Alpet 2022
Terjemahan Lama
30. Kemudian dari pada itu kata Musa kepada segala bani Israel: Bahwa sesungguhnya telah dipanggil Tuhan akan Bezaliel dengan disebutkan namanya, ia itu bin Uri bin Hur dari pada suku Yehuda; 31. maka dipenuhi oleh Roh Allah akan dia dengan akal budi dan kepandaian, yaitu dalam segala pekerjaan tangan, 32. dan akan mengadakan perbuatan hikmat dan akan bekerja dengan emas dan dengan perak dan dengan tembaga, 33. dan akan mengukir permata dan menatahkan dia dan akan mengukir kayu dengan kepandaian dan akan mengadakan segala pekerjaan tangan yang dengan kepandaian. 34. Dan lagi dikaruniakan Tuhan kepadanya kepandaian akan mengajar orang lainpun, baik kepada dia baik kepada Aholiab bin Ahisamakh, dari pada suku Dan. 35. Maka dipenuhinya mereka itu dengan budi dalam hatinya akan mengerjakan segala perbuatan tukang dan orang yang pandai dan akan menyuji dengan benang yang biru laut dan ungu dan kirmizi warnanya dan dengan bisus dan akan bertenun dan akan berbuat segala macam pekerjaan dan akan mengadakan segala perbuatan hikmat.
1. Hata, maka Bezaliel dan Aholiab dan segala orang yang berbudi hatinya, yang dianugerahi Tuhan dengan akal budi, supaya diketahuinya peri memperbuat segala pekerjaan akan khidmat dalam tempat yang suci itu, ia itu mulai bekerja setuju dengan segala perkara yang dipesan Tuhan. 2. Karena telah dipanggil Musa akan Bezaliel dan Aholiab dan segala orang yang berakal budi, yang telah dianugerahi Allah dengan budi dalam hatinya, segala orang yang digerakkan hatinya akan datang kepada pekerjaan itu dan akan mengerjakan dia. 3. Maka diangkat oleh mereka itu dari hadapan Musa akan segala persembahan tatangan, yang telah dibawa oleh bani Israel bagi pekerjaan yang diperbuat karena tempat yang suci, tetapi pada sebilang pagi dibawa oleh mereka itu lagi akan persembahan dengan ridla hatinya. 4. Maka sebab itu datanglah segala orang yang pandai, yang mengerjakan segala pekerjaan karena tempat yang suci itu, masing-masing dari pada pekerjaannya, yang dikerjakan olehnya. 5. Lalu berkata mereka itu dengan Musa, katanya: Orang itu membawa terlalu banyak, lebih dari pada yang dipakai akan pekerjaan yang disuruh Tuhan kami perbuat. 6. Maka disuruh Musa berseru-seru di antara orang banyak itu, katanya: Baik orang laki-laki baik orang perempuan, jangan lagi susah akan membawa persembahan tatangan kepada tempat yang suci itu! Maka demikianlah orang banyak itu ditahani dari pada membawa akan dia lagi. 7. Karena telah cukuplah ramuan bagi segala pekerjaan yang hendak diperbuat, bahkan, adalah lebih. 8. Maka demikianlah diperbuat oleh segala orang yang pandai di antara tukang-tukang itu akan kemah sembahyang sepuluh helai kain kelambu dari pada bisus yang dipintal dan dari pada benang yang biru laut dan ungu dan kirmizi warnanya, ditenun berkerubiun, suatu perbuatan kepandaian yang dikerjakannya. 9. Maka panjang sehelai kelambu itu dua puluh delapan hasta dan lebarnya sehelai kelambu empat hasta; segala kelambu itu sama ukurannya. 10. Maka dipersambatkannyalah lima helai kelambu, satu dengan satu, dan dipersambatkannyalah lima helai kelambu yang lainpun, satu dengan satu. 11. Lalu dikenakannyalah tali kancing yang biru laut warnanya pada tepi kelambu itu, pada tepinya yang dipersambatkan, demikianpun dikenakannyalah pada tepi kelambu yang kedua, pada tepinya yang dipersambatkan. 12. Lima puluh tali kancing dikenakannyalah pada kelambu satu dan lima puluh tali kancing dikenakannyalah pada tepi kelambu yang kedua, pada tepi yang dipersambatkan; maka segala tali kancing itu bertentangan satu dengan satu. 13. Dan lagi diperbuatkannya lima puluh biji kait emas, lalu dipersambatkannyalah segala kelambu itu satu dengan satu dengan kait-kait itu, sehingga ia itu menjadi satu kemah adanya. 14. Maka diperbuatkannya pula kain kelambu dari pada bulu kambing akan teratak yang di atas kemah itu: ia itu dari pada sebelas helai kain. 15. Maka panjang sehelai tiga puluh hasta, dan lebar sehelai empat hasta; kesebelas helai kain itu sama ukurannya. 16. Maka dipersambatkannyalah lima helai kelambu sendiri dan lagi enam helai kelambu sendiri. 17. Dan dikenakannyalah lima puluh tali kancing pada tepi kelambu, pada tepinya yang dipersambatkan; dan lagi dikenakannyalah lima puluh tali kancing pada tepi kelambu, pada tepi lain yang dipersambatkan. 18. Maka diperbuatkannyalah pula lima puluh biji kait tembaga akan mempersambatkan teratak itu menjadi satu. 19. Lalu diperbuatkannya akan teratak itu suatu tudungan dari pada kulit domba jantan celupan merah dan di atasnya suatu tudung dari pada kulit gajah mina. 20. Maka diperbuatkannya pula akan kemah sembahyang itu beberapa jenang yang terdiri dari pada kayu penaga. 21. Panjang sebatang jenang itu sepuluh hasta dan tengah dua hasta lebarnya tiap-tiap jenang itu. 22. Pada sebatang jenang dua pemegangan, dimasukkan ke dalam lobangnya seperti anak tangga, demikianlah diperbuatkannya segala jenang kemah sembahyang itu. 23. Maka diperbuatkannya pula segala jenang akan kemah sembahyang itu, sehingga dua puluh batang jenang arah ke sebelah selatan. 24. Dan diperbuatkannya empat puluh buah kaki perak di bawah dua puluh batang jenang itu; dua buah kaki pada sebatang jenang dengan dua pemegangannya, dan dua buah kaki pada jenang lain dengan dua pemegangannya. 25. Dan diperbuatkannya lagi dua puluh batang jenang pada sebelah kemah sembahyang yang lain arah ke utara, 26. serta dengan keempat puluh kakinya dari pada perak; dua buah kaki di bawah sebatang jenang dan dua buah kaki di bawah jenang yang lain. 27. Tetapi pada sebelah kemah sembahyang arah ke barat diperbuatkannya enam batang jenang. 28. Dan diperbuatkannya pula dua batang jenang akan tutup kedua penjuru kemah sembahyang yang di belakang. 29. Sehingga diperhubungkannya pagar yang di kiri kanan dengan pagar yang di belakang, dari bawah sampai di atas sampai ke cincin yang pertama; demikianlah diperbuatkannya keduanya, sehingga menjadi penjuru yang tertutup adanya. 30. Demikian adalah jumlahnya delapan batang jenang serta dengan kakinya dari pada perak, enam belas buah kaki banyaknya, dua buah kaki di bawah tiap-tiap jenang. 31. Dan lagi diperbuatkannya beberapa palang dari pada kayu penaga: lima batang akan segala jenang sebelah satu kemah sembahyang, 32. dan lima batang akan segala jenang pada sebelah kemah sembahyang yang lain, dan lagi lima batang palang akan segala jenang kemah sembahyang sebelah barat pada kedua penjurunya. 33. Maka palang yang di tengah itu dimasukkannya terus ke dalam segala jenang, dari pada ujung datang kepada ujungnya. 34. Maka segala jenang itu disalutkannya dengan emas, dan diperbuatkannya segala gelang pada tempat palang itupun dari pada emas, dan segala palang itupun disalutkannya dengan emas. 35. Maka diperbuatkannya lagi suatu tirai dari pada benang bisus yang dipintal, berwarna biru laut dan ungu dan kirmizi, tenunan berkerubiun, yaitu suatu perbuatan yang amat kepandaian. 36. Maka diperbuatkannya akan dia empat batang tiang dari pada kayu penaga, yang disalutkannya dengan emas; kait-kaitnyapun dari pada emas, dan dituangnya akan dia empat kaki dari pada perak. 37. Maka diperbuatkannya pula akan pintu kemah itu suatu tabir dari pada benang yang dipintal, berwarna biru laut dan ungu dan kirmizi, suatu perbuatan yang bersuji adanya, 38. dan lima batang tiangnya serta dengan segala kaitnya, lalu disalutkannya kepalanya dan ikatannya dengan emas, dan keempat kakinya diperbuatkannya dari pada tembaga.
1. Mazmur bagi biduan besar di antara bani Korah. (47-2) Hai kamu, segala bangsa! bertepuk-tepuklah tangan, pujilah akan Allah dengan bunyi nyanyian yang ramai-ramai! 2. (47-3) Karena Tuhan, yang Mahatinggi itu, hebat adanya, dan Ialah Raja yang besar atas seluruh muka bumi. 3. (47-4) Maka Ia telah menaklukkan segala bangsa kepada kami, dan segala bangsapun di bawah kaki kami. 4. (47-5) Maka telah dipilih-Nya kami akan suatu bahagian pusaka, yaitu kepujian Yakub, yang telah dikasihi-Nya. -- Selah. 5. (47-6) Bahwa Allah itu naik serta dengan tempik sorak, yaitu Tuhan serta dengan bunyi nafiri. 6. (47-7) Bermazmurlah kamu bagi Allah! bermazmurlah! bermazmurlah bagi Raja kami! bermazmurlah! 7. (47-8) Karena Allah itulah Raja segenap bumi; bermazmurlah kamu dengan pengertian! 8. (47-9) Bahwa Allah memerintahkan segala bangsa; Allah bersemayam di atas arasy kesucian-Nya. 9. (47-10) Maka orang-orang bangsawan dari pada segala bangsa berhimpunlah kepada umat Allahnya Ibrahim, karena segala perisai di atas bumi itu Allah punya; maka Iapun amat tinggi adanya.
1. Nyanyian mazmur bagi bani Korah. (48-2) Bahwa besarlah Tuhan dan patutlah Ia dipuji-puji. Bahwa di dalam negeri Allah kami adalah bukit kesucian-Nya. 2. (48-3) Adapun bukit Sion itu elok kedudukannya, suatu kesukaan bagi segenap bumi; pada pihak utaranya adalah negeri Raja yang mahabesar. 3. (48-4) Bahwa Allah adalah di dalam istana-Nya, maka kekenalanlah Ia di sana bagaikan suatu perlindungan yang tinggi. 4. (48-5) Karena sesungguhnya telah berhimpunlah segala raja-raja, lalu bersama-sama mendatangi dia; 5. (48-6) demi terlihatlah mereka itu akan dia, maka tercengang-cenganglah mereka itu serta gemetar, lalu lari. 6. (48-7) Maka gentar datanglah atas mereka itu, ketakutan dan kesakitan seperti akan seorang perempuan yang menyakiti hendak beranak. 7. (48-8) Dengan angin timur Engkau memecahkan segala kapal Tarsis. 8. (48-9) Maka seperti yang telah kami dengar, demikianpun telah kami lihat di dalam negeri Tuhan serwa sekalian alam, di dalam negeri Allah kami; maka Allah juga akan meneguhkan dia sampai selama-lamanya. -- Selah! 9. (48-10) Ya Allah! terkenanglah kami akan kemurahan-Mu pada sama tengah kaabah-Mu. 10. (48-11) Seperti nama-Mu, ya Allah! demikianpun kepujian-Mu sampai kepada segala ujung bumi; bahwa tangan-Mu kanan adalah penuh dengan adalat. 11. (48-12) Biarlah bukit Sion bersukacita dan segala anak perempuan Yehuda tamasya oleh karena hukum-hukum-Mu. 12. (48-13) Berjalanlah keliling sana sini dalam Sion, bilanglah segala menaranya. 13. (48-14) Pandanglah baik-baik akan segala kota bentengnya, dan amat-amatilah segala maligainya, supaya dapat kamu menceriterakan halnya kepada bangsa yang kemudian. 14. (48-15) Karena Allah inilah Allah kami kekal selama-lamanya, maka Ia juga akan memimpin kami sampai kepada mati.
19. Apabila dilihat oleh tuan-tuannya, bahwa pengharapan keuntungannya sudah hilang, lalu mereka itu pun memegangkan Paulus dan Silas serta menghela mereka itu ke pekan menghadap orang besar-besar, 20. lalu dibawanya mereka itu menghadap penghulu-penghulu negeri itu, katanya, "Orang-orang ini orang Yahudi, sangat mengharu-birukan negeri kita, 21. dan meletakkan adat istiadat yang tiada halal diterima atau diturut oleh kita ini orang Rum." 22. Maka orang banyak itu pun berbangkit melawan mereka itu; lalu penghulu negeri itu pun mengoyakkan pakaian mereka itu serta menghukumkan membalun mereka itu dengan galah. 23. Apabila orang itu sudah membalun mereka itu beberapa liang, maka orang itu pun membuangkan mereka itu ke dalam penjara, serta berperintah kepada ketua penjara menjaga mereka itu dengan secukupnya. 24. Maka ia pun setelah sudah menerima perintah yang demikian, lalu memasukkan mereka itu ke dalam penjara tempat yang di dalam sekali, dan memasungkan kakinya dengan kayu pasung. 25. Tetapi tatkala hampir tengah malam, Paulus dan Silas pun berdoalah sambil menyanyikan puji-pujian bagi Allah, maka segala orang yang terpenjara itu pun sedang mendengar mereka itu. 26. Maka dengan sekonyong-konyong timbullah suatu gempa bumi yang besar sehingga berguncang kaki tembok penjara itu. Dengan seketika itu juga terbukalah segala pintu, dan belenggu sekalian orang itu pun terlucutlah. 27. Maka ketua penjara itu terkejut daripada tidurnya dan terpandangkan pintu-pintu penjara itu terbuka, maka dihunusnya pedangnya hendak membunuh dirinya, karena pada sangkanya orang yang terpenjara itu sudah lari. 28. Maka Paulus pun berteriaklah dengan nyaring suaranya, katanya, "Jangan membinasakan dirimu, karena kami sekalian ada di sini." 29. Lalu ketua penjara itu meminta beberapa suluh serta berlari menggeletar masuk dan sujud di hadapan Paulus dan Silas itu. 30. Kemudian dibawanya keduanya itu ke luar, lalu berkata, "Ya Tuan-tuan, apakah wajib hamba perbuat supaya beroleh selamat?" 31. Maka kata mereka itu, "Percayalah akan Tuhan Yesus, maka engkau akan beroleh selamat, yaitu engkau beserta dengan seisi rumah engkau." 32. Lalu keduanya itu pun mengatakan firman Tuhan kepadanya dan kepada sekalian orang yang ada di dalam rumahnya. 33. Pada waktu malam itu juga dibawanya mereka itu, lalu dibasuhnya bilurnya; maka seketika itu juga ia pun dibaptiskan bersama-sama dengan sekalian orangnya. 34. Maka dibawanya keduanya itu naik ke dalam rumahnya, lalu diletakkannya hidangan di hadapan mereka itu, dan ia bersukacita dengan seisi rumahnya sebab ia telah percaya akan Allah. 35. Setelah siang hari, maka penghulu-penghulu negeri itu pun menyuruhkan pegawai-pegawai Majelis, katanya, "Lepaskanlah kedua orang itu!" 36. Lalu dimaklumkan perkataan ini kepada Paulus oleh ketua penjara itu, katanya, "Penghulu-penghulu negeri sudah berperintah melepaskan Tuan-tuan. Sebab itu silakanlah tuan-tuan ke luar berjalan dengan sejahtera." 37. Tetapi kata Paulus kepada mereka itu, "Kami ini sudah dibalun di hadapan orang banyak dengan tiada keputusan hakim, meskipun kami orang Rum, dan dibuangkan ke dalam penjara; sekarang ini mereka itu hendak mengeluarkan kami dengan senyap? Tidak sekali-kali, biarlah mereka itu datang sendiri membawa kami ke luar." 38. Maka perkataan itu dimaklumkan pula oleh pegawai-pegawai Majelis kepada penghulu-penghulu negeri itu. Lalu mereka itu pun takutlah tatkala didengarnya keduanya itu orang Rum. 39. Maka datanglah mereka itu membujuk keduanya itu; lalu dibawanya ke luar, dipintanya mereka itu undur dari negeri itu. 40. Maka keluarlah keduanya dari dalam penjara itu, lalu masuk ke dalam rumah Lidia. Setelah berjumpa dengan segala saudara itu, maka dinasehatkannya mereka itu, dan keduanya itu pun berjalanlah.