan tuan. Maka sahut mereka itu: Tidak, melainkan kami hendak bermalam di luar ini. 3. Maka berturut-turut dibujuknya mereka itu, sehingga mereka itu singgah kepadanya dan masuk ke dalam rumahnya, lalu dijamunya akan mereka itu, diperbuatkannyalah roti yang tiada beragi. Maka mereka itupun makanlah. 4. Maka sebelum mereka itu berbaring hendak tidur, datanglah segala orang isi negeri, yaitu segala orang Sodom, tua muda segenap bangsa dari pada segala pihak mengepung berkeliling rumah itu. 5. Lalu berserulah mereka itu akan Lut, serta katanya kepadanya: Di manakah orang yang telah datang kepadamu itu malam ini? Bawalah akan dia ke luar, supaya kami berbuat kehendak kami akan dia. 6. Maka keluarlah Lut dari pada pintu rumah hendak mendapatkan mereka itu, maka dirapatkannya daun pintunya, 7. lalu katanya: Hai saudaraku, janganlah kamu berbuat jahat begitu. 8. Bahwasanya adalah padaku dua orang anakku perempuan, yang belum mengetahui laki-laki; biarlah kiranya kuantarkan dia ke luar kepadamu, maka perbuatlah olehmu akan dia bagaimana baik kepada pemandangan mata kamu, asal jangan kamu berbuat barang sesuatu akan orang laki-laki itu, karena sebab hendak melindungkan dirinya mereka itu telah datang ke bawah pernaungan atap rumahku. 9. Maka kata orang itu: Marilah engkau! Dan lagi katanya: Ia ini seorang dagang yang datang menumpang di sini, maka ia hendak menjadi hakim juga; sekarang kami hendak berbuat jahat akan dikau terlebih dari pada akan mereka itu! Lalu ditempuh oleh mereka itu akan orang itu, yaitu akan Lut, dan mereka itupun datanglah hampir hendak memecahkan pintu. 10. Tetapi kedua orang itupun mengulurkan tangannya, ditariknya Lut masuk ke dalam rumah, lalu pintupun dikuncikannya. 11. Maka dipalu oleh keduanya akan segala orang yang di pintu rumah itu dari pada kecil dan besar dengan mengaburkan matanya, sehingga penatlah mereka itu hendak mendapat pintu. 12. Maka kata kedua orang itu kepada Lut: Jikalau padamu di sini ada lagi menantu atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau segala orang yang engkau punya dalam negeri ini, bawalah akan dia ke luar dari tempat ini; 13. karena kami hendak membinasakan negeri ini, sebab telah besarlah serunya di hadapan hadirat Tuhan, dan Tuhanpun telah menyuruhkan kami akan membinasakan dia. 14. Maka keluarlah Lut, lalu berkata-kata ia dengan menantunya yang hendak kawin dengan anak-anaknya perempuan, katanya: Bangunlah kamu, keluarlah dari dalam tempat ini, karena Tuhan hendak membinasakan negeri ini. Tetapi pada sangka menantunya Lut hendak membuat olok-olok akan dia. 15. Maka apabila menyingsinglah fajar diajak-ajaklah oleh kedua orang malaekat itu akan Lut, katanya: Bangunlah engkau, bawalah anak binimu dan kedua orang anakmu perempuan, yang dengan engkau di sini, supaya engkaupun jangan binasa dalam celaka negeri ini. 16. Tetapi berlambat-lambat juga ia, lalu oleh kedua orang itupun dipeganglah tanganya dan tangan bininya dan tangan kedua anaknya, sebab hendak dikasihani juga oleh Tuhan akan dia, lalu dihantarnya akan dia ke luar, dibawanya akan dia ke luar negeri itu. 17. Hata, setelah sudah dihantarnya akan mereka ke luar, lalu katanya: Lari lepaskanlah nyawamu: janganlah kamu menoleh ke belakang dan janganlah berhenti di seluruh padang ini: larilah kamu ke gunung, supaya kamupun jangan binasa. 18. Maka sembah Lut kepadanya: Janganlah begitu, ya Tuhan! 19. Jikalau kiranya hamba telah mendapat kasihan dari pada hadirat Tuhan, hendaklah kiranya Tuhan membesarkan pula rahmat Tuhan, yang telah Tuhan tunjuk kepada hamba, tegal Tuhan hendak memeliharakan nyawa hamba, karena hamba tiada sampai kuasa hendak lari ke gunung, kalau-kalau celaka itu lekat pada hamba, lalu hamba mati. 20. Tengok apalah negeri itu dekat, dapat hamba lari ke sana, lagi yaitu sebuah negeri kecil: biarlah kiranya hamba melindungkan diri hamba di sana dan melepaskan nyawa hamba dari pada bahaya ini. Bukankah ia itu sebuah negeri yang kecil? 21. Maka katanya kepada Lut: Bahwasanya akan hal inipun telah Kululuskan permintaanmu, yaitu tiada Aku hendak membinasakan negeri, yang telah kaukatakan itu. 22. Segeralah engkau lari berlepas dirimu ke sana, karena tiada boleh Aku membuat barang sesuatu sebelum engkau sampai ke sana. Maka sebab itulah disebut orang nama negeri itu Zoar. 23. Maka matahari telah terbit di atas bumi apabila Lut masuk ke dalam Zoar. 24. Setelah itu maka diturunkan oleh Tuhan atas Sodom dan Gomorah hujan belerang dan api dari pada Tuhan, yaitu dari langit. 25. Maka dibongkar Tuhan akan segala negeri itu dan seluruh padang itu dan segala isi negeri itu serta segala tumbuh-tumbuhanpun yang di tanah itu. 26. Maka bini Lut itu menoleh ke belakang, lalu jadilah ia sebatang tiang garam. 27. Hata, maka pada pagi-pagi hari itu juga bangunlah Ibrahim, lalu pergi ke tempat ia telah berdiri di hadapan hadirat Tuhan itu, 28. maka dipandangnyalah ke sebelah negeri Sodom dan Gomorah dan ke sebelah seluruh tanah padang itu, maka dilihat ada asapnya api naik dari tanah itu seperti asap api dapur adanya. 29. Maka tatkala dibinasakan Allah segala negeri di padang itu, diingat Allah akan Ibrahim, maka sebab itu dikeluarkannya Lut dari tengah kebinasaan, tatkala dibongkarnya negeri tempat Lut itu diam dahulu. 30. Maka Lut itupun keluarlah dari negeri Zoar, lalu pergi diam di gunung serta dengan kedua anaknya perempuan, karena takutlah ia duduk dalam Zoar; maka diamlah ia serta dengan kedua anaknya dalam sebuah gua. 31. Maka kata anak yang sulung itu kepada yang bungsu: Bapa kita sudah tua, dan seorang laki-laki juapun tiada dalam negeri ini akan duduk dengan kita seperti adat segala dunia. 32. Marilah kita beri minum air anggur kepada bapa kita, lalu kita berseketiduran dengan dia supaya dapat kita memeliharakan anak buah dari pada bapa kita. 33. Maka pada malam itu diberinyalah akan bapanya minum air anggur, lalu yang sulung itupun berseketiduranlah dengan bapanya, maka tiada bapanya sadar bilakah ia berbaring dan bilakah ia bangun. 34. Maka pada keesokan harinya kata yang sulung kepada yang bungsu: Bahwa semalam aku telah berseketiduran dengan bapaku, marilah kita beri minum air anggur lagi akan dia pada malam inipun, dan pergilah engkaupun berseketiduran dengan dia, supaya kita memeliharakan anak buah dari bapa kita. 35. Maka diberinyalah akan bapanya minum air anggur pada malam itu juga, lalu yang bungsu itupun pergilah berseketiduran dengan dia, maka tiada Lut sadar bilakah ia berbaring dan bilakah ia bangun. 36. Maka kedua anak Lut itupun mengandunglah, yaitu dari pada bapanya. 37. Maka yang sulung itupun beranaklah laki-laki seorang, dinamainya akan dia Moab; ia itulah asal orang Moabi sampai sekarang ini. 38. Dan yang bungsu itupun beranaklah laki-laki seorang, dinamainya akan dia Bin-Ammi; ia itulah asal segala orang Ammon sampai sekarang ini.
1. Sebermula, setelah Sanbalat mendengar kami membangunkan pula pagar tembok itu, maka berbangkitlah amarahnya dan gusarlah ia sangat dan diolok-olokkannya orang Yahudi. 2. Maka berkata-katalah ia di hadapan segala saudaranya dan segala tentara Samaria, katanya: Apakah perbuatan orang Yahudi yang letih lesu ini? Patutkah orang membiarkan dia? Bolehkah mereka itu mempersembahkan korban kelak? Dapatkah mereka itu menyudahkannya pada sehari jua? Dapatkah mereka itu menghidupkan pula batu-batu dari pada kerobohan yang sudah dibakar adanya? 3. Maka Tobia, orang Ammoni itu, adalah bediri sertanya, lalu katanya: Biarlah mereka itu berusaha juga; jikalau dipanjat oleh seekor rubah, niscaya dibongkarnya pagar tembok mereka itu yang dari pada batu itu. 4. Ya, Allah kami! dengarlah kiranya bagaimana kami dicelakan dan pulangkan apalah kecelaan kami kepada kepala mereka itu, dan serahkanlah mereka itu kepada hal tertawan akan jarahan. 5. Dan jangan Engkau menudungi salah mereka itu, dan dosa mereka itu jangan dihapuskan dari hadapan hadirat-Mu, karena mereka itu sudah mempersakiti hati orang di hadapan segala yang berusaha itu. 6. Tetapi kami juga membangunkan pula pagar tembok itu, maka segala pagar tembok itu diikat bersama-sama sampai setengah tingginya, karena sukalah orang banyak itu bekerja. 7. Demi didengar oleh Sanbalat dan Tobia dan orang Arab dan orang Ammoni dan orang Asdodi bahwa segala pecah-pecahan pagar tembok itu sudah dibaiki pula dan segala celahnya mulai ditumpatkan, maka berbangkitlah kehangatan amarahnya! 8. Lalu bermufakatlah mereka itu sekalian hendak pergi memerangi Yeruzalem dan merobohkan kembali semuanya. 9. Tetapi kamipun memintalah doa kepada Allah kami dan kami menaruh beberapa pengawal tentang dengan mereka itu pada siang dan malam, supaya jangan kami ditempuh olehnya. 10. Maka kata orang Yehuda: Bahwa kuat orang penggandar itu surutlah dan adalah lagi amat banyak kerobohan batu; maka tiada kami dapat menyudahkan pagar tembok itu. 11. Setelah itu maka kata musuh kami: Jangan diketahuinya dan jangan dilihatnya sesuatu dahulu dari pada kami sudah masuk sampai ke tengah-tengah mereka itu dan membunuh mereka itu; maka demikian kami kelak membantutkan pekerjaan itu. 12. Tetapi jadilah, setelah datang beberapa orang Yahudi yang duduk dekat dengan mereka itu, maka dikatakannya kepada kami sampai sepuluh kali dari pada segala tempat, bahwa mereka itu hendak datang menempuh pula akan kami. 13. Maka sebab itu kutaruh pada tempat-tempat kebawahan di belakang pagar tembok, pada tempat berbatu-batu itu, akan orang banyak berkelompok-kelompok serta dengan pedangnya dan lembingnya dan busurnya. 14. Maka akupun memerintahkannya di mana-mana sambil berjalan, sambil kataku kepada segala orang bangsawan dan segala penghulu dan kepada orang banyak yang lagi tinggal itu: Jangan kamu takut akan mereka itu; ingatlah kamu akan Tuhan, yang mahabesar dan haiban, dan hendaklah kamu berperang karena segala saudaramu dan karena anak-anakmu laki-laki dan perempuan dan karena binimu dan rumahmu! 15. Adapun apabila didengar oleh musuh kami akan hal kami mengetahui semuanya dan Allahpun sudah membatalkan bicara mereka itu, maka kembalilah kami sekalian ke pagar tembok, masing-masing kepada pekerjaannya. 16. Tetapi dari pada hari itu juga adalah setengah orangku dalam pekerjaan itu dan setengah mereka itu memeganglah lembing dan perisai dan busur dan berpakaikan baju zirha sementara segala penghulupun adalah di belakang segala orang isi rumah Yehuda. 17. Maka sesungguhnya segala orang yang membangunkan pula pagar tembok dan yang memikul barang-barang dan yang menanggungkan dia, masing-masing mengerjakan pekerjaannya dengan tangan sebelah dan berpegang senjata dengan tangan sebelahnya. 18. Karena segala orang yang berusaha itu masing-masing sudah menyandangkan pedangnya, demikianlah mereka itu bekerja dan seorang yang meniup nafiri itu adalah sertaku. 19. Maka kataku kepada segala orang bangsawan dan penghulu dan kepada segala orang yang lain itu: Bahwa besarlah pekerjaan ini, lagi luas, dan kitapun tercerai-berai pada pagar tembok, masing-masing jauh dari pada saudaranya; 20. dari tempat manapun kamu mendengar bunyi nafiri, hendaklah kamu berhimpun ke sana kepada kami, maka Allah kitapun akan berperang akan ganti kita. 21. Demikianlah kami melakukan pekerjaan itu, setengah orang berpegang lembing dari pada terbit fajar sampai terbit bintang. 22. Dan lagi pada masa itu kataku kepada orang banyak itu: Hendaklah masing-masing kamu dengan hambanya bermalam di dalam Yeruzalem, biarlah mereka itu menjadi pengawal bagi kita pada malam dan pada siang hari dalam pekerjaannya. 23. Adapun akan daku dan segala saudaraku dan hambaku dan segala orang pengawal yang mengiringkan daku, sekali-kali tiada kami menanggalkan pakaian kami; masing-masing tiada bercerai dengan senjatanya.
1. Arakian, maka dalam antara itu ramailah berseru segala rakyat dan bini-bini mereka itu dari sebab saudara mereka itu, orang Yahudi. 2. Karena adalah setengah orang berkata demikian: Bahwa anak-anak laki-laki dan perempuan kami, sekalian kami ini banyak adanya, maka sebab itu kami sudah membeli utang gandum, supaya kami boleh makan dan hidup. 3. Dan kata setengah orang pula: Bahwa kami sudah menggadaikan segala bendang kami dan kebun anggur kami dan rumah kami, supaya pada masa bala kelaparan ini boleh kami membeli utang gandum. 4. Dan lagi adalah setengah orang berkata demikian: Bahwa kami sudah menggadaikan bendang kami dan kebun anggur kami, supaya beroleh uang akan membayar upeti kepada raja. 5. Kendatilah daging darah kamipun seperti daging darah saudara kami juga dan anak laki-laki kamipun seperti anak laki-laki mereka itu; bahwasanya kami merendahkan anak kami laki-laki dan perempuan akan hamba beli, bahkan, dari pada anak perempuan kami adalah beberapa orang dalam kuasa orang lain, maka tiada kami dapat menebus dia, dan orang lain pula memeganglah segala bendang dan kebun anggur kami. 6. Demi kudengar seru mereka itu dan segala perkataan ini, maka sangatlah amarahku; 7. maka berpikirlah aku dalam hatiku, lalu aku menggusar segala orang bangsawan dan yang penghulu, serta kataku kepadanya: Bahwa kamu sudah mengambil bunga, masing-masing dari pada saudaranya! Hata, maka aku memerintahkan suatu majelis bicara atas mereka itu. 8. Maka kataku kepadanya: Bahwa segala saudara kami orang Yahudi yang telah dijual kepada orang kafir itu, ia itu sudah kami tebus sekadar kuat kami, manakan boleh kamu menjual saudaramu, melainkan tak akan jangan mereka itu dijual kepada kami juga. Maka diamlah mereka itu, tiada terkata-kata lagi. 9. Lalu kataku: Bahwa tiada baik perbuatanmu itu! Tiadakah kamu mau berjalan dengan takut akan Allah kita, kendatilah karena sebab pencuca orang kafir, yaitu musuh kita? 10. Bahwa aku dan segala saudaraku dan segala hambakupun mengutangi mereka itu uang dan gandum, baiklah kita melepaskan utangnya itu. 11. Maka sebab itu sekarang juga kembalikanlah olehmu kepada mereka itu segala bendangnya dan kebun anggurnya dan kebun pokok zaitnya dan rumah-rumahnya, dan lagi dalam seratus satu dari pada segala uang, dan gandum, dan air anggur, dan minyak, yang sudah kamu tagih kepadanya. 12. Maka sahut mereka itu: Bahwa kami akan mengembalikan dia dan tiada menagih sesuatu kepadanya; kamipun akan berbuat seperti katamu itu. Maka kupanggil segala imam, lalu kusuruh mereka itu bersumpah, supaya diperbuatnya menurut kata ini. 13. Dan lagi kubebaskan dada bajuku sambil kataku: Demikianlah dikebaskan Allah kelak segala orang yang tiada menyampaikan janji ini, yaitu dari pada rumahnya dan dari pada segala harta bendanya, supaya terkebas dan hampa adanya. Maka sahut segenap perhimpunan itu: Amin! dan dipujinya Tuhan, maka orang banyak itupun menurutlah kata ini. 14. Maka dari pada hari aku dititahkan menjadi penghulu mereka itu di negeri Yehuda, yaitu dari pada tahun yang kedua puluh, sampai kepada tahun yang ketiga puluh dua dari pada kerajaan Artahsasta, dua belas tahun lamanya, tiada tahu aku makan belanja penghulu, dan segala saudarakupun tidak. 15. Adapun segala penghulu yang dahulu dari padaku itu, ia itu sudah memberatkan orang banyak, diambilnya dari padanya makanan dan air anggur, lain dari pada empat puluh syikal perak, dan lagi hamba-hambanyapun merajalela atas orang banyak itu, tetapi perbuatanku bukannya demikian dari karena takut akan Allah. 16. Dan lagi akupun sudah bekerja dengan rajin akan membaiki pagar tembok ini, tetapi sepotong ladangpun tiada kami beli dan segala hambakupun berhimpun di sana pada pekerjaan itu. 17. Adapun orang Yahudi dan segala penghulu, sampai tengah dua ratus orang banyaknya, dan yang datang kepada kami dari pada segala bangsa yang keliling itu, ia itu sudah kuperjamu makan minum. 18. Sehingga barang yang disediakan pada satu hari itu seekor lembu jantan dan enam ekor domba yang tambun dan beberapa ekor burung, dan pada tiap-tiap sepuluh hari pelbagai air anggur amat banyak; kendatilah demikian, tiada juga aku menuntut belanja seorang penghulu negeri, sebab tanggungan pekerjaan ini beratlah atas orang banyak itu. 19. Ya Allahku! ingatlah kiranya akan daku dengan baiknya, sekadar segala sesuatu yang sudah kuperbuat akan orang banyak ini.
1. Maka naiklah Yesus ke dalam sebuah perahu, serta menyeberang, lalu tibalah di negeri-Nya sendiri. 2. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang yang sakit tepok, terbaring di atas tempat tidurnya; apabila dilihat oleh Yesus akan percaya mereka itu, maka kata-Nya kepada orang yang sakit tepok itu, "Tetapkanlah hatimu, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 3. Maka adalah di situ beberapa orang ahli Taurat yang berpikir-pikir di dalam hatinya, "Bahwa orang ini menghujat." 4. Serta diketahui oleh Yesus akan segala pikiran hati mereka itu, lalu kata-Nya, "Apakah sebabnya kamu berpikir jahat di dalam hatimu? 5. Yang manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampunikah? atau mengatakan: Bangunlah berjalan? 6. Tetapi supaya kamu mengetahui bahwa Anak manusia di dalam dunia ini berkuasa akan mengampuni dosa" (maka kata-Nya kepada orang yang sakit tepok itu,) "Bangunlah engkau, angkat tempat tidurmu, pulanglah ke rumahmu." 7. Maka bangunlah ia, lalu pulang ke rumahnya. 8. Apabila orang banyak melihat hal itu, takutlah mereka itu serta memuliakan Allah, yang telah mengaruniakan kuasa sedemikian itu kepada manusia. 9. Maka berjalanlah Yesus dari sana, lalu dilihat-Nya seorang yang bernama Matius duduk di rumah pencukaian; maka kata Yesus kepadanya, "Ikutlah Aku." Lalu bangunlah ia serta mengikut Dia. 10. Tatkala Yesus duduk makan di dalam rumah, maka banyaklah orang pemungut cukai dan orang berdosa pun datang duduk makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11. Apabila dilihat oleh orang Parisi akan hal itu, maka kata mereka itu kepada murid-murid-Nya, "Apakah sebabnya guru kamu makan bersama-sama dengan orang pemungut cukai dan orang berdosa?" 12. Serta didengar oleh Yesus perkataan ini, maka berkatalah Ia kepada mereka itu, "Orang yang sehat itu tiada perlukan tabib, hanyalah orang yang sakit. 13. Tetapi pergilah kamu sambil memikirkan arti perkataan ini: Bahwa belas kasihan yang Aku kehendaki, bukanlah persembahan, karena bukannya Aku datang memanggil orang yang benar, hanyalah orang yang berdosa." 14. Tatkala itu datanglah murid-murid Yahya kepada Yesus, katanya, "Apakah sebabnya kami dan orang Parisi pun puasa, tetapi murid-murid-Mu sendiri tidak?" 15. Maka kata-Nya kepada mereka itu, "Bolehkah sahabat-sahabat mempelai berdukacita selagi ada mempelai itu sertanya? Tetapi ada harinya kelak yang mempelai itu diambil daripadanya, baharulah mereka itu akan puasa. 16. Seorang pun tiada menampalkan secarik kain yang baharu pada pakaian yang lama; karena koyaklah pula penampal itu daripada pakaian yang lama itu, sehingga koyaknya lebih besar lagi. 17. Dan tiada pula orang membubuh air anggur yang baharu ke dalam kerbat kulit yang lama. Jikalau sedemikian, pecahlah kerbat kulit itu dan air anggur itu pun tumpahlah, dan kerbat itu juga binasalah; melainkan air anggur yang baharu patutlah dibubuh orang ke dalam kerbat yang baharu, dan kedua-duanya terpeliharalah."