Rabu, 28 Februari

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

KEL 21
MZM 18-19
KIS 7:35-60

KEL 21

1.   Bahwa inilah segala hukum yang hendak kausampaikan kepada mereka itu: 2.   Jikalau kamu membeli seorang hamba Ibrani, hanya enam tahun lamanya boleh ia mengerjakan engkau, tetapi pada tahun yang ketujuh tak dapat tiada dilepaskan ia menjadi seorang merdeka, yaitu karena Allah. 3.   Jikalau ia telah masuk seorang orangnya, patutlah ia keluarpun seorang orangnya; jikalau ia telah masuk berbini, patutlah bininyapun keluar sertanya. 4.   Jikalau tuannya telah memberi akan dia seorang bini, dan telah diperanakkan oleh perempuan itu laki-laki atau perempuan baginya, maka perempuan itu serta dengan segala anak-anaknya menjadi milik tuannya, dan lakinya akan keluar seorang orangnya. 5.   Tetapi jikalau dengan nyata hamba itu berkata demikian: Aku mengasihi akan tuanku dan akan anak biniku, tiada aku mau keluar merdeka, 6.   hendaklah tuannya membawa akan dia ke hadapan hakim, kemudian dibawa akan dia ke pintu rumahnya atau ke jenang pintunya, maka oleh tuannya akan ditindik terus telinganya dengan penggerek, lalu iapun akan jadi hambanya seumur hidupnya. 7.   Maka jikalau seorang sudah menjual anaknya perempuan menjadi sahaya, maka tiada ia akan keluar seperti keluar segala hamba laki-laki. 8.   Jikalau tiada ia berkenan kepada tuannya, sehingga tuannya tiada bertunangkan dia, maka patutlah ditebuskannya ia; tiada boleh dijualnya kepada bangsa yang lain, sebab sudah dicelakannya. 9.   Maka jikalau ditunangkannya dengan anaknya laki-laki, maka patutlah ia berlaku kepadanya seperti kepada anaknya perempuan. 10.   Jikalau ia berbinikan orang lain, maka tiada boleh dikurangkannya makanannya dan pakaiannya dan barang yang wajib atas orang kawin. 11.   Jikalau kiranya tiada diberikannya ketiga perkara ini, maka bolehlah ia keluar karena Allah, dengan tiada uang tebusan. 12.   Adapun barangsiapa yang memalu orang sampai mati, ia itu tak dapat tiada dibunuh juga hukumnya. 13.   Tetapi jikalau tiada disengajanya matinya, melainkan dipertemukan Allah tangannya dengan dia, maka Aku akan menentukan suatu tempat bagimu, yang dapat dilindungkannya dirinya ke sana. 14.   Tetapi jikalau barang seorang telah membunuh temannya dengan sengajanya, niatnya hendak membunuh dia juga, maka patutlah kamu mengambil orang itu, jikalau dari hadapan mezbah-Ku sekalipun, supaya ia mati dibunuh. 15.   Barangsiapa yang sudah memalu bapanya atau ibunya, ia itu tak dapat tiada mati dibunuh juga. 16.   Barangsiapa yang mencuri orang, entah sudah dijualnya, entah orang itu terdapat lagi dalam tangannya, ia itu takkan jangan mati dibunuh juga. 17.   Dan lagi barangsiapa yang mengutuki bapanya atau ibunya, ia itu tak akan jangan dibunuh juga hukumnya. 18.   Maka jikalau ada orang berbantah-bantah, dipalu seorang akan seorang dengan batu atau dengan gocoh sehingga tiada ia mati, melainkan ia jatuh sakit pada katilnya, 19.   jikalau orang itu bangkit berdiri pula serta berjalan di luar dengan bersandar pada tongkatnya, maka orang yang sudah memalu akan dia tiada bersalah, hanya akan digantinya rugi dari karena berhenti kerjanya dan disuruhnya obati dia sampai dia sembuh sakit. 20.   Dan lagi jikalau orang memalu hambanya laki-laki atau perempuan dengan kayu, sehingga matilah dia di bawah tangannya, maka tak akan jangan dituntut juga belanya. 21.   Tetapi jikalau kiranya tinggal ia lagi hidup sehari, dua hari, maka tiada dituntut belanya, karena ialah uangnya. 22.   Maka jikalau ada orang berkelahi serta memalu seorang yang bunting, sehingga gugurlah anaknya, tetapi tiadalah bahaya kematian, maka tak akan jangan ia kena denda sekadar yang dikenakan oleh lakinya orang itu dan yang ditentukan oleh orang wasit. 23.   Tetapi jikalau ada bahaya kematian sertanya, maka tak akan jangan jiwa akan ganti jiwa, 24.   mata akan ganti mata, gigi akan ganti gigi, tangan akan ganti tangan, kaki akan ganti kaki, 25.   ketunuan akan ganti ketunuan, luka akan ganti luka, bincut akan ganti bincut. 26.   Dan lagi jikalau seorang menampar hambanya, laki-laki atau perempuan, sehingga gugurlah sebiji matanya, maka tak akan jangan dimerdekakannya ia karena matanya. 27.   Dan jikalau ditamparnya akan hambanya perempuan atau hambanya laki-laki, sehingga gugurlah sebiji giginya, maka tak akan jangan dimerdekakannya ia karena giginya. 28.   Maka jikalau kiranya seekor lembu menanduk seorang laki-laki atau perempuan sampai mati, maka tak akan jangan lembu itu dilempar dengan batu sampai mati, dagingnya tak boleh dimakan, tetapi yang punya lembu itu tiada menanggung salah. 29.   Tetapi jikalau lembu itu dahulu memang nakal serta diketahui oleh yang empunya dia akan hal itu dan tiada ditungguinya, maka jikalau lembu itu membunuh seorang laki-laki atau perempuan, tak akan jangan lembu itupun dilempar dengan batu sampai mati dan orang yang empunya dia dibunuh juga hukumnya. 30.   Jikalau ditanggungkan uang bangun padanya, tak akan jangan diberinya akan tebusan jiwanya segala sesuatu yang ditanggungkan padanya. 31.   Atau jikalau ditanduknya seorang anak laki-laki atau perempuan, maka dengan demikian peripun dihukum akan dia. 32.   Jikalau ditanduk oleh lembu akan seorang hamba laki-laki atau perempuan, tak akan jangan diberinya uang perak tiga puluh keping kepada tuannya dan lembu itupun dilempar dengan batu sampai mati. 33.   Maka jikalau suatu lobang dalam tanah ditinggalkan orang terbuka atau orang menggali lobang dan tiada ditudunginya, lalu seekor lembu atau keledai jatuh ke dalamnya, 34.   maka tak dapat tiada yang empunya lobang itu akan memberi gantinya rugi dan membayar harganya kepada orang yang empunya binatang itu, tetapi bangkai itu menjadi dia punya. 35.   Maka jikalau lembu seorang melukakan lembu temannya sampai mati, tak dapat tiada lembu yang hidup itu dijual dan uang harganya dibahagi dua, demikianpun dibahagi dua akan lembu yang mati itu. 36.   Tetapi jikalau dahulupun nyatalah lembu itu memang nakal dan tiada ditunggu oleh orang yang empunya dia, maka tak dapat tiada digantinya dengan sempurnanya, seekor lembu akan ganti seekor lembu, tetapi yang mati itu menjadi dia punya.

MZM 18

1.   Bagi biduan besar suatu mazmur Daud, hamba Tuhan, yang telah menyanyikan bagi Tuhan segala perkataan nyanyian ini pada masa telah dilepaskan Tuhan akan dia dari pada tangan segala seterunya dan lagi dari pada tangan Saulpun. (18-2) Maka katanya: Dengan sungguh-sungguh hati aku mengasihi akan Dikau, ya Tuhan! yang kuatku! 2.   (18-3) Bahwa Tuhan juga gunung batuku dan kota bentengku dan penolongku, yaitu Allahku dan gunung batuku; aku percaya akan Dia, yang perisaiku dan tanduk selamatku dan tempat perlindunganku yang tinggi. 3.   (18-4) Bahwa aku telah berseru kepada Tuhan, yang patut dipuji-puji, maka aku dilepaskan dari pada segala seteruku. 4.   (18-5) Beberapa ombak maut telah mengelilingi aku dan sebab orang Belial mengejutkan aku. 5.   (18-6) Beberapa tali neraka telah menyesakkan daku dan jerat maut telah kulihat di hadapanku. 6.   (18-7) Maka dalam hal ketakutan aku berseru kepada Tuhan dan kunyaringkan penangisku kepada Allahku; maka didengar-Nya dari istana-Nya akan suaraku, dan seruku kepada-Nyapun sampailah kepada telinga-Nya. 7.   (18-8) Lalu bumipun bergempalah dan bergeraklah dan segala alas gunungpun gemetarlah dan bergoncanglah oleh karena bernyala-nyala murka-Nya. 8.   (18-9) Asap keluar dari pada hidung-Nya, dan api yang menghanguskan dari pada mulut-Nya, dan bara api yang bernyala-nyalapun keluar dari pada-Nya. 9.   (18-10) Maka dicenderungkan-Nya langit lalu turunlah Ia, dan gelap gulita adalah di bawah kaki-Nya. 10.   (18-11) Maka Iapun mengendarai kerubiun, lalu terbang serta melayang-layang di atas sayap angin. 11.   (18-12) Maka dijadikan-Nya gelap itu akan perlindungan-Nya dan kegelapan air dan awan-awan di udara akan kelambu keliling-Nya. 12.   (18-13) Dari pada cahaya hadirat-Nya melayang-layanglah segala awan-Nya dan hujan air beku dan bara api. 13.   (18-14) Maka Tuhanpun gemuruhlah dalam langit, dan Allah taalapun mengeluarkan suara-Nya, hujan air beku dan bara api! 14.   (18-15) Maka dilepaskan-Nya anak panah-Nya ke mana-mana, halilintar sabung-menyabung yang diempas-empaskan-Nya. 15.   (18-16) Maka pada masa itu kelihatanlah segala tubir laut, dan segala alas bumipun terhantar dengan telanjangnya oleh hardik-Mu, ya Tuhan! dan oleh hembusan nafas hidung-Mu. 16.   (18-17) Maka disuruhkan Tuhan dari atas, diambil-Nya akan daku dan ditarik-Nya akan daku keluar dari dalam air yang besar-besar. 17.   (18-18) Dilepaskan-Nya aku dari pada segala seteruku yang berkuasa dan dari pada pembenciku yang kuat dari padaku. 18.   (18-19) Mereka itu telah menempun akan daku pada masa kesukaranku, tetapi Tuhan menjadi pesandaran bagiku. 19.   (18-20) Maka dihantar-Nya akan daku keluar kepada keluasan, disentak-Nya aku sebab Ia berkenankan daku. 20.   (18-21) Bahwa dibalas Tuhan akan daku sekadar kebenaranku, dan dianugerahinya aku sekadar kesucian tanganku. 21.   (18-22) Karena aku telah menurut jalan-jalan Tuhan, dan tiada aku menyimpang dari pada Allahku dengan khianat. 22.   (18-23) Melainkan segala hukum-Nya adalah selalu di hadapanku, dan segala firman-Nyapun tiada kujauhkan dari padaku. 23.   (18-24) Melainkan adalah hatiku tulus di hadapan hadirat-Nya, dan aku memeliharakan diriku dari pada kejahatan. 24.   (18-25) Maka sebab itu dibalas Tuhan akan daku sekadar kebenaranku dan sekadar kesucian tanganku yang di hadapan hadirat-Nya. 25.   (18-26) Maka kepada orang yang murah Engkau menyatakan kemurahanmu dan kepada orang yang tulus hatinya Engkaupun tulus hati. 26.   (18-27) Dan kepada orang yang suci Engkaupun suci, tetapi dengan orang yang terbalik nyatalah Engkau bergumul-gumul. 27.   (18-28) Karena sesungguhnya, Engkau meluputkan umat yang teraniaya, tetapi Engkau merendahkan segala mata yang mengatas-ataskan dirinya. 28.   (18-29) Karena Engkau juga menerangkan pelitaku; dan Tuhan, Allahku, mengubahkan kegelapanku sehingga ia itu menjadi terang cuaca. 29.   (18-30) Bahkan, dengan Engkau juga berani aku memecahkan suatu pasukan, dan dengan Allahku juga aku melompat pagar tembok. 30.   (18-31) Maka jalan Allah itulah sempurna adanya, dan firman Tuhan itu mahasuci; maka Ialah suatu perisai bagi segala orang yang percaya akan Dia. 31.   (18-32) Karena siapakah Allah melainkan Tuhan? dan siapakah gunung batu melainkan Allah kita? 32.   (18-33) Maka Allah juga yang mengikat pinggangku dengan kuat, dan yang mematutkan jalanku dengan sempurna. 33.   (18-34) Dijadikan-Nya kakiku bagaikan kaki kijang dan didirikan-Nya aku di atas tempat yang tinggi-tinggi. 34.   (18-35) Diajar-Nya tanganku berperang, sehingga lenganku dapat mengedangkan busur besi kersani. 35.   (18-36) Maka Engkau juga yang telah mengaruniakan kepadaku perisai selamat yang dari pada-Mu itu, dan tangan kanan-Mu telah menyokong aku, dan lemah lembut-Mu telah membesarkan aku. 36.   (18-37) Bahwa Engkau telah meluaskan tempat kejejakan di bawahku, sehingga mata kakiku tiada tergelincuh. 37.   (18-38) Bahwa aku telah mengusir segala seteruku, kudapati akan mereka itu, dan tiada aku kembali kalau sebelum aku membinasakan mereka itu sama sekali. 38.   (18-39) Bahwa aku telah melukakan mereka itu sehingga tiada ia dapat berdiri pula; terhantarlah mereka itu di bawah kakiku. 39.   (18-40) Karena Engkau telah mengikat pinggangku dengan kuat akan berperang, dan segala orang yang berbangkit melawan aku itu kautundukkan di bawahku. 40.   (18-41) Maka Engkau telah memberi kepadaku tengkuk segala seteruku dan segala pembenciku, supaya aku membinasakan dia. 41.   (18-42) Mereka itu telah berteriak, tetapi seorang penolongpun tiada, teriaknya kepada Tuhan, tetapi tiada disahutnya akan mereka itu. 42.   (18-43) Maka aku menghancurluluhkan mereka itu seperti duli yang diterbangkan oleh angin, dan aku memijak-mijak mereka itu seperti becek di jalan. 43.   (18-44) Maka Engkau telah meluputkan daku dari pada segala perbantahan orang banyak itu, dan Engkau telah menjadikan aku penghulu segala bangsa, dan lagi bangsa-bangsa yang tiada kukenal itu telah menjadi takluk kepadaku. 44.   (18-45) Baharu telinganya terdengar akan halku, maka diturutnya perintahku, dan orang helatpun pura-pura takluk kepadaku. 45.   (18-46) Adapun orang helat itu telah surutlah kuatnya serta gemetarlah mereka itu dalam kota bentengnya. 46.   (18-47) Bahwa hiduplah Tuhan, dan segala puji bagi gunung batuku, dan dipermuliakanlah kiranya Allah, pohon selamatku. 47.   (18-48) Ia itu Allah yang telah menuntut bela bagiku dengan sempurna dan Ia juga yang telah menaklukkan segala bangsa itu kepadaku. 48.   (18-49) Yang melepaskan aku dari pada segala seteruku, bahkan, yang telah meninggikan aku dari pada segala orang yang mendurhaka kepadaku, dan Ia juga telah meluputkan aku dari pada orang penggagah. 49.   (18-50) Maka sebab itu aku memuji-muji akan Dikau, ya Tuhan! di antara segala bangsa, dan akan nama-Mupun aku hendak menyanyikan mazmur. 50.   (18-51) Maka Ia yang telah mengadakan kelepasan besar bagi rajanya, dan yang berbuat kemurahan akan orang yang dilantiknya, yaitu akan Daud dan segala anak cucunya sampai selama-lamanya.

MZM 19

1.   Mazmur Daud bagi biduan besar. (19-2) Bahwa segala langit menceriterakan kemuliaan Allah, dan cakrawalapun menyebut perbuatan tangannya. 2.   (19-3) Maka hari berganti hari mencurahkan bahasanya dengan kelimpahan dan malam berganti malam memasyhurkan pengetahuan. 3.   (19-4) Barang suatu bahasapun tiada dan barang perkataanpun tiada, yang dalamnya belum kedengaran suaranya. 4.   (19-5) Bahwa tali pengukurnya sampai kepada seluruh muka bumi dan firman-Nya sampai kepada ujung bumi, ke tempat didirikannyalah kemah bagi matahari. 5.   (19-6) Bahwasanya keluarlah ia itu dari sana seperti seorang mempelai keluar dari dalam pelaminannya; lalu berlarilah ia dengan bergemar seperti seorang hulubalang kepada perlombaannya. 6.   (19-7) Maka terbitlah ia dari pada ujung langit dan peridarannya sampai kepada ujungnya, maka barang suatupun tiada terlindung dari pada panasnya! 7.   (19-8) Bahwa taurat Tuhan itulah sempurna dan ia itu menyegarkan hati; kesaksian Tuhan itulah tentu dan mendatangkan budi kepada orang yang bodoh. 8.   (19-9) Maka segala firman Tuhan itu betul dan menyukakan hati, bahwa hukum Tuhan itu suci dan ia itu menerangkan mata. 9.   (19-10) Maka takut akan Tuhan itu suci adanya dan kekal selama-lamanya; segala hukum Tuhan itu benar dan adil semata-mata. 10.   (19-11) Maka terutamalah ia dari pada emas, bahkan, dari pada banyak emas halus, dan terlebih manis dari pada air madu dan dari pada titisan sarang lebah adanya. 11.   (19-12) Dan lagi hambamu beroleh nasehat dari padanya, maka dalam pemeliharaannya adalah banyak pahala. 12.   (19-13) Siapa gerangan mengetahui akan segala sesatan dirinya; sucikanlah kiranya aku dari pada segala salah yang sembunyi. 13.   (19-14) Peliharakanlah juga hambamu dari pada congkak; jangan ia itu merajalela atasku; maka pada masa itu kelak adalah hatiku tulus dan suci dari pada salah yang besar. 14.   (19-15) Maka biarlah kiranya segala perkataan lidahku dan segala kepikiran hatikupun berkenan kepada hadirat-Mu, ya Tuhan, gunung batuku dan penebusku.

KIS 7 35-60

35.   Maka Musa itulah yang ditolak oleh mereka itu dengan katanya: Siapakah yang menjadikan engkau penghulu dan hakim? maka ialah juga yang disuruh Allah menjadi penghulu dan pemerdeka dengan pertolongan malaekat yang kelihatan kepadanya di dalam belukar duri itu. 36.   Ia itu juga yang membawa mereka itu ke luar, kemudian daripada diadakannya mujizat dan tanda ajaib di tanah Mesir, dan di laut Kolzom, dan di padang belantara empat puluh tahun lamanya. 37.   Maka Musa itulah yang berkata kepada bani Israel: Bahwa seorang Nabi akan diterbitkan Allah bagimu dari antara saudaramu seperti aku ini. 38.   Maka ialah yang ada di dalam perhimpunan di padang belantara beserta dengan malaekat, yang bertutur kepadanya di gunung Torsina itu, dan beserta dengan nenek moyang kita, dan yang menerima segala firman yang hidup, supaya disampaikannya kepada kita. 39.   Tetapi nenek moyang kita tiada mau menurut, melainkan menolak dia, serta memalingkan hatinya ke Mesir, 40.   sambil berkata kepada Harun: Perbuatkanlah kami berhala, yang akan menjadi penganjur kami, karena Musa yang membawa kami ke luar dari Mesir itu, tiada kami ketahui apa jadinya. 41.   Pada masa itu juga diperbuatlah oleh mereka itu suatu patung anak lembu, lalu dipersembahkannya persembahan kepada berhala itu, dan mereka itu pun bersukarialah akan perbuatan tangannya. 42.   Maka Allah pun berpalinglah sambil membiarkan mereka itu akan berbakti kepada segala tentara langit, seperti yang tersurat di dalam kitab nabi-nabi: Hai Isi rumah Israel, pernahkah kamu mempersembahkan kepada-Ku ini korban sembelihan dan persembahan empat puluh tahun lamanya di padang belantara? 43.   Sesungguhnya kamu mengarak kemah Molokh itu dan bintang Rempan, berhalamu, yaitu segala patung yang kamu perbuat hendak disembah; sebab itu Aku akan memindahkan kamu ke sebelah sana negeri Babil. 44.   Maka Kemah Kesaksian itu ada pada nenek moyang kita di padang belantara, sama seperti yang difirmankan Allah menurut firman-Nya kepada Musa, bahwa hendaklah diperbuatnya seperti teladan yang telah dilihatnya itu. 45.   Maka nenek moyang kita, yang menerima kemah itu, sudah membawa masuk bersama-sama dengan Yusak ke dalam tanah tatkala ditakluknya orang kafir, yang dihalaukan Allah di hadapan nenek moyang kita, hingga kepada zaman Daud. 46.   Maka Daudlah memperoleh anugerah daripada Allah, serta minta izin menyediakan suatu tempat kediaman bagi Tuhan Yakub. 47.   Tetapi Sulaimanlah yang membangunkan sebuah rumah bagi Allah. 48.   Akan tetapi Allah Yang Mahatinggi itu tiada mendiami rumah yang diperbuat dengan tangan manusia, seperti sabda nabi: 49.   Bahwa surga itulah arasy-Ku, dan bumi itulah alas kaki-Ku. Apakah jenis rumah hendak kamu bangunkan bagi-Ku? firman Tuhan, atau apakah tempat perhentian-Ku? 50.   Bukankah sekaliannya ini perbuatan tangan-Ku juga? 51.   Hai kamu yang keras tengkuk, dan yang tiada bersunat hati dan telinga, senantiasa kamu menghalangi Rohulkudus. Sebagaimana nenek moyangmu, demikianlah kamu juga. 52.   Manakah nabi yang tiada dianiayakan oleh nenek moyangmu itu? Mereka itu juga membunuh segala orang yang menelah dari hal kedatangan Orang Yang Benar itu, yaitu yang sekarang kamu serahkan, dan kamu bunuh. 53.   Kamulah yang sudah menerima Taurat, yang disampaikan oleh malaekat, tetapi tiada kamu turut." 54.   Apabila mereka itu mendengar yang demikian, geramlah hatinya dan dikertakkannya giginya kepadanya. 55.   Tetapi Stepanus, yang penuh dengan Rohulkudus, menengadah ke langit serta nampak kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah, 56.   lalu katanya, "Tengok, aku nampak langit terbuka, dan Anak manusia berdiri di sebelah kanan Allah." 57.   Tetapi berteriaklah mereka itu dengan nyaring suaranya, sambil menutup telinganya, lalu menerkam dia dengan sepakat, 58.   dan membuangkan ke luar negeri sambil merajam dia. Maka segala saksi itu pun meletakkan pakaian masing-masing di kaki seorang muda yang bernama Saul. 59.   Lalu mereka itu merajam Stepanus tatkala ia tengah berseru dengan katanya, "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." 60.   Maka bertelutlah ia sambil berseru dengan nyaring suaranya, "Ya Tuhan, janganlah kiranya dosa ini ditanggungkan ke atas mereka itu!" Lepas ia berkata demikian, maka matilah ia.

Sistem Design By