Senin, 19 Februari

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

KEL 10:1-11:10
AYB 35-36
KIS 2:1-21

KEL 10 1-29

1.   Lalu firman Tuhan kepada Musa: Masuklah engkau menghadap Firaun, karena Aku telah mengeraskan hatinya dan hati segala pegawainyapun, supaya Aku mengadakan segala ajaib-Ku ini di antaranya, 2.   dan supaya boleh diceriterakan olehmu kepada anak cucu cicitmu segala perkara yang telah Kuadakan dalam Mesir, dan segala ajaib-Ku yang telah Kujadikan di antaranya, supaya diketahui olehmu bahwa Akulah Tuhan. 3.   Hata, maka pergilah Musa dan Harun menghadap Firaun, lalu katanya kepadanya: Demikianlah firman Tuhan, yaitu Allah orang Ibrani: Berapa lamakah engkau enggan menundukkan dirimu di hadapan hadirat-Ku? Lepaskanlah umat-Ku itu pergi berbuat bakti kepada-Ku; 4.   karena jikalau engkau enggan melepaskan mereka itu pergi, bahwa sesungguhnya esok harilah Aku mendatangkan belalang dalam segala perhinggaan negerimu. 5.   Maka belalang itupun akan menudungi muka bumi ini, sehingga rupa tanah itu tiada kelihatan lagi, maka ia itu kelak makan habis akan segala tumbuh-tumbuhan yang lagi tinggal bagimu, yang terlepas dari pada hujan rambun itu, dan lagi dimakannya habis akan segala pokok yang bertumbuh bagimu di padang. 6.   Maka belalang itupun akan memenuhi segala istanamu dan segala rumah pegawaimu dan segala rumah orang Mesir, maka sebagainya belum pernah dilihat oleh segala bapa kamu atau nenek moyang kamu, dari pada zaman mereka itu jadi dalam dunia sampai pada hari ini. Maka Musapun berpalinglah dirinya, lalu undur dari hadapan Firaun. 7.   Hata, maka sembah segala pegawai itu kepada Firaun: Berapa lama lagi orang ini menjadi seperti satu jerat kepada patik sekalian? Tuanku beri apalah orang itu pergi berbuat bakti kepada Tuhan, Allahnya. Belumkah tuanku tahu bahwasanya negeri Mesir itu telah binasalah? 8.   Maka dibawa oranglah akan Musa dan Harun kembali ke hadapan Firaun, lalu titah baginda kepadanya: Pergilah kamu, berbuat bakti kepada Tuhan, Allahmu! Siapa-siapa gerangan yang hendak pergi itu? 9.   Maka kata Musa: Bahwa semua kami juga hendak pergi, tua muda, serta dengan segala anak kami laki-laki dan perempuan dan kami membawa serta akan segala lembu kambing kami, karena adalah pada kami suatu hari raya bagi Tuhan. 10.   Maka titah baginda kepada mereka itu: Demikianlah biar Tuhan menyertai akan kamu, seperti aku memberi izin kamu pergi serta dengan segala anak-anakmu. Bahwa nyatalah sekarang niat kamu jahat adanya. 11.   Jangan demikian, melainkan kamu, orang laki-laki sahaja, pergilah sekarang berbuat bakti kepada Tuhan, karena demikianlah mintamu. Lalu dihalaukan oranglah akan mereka itu dari hadapan Firaun. 12.   Maka firman Tuhan kepada Musa: Kedangkanlah tanganmu ke atas negeri Mesir, supaya segala belalang itu naik ke atas Mesir dan dimakannya habis akan segala tumbuh-tumbuhan yang di tanah, segala sesuatu yang tertinggal dari pada hujan rambun itu. 13.   Maka dikedangkan Musa tongkatnya ke atas negeri Mesir, lalu didatangkan Tuhan suatu angin timur ke dalam negeri itu sehari semalam lamanya, maka tiba-tiba pada pagi-pagi dibawa naik oleh angin timur akan segala belalang itu. 14.   Maka naiklah belalang itu atas seluruh negeri Mesir dan turunlah ia kepada segala jajahan Mesir terlalu amat banyak, maka dahulu belum pernah ada belalang yang demikian dan kemudian haripun tiada akan ada sebagainya. 15.   Karena oleh belalang itu tertudunglah muka segala tanah, sehingga kelam kabutlah negeri, maka segala tumbuh-tumbuhan yang di tanah dan segala buah-buahan pohon kayu, yang tertinggal dari pada hujan rambun, habis-habis dimakan oleh belalang itu, maka sesuatu yang hijaupun tiada tertinggal pada pohon kayu dan pada segala tumbuh-tumbuhan dalam seluruh negeri Mesir. 16.   Maka pada masa itu segeralah dipanggil Firaun akan Musa dan Harun, titahnya: Bahwa aku telah berdosa kepada Tuhan, Allahmu, dan kepada kamupun. 17.   Maka sekarangpun ampunilah kiranya dosaku pada sekali ini, dan mintakanlah doa kepada Tuhan, Allahmu, dengan sungguh-sungguh, supaya diundurkannya bala kematian ini dari padaku. 18.   Maka keluarlah Musa dari hadapan Firaun, lalu dimintakannya doa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. 19.   Maka diturunkan Tuhan angin barat yang amat keras, lalu segala belalang itupun diangkat olehnya, tercampak ke dalam laut Kolzom, seekor belalangpun tiada tinggal dalam segala jajahan negeri Mesir. 20.   Tetapi hati Firaun dikeraskan Tuhan juga, sehingga tiada dilepaskannya bani Israel itu pergi. 21.   Lalu firman Tuhan kepada Musa: Unjuklah tanganmu arah ke langit, maka akan jadi kelam kabut dalam negeri Mesir, sehingga orang meraba-raba kelak sebab kegelapan itu. 22.   Demi diunjuk Musa tangannya arah ke langit, maka datanglah kelam kabut yang amat gelap-gulita atas seluruh negeri Mesir tiga hari lamanya. 23.   Seorangpun tiada dapat melihat seorang dan lagi seorangpun tiada bergerak dari pada tempatnya dalam tiga hari itu, hanya pada segala bani Israel adalah terang dalam segala tempat kedudukannya. 24.   Maka pada masa itu dipanggil Firaun akan Musa, lalu titahnya: Pergilah kamu, buatlah bakti kepada Tuhan, hanya segala lembu kambingmu biarlah tinggal di sini, tetapi segala anak-anakmu boleh pergi serta dengan kamu. 25.   Tetapi kata Musa: Tak dapat tiada engkau memberikan binatang akan korban sembelihan dan korban bakaranpun pada tangan kami, yang dapat kami persembahkan kepada Tuhan, Allah kami. 26.   Maka segala binatang kamipun akan dibawa serta, seekor juapun jangan tinggal, karena dari pada sekalian itu kami akan mengambil hendak kami persembahkan kepada Tuhan, Allah kami, maka sebelum kami sampai di sana tiada kami ketahui akan barang yang patut kami persembahkan kepada Tuhan, Allah kami. 27.   Tetapi dikeraskan Tuhan hati Firaun, sehingga tiada ia mau melepaskan mereka itu pergi. 28.   Maka titah Firaun kepada Musa: Nyahlah engkau dari hadapanku! Jaga baik-baik, jangan engkau memandang mukaku lagi, karena apabila engkau memandang mukaku, maka engkau akan mati dibunuh kelak. 29.   Maka kata Musa: Benarlah katamu ini; sekali-kali jangankan lagi aku memandang mukamu!

KEL 11 1-10

1.   Maka Tuhan telah berfirman kepada Musa demikian: Hanya satu bala lagi hendak Kudatangkan atas Firaun dan atas negeri Mesir, kemudian kelak ia akan melepaskan kamu sekalian pergi dari sini, maka apabila diberinya kamu pergi, yaitu dengan tiada janji, maka iapun akan menghalaukan kamu dari sini dengan segeranya. 2.   Maka sekarangpun katakanlah kepada orang banyak itu: Hendaklah masing-masing orang laki-laki dan perempuan meminta kepada orang kekenalannya serba perkakas emas dan perak. 3.   Maka diberi Tuhan bahwa orang banyak itu mendapat kasihan dari pada orang-orang Mesir; tambahan pula nabi Musapun seorang yang termulia dalam negeri Mesir di hadapan segala pegawai Firaun dan di hadapan segala rakyat itu. 4.   Dan lagi kata Musa: Demikianlah firman Tuhan: Kira-kira pada tengah malam ini aku akan keluar berjalan keliling dalam negeri Mesir. 5.   Maka segala anak sulung dalam Negeri Mesir itupun akan mati, dari pada anak sulung Firaun, yang hendak duduk di atas takhta kerajaannya, sampai kepada anak sulung sahaya perempuan yang pada penggilingan itu dan anak-anak sulung segala binatangpun. 6.   Maka akan ada tangis yang besar dalam seluruh negeri Mesir, sebagaimana belum pernah jadi dan tiada akan jadi pula seperti tangis itu; 7.   tetapi di antara segala bani Israel seekor anjingpun tiada akan bergerak lidahnya dan tiada akan binasa, baik manusia baik binatang, maka ia itu supaya diketahui olehmu, bahwa Tuhan memperbedakan antara orang Mesir dengan orang Israel. 8.   Maka pada masa itu segala hambamu ini akan datang turun mendapatkan aku serta menundukkan dirinya di hadapanku sambil katanya: Pergilah engkau serta dengan segala orang yang turut akan kesan kakimu, maka pada masa itu akupun akan pergi. Maka keluarlah Musa dari hadapan Firaun dengan bernyala-nyala amarahnya. 9.   Maka Tuhan telah berfirman kepada Musa demikian: Bahwa Firaun tiada akan menurut katamu, supaya segala ajaib-Ku diperbanyak dalam negeri Mesir. 10.   Maka segala mujizat ini telah diadakan oleh Musa dan Harun di hadapan Firaun, tetapi hati Firaun dikeraskan juga oleh Tuhan, sehingga tiada diberinya bani Israel itu keluar dari dalam negerinya.

AYB 35

1.   Maka disahut Elihu lagi, katanya: 2.   Benarkah pada sangkamu, maka engkau sudah berkata demikian: Perkaraku terlebih benar dari pada Allah? 3.   Karena katamu: Apa guna aku suci dari pada salah? apakah untungku terlebih dari pada aku sudah berbuat dosa? 4.   Bahwa aku hendak memberi jawab kepadamu dan kepada sahabatmupun serta. 5.   Hendaklah engkau menengadah ke langit; lihatlah olehmu dan pandanglah akan awan-awan, bagaimana tingginya dari padamu. 6.   Jikalau engkau berbuat dosa, apakah perbuatanmu akan Dia? jikalau engkau memperbanyakkan salahmu, maka apakah perbuatanmu akan Dia? 7.   Jikalau engkau benar, apakah persembahanmu kepada-Nya? atau apakah perolehan-Nya dari pada tanganmu? 8.   Bahwa kejahatanmu itu hanya kepada samamu manusia juga, dan kebenaranmu berguna hanya kepada seorang anak Adam. 9.   Bahwa orang lemah itu mengaduhlah dari sebab aniaya, mereka itu berteriak di bawah tangan orang gagah. 10.   Tetapi seorangpun tiada yang berkata demikian: Di manakah Allah yang sudah menjadikan daku? yang memenuhi aku dengan mazmur pada malam, 11.   yang mengaruniai kami dengan akal terlebih dari pada segala binatang yang di atas bumi, dan dengan budi terlebih dari pada segala unggas yang di udara. 12.   Di sana mereka itu berseru-seru, tetapi tiada Ia menyahut; mereka itu ada di bawah congkak orang jahat. 13.   Maka sungguhkah tiada diketahui Allah akan lalim itu? tiadakah Yang Mahakuasa itu melihat dia? 14.   Jikalau katamu bahwa tiada diindahkan-Nya kita, maka hakmu adalah juga di hadapan hadirat-Nya, nantilah juga akan Dia. 15.   Tetapi tegal murka-Nya belum bernyala-nyala, tegal dibuat-Nya diri-Nya seperti tiada diketahui-Nya akan segala salah kita, 16.   maka dibuka Ayub akan mulutnya dengan perkataan yang sia-sia, diperbanyakkannya perkataan dengan tiada berpengetahuan.

AYB 36

1.   Dan lagi kata Elihu: 2.   Nantilah dahulu sedikit, maka aku akan mengajar engkau, karena adalah lagi beberapa sebab akan membenarkan Allah. 3.   Bahwa aku hendak mengambil saksiku dari jauh-jauh akan membenarkan Khalikku. 4.   Bahwasanya dalam segala perkataanku akan tiada barang dusta, maka seorang yang tulus hatinya adalah sertamu. 5.   Bahwa besarlah Allah, maka tiada juga ditolak-Nya akan seorang juapun; adapun Ia besar itu oleh kuasa hikmat-Nya. 6.   Tiada dibiarkan-Nya orang jahat itu hidup, dan lagi dibenarkan-Nya hal orang yang teraniaya. 7.   Tiada dipalingkan-Nya muka-Nya dari pada orang yang benar, melainkan didudukkan-Nya mereka itu di atas takhta bersama-sama dengan raja, dan diangkat-Nya akan mereka itu tinggi sampai selama-lamanya. 8.   Jikalau kiranya mereka itu terikat dengan rantai dan terbelenggu dalam kesukaran, 9.   diberi-Nya tahu kepadanya perbuatan mereka itu dan segala salah mereka itu, sebab mereka itu sudah melakukan dirinya dengan sombong, 10.   dan dibukakan-Nya telinga mereka itu bagi pengajaran, disuruh-Nya mereka itu bertobat dari pada dosanya. 11.   Jikalau mereka itu mau mendengar dan merendahkan dirinya, maka hiduplah mereka itu pada segala tahunnya dalam kesukaan. 12.   Tetapi jikalau mereka itu tiada mau mendengar, lalu matilah mereka itu dimakan pedang dan putuslah nyawanya dengan tiada berpengetahuan. 13.   Adapun orang yang culas hatinya ia itu menanggung murka, mereka itu tiada berseru apabila diikatnya mereka itu. 14.   Jiwa mereka itu mati pada masa mudanya, dan hidupnya adalah di antara orang zindik. 15.   Tetapi dilepaskan Allah akan orang yang teraniaya dari pada kesukarannya, apabila sudah dibukakan-Nya telinga mereka itu oleh siksa. 16.   Demikian engkaupun akan dibalikkan-Nya dari pada mulut kesukaran kepada keluasan yang tiada berhingga, dan mejamupun akan penuh dengan barang yang lemak-lemak. 17.   Tetapi engkau sudah menggenapi kejahatan orang fasik, maka engkau dipegang oleh hukum dan siksa. 18.   Jangan engkau harap menangkiskan murka-Nya dengan persembahan; jangan engkau ditipu oleh sangkamu dapat berlepas dirimu oleh tebusan yang besar. 19.   Masakan diindahkan-Nya segala kekayaanmu; bahwa segala emas dan segala mata benda yang di atas bumi itu satupun tiada kepadanya. 20.   Sebab itu jangan engkau merindukan malam itu, apabila segala bangsa dibinasakan pada tempatnya. 21.   Peliharakanlah dirimu dari pada kepikiran yang salah ini, yaitu engkau suka mati terlebih dari pada kena kesukaran. 22.   Bahwasanya besarlah Allah dalam kuasa-Nya! Siapa gerangan pengajar seperti Ia? 23.   Siapa gerangan menunjuk jalan kepada-Nya yang patut diturut-Nya? Siapa dapat berkata kepada-Nya: Engkau sudah berbuat salah? 24.   Terlebih baik engkau ingat mempermuliakan perbuatan-Nya yang ditentang oleh orang sekalian. 25.   Segala manusia melihat dia, dan segala anak Adam memandang akan dia dari jauh. 26.   Bahwasanya Allah akbar, maka tiada kita mengerti Dia, lagipun tiada terselidik bilangan segala tahun-Nya. 27.   Diangkat-Nya naik akan uap segala air yang berhimpun menjadi hujan dan kabus, 28.   yang dicurahkan oleh awan-awan lalu bertitik-titik ia itu kepada segala manusia dengan kelimpahannya. 29.   Masakan orang mengerti bagaimana awan-awan itu dibentangkan dan bunyi kemahnya itu bertagar-tagar. 30.   Bahwa sebentar dilindungkan-Nya diri-Nya dengan halilintar seperti dengan tirai, sebentar lagi seolah-olah Ia bersembunyi di dalam tubir laut. 31.   Dengan dia juga dihukumkan-Nya beberapa bangsa dan dengan dia juga dilimpahkan-Nya rezeki mereka itu. 32.   Dengan kedua belah tangan-Nya dipegang-Nya halilintar itu dan disuruh-Nya akan dia menyambar seteru-Nya. 33.   Bunyi tagar menyatakan datang-Nya dan kekejutan segala binatang itulah tanda Ia hampir akan sampai.

KIS 2 1-21

1.   Apabila sampai hari Pentakosta, maka mereka itu sekalian pun berhimpun bersama-sama. 2.   Maka sekonyong-konyong turunlah dari langit suatu bunyi seolah-olah serbu angin yang besar, yang menumpatkan segenap rumah tempat mereka itu duduk. 3.   Maka kelihatanlah kepada mereka itu beberapa lidah seperti api rupanya yang berbelah-belah, dan hinggap di atas tiap-tiap orang itu. 4.   Maka mereka itu sekalian pun penuh dengan Rohulkudus, sehingga mereka itu mulai berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa, sebagaimana yang diilhamkan oleh Roh kepadanya akan bertutur. 5.   Maka adalah beberapa orang Yahudi diam di Yeruzalem, yaitu orang yang beribadat, daripada segala penjuru alam. 6.   Serta kedengaran bunyi itu, maka orang banyak itu pun berkerumunlah termangu-mangu, oleh sebab tiap-tiap orang itu mendengar rasul-rasul itu menuturkan dengan bahasa orang-orang itu sendiri. 7.   Maka tercengang-cenganglah sekaliannya dengan heran, lalu berkata, "Bukankah sekalian orang yang bertutur ini orang Galilea? 8.   Dan bagaimanakah yang pada pendengaran kita ini, tiap-tiap orang berkata-kata di dalam bahasa kita sendiri di tempat kita sudah lahir? 9.   Yaitu orang Parti dan Medi, orang Elami, dan orang yang mendiami Mesopotami dan Yudea dan Kapadoki dan Pontos dan Asia, 10.   dan Perigia dan Pampilia dan Mesir dan segala jajahan Libia yang dekat dengan Kireni, dan orang keluaran dari Rum, 11.   baik orang Yahudi atau orang mualaf, orang Kereti dan orang Arab, kita sekalian mendengar mereka itu menuturkan perbuatan Allah yang besar ajaib dengan bahasa masing-masing kita sendiri!" 12.   Maka tercengang-cenganglah mereka itu sekalian serta berkacau-bilau, sehingga berkata seorang kepada seorang, "Apakah maknanya ini?" 13.   Tetapi orang lain mengolok-olokkan, katanya, "Orang ini penuh dengan air anggur manis." 14.   Tetapi Petrus pun berdirilah beserta dengan kesebelas rasul itu, lalu mengangkat suaranya sambil berkata kepada mereka itu, "Hai orang Yahudi dan kamu sekalian yang diam di Yeruzalem, ketahuilah olehmu hal ini, dan perhatikanlah perkataanku! 15.   Karena sekaliannya ini bukannya mabuk seperti sangkamu, sebab baharu pukul sembilan pagi; 16.   melainkan inilah hal yang disabdakan oleh Nabi Yoel: 17.   Maka firman Allah: Bahwa akan berlaku kelak pada akhir zaman, Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas segala manusia, sehingga anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan orang muda-mudamu akan melihat beberapa penglihatan, dan orang tua-tuamu akan mimpi berbagai-bagai mimpi, 18.   dan ke atas segala hamba-Ku laki-laki dan perempuan pun, Aku akan mencurahkan Roh-Ku pada masa itu, dan mereka itu akan bernubuat. 19.   Dan Aku akan mengadakan ajaib pada langit di atas, dan tanda pada bumi di bawah; yaitu darah dan api dan uap asap. 20.   Maka matahari akan dikelamkan, dan bulan menjadi darah, sebelum tiba Hari Tuhan, yaitu Hari yang besar dan mulia itu. 21.   Maka akan jadi kelak, barangsiapa yang menyeru nama Tuhan, ialah yang selamat.

Sistem Design By