Rabu, 29 Mei

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

UL 11
PKH 4:17-6:12
MRK 1:21-45

UL 11

1.   Maka sebab itu hendaklah kamu mengasihi akan Tuhan, Allahmu, dan melakukan kebaktian kepada-Nya dan segala hukum-Nya dan syarat-Nya dan undang-undang-Nya pada segala hari. 2.   Ketahuilah olehmu sekarang ini, bukannya aku berkata kepada anak-anakmu, yang tiada tahu dan tiada melihat pengajaran Tuhan, Allahmu, dan kebesaran-Nya dan tangan-Nya yang kuat dan lengan-Nya yang terkedang, 3.   dan tanda alamat-Nya dan perbuatan-Nya yang telah diperbuat-Nya di tengah-tengah negeri Mesir akan Firaun, raja Mesir, dan akan segala isi negerinya, 4.   dan yang telah diperbuat-Nya akan balatentara Mesir dan akan segala kudanya dan segala ratanya, bagaimana telah dialunkan-Nya ombak laut Kolzom atas mereka itu, tatkala mereka itupun mengusir akan kamu dari belakang, sehingga mereka itu dihilangkan Tuhan sampai kepada hari ini; 5.   dan barang yang telah diperbuat-Nya akan kamu di padang Tiah sehingga kamu sampai ke tempat ini; 6.   dan barang yang telah diperbuat-Nya akan Datan dan Abiram, kedua anak Eliab bin Rubin, bagaimana bumi itu sudah mengangakan mulutnya serta menelan akan rumahnya dan kemahnya dan segala tumpuan yang di bawah tapak kakinya di tengah-tengah segala orang Israel. 7.   Karena matamu juga yang telah melihat segala perbuatan Tuhan yang besar-besar yang telah diperbuat-Nya. 8.   Maka sebab itu hendaklah kamu melakukan segala hukum yang kupesan kepadamu sekarang ini, supaya kamu boleh kuat dan boleh masuk ke dalam dan mengambil negeri itu akan milikmu pusaka, yaitu tempat yang kamu menyeberang kepadanya hendak mempusakai dia, 9.   dan supaya kamu melanjutkan umurmu dalam negeri yang telah dijanji Tuhan kepada nenek moyangmu pakai sumpah hendak dikaruniakan-Nya kepada mereka itu dan kepada benihnya, yaitu suatu negeri yang berkelimpahan air susu dan madu. 10.   Karena negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan milik pusaka, ia itu bukan seperti negeri Mesir, tempat kamu keluar dari padanya dan yang kamu taburi dengan biji-bijianmu dan mendiruskan dengan kakimu seperti akan kebun sayur-sayuran. 11.   Tetapi tanah yang kamu menyeberang kepadanya hendak mengambil dia akan milik pusaka, ia itu tanah yang ada banyak gunungnya dan lembah, yang minum air oleh hujan dari langit, 12.   yaitu tanah yang dipeliharakan oleh Tuhan, Allahmu; senantiasa mata Tuhan, Allahmu, menilik akan dia dari pada permulaan tahun datang kepada kesudahan tahun. 13.   Maka akan jadi kelak jikalau dengan yakin hatimu mendengar kamu akan segala hukum-Ku, yang Aku berfirman kepadamu sekarang ini, dan kamu mengasihi akan Tuhan, Allahmu, dan berbuat bakti kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, 14.   niscaya Akupun akan mengaruniai tanahmu dengan hujan pada musimnya, yaitu hujan awal dan hujan akhir, sehingga kamu dapat mengumpulkan gandummu dan air anggurmu dan minyakmu. 15.   Maka Aku akan memberi rumput pada padangmu akan segala binatangmu, maka kamu sekalian akan makan sampai kenyang. 16.   Maka sebab itu peliharakanlah hatimu dari pada dibujuk akan menyimpang dan berbuat bakti kepada dewa-dewa dan menyembah sujud kepadanya, 17.   sehingga murka Tuhan mulai bernyala-nyala akan kamu dan ditahankan Tuhan akan langit dari pada menurunkan hujan, dan akan bumi dari pada menumbuhkan hasilnya, sehingga dengan segera juga kamu hilang dari dalam negeri yang baik, yang dikaruniakan Tuhan kepadamu. 18.   Melainkan hendaklah kamu memperhatikan segala firman-Ku ini dan masukkanlah dia ke dalam hatimu dan ikatkanlah dia pada tanganmu akan tanda dan jadikanlah dia patam di tengah-tengah kedua belah matamu, 19.   dan ajarkanlah dia kepada anak-anakmu dengan berkata-kata akan halnya apabila kamu duduk dalam rumahmu dan apabila kamu berjalan di luar, dan apabila kamu hendak berbaring dan apabila kamu bangun pula. 20.   Maka hendaklah kamu menyuratkan dia pada jenang rumahmu dan pada segala pintumu, 21.   supaya hari hidupmu diperbanyakkan dan hari hidup anak-anakmupun dalam negeri yang telah dijanji Tuhan kepada nenek moyangmu pakai sumpah hendak memberikan dia kepada mereka itu, maka ia itu selama segala hari adalah langit di atas bumi. 22.   Karena jikalau kamu memeliharakan baik-baik segala hukum ini, yang kupesan kepada kamu akan dilakukan dengan mengasihi akan Tuhan, Allahmu, dan dengan menjalani segala jalan-Nya dan dengan bersangkut paut kepada-Nya, 23.   niscaya dihalaukan Tuhanpun segala bangsa ini dari dalam pusakanya di hadapan kamu, dan kamupun akan mengalahkan beberapa bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada kamu. 24.   Segala tempat yang akan dijejak oleh tapak kakimu, ia itu menjadi kamu punya, dari pada padang Tiah sampai kepada Libanon, dan dari pada sungai, yaitu sungai Ferat, sampai ke laut yang di sebelah barat akan menjadi perhinggaan tanahmu. 25.   Maka seorangpun tiada akan tahan berdiri di hadapanmu: gentar dan takut akan kamu kelak didatangkan Tuhan, Allahmu, atas segala tanah yang akan dijejak olehmu, seperti firman Tuhan kepadamu. 26.   Bahwa sesungguhnya pada hari ini juga aku menghadapkan kepadamu berkat dan kutuk: 27.   berkat, jikalau kamu hendak mendengar akan segala hukum Tuhan, Allahmu, yang kupesan kepadamu; 28.   dan kutuk, jikalau kamu tiada mau dengar akan segala hukum Tuhan, Allahmu, dan kamu menyimpang dari pada jalan yang kupesan kepadamu sekarang, sehingga kamu menurut akan dewa-dewa yang tiada kamu kenal akan dia. 29.   Maka akan jadi apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa akan kamu ke dalam negeri yang kamu tuju sekarang hendak mengambil dia akan milik pusaka, maka hendaklah kamu mengatakan berkat itu dari atas bukit Gerizim dan kutuk itu dari atas bukit Ebal. 30.   Bukankah kedua bukit itu di seberang Yarden pada iringan jalan besar sebelah barat tanah orang Kanani, yang duduk di tanah datar bertentangan dengan negeri Gilgal, hampir dengan hutan jati di More? 31.   Karena sekarang juga kamu pergi menyeberang Yarden hendak mengambil tanah itu akan milik pusaka yang telah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu, maka kamupun kelak mempunyai dia akan pusaka dan kamu akan mengeduduki dia. 32.   Maka sebab itu peliharakanlah dan menurutlah akan segala hukum dan undang-undang yang kupesan kepadamu sekarang ini.

PKH 4 17-16

PKH 5 1-20

1.   (4-17) Ingat-ingatlah olehmu akan kakimu apabila engkau masuk ke dalam bait-Ullah, karena sedia akan menurut itu baik dari pada segala korban, yang dipersembahkan oleh orang bodoh, karena sesungguhnya dibuatnya jahat dengan tiada diketahuinya sendiri. 2.   (5-1) Janganlah kiranya mulutmu telanjur dan janganlah hatimu gopoh-gopoh mengeluarkan barang sesuatu perkataan di hadapan hadirat Allah, karena Allah adalah di dalam sorga dan engkau di atas bumi, sebab itu hendaklah sedikit jua perkataanmu. 3.   (5-2) Karena seperti mimpi datang oleh banyak syugul, demikianpun bunyi suara orang bodoh oleh kebanyakan perkataan. 4.   (5-3) Apabila engkau menazarkan kepada Allah barang sesuatu nazar, jangan bertangguh-tangguh menyampaikan dia, karena tiada Ia berkenan akan orang jahil; sebab itu sampaikanlah olehmu barang yang telah kaunazarkan itu. 5.   (5-4) Baiklah engkau tiada bernazar sekali-kali dari pada bernazar, lalu tiada menyampaikan nazarmu. 6.   (5-5) Jangan kaubiarkan mulutmu mengajak tubuhmu akan berdosa, lalu katamu di hadapan imam bahwa ia itu hanya suatu khilaf adanya; mengapa maka engkau akan menyalakan murka Allah dengan katamu yang demikian, sehingga dibinasakan-Nya kelak segala perbuatan tanganmu? 7.   (5-6) Karena seperti kebanyakan mimpi itu sia-sialah adanya, demikianpun kebanyakan perkataan; melainkan hendaklah engkau takut akan Allah. 8.   (5-7) Apabila di tempat hukum engkau melihat orang miskin teraniaya dan adalat dan kebenaran dijadikan rampasan, jangan engkau tercengang-cengang akan perbuatan yang demikian, karena Satu, yang tinggi dari pada segala ketinggian itu, ada mengamat-amatinya, dan Allah taalapun di atas sekaliannya. 9.   (5-8) Bahwa hasil tanah itu bagi orang sekalian, jikalau raja sekalipun dipeliharakan dengan hasil tanah juga. 10.   (5-9) Barangsiapa yang suka akan uang, ia itu tiada tahu puas dengan uang, dan barangsiapa yang suka akan kekayaan, ia itu tiada tahu puas dengan perolehannya, maka inipun suatu perkara yang sia-sialah adanya. 11.   (5-10) Barang di mana bertambah-tambah harta, di sanapun bertambah-tambah orang yang makan dia; maka apakah faedahnya kepada orang yang empunya dia, melainkan penglihatan matanya juga? 12.   (5-11) Bahwa tidur orang yang bekerja itu sedap, baik sedikit baik banyak makannya; tetapi kekenyangan orang kaya juga tiada membiarkan dia tidur. 13.   (5-12) Bahwa adalah suatu celaka yang mempersakiti orang kulihat di bawah langit; yaitu kekayaan yang ditaruh oleh orang yang empunya dia akan kebinasaan dirinya; 14.   (5-13) atau segala kekayaan itu hilang oleh beberapa perbuatan yang celaka, sehingga satupun tiada tinggal di dalam tangan akan bahagian anak yang telah dijadikannya. 15.   (5-14) Seperti dengan telanjangnya orang telah keluar dari dalam rahim ibunya, demikianpun orang kembali akan pergi seperti datangnya juga; dari pada segala perolehan usahanya tiada akan dibawanya sertanya sebanyak yang terbawa dalam genggam. 16.   (5-15) Bahwa sesungguhnya ini lagi suatu kejahatan yang menyebabkan sakit hati, yaitu dalam segala perkara seperti orang telah datang, demikianpun ia akan pergi. Maka apakah faedahnya jikalau ia sudah menyusahkan dirinya dengan angin? 17.   (5-16) Itukah sebabnya maka dihabiskannya segala harinya dalam kegelapan dan dirasainya banyak kesukaran dan lagi beberapa penyakit dan beberapa nafsu yang bergelora? 18.   (5-17) Maka inilah dia, yang telah kulihat baik dan indah adanya: yaitu orang makan minum dan merasai baiknya dari pada segala usahanya, yang diusahakannya di bawah langit sepanjang umur hidup, yang dikaruniakan Allah kepadanya, karena itulah bahagiannya. 19.   (5-18) Demikianpun barangsiapa yang dikaruniai Allah dengan kekayaan dan banyak harta, jikalau dianugerahkannya lagi kepadanya kuasa akan makan dari padanya, dan akan mengambil bahagiannya, dan akan menyukakan dirinya dengan usahanya, maka ia itu lagi suatu karunia Allah adanya. 20.   (5-19) Karena tiada ia akan ingat banyak-banyak akan segala hari umur hidupnya, sebab didengar Allah akan dia dalam kesukaan hatinya.

PKH 6 1-12

1.   Bahwa adalah suatu bala yang telah kulihat di bawah langit, dan banyaklah orang yang ditimpa olehnya, 2.   yaitu orang yang dikaruniai Allah dengan kekayaan dan harta benda dan kemuliaan, sehingga satupun tiada kurang padanya dari pada segala kehendak hatinya, tetapi tiada dianugerahkan Allah kepadanya kuasa akan makan dari padanya, melainkan orang lain juga makan habis akan dia. Maka ini lagi suatu perkara yang sia-sia adanya dan yang menyakiti hati. 3.   Jikalau kiranya seorang beranak seratus dan hidup beberapa berapa tahun lamanya, sehingga panjanglah sangat umur hidupnya sekalipun, tetapi tiada puas hatinya dengan barang yang baik dan lagi tiada ia dikuburkan dengan sepertinya, niscaya kataku kelak bahwa baiklah anak gugur dari pada orang yang begitu. 4.   Karena cuma-cuma datang keduanya ke dalam dunia, dan keduanyapun masuklah ke dalam kegelapan dan dengan kegelapanpun nama keduanya tertudung. 5.   Bahkan, sebab tiada pernah ia melihat matahari atau sadar akan dirinya, maka senanglah anak guguran terlebih dari pada orang itu. 6.   Jikalau panjang umurnya dua kali seribu tahun sekalipun, maka tiada dirasainya barang yang baik, bukankah sekaliannya pergi ke tempat satu juga? 7.   Segala kelelahan manusia itu karena mulutnya, maka tiada juga nafsunya tahu puas-puas. 8.   Apakah untung orang alim itu lebih dari pada orang bodoh? Apa guna bagi seorang orang miskin, jikalau ia tahu berjalan di hadapan segala orang yang hidup? 9.   Baiklah pemandangan mata dari pada perjalanan nafsu. Maka ini lagi suatu perkara yang sia-sia adanya dan yang memenatkan hati. 10.   Adapun baik hal keadaan orang, maka namanya juga sudah disebut dan sudah diketahui, bahwa ia itu manusia adanya, maka tiada dapat ia masuk berhukum dengan Dia, yang amat lebih kuasa dari padanya. 11.   Maka tegal segala perkara itu sia-sialah adanya, entah apa gerangan untungnya bagi manusia? 12.   Siapa gerangan tahu mana yang baik bagi manusia dalam hidup ini, selama bilangan segala hari hidupnya yang sia-sia, yang dihabiskannya seperti bayang-bayang adanya? karena siapa dapat memberitahu kepada manusia akhirnya apakah akan berlaku atasnya di bawah langit?

MRK 1 21-45

21.   Maka berjalanlah mereka itu masuk ke Kapernaum, lalu pada hari Sabbat masuklah Yesus ke dalam rumah sembahyang serta mengajar orang. 22.   Maka sangat heranlah orang sekalian akan pengajaran-Nya itu, karena Ia mengajar mereka itu sebagai seorang yang menaruh kuasa, lain sekali daripada segala ahli Taurat itu. 23.   Pada waktu itu adalah di dalam rumah sembahyang itu seorang yang dirasuk setan, maka berteriaklah ia, 24.   katanya, "Hai, Yesus, orang Nazaret, apakah kena-mengena kami dengan Engkau? Engkau datang mau membinasakan kami, aku tahu siapa Engkau ini, yaitu Yang Kudus datang daripada Allah." 25.   Maka Yesus menengking dia, kata-Nya, "Diam! Keluarlah engkau daripada orang ini!" 26.   Maka setan itu sangat mengharu orang itu, sambil menjerit dengan nyaring suaranya, lalu keluar daripadanya. 27.   Maka tercengang-cenganglah mereka itu sehingga bertanya seorang kepada seorang, katanya, "Wah! Apakah ini? Pengajaran yang baharukah? Karena segala setan pun diperintah-Nya dengan kuasa, sehingga menurut perintah-Nya." 28.   Maka dengan segera berpecah-pecahlah kabar dari hal Yesus itu di seluruh daerah jajahan Galilea. 29.   Sebentar itu juga keluarlah mereka itu dari rumah sembahyang itu, lalu masuk ke dalam rumah Simon dan Andreas bersama-sama dengan Yakub dan Yahya. 30.   Adalah mak mentua Simon terbaring demam di sana, maka segeralah mereka itu memberitahu akan halnya kepada Yesus. 31.   Maka datanglah Yesus memegang tangannya serta membangunkan dia, lalu hilanglah demamnya, maka perempuan itu pun melayani mereka itu sekalian. 32.   Setelah sudah petang hari, pada waktu matahari masuk, dibawa mereka itulah kepada-Nya segala orang sakit serta orang yang dirasuk setan. 33.   Maka seisi negeri itu pun berhimpunlah di muka pintu. 34.   Lalu disembuhkan-Nya banyak orang yang kena sakit berbagai-bagai penyakitnya dan setan pun banyak dibuangkan-Nya, maka tiada diizinkan-Nya setan itu berkata-kata, karena setan itu mengenal Dia. 35.   Maka pada dini hari ketika lagi gelap, bangunlah Yesus, lalu keluarlah Ia pergi kepada suatu tempat yang sunyi, di sanalah Dia berdoa. 36.   Maka Simon dengan segala orang sertanya menyusul Dia. 37.   Setelah dijumpainya Dia, maka kata mereka itu kepada-Nya, "Semua orang mencari Rabbi!" 38.   Lalu berkatalah Yesus kepadanya, "Marilah kita pergi ke lain tempat, ke kampung-kampung yang dekat ini, supaya di sana pun Aku dapat mengajar, karena itulah sebabnya Aku datang ke luar." 39.   Lalu Ia pergi mengajar di dalam segala rumah sembahyang mereka itu di seluruh tanah Galilea serta membuangkan setan. 40.   Maka datanglah kepada Yesus seorang yang kena bala zaraat memohon sambil bertelut ke hadapan-Nya, katanya, "Jikalau kiranya Rabbi kehendaki, niscaya Rabbi dapat mentahirkan hamba." 41.   Maka tergeraklah hati-Nya dengan kasihan, lalu diulurkan-Nya tangan-Nya, dijamah-Nya dia serta berkata kepadanya, "Aku kehendaki, jadilah engkau tahir!" 42.   Seketika itu juga lenyaplah bala zaraat daripada orang itu, lalu tahirlah ia. 43.   Maka setelah dipesani-Nya sangat-sangat, disuruh-Nya dia pergi dengan segera, 44.   sambil berkata kepadanya, "Ingatlah baik-baik, jangan engkau katakan apa-apa kepada barang seorang pun, melainkan pergilah menunjukkan dirimu kepada imam, dan persembahkanlah persembahan karena ketahiranmu, seperti yang dipesankan oleh Musa, yaitu akan menjadi suatu tanda kepada mereka itu." 45.   Tetapi, keluarlah orang itu, lalu mulai memecahkan kabar sana-sini serta memasyhurkan perkara itu, sehingga Yesus tiada dapat masuk lagi ke dalam negeri itu dengan nyata-nyata, melainkan adalah Ia di luar di tempat-tempat yang sunyi; maka banyaklah orang datang kepada-Nya dari segala pihak.

Sistem Design By