Sabtu, 20 April

2024

Alpet 2022

Terjemahan Baru

BIL 6
MZM 116-118
RM 15:1-13

BIL 6

Hukum mengenai kenaziran 1.   TUHAN berfirman kepada Musa: 2.   "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar khusus, yakni nazar orang nazir, untuk mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, 3.   maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. 4.   Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya. 5.   Selama waktu nazarnya sebagai orang nazir janganlah pisau cukur lalu di kepalanya; sampai genap waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, haruslah ia tetap kudus dan membiarkan rambutnya tumbuh panjang. 6.   Selama waktunya ia mengkhususkan dirinya bagi TUHAN, janganlah ia dekat kepada mayat orang; 7.   bahkan apabila mati ayahnya ataupun ibunya, saudaranya laki-laki ataupun saudaranya perempuan, janganlah ia menajiskan dirinya kepada mereka, sebab tanda kenaziran bagi Allahnya ada di atas kepalanya. 8.   Selama waktu kenazirannya ia kudus bagi TUHAN. 9.   Tetapi apabila seseorang mati di dekatnya dengan sangat tiba-tiba, sehingga ia menajiskan rambut kenazirannya, maka haruslah ia mencukur rambutnya pada hari pentahirannya, yaitu pada hari yang ketujuh haruslah ia mencukurnya. 10.   Pada hari yang kedelapan haruslah ia membawa dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati kepada imam, ke pintu Kemah Pertemuan. 11.   Maka haruslah imam mengolah yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang lain menjadi korban bakaran, dan mengadakan pendamaian bagi dia, oleh karena dia telah berdosa dengan berada dekat mayat. Pada hari itu juga ia harus menguduskan kepalanya 12.   dan mengkhususkan waktu kenazirannya bagi TUHAN. Ia harus membawa seekor domba jantan berumur setahun menjadi korban penebus salah. Hari-hari yang sudah lewat dianggap batal, karena rambut kenazirannya telah menjadi najis. 13.   Dan inilah hukum tentang seorang nazir. Apabila waktu kenazirannya genap, ia harus dibawa ke pintu Kemah Pertemuan, 14.   dan ia harus mempersembahkan sebagai persembahannya kepada TUHAN seekor domba jantan berumur setahun yang tidak bercela untuk korban bakaran dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan yang tidak bercela untuk korban keselamatan, 15.   juga sebakul roti yang tidak beragi, yakni roti bundar dari tepung yang terbaik, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi diolesi dengan minyak, serta dengan korban sajian dan korban-korban curahannya. 16.   Lalu haruslah imam membawa semuanya itu ke hadapan TUHAN dan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakarannya; 17.   domba jantan itu haruslah diolahnya sebagai korban keselamatan bagi TUHAN, beserta sebakul roti yang tidak beragi itu; juga haruslah imam mengolah korban sajian dan korban curahannya. 18.   Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan. 19.   Imam haruslah mengambil paha depan domba jantan itu, sesudah dimasak, dan satu roti bundar yang tidak beragi dari dalam bakul, dengan satu roti tipis yang tidak beragi, lalu meletakkannya ke atas telapak tangan orang nazir itu, setelah orang ini mencukur rambut kenazirannya; 20.   kemudian haruslah imam mengunjukkan semuanya itu ke hadapan TUHAN sebagai persembahan unjukan; semuanya itu menjadi bagian kudus bagi imam, beserta dada persembahan unjukan dan beserta paha persembahan khusus. Sesudah itu barulah boleh orang nazir itu minum anggur." 21.   Itulah hukum tentang orang nazir yang menazarkan persembahannya kepada TUHAN berdasarkan kenazirannya, belum dihitung apa yang ia mampu mempersembahkan di samping itu. Sesuai dengan bunyi nazar yang diikrarkannya, demikianlah harus dilakukannya berdasarkan hukum tentang kenazirannya. Ucapan berkat imam 22.   TUHAN berfirman kepada Musa: 23.   "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: 24.   TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; 25.   TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; 26.   TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 27.   Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

MZM 116

Terluput dari belenggu maut 1.   Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku. 2.   Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya. 3.   Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan. 4.   Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: "Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!" 5.   TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang. 6.   TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. 7.   Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu. 8.   Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung. 9.   Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup. 10.   Aku percaya, sekalipun aku berkata: "Aku ini sangat tertindas." 11.   Aku ini berkata dalam kebingunganku: "Semua manusia pembohong." 12.   Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku? 13.   Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, 14.   akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya. 15.   Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. 16.   Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku! 17.   Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN, 18.   akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya, 19.   di pelataran rumah TUHAN, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!

MZM 117

Pujilah TUHAN, hai segala bangsa 1.   Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 2.   Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!

MZM 118

Nyanyian puji-pujian 1.   Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2.   Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 3.   Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 4.   Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" 5.   Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan. 6.   TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 7.   TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku. 8.   Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia. 9.   Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan. 10.   Segala bangsa mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur. 11.   Mereka mengelilingi aku, ya mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur. 12.   Mereka mengelilingi aku seperti lebah, mereka menyala-nyala seperti api duri, --demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur. 13.   Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku. 14.   TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. 15.   Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan, 16.   tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" 17.   Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. 18.   TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut. 19.   Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN. 20.   Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. 21.   Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. 22.   Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. 23.   Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. 24.   Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! 25.   Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! 26.   Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. 27.   Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah. 28.   Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. 29.   Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

RM 15 1-13

Orang yang lemah dan orang yang kuat 1.   Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. 2.   Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. 3.   Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." 4.   Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. 5.   Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 6.   sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. 7.   Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. 8.   Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita, 9.   dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu." 10.   Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya." 11.   Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia." 12.   Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan." 13.   Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Sistem Design By