Senin, 08 April

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

IM 22
MZM 92-94
RM 6

IM 22

1.   Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 2.   Katakanlah olehmu kepada Harun dan kepada anak-anaknya, supaya mereka itu melakukan dirinya dengan akal budi dalam segala perkara yang suci itu, jangan dihinakannya nama kesucian-Ku: Bahwa Akulah Tuhan! 3.   Katakanlah kepada mereka itu: Barangsiapa dari pada segala benihnya turun-temurun, yang datang hampir kepada barang-barang suci, yang disucikan oleh bani Israel bagi Tuhan, jikalau ia datang pada masa adalah lagi najasatnya padanya, maka orang itu akan ditumpas kelak dari hadapan-Ku: Bahwa Akulah Tuhan! 4.   Dari pada benih Harun segala orang yang berkusta atau berbeser itu, barangsiapapun baik, tak boleh ia makan dari pada barang yang suci sebelum sembuhlah ia pula; demikianpun segala orang yang telah menjamah barang sesuatu yang dinajiskan oleh mayat, atau segala orang yang telah tumpah maninya. 5.   Atau orang yang telah menjamah barang suatu binatang melata yang menajiskan dia, atau orang yang menajiskan dia, sekadar segala yang dapat menajiskan. 6.   Barangsiapa yang telah menjamah barang sebagainya itu, najislah adanya sampai masuk matahari; jangan ia makan dari pada barang yang suci itu sampai sudah dimandikannya tubuhnya dalam air. 7.   Setelah sudah masuk matahari baharu sucilah ia, kemudian bolehlah ia makan dari pada barang yang suci itu, karena ia itulah makanannya. 8.   Barang bangkai atau yang koyak-koyak itu jangan dimakannya, supaya jangan ia menjadi najis: Bahwa Akulah Tuhan! 9.   Demikian hendaklah mereka itu melakukan kebaktian kepada-Ku, supaya dalamnya jangan mereka itu menanggung dosa serta mati sebab dihinakannya akan dia: Bahwa Akulah Tuhan, yang menyucikan mereka itu. 10.   Dan lagi orang keluaranpun jangan makan dari pada barang yang suci itu, baik ia orang menumpang baik ia orang upahan imam, jangan ia makan dari pada barang yang suci itu. 11.   Tetapi adapun orang yang milik imam, sebab dibelinya dengan uang, ia itupun boleh makan dari padanya; demikianpun orang yang diperanakkan dalam rumahnya, bolehlah mereka itu makan dari pada makanannya. 12.   Tetapi anak perempuan imam, jikalau ia telah menjadi bini orang keluaran, tiada boleh ia makan dari pada persembahan tatangan barang yang suci itu. 13.   Tetapi anak perempuan imam, jikalau ia janda atau tertalak dan tiada beranak, sehingga telah kembalilah ia ke rumah bapanya seperti pada masa mudanya, ia itu boleh makan dari pada makanan bapanya, tetapi jangan seorang keluaran makan dari padanya. 14.   Maka jikalau seorang telah makan dari pada barang yang suci itu sebab sesat, maka hendaklah dipertambahkannya dengan seperlima banyaknya dan dikembalikannya barang yang suci itu kepada imam demikianlah. 15.   Maka demikian tiada mereka itu akan menghinakan barang yang suci, yang dipersembahkan oleh bani Israel kepada Tuhan akan persembahan tatangan; 16.   dan tiada ditanggungkan mereka itu kesalahan dosa atas dirinya sebab dimakannya barang yang suci itu: Bahwa Akulah Tuhan, yang menyucikan mereka itu. 17.   Arakian, maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 18.   Katakanlah kepada Harun dan kepada anak-anaknya dan kepada segala bani Israel ini: Barangsiapapun baik dari pada isi rumah Israel atau yang menumpang di antara orang Israel seperti orang dagang, jikalau ia hendak mempersembahkan suatu persembahan seperti segala nazarnya dan segala persembahan dari ridla hatinya, yang hendak dipersembahkannya kepada Tuhan akan korban bakaran; 19.   supaya ia itu mengadakan keridlaan atasmu, maka hendaklah ia itu jantan yang tiada berkecelaan, diambil dari pada segala lembu atau anak domba atau kambing. 20.   Segala sesuatu yang berkecelaan adanya jangan kamu persembahkan, karena ia itu tiada mengadakan keridlaan atasmu. 21.   Maka jikalau seorang mempersembahkan kepada Tuhan suatu korban syukur, hendak menyampaikan nazarnya, atau seperti persembahan dengan ridla hatinya, diambil dari pada segala lembu atau kambing domba, maka hendaklah ia itu tiada berkecelaan, supaya diadakannya keridlaan maka tak boleh ia itu berkecelaan adanya. 22.   Adapun binatang yang buta, atau luka, atau timpang, atau sakit, atau berkurap, atau berpuru itu, ia itu tak boleh kamu korbankan atau persembahkan kepada Tuhan akan korban bakaran di atas mezbahnya. 23.   Tetapi seekor lembu atau domba yang sumbing telinganya atau bibirnya itu boleh kamu sediakan akan korban dari ridla hatimu, tetapi akan menyampaikan nazarmu tiada ia itu boleh mengadakan keridlaan. 24.   Maka binatang yang kebiri sebab ditindih, atau dipecahkan, atau dikoyak, atau dikerat buah pelirnya, jangan kamu persembahkan kepada Tuhan, dan lagi dalam negerimu jangan kamu mengebirikan binatang. 25.   Maka dari pada tangan orang lain bangsapun jangan kamu mempersembahkan segala perkara ini kepada Allahmu akan santapannya, karena busuknya ada di dalamnya dan adalah kecelaan padanya, tiada boleh diadakannya keridlaan atasmu. 26.   Dan lagi berfirmanlah Tuhan kepada Musa, firman-Nya: 27.   Apabila anak lembu atau anak domba atau anak kambing baharu jadi, maka hendaklah ia itu tinggal serta dengan emaknya tujuh hari lamanya, tetapi mulai dari pada hari yang kedelapan dan lebih tuapun bolehlah ia itu dipersembahkan kepada Tuhan akan korban bakaran. 28.   Tetapi jangan kamu menyembelihkan lembu atau domba serta dengan anaknya sekali pada sama sehari. 29.   Maka jikalau kamu akan mempersembahkan kepada Tuhan suatu persembahan puji-pujian, maka hendaklah kamu mempersembahkan dia, supaya boleh diadakannya keridlaan atasmu. 30.   Maka pada sehari itu jua hendaklah ia itu dimakan: jangan kamu tinggalkan sisanya sampai pagi hari: Bahwa Akulah Tuhan! 31.   Maka hendaklah kamu memeliharakan firman-Ku dan berbuat akan dia: Bahwa Akulah Tuhan! 32.   Maka jangan kamu menghinakan nama-Ku yang suci itu, supaya Aku dibilang suci di antara segala bani Israel: Bahwa Akulah Tuhan, yang menyucikan kamu. 33.   Dan yang telah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir, supaya Akulah Allahmu: Bahwa Akulah Tuhan!

MZM 92

1.   Mazmur nyanyian pada hari sabat. (92-2) Bahwa baiklah orang memuji Tuhan dan menyanyikan mazmur akan nama-Mu, ya Allah taala! 2.   (92-3) Baiklah orang memasyhurkan kemurahan-Mu pada pagi hari, dan setia-Mu pada tengah malam, 3.   (92-4) pada permainan sepuluh tali, pada dandi dan kecapi dengan puji-pujian; 4.   (92-5) karena Engkau telah menyukakan daku, ya Tuhan, dengan perbuatan-Mu, maka aku memuji-muji segala perbuatan tangan-Mu! 5.   (92-6) Ya Tuhan! bagaimana besar segala perbuatan-Mu, dan dalamnya segala reka-Mu tiada terduga. 6.   (92-7) Bodohlah orang yang tiada merasainya, dan gila dia yang tiada memperhatikannya. 7.   (92-8) Kendatilah orang fasik itu bertumbuh-tumbuh seperti pokok muda, kendatilah segala orang yang berbuat jahat itu berbunga-bunga, maka ia itu supaya mereka itu dibinasakan sampai selama-lamanya. 8.   (92-9) Tetapi Engkau, ya Tuhan! yang Mahatinggi pada selama-lamanya. 9.   (92-10) Karena sesungguhnya segala seteru-Mu, ya Tuhan! sesungguhnya segala seteru-Mu akan binasa kelak, dan segala orang yang berbuat jahat itu akan dicerai-beraikan. 10.   (92-11) Tetapi engkau meninggikan tandukku seperti cula badak, maka aku telah disiram dengan minyak baharu. 11.   (92-12) Mataku memandang kepada segala orang yang mengintai-intai aku, dan puaslah telingaku dari pada mendengar akan orang yang mendurhaka kepadaku. 12.   (92-13) Bahwa orang yang benar itu akan bertumuh seperti pokok kurma, dan iapun akan bertunas seperti pohon araz di atas Libanon. 13.   (92-14) Barangsiapa yang telah tertanam dalam rumah Tuhan, ia itu akan berbunga-bunga dalam segala halaman Allah kami! 14.   (92-15) Maka pada masa rambutnya sudah putih mereka itu lagi akan berbuah-buah dan jadi subur dan hijau rupanya, 15.   (92-16) supaya dimasyhurkannya bahwa benarlah Tuhan; maka Ialah gunung batuku dan lalimpun tiada dalamnya.

MZM 93

1.   Bahwa Tuhan yang memegang perintah, dan Iapun berpakaikan kemuliaan, ia itulah perhiasan Tuhan, dan kuasa itulah mengikat pinggangnya. Maka bumi ini telah tetap, tiada ia akan bergoncang. 2.   Dari zaman purbakala arasy-Mu telah diteguhkan, maka dari selama-lamanya Engkau juga ada. 3.   Bahwa segala sungai menyaringkan ya Tuhan! segala sungai menyaringkan suaranya, segala sungai makin bertambah menderu bunyinya; 4.   tetapi Tuhan di atas tempat yang tinggi itu berkuasa lebih dari pada penderu air yang besar-besar dan dari pada gelora ombak-ombak laut. 5.   Maka segala kesaksian-Mu itu amat setiawan adanya; dan kesucian itulah perhiasan rumah-Mu, ya Tuhan! sampai selama-lamanya.

MZM 94

1.   Ya Allah, yang membalas, ya Tuhan, Allah yang membalas! nyatakanlah diri-Mu dengan kemuliaan. 2.   Bangkitlah kiranya, ya Hakim bumi! datangkan apalah pembalasan kepada segala orang yang congkak. 3.   Berapa lamakah orang jahat, ya Tuhan! berapa lamakah orang jahat akan bersuka-sukaan dengan ramainya? 4.   Serta mengatakan bahasa bengis dan pengancam-ancam dengan limpahnya, dan berkata dengan keras segala orang yang mengerjakan khianat. 5.   Ya Tuhan! mereka itu menghancurkan segala umat-Mu serta menganiayai milik-Mu pusaka! 6.   Akan janda perempuan dan orang dagang dibunuhnya, dan dibantainya anak piatu. 7.   Maka katanya: Tuhan tiada melihatnya, dan tiada ia itu diindahkan oleh Allah Yakub. 8.   Ketahuilah olehmu, hai kamu yang terbodoh dalam bangsa ini, atau bila gerangan, hai orang gila! kamu akan beroleh akal? 9.   Masakan Ia, yang telah menanam telinga itu, tiada mendengar! Masakan Ia, yang telah merupakan mata itu, tiada melihat! 10.   Masakan Ia, yang menegurkan segala bangsa dan yang mengajar pengetahuan kepada manusia itu, tiada menyiksa! 11.   Bahwa Tuhan mengetahui akan segala kepikiran manusia bahwa ia itu sia-sialah adanya. 12.   Berbahagialah orang, ya Tuhan! yang Kautegur dan yang Kauajar dari dalam taurat-Mu! 13.   Tegal Engkau mempersenangkan dia dari pada hari yang jahat, sehingga pelobang sudah digali bagi orang fasik itu. 14.   Karena tiada dilalaikan Tuhan akan umat-Nya, dan tiada ditinggalkan-Nya akan pusaka-Nya. 15.   Maka hukum akan kembali kepada pengadilan, dan segala orang yang tulus hatinya itu akan menurut dia. 16.   Siapa gerangan akan membantu aku dalam melawan orang yang berbuat dosa? siapa gerangan akan menjadi gantiku dalam melawan orang yang mengerjakan jahat? 17.   Jikalau kiranya Tuhan tiada telah menjadi pembantuku, niscaya sudah lama jiwaku diam di tempat sunyi. 18.   Maka pada masa kataku: Ya Tuhan! kakiku hendak tergelincuh; lalu kemurahan-Mu menyokong aku. 19.   Pada masa pikir-pikiranku bertambah-tambah dalam hatiku, lalu segala penghiburan-Mu mepersenangkan hatiku. 20.   Masakan setuju dengan Dikau kursi kesalahan yang mengadakan susah dengan berupa benar. 21.   Maka mereka itu berbicara hendak membunuh orang yang benar, dan dilaknatkannya darah yang suci dari pada salah. 22.   Tetapi Tuhan telah bagiku akan suatu tempat yang tinggi, dan Allahku akan gunung batu perlindunganku. 23.   Maka Iapun akan membalas durhakanya kepada mereka itu, dan Iapun akan membinasakan mereka itu dalam kejahatannya; bahkan Tuhan, Allah kami, akan membinasakan mereka itu kelak.

RM 6

1.   Jikalau begitu, apakah hendak kita katakan? Bertekunkah kita di dalam dosa supaya anugerah Allah bertambah-tambah? 2.   Sekali-kali tidak. Maka kita ini yang sudah mati lepas daripada dosa, bagaimanakah dapat lagi kita hidup di dalamnya? 3.   Atau tiadakah kamu ketahui bahwa seberapa banyak kita yang dibaptiskan ke dalam Kristus Yesus itu, telah dibaptiskan ke dalam maut-Nya? 4.   Demikianlah kita dikuburkan serta-Nya oleh baptisan itu ke dalam maut, supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, sedemikian itu juga kita ini pun dapat berjalan di dalam suatu hidup yang baharu. 5.   Karena jikalau kita sudah menjadi satu dengan Dia, dengan mengambil bahagian di dalam hal mati-Nya, begitu juga kita menjadi satu dengan Dia di dalam hal kebangkitan-Nya, 6.   sedang mengetahui hal ini: Bahwa tabiat kita yang lama sudah disalibkan serta-Nya, supaya diri dosa dilenyapkan, jangan kita diperhambakan lagi oleh dosa; 7.   karena orang yang sudah mati itu, sudah dilepaskan daripada dosa. 8.   Tetapi jikalau kita sudah mati dengan Kristus, yakinlah kita bahwa kita akan hidup juga dengan Dia; 9.   sebab kita mengetahui, bahwa Kristus yang sudah dibangkitkan dari antara orang mati itu, tiada mati lagi; maka maut itu pun tiada lagi memegang kuasa atas-Nya. 10.   Karena akan hal mati-Nya itu, maka matilah Ia sekali sahaja untuk dosa, tetapi akan hal hidup-Nya itu, hiduplah Ia untuk Allah. 11.   Demikianlah juga kamu wajib menghisabkan dirimu mati lepas daripada dosa, tetapi hidup bagi Allah di dalam Kristus Yesus. 12.   Sebab itu janganlah dosa itu memerintah di dalam dirimu yang fana, sehingga kamu menurut hawa nafsunya, 13.   dan janganlah kamu serahkan anggotamu kepada dosa menjadi alat kejahatan, melainkan serahkanlah dirimu kepada Allah, seperti orang mati balik hidup, dan anggotamu itu kepada Allah menjadi alat kebenaran. 14.   Karena dosa itu tiada lagi dapat kuasa atasmu, sebab kamu bukannya di bawah Taurat, melainkan di bawah anugerah. 15.   Apakah ikhtiar? Patutkah kita berbuat dosa sebab kita bukannya di bawah Taurat, melainkan di bawah anugerah? Sekali-kali tidak. 16.   Tiadakah kamu ketahui, bahwa kepada siapa kamu menyerahkan dirimu seperti hamba yang taat, maka kamu menjadi hamba dialah yang kamu turut, baik kepada dosa menuju maut, atau kepada taat menuju kebenaran. 17.   Tetapi syukurlah kepada Allah, sedang dahulu kamu menjadi hamba dosa, tetapi sekarang dengan bersungguh-sungguh hati kamu taat kepada jenis pengajaran yang kamu diajarkan. 18.   Setelah dimerdekakan daripada dosa, maka jadilah kamu hamba kepada kebenaran. 19.   (Aku berkata cara manusia oleh sebab kelemahan tabiat diri kamu), karena sama seperti dahulu kamu menyerahkan anggotamu menjadi hamba kepada kecemaran dan fasik yang mengerjakan fasik, demikian juga sekarang kamu menyerahkan anggotamu menjadi hamba kepada kebenaran yang mengerjakan kesucian. 20.   Karena tatkala kamu menjadi hamba dosa, maka terlepaslah kamu daripada kebenaran. 21.   Apakah faedah yang sudah kamu peroleh di dalam perkara-perkara yang kamu berasa malu sekarang ini? Karena kesudahannya itu maut. 22.   Tetapi sekarang, setelah kamu merdeka daripada dosa, dan menjadi hamba kepada Allah, maka kamu beroleh buah-buahan yang menuju kesucian, dan kesudahannya itu hidup yang kekal. 23.   Karena upah dosa itu maut, tetapi karunia Allah itu hidup yang kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Sistem Design By