Jumat, 26 Januari

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

KEJ 33:1-34:31
AYB 1-2
MAT 17

KEJ 33 1-20

1.   Hata, maka Yakubpun mengangkatlah matanya, lalu dilihatnya bahwa sesungguhnya datanglah Esaf dan empat ratus orang itupun sertanya. Maka dibagilah oleh Yakub segala anak-anaknya itu kepada Lea dan kepada Rakhel dan kepada kedua orang sahaya itu. 2.   Maka ditaruhnya akan kedua orang sahaya itu serta dengan anak-anaknya pada hulu, dan Lea serta dengan anak-anaknya itu di belakang sedikit dan Rakhel serta dengan Yusuf itu di belakang sekali. 3.   Maka ia sendiripun berjalanlah pada hulu mereka itu, lalu sujud ke bumi tujuh kali sehingga hampirlah sampai ia kepada saudaranya. 4.   Maka berlarilah Esaf datang mendapatkan dia, lalu didekapnya akan dia dan dipeluknya lehernya serta diciumnya akan dia, maka bertangis-tangisanlah keduanya. 5.   Maka serta diangkat Esaf matanya terlihatlah ia akan segala perempuan dan anak-anak itu, lalu katanya: Siapakah orang-orang ini yang sertamu? Maka sahut Yakub: Inilah anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba. 6.   Maka kedua sahaya itu serta dengan anak-anaknya datanglah hampir, lalu sujudlah mereka itu. 7.   Maka datanglah pula Lea serta dengan anak-anaknya, lalu sujud, kemudian datanglah Yusuf dan Rakhel, keduanyapun sujud. 8.   Maka kata Esaf: Apakah maunya segala kawan binatang yang telah bertemu dengan aku itu? Maka sahut Yakub: Ia itu akan mendapat kasihan dari pada pemandangan tuan. 9.   Maka kata Esaf: Hai adikku, adalah cukup padaku, biarlah tinggal padamu barang yang engkau punya. 10.   Maka sahut Yakub: Janganlah kiranya demikian, tegal sekarang hamba sudah mendapat kasihan dari pada tuan, hendaklah tuan terima juga hadiah ini dari pada tangan hamba, karena adapun hamba melihat muka tuan itu serasa hamba melihat wajah Allah, serta tuanpun berkenan akan hamba. 11.   Terima apalah berkat hamba, yang telah dihantarkan kepada tuan, karena telah dikaruniakan Allah akan hamba dan adalah cukup pada hamba. Maka diajak-ajaknya juga akan dia, lalu diterimanyalah. 12.   Maka kata Esaf: Baiklah kita berangkat berjalan, biarlah aku berjalan di hadapanmu. 13.   Tetapi sahut Yakub kepadanya: Maklumlah tuan bahwa anak-anak ini lemah lembut, dan lagi serta hambapun adalah kambing dan lembu yang menyusui anaknya, jikalau kiranya dihalau orang akan dia sehari jua lamanya, niscaya segala kawan binatang itu akan mati kelak. 14.   Hendaklah kiranya tuan berjalan dahulu dari pada hamba, maka hamba akan berangsur-angsur perlahan-lahan setuju dengan jalan pekerjaan hamba dan dengan jalan budak-budak ini, sehingga sampailah hamba kepada tuan di Seir. 15.   Maka kata Esaf: Biarlah sekarang aku tinggalkan padamu beberapa orang dari pada segala rakyat yang sertaku. Maka ujar Yakub: Mengapa demikian? Biarlah kiranya hamba mendapat kasihan dari pada tuan. 16.   Setelah itu maka pulanglah Esaf pada hari itu juga menuju jalan ke Seir. 17.   Maka Yakubpun berjalanlah ke Sukot, lalu diperbuatnya di sana kandang akan segala binatangnya, maka sebab itulah dinamai orang akan tempat itu Sukot. 18.   Maka datanglah Yakub dengan selamat sampai ke Sikhem, yaitu sebuah negeri di tanah Kanaan, pada masa ia datang dari Padan-Aram; maka didirikannya kemahnya bertentangan dengan negeri itu. 19.   Maka dibelinyalah sekeping tanah, tempat yang didirikannya kemahnya itu, kepada anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dengan seratus keping perak. 20.   Maka di situlah didirikannya sebuah mezbah dan dinamainya akan dia: Allah Israel itulah Allah yang Mahakuasa adanya.

KEJ 34 1-31

1.   Sebermula, maka Dinah, anak perempuan Lea, yang diperanakkannya bagi Yakub itu, keluarlah hendak melihat anak-anak perempuan negeri itu. 2.   Maka terlihatlah oleh Sikhem bin Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, akan dia, lalu dilarikannyalah dan berseketiduranlah dengan dia, digagahinya akan dia. 3.   Maka hatinyapun lekatlah pada Dinah, anak Yakub itu, serta birahilah ia akan anak dara itu, maka iapun membujuk-bujuk hati anak dara itu. 4.   Maka berkata Sikhem kepada Hemor, bapanya, katanya: Ambilkanlah aku anak dara ini akan isteriku. 5.   Maka kedengaranlah kabar kepada Yakub mengatakan Sikhem telah mempercabuli Dinah, anaknya, sementara segala anak-anaknya laki-laki ada di padang serta dengan segala binatangnya; maka diamlah Yakub sampai datang mereka itu. 6.   Maka keluarlah Hemor, bapa Sikhem itu, pergi mendapatkan Yakub hendak berbicara dengan dia. 7.   Maka apabila datanglah anak-anak Yakub dari padang dan didengarnya hal itu, maka sakit hatilah mereka itu serta marahlah ia sangat, sebab Sikhem telah membuat suatu perkara bodoh dalam Israel, yaitu dipercabulnya anak Yakub, yang sekali-kali tiada patut diperbuatnya. 8.   Maka berbicaralah Hemor dengan mereka itu, katanya: Bahwa anakku Sikhem birahi akan anakmu; berikanlah kiranya dia akan isterinya. 9.   Dan hendaklah kiranya kamu berbesan dengan kami, yaitu, berikanlah anak-anak perempuan kamu kepada kami dan ambillah anak-anak perempuan kami akan dirimu. 10.   Dan hendaklah kiranya kamu duduk dengan kami, bahwa tanah ini adalah di hadapanmu, duduklah dan berkelilinglah kamu dan ambillah milik dalamnya. 11.   Dan lagi kata Sikhem kepada bapa dan kakak adik anak perempuan itu: Biarlah kiranya hamba beroleh kasihan dari pada tuan-tuan, maka barang sesuatu yang tuan-tuan kehendaki itu hamba berikan kelak. 12.   Pintalah dari pada hamba beberapa banyak isi kawin dan hadiahpun, maka hamba akan memberikan dia seperti yang tuan-tuan kehendaki, tetapi berikanlah kepada hamba juga anak dara itu akan bini hamba. 13.   Maka disahut oleh anak-anak Yakub kepada Sikhem dan Hemor, bapanya dengan tipunya, sebab telah dipercabulnya Dinah, saudara mereka itu. 14.   Maka kata mereka itu kepadanya: Tiada boleh kami berbuat perkara yang demikian, yaitu memberikan saudara kami kepada seorang kulup, karena ia itulah suatu kecelaan atas kami. 15.   Hanya atas seperkara ini sahaja bolehlah kami menurut kehendakmu, yaitu jikalau kamu sama seperti kami dan segala orang laki-laki di antara kamu itu disunatkan. 16.   Baharulah boleh kami memberikan anak-anak perempuan kami kepada kamu dan anak-anak perempuan kamu kami ambil akan kami dan kamipun akan duduk dengan kamu dan bolehlah menjadi sebangsa jua. 17.   Tetapi jikalau tiada kamu menurut akan kata kami dalam perkara sunat itu, tak dapat tiada kami ambil akan anak kami, lalu kami akan berjalan pergi. 18.   Maka segala kata mereka itu berkenanlah kepada Hemor dan kepada Sikhem bin Hemor itu. 19.   Maka orang muda itupun mengerjakan perkara ini dengan tiada bertangguh lagi, karena sangat birahilah ia akan anak Yakub itu; dan lagi ialah seorang yang mulia terlebih dari pada segala orang isi rumah bapanya. 20.   Maka datanglah Hemor dan Sikhem, anaknya, ke pintu negerinya, lalu berbicaralah keduanya dengan segala orang isi negerinya, katanya: 21.   Bahwa segala orang ini hendak bersahabat dengan kita, sebab itu biarlah mereka itu duduk di negeri ini dan beridar-idar dalamnya, karena sesungguhnya tanah itu cukup luas bagi mereka itupun, maka anak-anaknya perempuan hendaklah kita ambil akan bini kita dan anak-anak perempuan kita hendaklah kita berikan mereka itu. 22.   Tetapi atas janji seperkara ini sahaja mereka itu mau menurut kehendak kita dan duduk dengan kita akan menjadi sebangsa jua, yaitu jikalau segala orang laki-laki di antara kita dikhatankan, seperti mereka itupun berkhatan adanya. 23.   Bukankah kelak segala lembu kambing dan segala harta bendanya dan segala binatangnya menjadi kita punya? Hanya biarlah kiranya kita menurut kehendaknya, maka mereka itu akan duduk dengan kita. 24.   Maka dibenarkanlah oleh segala orang yang keluar dari pada pintu negeri itu akan kata Hemor dan Sikhem, anaknya, lalu masing-masing orang laki-lakipun dikhatankanlah, yaitu segala orang yang keluar dari pada pintu negeri itu. 25.   Setelah sampai tiga hari, sedang mereka itu dalam penyakit, maka diambil oleh kedua anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi saudara Dinah itu, masing-masing akan pedangnya, lalu masuklah ia menyerang negeri itu dengan gembiranya serta dibunuhnyalah segala orang laki-laki itu. 26.   Maka Hemor dan Sikhem anaknya itupun dibunuhnyalah dengan mata pedang dan diambilnyalah Dinah dari dalam rumah Sikhem, lalu keluarlah mereka itu pulang. 27.   Setelah sudah segala orang itu dibunuh, maka datanglah segala anak laki-laki Yakub menjarah rayah dalam negeri itu sebab saudara mereka itu telah dipercabul oranglah. 28.   Maka segala kambingnya dan lembunya dan segala keledainya dan barang yang ada dalam negeri dan barang yang ada di padang sekalian itu dirampasnyalah. 29.   Maka segala hartanya dan segala anak-anaknya dan segala bininyapun ditawaninyalah dan dijarahnya akan segala sesuatu yang dalam rumah adanya. 30.   Maka kata Yakub kepada Simeon dan Lewi: Bahwa kamu telah mengharu-birukan daku dan membusukkan namaku di antara segala orang yang mendiami negeri ini, yaitu di antara orang Kanani dan di antara orang Ferizi; maka kita ini orang yang sedikit jua bilangannya, jikalau dikerahkan mereka itu kawan-kawannya hendak melawan kita, tak dapat tiada dialahkannya akan daku dan dibinasakannya aku serta dengan segala isi rumahkupun. 31.   Maka sahut mereka itu: Patutkah dibuatnya akan saudara kami seperti akan seorang sundal?

AYB 1

1.   Sebermula, maka dahulu adalah di tanah Uz seorang laki-laki yang bernama Ayub, maka orang itu tulus hatinya dan saleh, lagi takut akan Allah dan dijauhkannya dirinya dari pada jahat. 2.   Maka diperanakkan baginya laki-laki tujuh orang dan perempuan tiga orang. 3.   Adapun segala binatang yang padanya itu kambing domba tujuh ribu ekor dan unta tiga ribu ekor dan lembu lima ratus pasang dan keledai betina lima ratus ekor dan lagi amat banyak sahayanya, sehingga orang itu besar dari pada segala bani Masyrik adanya. 4.   Maka pergilah segala anaknya laki-laki itu membuat perjamuan, masing-masing dalam rumahnya dan pada harinya, disuruhkannya orang menjemput ketiga saudaranya perempuan akan makan dan minum sertanya. 5.   Setelah genaplah giliran segala hari perjamuan itu, maka dipanggil Ayub akan mereka itu dan disucikannya mereka itu, lalu bangunlah ia pagi-pagi, dipersembahkannya korban bakaran seturut bilangan mereka itu sekalian, karena kata Ayub: Mudah-mudahan anakku sudah berbuat dosa dan menghujat akan Allah dalam hatinya. Demikianlah perbuatan Ayub pada segala hari itu. 6.   Hata, maka pada sekali peristiwa, pada suatu hari anu, datanglah segala anak Allah akan menghadap Tuhan, dan syaitanpun datang di tengah-tengah mereka itu. 7.   Maka firman Tuhan kepada syaitan itu: Engkau dari mana? Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Dari pada berjalan keliling dan beridar-idar di atas bumi. 8.   Maka firman Tuhan kepada syaitan: Sudahkah engkau melihat hamba-Ku Ayub? karena tiada sebagainya di atas bumi; ialah seorang yang tulus hatinya dan saleh dan yang takut akan Allah dan yang menjauhkan dirinya dari pada jahat. 9.   Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Adakah dengan cuma-cuma Ayub itu takut akan Allah? 10.   Bukankah Engkau juga seperti pagar kelilingnya dan keliling rumahnya dan keliling segala sesuatu yang padanya? Bahwa pekerjaan tangannya sudah Kauberkati dan segala binatangnyapun berkelimpahan pada tanah itu. 11.   Tetapi sesungguhnya jikalau kiranya sekarang Engkau mengedangkan tanganmu dan menjamah akan segala sesuatu yang padanya, masakan tidak dihujatnya akan Dikau di hadapan hadirat-Mu. 12.   Maka firman Tuhan kepada syaitan: Bahwasanya segala sesuatu yang padanya itu adalah dalam tanganmu, sahaja jangan engkau mengedangkan tanganmu dan menjamah akan dia sendiri. Hata, maka keluarlah syaitan dari pada hadirat Tuhan. 13.   Bermula, maka pada suatu hari segala anak Ayub laki-laki dan perempuan duduklah makan dan minum air anggur dalam rumah abang mereka itu yang sulung. 14.   Tiba-tiba datanglah seorang suruhan kepada Ayub, mengatakan: Bahwa segala lembu adalah dalam menenggala dan segala keledai betinapun mencahari makan pada sisinya, 15.   lalu orang Sabaipun datang melanggar dan merampas dia, dibunuhnya akan segala hamba dengan mata pedang, hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 16.   Sementara orang ini lagi berkata-kata, tiba-tiba datanglah seorang lain, mengatakan: Bahwa api dari pada Allah sudah turun dari langit dan oleh kehangatannya sudah dimakannya habis akan segala kambing domba dan segala hamba, sehingga hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 17.   Sementara orang ini lagi berkata-kata, tiba-tiba datanglah seorang lain pula, mengatakan: Bahwa orang Kasdim itu sudah menaruh tiga pasukan, dilanggarnya akan segala unta dan dirampasnya dan dibunuhnya akan segala hamba itu dengan mata pedang, hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 18.   Sementara orang ini lagi berkata-kata, tiba-tiba datanglah seorang lain pula, mengatakan: Bahwa segala anak tuan laki-laki dan perempuan adalah duduk makan dan minum air anggur di dalam rumah abangnya yang sulung. 19.   Maka sesungguhnya datanglah taufan dari sebelah padang belantara menempuh kepada keempat penjuru rumah itu, sehingga ia itu roboh menimpa segala orang muda-muda itu, matilah semuanya, hanya hamba seorang jua luput akan memberitahu tuan. 20.   Maka pada masa itu bangkitlah Ayub berdiri, dikoyak-koyakkannya baju selimutnya dan dicukurnya rambut kepalanya, lalu sujudlah ia dan meminta doa, 21.   katanya: Bahwa dengan telanjangku juga sudah aku keluar dari dalam rahim ibuku, dan dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Bahwa Tuhan yang sudah mengaruniakan dia, Tuhan juga mengambil dia pula, segala puji bagi nama Tuhan! 22.   Maka dalam sekalian ini tiada Ayub berdosa dan barang sesuatu yang kurang patutpun tiada dikatakannya akan Allah.

AYB 2

1.   Maka pada sekali peristiwa, yaitu pada suatu hari segala anak Allah datang menghadap hadirat Tuhan, maka syaitanpun datang di antara mereka itu hendak menghadap Tuhan. 2.   Maka firman Tuhan kepada syaitan itu: Dari mana engkau? Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Dari pada jalan keliling dan beridar-idar di atas bumi. 3.   Maka firman Tuhan kepada syaitan: Sudahkah engkau melihat hamba-Ku Ayub? karena tiada sebagainya di atas bumi; ialah seorang yang tulus hatinya dan saleh, yang takut akan Allah dan yang menjauhkan dirinya dari pada jahat; maka iapun lagi tetap dalam tulus hatinya, meskipun engkau sudah mengajak Aku akan melawan dia dan akan membinasakan dia dengan tiada semena-mena. 4.   Maka sahut syaitan kepada Tuhan, sembahnya: Bahwa kulit akan ganti kulit dan segala yang pada manusia itu akan diberikannya karena nyawanya. 5.   Sesungguhnya jikalau kiranya sekarang Engkau mengedangkan tangan-Mu dan menjamah akan daging dan tulangnya, masakan tiada dihujatnya akan Dikau di hadapan hadirat-Mu. 6.   Maka firman Tuhan kepada syaitan: Bahwasanya adalah ia dalam kuasa tanganmu; sahaja sayangkanlah nyawanya. 7.   Hata, maka syaitanpun keluarlah dari hadapan hadirat Tuhan, lalu diadakannya pada Ayub puru yang bisa, yaitu dari pada batok kepalanya sampai kepada telapak kakinya. 8.   Maka diambil Ayub sekeping tembikar akan menggaruk-garuk dirinya dengan dia, dan duduklah ia di atas timbunan abu. 9.   Maka pada masa itu kata bininya kepadanya: Lagikah engkau bertetap dalam tulus hatimu? hujatlah olehmu akan Allah lalu matilah! 10.   Tetapi sahutnya kepadanya: Katamu ini seperti kata perempuan yang sangat gila; masakan kita menerima dari pada Allah barang yang baik dan tiada kita menerima yang jahatpun? Maka dalam sekalian ini tiada Ayub berdosa dengan lidahnya. 11.   Arakian, setelah kedengaranlah kepada ketiga orang sahabat Ayub peri segala bala yang telah berlaku atasnya, maka datanglah mereka itu masing-masing dari pada tempatnya, yaitu Elifaz, orang Temani, dan Bildad, orang Suhi, dan Zofar, orang Naamati, maka ketiganyapun sefakatlah hendak pergi melawat dan menghiburkan Ayub. 12.   Maka apabila diangkatnya matanya dari jauh, tiada dikenalnya akan dia, lalu dinyaringkannya suaranya serta menangis dan dikoyak-koyaknya masing-masing akan baju selimutnya dan dihamburkannya abu ke atas kepalanya arah ke langit. 13.   Maka duduklah mereka itu sertanya di tanah tujuh hari tujuh malam lamanya, maka seorangpun tiada mengatakan kepadanya barang sepatah kata juapun, karena dilihatnya sangat besarlah kesukarannya itu.

MAT 17

1.   Lepas enam hari, maka Yesus pun mengambil Petrus dan Yakub dan Yahya saudara Yakub itu, lalu membawa mereka itu ke atas sebuah gunung yang tinggi, berasing. 2.   Maka berubahlah rupa-Nya di hadapan mereka itu, serta bersinarlah muka-Nya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih seperti terang siang adanya. 3.   Tiba-tiba kelihatanlah kepada mereka itu Musa dan Elias bertutur dengan Yesus. 4.   Maka kata Petrus kepada Yesus, "Ya Tuhan, baiklah kita diam di sini; jikalau Tuhan kehendaki, biarlah hamba membuat pondok tiga buah di sini, yaitu sebuah bagi Tuhan, dan sebuah bagi Musa, dan sebuah bagi Elias." 5.   Maka sementara ia lagi berkata-kata, sekonyong-konyong adalah sebuah awan yang bercahaya menaungi mereka itu; lalu kedengaranlah suatu suara dari dalam awan itu mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya pun Aku berkenan; dengarlah olehmu akan Dia." 6.   Apabila didengar oleh murid-murid akan suara itu, maka jatuhlah mereka itu tersungkur, dengan sangat ketakutan. 7.   Maka datanglah Yesus menjamah mereka itu sambil berkata, "Bangunlah, dan jangan kamu takut." 8.   Serta mereka itu mengangkat matanya, seorang pun tiada dilihatnya, hanyalah Yesus seorang diri-Nya. 9.   Maka tatkala mereka itu turun dari atas gunung itu, berpesanlah Yesus kepada mereka itu, serta berkata, "Janganlah kamu mengatakan penglihatan ini kepada seorang jua pun, sebelum Anak manusia bangkit dari antara orang mati." 10.   Maka murid-murid-Nya pun bertanya kepada-Nya sambil berkata, "Apakah sebabnya segala ahli Taurat mengatakan, bahwa tak dapat tiada Elias akan datang dahulu?" 11.   Maka jawab Yesus, kata-Nya, "Memang Elias itu datang serta memperbaiki segala sesuatu. 12.   Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa Elias itu sudah datang, maka tiadalah dikenal orang akan dia, melainkan mereka itu melakukan ke atasnya sekehendak hatinya. Demikian juga Anak manusia pun akan dianiayakan orang." 13.   Maka baharulah murid-murid itu mengerti, bahwa Ia mengatakan kepadanya tentang hal Yahya Pembaptis. 14.   Apabila mereka itu sampai kepada orang banyak, maka datanglah seorang bertelut di hadapan Yesus, sambil berkata, 15.   "Ya Tuhan, kasihankanlah anak hamba yang laki-laki, karena ia gila babi, lagi amat sangat sengsaranya; karena kerapkali ia jatuh ke dalam api dan kerapkali ke dalam air, 16.   maka hamba sudah membawa dia kepada murid-murid Tuhan, tetapi mereka itu tiada dapat menyembuhkan dia." 17.   Maka jawab Yesus, kata-Nya, "Hai bangsa yang tiada percaya dan yang sesat ini, berapa lamakah lagi Aku beserta dengan kamu? Dan berapa lamakah lagi Aku sabar akan kamu? Bawalah dia kepada-Ku!" 18.   Lalu Yesus pun menengking dia, sehingga keluarlah setan itu daripadanya; maka budak itu pun pulihlah pada ketika itu juga. 19.   Setelah itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dengan senyap-senyap serta berkata, "Apakah sebabnya kami ini tiada dapat membuangkan setan itu?" 20.   Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Oleh sebab kurang imanmu, karena dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jikalau kamu menaruh iman sebesar biji sesawi, maka kamu berani mengatakan pada gunung ini: Pindahlah engkau dari sini ke sana, niscaya berpindahlah ia kelak; bahkan, tiada barang sesuatu pun yang mustahil padamu. 21.   Tetapi sejenis ini dengan suatu pun tiada dapat keluar, hanyalah dengan doa dan puasa sahaja." 22.   Tatkala mereka itu berjalan-jalan di tanah Galilea, kata Yesus kepada mereka itu, "Bahwa Anak manusia akan diserahkan ke tangan orang; 23.   lalu orang-orang itu akan membunuh Dia; maka pada hari yang ketiga Ia akan bangkit pula." Maka murid-murid itu sangat berdukacita. 24.   Apabila mereka itu sampai ke Kapernaum, datanglah orang pemungut uang yang dua dirham itu kepada Petrus, serta berkata, "Tiadakah guru kamu membayar uang yang dua dirham itu?" 25.   Maka kata Petrus, "Bayar." Setelah Petrus masuk ke dalam rumah, maka Yesus pun mendahului dia bertutur, kata-Nya, "Hai Simon, apakah sangkamu? Raja-raja di dunia ini memungut cukai atau hasil dari siapakah? Daripada segala anaknyakah, atau daripada orang keluarankah?" 26.   Maka sahutnya, "Daripada orang keluaranlah." Lalu kata Yesus kepadanya, "Jikalau demikian, bebaslah segala anak itu. 27.   Tetapi supaya jangan kita menyakitkan hati mereka itu, pergilah engkau ke tasik mengail, dan ambillah ikan yang mula-mula timbul; dan apabila engkau membuka mulutnya, engkau akan mendapat sekeping uang empat dirham; ambillah uang itu, lalu berikan kepada mereka itu bagi Aku dan bagi engkau pun."

Sistem Design By