Selasa, 06 Februari

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

KEJ 44
AYB 18
MAT 23:23-39

KEJ 44

1.   Arakian, maka Yusufpun berpesanlah kepada pemerintah rumahnya, katanya: Isikanlah karung segala orang ini dengan makanan, sekira-kira dapat dibawa oleh mereka itu, dan bubuhlah uang masing-masing di mulut karungnya. 2.   Maka pialaku, yaitu piala perak, bubuhlah di mulut karung orang yang bungsu dan lagi uang harga gandumnyapun. Maka diperbuatnya seperti pesan yang dikatakan Yusuf itu. 3.   Maka serta teranglah pagi-pagi hari dilepaskan oranglah mereka itu sekalian pergi serta dengan keledainya. 4.   Setelah mereka itu keluar dari negeri, tiada berapa jauhnya, maka kata Yusuf kepada pemerintah rumahnya itu: Bangunlah engkau, kejar akan orang itu dari belakang, maka apabila engkau sampai kepadanya, katakanlah demikian: Mengapa kamu membalas baik itu dengan jahat? 5.   Bukankah ia itu piala santapan tuanku dan dengan dia juga diketahuinya perkara yang tersembunyi? Bahwa sejahat-jahat perbuatan, yang telah kamu perbuat itu. 6.   Maka didapatinya akan mereka itu, lalu dikatakannya kepadanya segala perkataan itu. 7.   Maka sahut mereka itu kepadanya: Apakah sebabnya maka tuan berkata-kata begitu? Jauhlah hambamu ini dari pada berbuat perkara yang demikian. 8.   Bahwa sesungguhnya uang yang telah kami dapat dari mulut karung kami, sudah kami bawa kembali kepada tuan dari negeri Kanaan; masakan kami mencuri emas atau perak dari rumah tuanmu? 9.   Pada barangsiapapun baik di antara hambamu sekalian yang didapati akan piala itu, biarlah ia mati dibunuh dan kami sekalianpun biar menjadi hamba tuan. 10.   Maka sahutnya: Baiklah sekarang seperti katamu ini, demikianpun jadilah: pada barangsiapa didapatinya akan dia, ia itu menjadi hambaku, tetapi kamu yang lain itu tiada bersalah. 11.   Maka dengan segera mereka itu menurunkan karungnya masing-masing ke bumi, lalu masing-masing membuka karungnya. 12.   Maka orang itupun menyelidiklah mulai dari pada yang besar sampai kepada yang kecil, maka didapatilah akan piala itu dalam karung Benyamin. 13.   Maka dikoyakkan oleh mereka itu sekalian akan pakaiannya sendiri dan dimuatkanlah masing-masing akan karungnya ke atas keledainya, lalu kembalilah mereka itu ke dalam negeri. 14.   Maka masuklah Yehuda dan segala saudaranya ke dalam rumah Yusuf, karena Yusuf lagi di sana, lalu sujudlah mereka itu di hadapannya sampai ke bumi. 15.   Maka kata Yusuf kepada mereka itu: Apakah macam perbuatanmu ini? Tiadakah kamu tahu bahwa orang yang seperti aku boleh menyatakan barang yang tersembunyi ini? 16.   Maka sembah Yehuda: Apakah yang hendak patik sahut kepada tuanku? Apakah yang hendak patik persembahkan? Dan bagaimana patik sekalian ini dapat membenarkan diri patik? Bahwa telah didapati Allah akan dosa patik-patik tuanku. Bahwa sesungguhnya patik sekalian menjadi hamba kepada tuanku, baik patik sekalian baik ia, yang telah didapati piala itu dalam tangannya. 17.   Maka titah Yusuf: Dijauhkan Allah kiranya aku dari pada berbuat demikian, melainkan orang yang telah didapati piala itu dalam tangannya, itu juga akan menjadi hambaku, tetapi kamu sekalian berjalanlah naik dengan selamat kepada bapamu. 18.   Lalu datanglah Yehuda hampir kepada Yusuf sambil sembahnya: Ya tuanku! biarlah kiranya patik mempersembahkan sepatah kata di bawah telapakan tuanku dan jangan apalah berbangkit murka tuanku akan patik, karena tuanku sama juga dengan Firaun. 19.   Maka tuanku telah bertanya akan patik: Adakah lagi pada kamu bapa atau adik? 20.   Maka sembah patik kepada tuanku: Adalah bagi patik bapa yang sudah tua dan seorang anaknya laki-laki yang bungsu, yang telah diperolehnya pada masa tuanya, maka abangnya sudah mati, tinggallah ia seorang dirinya yang seibu, maka bapanya mengasihi akan dia. 21.   Maka titah tuanku kepada patik ini: Bawalah akan dia turun kepadaku, supaya kupandang akan dia. 22.   Maka sembah patik kepada tuanku: Barangkali orang muda itu tiada boleh meninggalkan bapanya; jikalau kiranya ditinggalkannya, niscaya matilah bapanya kelak. 23.   Tetapi titah tuanku kepada patik: Jikalau adikmu yang bungsu itu tiada turun serta dengan kamu, jangan kamu memandang mukaku lagi. 24.   Hata, setelah mudik patik kepada hamba tuanku, bapa patik, maka patik sampaikanlah segala titah tuanku kepadanya. 25.   Maka kata bapa patik: Kembalilah kamu, belikanlah kita makanan sedikit. 26.   Maka sahut patik: Tiada boleh kami berjalan turun, melainkan kami membawa bersama-sama akan adik kami, maka turunlah kami; karena kecuali adik kami ada bersama-sama, maka tiada boleh kami memandang muka tuan itu pula. 27.   Lalu kata hamba tuanku, bapa patik, kepada patik: Kamu tahu bahwa biniku telah memperanakkan bagiku dua anak laki-laki. 28.   Maka yang seorang sudah pergi dari padaku, kemudian kataku: Sesungguhnya ia telah dicarik-carik karena tiada kulihat akan dia pula sampai sekarang ini! 29.   Jikalau kamu hendak mengambil anak inipun dari padaku, lalu datang sesuatu bahaya atasnya, niscaya kamu kelak memasukkan ubanku ini dengan dukacita ke dalam kubur. 30.   Sebab itu, jikalau patik mendapatkan hamba tuanku, bapa patik, maka budak ini tiada serta dengan patik, tegal nyatalah nyawa bapa itu bergantung kepada nyawa budak ini, 31.   maka akan jadi kelak, serta dilihatnya budak ini tiada, niscaya matilah ia dan patikpun akan memasukkan uban hamba tuanku, bapa patik, dengan dukacita ke dalam kubur. 32.   Tambahan pula patik sudah mengaku akan budak ini di hadapan bapa patik, serta kata patik: Jikalau tiada sahaya kembalikan dia pula kepada bapa, niscaya sahaya akan menanggung dosa selama-lamanya akan bapa sahaya adanya. 33.   Maka sekarang, biar apalah patik tinggal di sini menjadi hamba tuanku akan ganti budak ini, berilah kiranya budak ini berjalan naik bersama-sama dengan segala saudaranya. 34.   Karena bagaimana boleh patik mendapatkan bapa patik, jikalau budak ini tiada serta? Jangan patik melihat celaka yang akan berlaku atas bapa patik itu.

AYB 18

1.   Lalu disahut Bildad, orang Suhi itu, katanya: 2.   Berapa lama kiranya maka tiada engkau putuskan perkataan ini? Hendaklah engkau berbudi dan biarkanlah kamipun berkata-kata. 3.   Mengapa kami dibilang seperti binatang, mengapa kami bodoh begitu kepada pemandanganmu? 4.   Hai engkau yang mencarik-carik diri dengan amarahmu, bolehkah sebab engkau bumi ini ditinggalkan, dan gunung batu dipindahkan dari pada tempatnya? 5.   Bahwa sesungguhnya pelita orang fasik itu akan dipadamkan dan api dapurnyapun tiada akan bernyala-nyala lagi. 6.   Terang di dalam kemahnyapun akan berubah menjadi gelap dan damarpun dipadamkan dari atasnya. 7.   Langkahnya, yang kuat begitu, akan dipicikkan, dan bicaranyapun akan menjatuhkan dia. 8.   Karena kakinya akan termasuk ke dalam jaring dan iapun akan berjalan ke dalam tali kusut. 9.   Tumitnya akan dipegang jerat dan jala-jalapun akan menangkap dia. 10.   Tali yang tersembunyi di dalam tanah dipasang akan dia dan perangkap adalah pada segala jalannya. 11.   Perkara yang hebat mengejutkan dia berkeliling, dan mengejar akan dia barang di mana kakinya berjejak. 12.   Bahwa celaka seolah-olah membuka mulut yang berlapar kepadanya, dan kebinasaanpun lekat pada sisinya. 13.   Bahwa anak sulung maut itu makan kulit tubuhnya dan segala anggotanya. 14.   Maka iapun akan dicabut dari dalam kemah pengharapannya, dan dibawa oranglah akan dia menghadap malak alhaibani. 15.   Maka ia itu akan duduk di dalam kemahnya, yang tiada lagi dia punya, dan tempat kediamannya akan disiram dengan belerang. 16.   Dari bawah menjadi kering segala akarnya dan dari atas dikerat segala cabangnya. 17.   Peringatan akan dia hilanglah dari atas bumi dan tiada lagi nama baginya di lorong-lorong. 18.   Ditolak oranglah akan dia dari dalam terang ke dalam gelap dan dibuangnya akan dia dari atas bumi. 19.   Padanya akan tiada anak atau cucu di antara bangsanya, dan di dalam rumahnya seorangpun tiada akan tinggal dengan hidup. 20.   Orang kemudian hari tercengang-cengang kelak akan halnya dan bangsa yang akhir itu akan kena dahsyat. 21.   Demikianlah akan hal tempat kediaman orang fasik, dan demikianlah tempat orang yang tiada mengetahui akan Allah.

MAT 23 23-39

23.   Wai bagi kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik! Karena kamu membayar sepersepuluh daripada selasih dan adas manis dan jintan, tetapi hal ihwal yang terlebih wajib di dalam Taurat, seperti keadilan dan belas kasihan dan setiawan, kamu tinggalkan. Inilah yang patut diperbuat, dan yang lain itu pun jangan ditinggalkan. 24.   Hai pemimpin yang buta, yang menapis nyamuk, tetapi menelan unta. 25.   Wai bagi kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik! Karena kamu membersihkan luar cawan dan pinggan, tetapi di dalamnya ada penuh dengan rampasan dan lobamu. 26.   Hai orang Parisi yang buta! Bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan dan pinggan, supaya luarnya pun menjadi bersih. 27.   Wai bagi kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik! Karena kamu seumpama kubur yang bersapu kapur; sungguhpun dari luar kelihatan elok, tetapi di dalamnya berisi tulang orang mati dan berbagai-bagai najis. 28.   Sedemikian juga kamu ini pun dari luar kelihatan benar kepada orang, tetapi di dalam penuh kamu dengan munafik dan dosa. 29.   Wai bagi kamu, hai ahli Taurat dan orang Parisi, orang munafik! Karena kamu memperbuat kubur nabi-nabi, dan menghiasi nisan kubur orang benar. 30.   Lalu katamu: Jikalau kami sudah ada pada zaman nenek moyang kami, niscaya tiadalah kami bersekutu dengan orang yang menumpahkan darah nabi-nabi. 31.   Demikianlah kamu menyaksikan dirimu sendiri, bahwa kamulah anak cucu orang yang membunuh nabi-nabi itu. 32.   Baiklah kamu menggenapi dosa nenek moyangmu itu! 33.   Hai ular dan benih ular! Bagaimanakah dapat kamu lari melepaskan dirimu daripada hukuman neraka? 34.   Sebab itu ingatlah, bahwa Aku ini akan menyuruhkan kepadamu beberapa nabi dan orang budiman dan ahli Taurat. Maka separuhnya akan kamu bunuh dan kamu salibkan, dan separuhnya lagi akan kamu sesah di dalam rumah sembahyang dan menghambat dari sebuah negeri ke sebuah negeri. 35.   Supaya tertanggunglah atas kamu segala darah orang benar yang tumpah di atas bumi, yaitu daripada darah Habel yang benar sehingga sampai kepada darah Zakaria anak Barakia, yang telah kamu bunuh di antara Rumah Allah dengan tempat korban. 36.   Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa segala perkara ini akan berlaku ke atas bangsa ini." 37.   "Hai Yeruzalem, Yeruzalem, yang membunuh nabi-nabi, dan yang merajam segala orang yang disuruhkan kepadamu. Berapa banyak kali sudah Aku berkehendak menghimpunkan anak-anakmu, seperti seekor ibu ayam menghimpunkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi tiada kamu mau. 38.   Sesungguhnya rumahmu kelak tertinggal sunyi senyap. 39.   Karena Aku berkata kepadamu, bahwa daripada masa ini tiada lagi kamu melihat Aku, sehingga kamu berkata: Mubaraklah Ia yang datang dengan nama Tuhan."

Sistem Design By