Alpet 2022
Terjemahan Lama
41. Hata, maka pada masa itu diasingkan Musa tiga buah negeri yang di seberang Yarden, arah ke sebelah matahari terbit, 42. supaya boleh lari ke sana segala orang pembunuh yang telah membunuh samanya manusia dengan tiada sengajanya, sedang tiada dibencinya akan dia dari kemarin atau kemarinnya, dan supaya dengan lari kepada salah suatu negeri itu dapat dilepaskannya nyawanya, 43. yaitu Bezer di padang belantara di tanah datar akan segala orang Rubin, dan Ramot di benua Gilead akan orang Gad, dan Golan di benua Bazan akan orang Manasye. 44. Maka inilah hukum yang telah dihadapkan Musa kepada bani Israel, 45. dan inilah firman dan hukum dan undang-undang yang disampaikan Musa kepada bani Israel kemudian dari pada keluar mereka itu dari Mesir, 46. yaitu di seberang Yarden, di lembah yang bertentangan dengan Bait-Peor, di tanah Sihon, raja orang Amori yang duduk di Hezbon dan yang dialahkan oleh Musa dan oleh bani Israel kemudian dari pada keluar mereka itu dari Mesir. 47. Maka diambilnya tanahnya akan miliknya sendiri serta dengan tanah Og, raja Bazan, yaitu keduanya raja orang Amori, yang ada di seberang Yarden arah ke sebelah matahari terbit, 48. yaitu dari Aroer, yang di tepi anak sungai Arnon, sampai ke gunung Sion, yaitu Hermon, 49. dan segala tanah datar yang di seberang Yarden arah ke timur sampai kepada tasik yang di tanah datar di bawah Asdot Pisga.
1. Sebermula, maka dihimpunkan Musa segenap bani Israel, lalu katanya kepada mereka itu: Dengarlah olehmu, hai Israel! akan segala hukum dan undang-undang yang kusampaikan ke telingamu pada hari ini, maka hendaklah kamu memperhatikan dia dan ingat baik-baik, supaya kamu menurut akan dia. 2. Bahwa Tuhan, Allah kita, telah berbuat suatu perjanjian dengan kita di Horeb. 3. Bukannya dengan nenek moyang kita diperbuat Tuhan perjanjian itu, melainkan dengan kita, istimewa dengan kita sekalian yang hadir di sini dengan hidupnya. 4. Maka Tuhan telah berfirman kepada kamu muka dengan muka dari atas gunung dan dari tengah-tengah api itu 5. (maka pada masa itu adalah aku berdiri di antara Tuhan dengan kamu akan memberitahu kepadamu firman Tuhan, tatkala kamu takut akan api itu dan kamupun tiada naik ke atas gunung), maka firman-Nya: 6. Bahwa Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir, yaitu dari tempat perhambaan. 7. Jangan ada padamu ilah yang lain di hadapan hadirat-Ku. 8. Jangan kamu memperbuat akan dirimu patung yang terpahat atau barang peta yang serupa dengan barang yang di langit di atas, atau dengan barang yang di atas bumi di bawah, atau dengan barang yang dalam air di bawah bumi itu. 9. Jangan kamu menyembah sujud kepadanya atau berbuat bakti kepadanya, karena adalah Aku ini, Tuhan, Allahmu, Allah yang cemburuan, yang membalas kejahatan bapa-bapa kepada anak-anaknya sampai kepada gilir yang ketiga dan yang keempat dari pada orang yang membenci akan Daku, 10. tetapi yang menunjukkan kemurahannya kepada beribu-ribu dari pada orang yang mengasihi akan Daku dan yang memeliharakan segala firman-Ku. 11. Jangan kamu menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan cuma-cuma, karena tiada Tuhan akan membilang suci dari pada salah akan segala orang yang menyebut namanya dengan cuma-cuma. 12. Permuliakanlah kamu akan hari sabat, supaya kamu menguduskan dia, seperti firman Tuhan, Allahmu, kepadamu. 13. Enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja dan mengerjakan segala pekerjaanmu, 14. tetapi hari yang ketujuh itulah sabat Tuhan, Allahmu, pada hari itu janganlah kamu bekerja, baik kamu sendiri baik anakmu laki-laki atau perempuan, baik hambamu laki-laki atau perempuan baik lembumu atau keledaimu atau binatangmu yang lain baik orang dagang yang telah masuk dari pintu gerbangmu; maka ia itu supaya hambamu laki-laki dan perempuanpun boleh berhentikan lelahnya seperti kamu juga. 15. Karena patutlah kamu ingat akan hal kamu dahulu, bahwa di negeri Mesir kamupun orang hamba, dan bagaimana Tuhan, Allahmu, telah menghantar akan kamu keluar dari sana dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang terkedang, maka sebab itulah disuruh Tuhan, Allahmu, akan kamu mempermuliakan hari sabat itu. 16. Hormatilah ibu bapamu, seperti firman Tuhan, Allahmu, kepadamu, supaya umurmu dilanjutkan dan selamatlah kamu dalam negeri yang dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu. 17. Janganlah kamu membunuh orang. 18. Janganlah kamu berbuat zina. 19. Janganlah kamu mencuri. 20. Janganlah kamu naik saksi dusta atas samamu manusia. 21. Dan janganlah kamu ingin akan bini samamu manusia, janganlah kamu ingin akan rumah samamu manusia, atau akan bendangnya, atau akan hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau akan barang sesuatu yang samamu manusia punya. 22. Maka segala firman ini dikatakan Tuhan kepada segenap sidang kamu dari atas gunung, dari tengah-tengah api dan awan dan gelap gulita serta dengan bunyi suara yang hebat, maka tiada dipertambahi dengan barang sesuatu, melainkan disuratkan-Nya firman itu pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku.
1. Bahwa orang jahat itu lari bila tiada yang mengejar, tetapi orang benar itu berani seperti singa adanya. 2. Jikalau durhaka orang isi negeri, maka banyaklah pemerintahnya kelak; tetapi barang di mana orang yang suka akan benar itu, maka tetap pemerintahannya. 3. Orang berharta yang menganiayakan orang miskin itu laksana hujan tempias yang tiada meninggalkan rezeki lagi. 4. Orang yang meninggalkan hukum itu memuliakan orang jahat, tetapi orang yang memeliharakan hukum itu melawan orang jahat. 5. Orang jahat tiada mengerti barang yang benar, tetapi orang yang mencahari Tuhan mengerti segala perkara. 6. Orang miskin yang melakukan dirinya dengan tulus hati itu terlebih baik dari pada orang yang bengkang-bengkok jalannya, jikalau ia kaya sekalipun. 7. Orang yang melakukan hukum itulah seorang anak yang berbudi, tetapi orang yang bertaulan dengan orang perlente itu memberi malu akan bapanya. 8. Orang yang menambahi hartanya dengan rubiah dan laba yang keji, ia itu mengumpulkan dia bagi orang yang menaruh kasihan akan orang miskin. 9. Orang yang memalingkan telinganya dan tiada mau mendengar akan hukum, jikalau doanya sekalipun maka menjadi suatu kebencian. 10. Barangsiapa yang menyesatkan orang benar kepada jalan yang jahat, ia itu kelak terperosok ke dalam pelobangnya sendiri, tetapi selamat menjadi bahagian orang yang memeliharakan dirinya dengan tiada berkecelaan. 11. Seorang kaya sangka akan dirinya pandai, tetapi orang papa yang berakal itu menyelidik akan dia. 12. Apabila tamasyalah orang-orang benar maka adalah kemuliaan besar, tetapi apabila berbangkitlah orang-orang jahat, maka diselidiknya jikalau akan orang hina sekalipun. 13. Orang yang melindungkan dosanya itu tak boleh beruntung, tetapi orang yang mengaku dan membuangkan dia ia itu mendapat kasihan kelak. 14. Berbahagialah orang yang takut selalu, tetapi orang yang mengeraskan hatinya itu akan jatuh ke dalam celaka. 15. Seperti singa mengaum, dan seperti beruang berpusing-pusing, demikianlah peri kelakuan seorang penghulu yang jahat atas orang-orang miskin. 16. Seorang raja yang kurang akal itu sangat menganiayakan orang, tetapi orang yang benci akan tamak ia itu melanjutkan umurnya. 17. Seorang yang menanggung darah orang ia itu lari ke kubur; janganlah orang menegahkan dia. 18. Orang yang berjalan dengan tulus hatinya itu berjalan pada jalan raya, tetapi orang yang dengan hati bercabang memilih dua jalan ia itu akan jatuh kelak pada salah satunya. 19. Barangsiapa yang mengusahakan bendangnya itu akan dikenyangkan dengan makanan, tetapi orang yang menuntut peri malas itu kelak dikenyangkan dengan kepapaan. 20. Orang yang amat setiawan adanya itu berkelimpahan berkat, tetapi orang yang dengan segera hendak menjadi kaya itu tiada terlepas dari pada salah. 21. Pandang muka orang dalam hukum itu tak baik, karena dari sebab sesuap nasi orang akan bersalah kelak. 22. Orang yang dengan segera hendak menjadi kaya itu jahatlah matanya, tiada ia melihat kepapaan datang atasnya kelak. 23. Orang yang menegurkan orang, pada kesudahan ia mendapat hormat kelak, terlebih dari pada orang yang mengangkat-angkat dengan mulutnya. 24. Barangsiapa yang merampas harta benda ibu bapanya serta katanya: Tiada salah! maka orang itu sama dengan penyamun. 25. Orang yang congkak hatinya itu menerbitkan perkelahian, tetapi orang yang bergantung kepada Tuhan itu akan tambun kelak. 26. Orang yang percaya akan hatinya sendiri ialah seorang bodoh, tetapi orang yang melakukan dirinya dengan bijak ia itu tiada akan kena celaka. 27. Orang yang memberi kepada orang miskin ia itu tiada akan merasai kekurangan, tetapi orang yang mengejamkam matanya itu akan kena banyak laknat kelak. 28. Apabila orang jahat ditinggikan, maka orang kecil juga menyembunikan dirinya, tetapi apabila binasalah orang jahat, maka bertambah-tambahlah orang benar.
1. Adapun aku ini, Paulus sendiri, menasehatkan kamu dengan lemah lembut dan kemurahan Kristus, aku yang, jikalau berhadap agaknya "merendahkan diri", tetapi jikalau berjauhan "berani sangat" kepadamu. 2. Aku mintalah, supaya jangan, apabila aku datang, terpaksa menunjukkan beraniku dengan kekerasan, sebagaimana aku niatkan ke atas beberapa orang yang membilangkan kami seolah-olah kami melakukan diri kami menurut hawa nafsu dunia. 3. Karena meskipun kami hidup menurut keadaan dunia, maka tiada juga kami berperang menurut keadaan dunia. 4. Karena senjata peperangan kami itu bukannya menurut keadaan dunia, melainkan kuasa Allah akan merobohkan kota yang teguh-teguh, 5. menjatuhkan segala bicara orang, dan segala perkara yang melawan makrifat Allah, dan kami menawan tiap-tiap pikiran bertaat kepada Kristus; 6. dan sedialah kami menghukumkan tiap-tiap hal tiada taat, apabila taatmu sudah sempurna kelak. 7. Tengoklah barang yang ada di hadapanmu. Jikalau barang seorang yakin akan dirinya jadi milik Kristus, biarlah ia memikirkan ini lagi di dalam dirinya sendiri, yaitu sebagaimana ia sendiri menjadi milik Kristus, demikianlah juga kami pun. 8. Karena jikalau aku memegahkan sangatpun atas kuasa kami, yang dikaruniakan Tuhan untuk membangunkan kamu dan bukan untuk merobohkan kamu, niscaya tiada aku dipermalukan, 9. supaya jangan kelihatan seolah-olah aku hendak mengugut kamu dengan surat-surat kiriman itu. 10. Karena kata orang, suratnya itu berat dan keras, tetapi sikapnya lemah, dan perkataannya tiada berharga. 11. Biarlah orang yang demikian itu menimbangkan perkara ini, bahwa sebagaimana perkataan kami di dalam surat-surat kiriman, apabila berjauhan, demikianlah juga perbuatan kami, apabila hadir. 12. Karena tiada kami berani masuk bilangan orang yang memuji dirinya sendiri, atau membandingkan diri kami dengan mereka itu, melainkan mereka itu, yang mengukur diri sendiri dengan dirinya, dan membandingkan diri sendiri dengan dirinya, tiada berpengertian. 13. Tetapi kami ini tiada hendak bermegah-megah dengan tiada perhinggaan, melainkan menurut kadar perhinggaan yang dihinggakan Allah kepada kami, sehingga sampai kepada kamu juga. 14. Karena tiada kami mengembangkan diri kami berlebih-lebih, seolah-olah kami belum sampai kepadamu, karena kami sudah sampai sejauh kamu dengan memberitakan Injil Kristus. 15. Maka bukanlah kami memegahkan diri, dengan tiada perhinggaan, atas kelelahan orang lain, melainkan kami berharap, sebagaimana imanmu bertambah, kami akan diindahkan di antara kamu, berpadan dengan jajahan yang akan kami pegang, 16. supaya kami memberitakan kabar kesukaan sehingga melewati kamu, bukan pula kami hendak memegahkan diri di dalam jajahan orang lain atas pekerjaannya yang sudah sedia. 17. Tetapi barangsiapa yang memegahkan dirinya itu, biarlah ia memegahkan dirinya di dalam Tuhan. 18. Karena bukannya orang yang memuji dirinya sendiri itu sah, melainkan orang yang dipuji oleh Tuhan itu.