Thursday, 09 May

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

BIL 26
AMS 8-9
1KOR 14:1-19

BIL 26

1.   Sebermula, maka sekali peristiwa kemudian dari pada bala itu, berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan kepada Eliazar bin Harun, yang imam itu, demikian: 2.   Ambillah olehmu akan jumlah segenap sidang bani Israel, segala orang yang umur dua puluh tahun atau lebih, seturut suku-suku bangsanya, segala orang di antara Israel yang turut berperang. 3.   Maka dibilanglah oleh Musa dan Eliazar, yang imam, akan mereka itu sekalian di padang-padang Moab, pada tepi sungai Yarden bertentangan dengan Yerikho. 4.   Segala orang yang umur dua puluh tahun atau lebih, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa dan kepada segala bani Israel, yang telah keluar dari Mesir. 5.   Maka Rubin itu anak sulung Israel, dan anak-anak laki-laki Rubin itulah Henokh, yang dari padanya turunlah bangsa Henokhi, dan dari Palu turunlah bangsa Paluwi, 6.   dari Hezron turunlah bangsa Hezroni, dari Kharmi turunlah bangsa Kharmi. 7.   Maka sekalian inilah bangsa orang Rubin, segala orang yang dibilang jumlahnya empat puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh. 8.   Maka anak Palu itu Eliab. 9.   Maka anak-anak laki-laki Eliab itu Nemuil dan Datan dan Abiram, yang terpanggil kepada perhimpunan itu dan yang mendurhaka kepada Musa dan Harun di antara orang yang sefakat dengan Korah, tatkala mereka itu mendurhaka kepada Tuhan, 10.   dan bumipun mengangakan mulutnya serta menelan akan mereka itu dan Korahpun binasalah serta dengan segala orang lain yang sefakat, tatkala dua ratus lima puluh orang itu dimakan api dan menjadi suatu tanda alamat. 11.   Tetapi anak-anak laki-laki Korah itu tiada mati sertanya. 12.   Lalu segala anak-anak laki-laki Simeon seturut bangsa-bangsanya: Dari Nemuil turunlah bangsa orang Nemuili, dari Yamin turunlah bangsa Yamini, dari Yakhin turunlah bangsa Yakhini, 13.   dari Zerah turunlah bangsa Zerahi, dari Saul turunlah bangsa Sauli. 14.   Maka sekalian inilah bangsa orang Simeoni, dua puluh dua ribu dua ratus orang banyaknya. 15.   Lalu segala anak-anak laki-laki Gad seturut bangsa-bangsanya: dari Zefon turunlah bangsa Zefoni, dari Hagi turunlah bangsa Hagi, dari Suni turunlah bangsa Suni, 16.   dari Ozni turunlah bangsa Ozni, dari Heri turunlah bangsa Heri, 17.   dari Arod turunlah bangsa Arodi, dan Areli turunlah bangsa Areli. 18.   Maka sekalian inilah bangsa bani Gad, dengan segala orangnya yang terbilang empat puluh ribu lima ratus banyaknya. 19.   Maka anak-anak laki-laki Yehuda, yaitu Er dan Onan, tetapi matilah Er dan Onan itu di negeri Kanaan. 20.   Maka sebab itu anak-anak laki-laki Yehuda seturut bangsanya, yaitu dari Syela turunlah bangsa Syelani, dari Paris turunlah bangsa Parisi, dari Zerah turunlah bangsa Zerahi. 21.   Maka anak-anak laki-laki Paris, yaitu dari Hezron turunlah bangsa Hezroni, dari Hamul turunlah bangsa Hamuli. 22.   Maka sekalian inilah bangsa Yehuda dengan orangnya yang terbilang tujuh puluh enam ribu lima ratus banyaknya. 23.   Maka anak-anak laki-laki Isakhar dengan segala bangsanya, yaitu dari Tola turunlah bangsa Tolai, dari Pua turunlah bangsa Pui, 24.   dari Yasub turunlah bangsa Yasubi, dari Simron turunlah bangsa Simroni. 25.   Maka sekalian inilah bangsa Isakhar dengan orangnya yang terbilang enam puluh empat ribu tiga ratus banyaknya. 26.   Maka anak-anak laki-laki Zebulon dengan segala bangsanya, yaitu dari Sered turunlah bangsa Seredi, dari Elon turunlah bangsa Eloni, dari Yahliel turunlah bangsa Yahlieli. 27.   Maka sekalian inilah bangsa Zebuloni dengan orangnya yang terbilang enam puluh ribu lima ratus. 28.   Maka anak Yusuf dengan segala bangsanya yaitu Manasye dan Efrayim. 29.   Maka bani Manasye, yaitu dari Makhir turunlah bangsa Makhiri, maka Makhir beranaklah Gilead, dan dari Gilead itu turunlah bangsa Gileadi. 30.   Maka inilah anak-anak laki-laki Gilead, yaitu dari Yezer turunlah bangsa Yezeri, dari Helek turunlah bangsa Heleki, 31.   dan dari Asriel turunlah bangsa Asrieli dan dari Sekhem turunlah bangsa Sekhemi, 32.   dan dari Semida turunlah bangsa Semidai dan dari Hefer turunlah bangsa Heferi. 33.   maka Zelafead bin Hefer itu tiada beranak laki-laki, melainkan anak perempuan sahaja, maka nama-nama anak perempuan Zelafead inilah: Makhla dan Noa dan Hojla dan Milka dan Tirza. 34.   Maka sekalian inilah bangsa Manasye dengan orangnya yang terbilang lima puluh dua ribu tujuh ratus banyaknya. 35.   Maka inilah anak-anak laki-laki Efrayim dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Sutelah turunlah bangsa Sutelahi, dari Bekher turunlah bangsa Bekheri, dari Tahan turunlah bangsa Tahani. 36.   Maka inilah anak laki-laki Sutelah, yaitu dari Eran turunlah bangsa Erani. 37.   Maka sekalian inilah turunan anak laki-laki Efrayim dengan orangnya yang terbilang tiga puluh dua ribu lima ratus banyaknya. Sekalian inilah bani Yusuf dengan bangsa-bangsanya. 38.   Maka anak-anak laki-laki Benyamin dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Bela turunlah bangsa Belai, dari Asybel turunlah bangsa Asybeli, dari Ahiram turunlah bangsa Ahirami, 39.   dari Sefufam turunlah bangsa Sefufami, dari Hufam turunlah bangsa Hufami. 40.   Maka anak laki-laki Bela yaitu Ard dan Naaman, dari Ard turunlah bangsa Ardi dan dari Naaman turunlah bangsa Naamani. 41.   Maka sekalian inilah anak laki-laki Benyamin dengan bangsa-bangsanya, dan orangnya yang terbilang yaitu empat puluh lima ribu enam ratus. 42.   Maka inilah anak-anak laki-laki Dan dengan bangsa-bangsanya: Dari Suham turunlah bangsa Suhami, ia itulah bani Dan dengan bangsanya. 43.   Adapun jumlah segala orang terbilang dari pada bangsa Suhami, yaitu enam puluh empat ribu empat ratus. 44.   Maka anak-anak laki-laki Asyer dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Yimna turunlah bangsa Yimnai, dari Yiswi turunlah bangsa Yiswiyi, dari Beria turunlah bangsa Bereyi. 45.   Maka dari pada anak laki-laki Beria, yaitu dari Heber turunlah bangsa Heberi dan dari Malkhiel turunlah bangsa Malkhieli. 46.   Maka nama anak perempuan Asyer itu Sera. 47.   Maka sekalian inilah bangsa bani Asyer dengan orangnya yang terbilang lima puluh tiga ribu empat ratus. 48.   Maka anak-anak laki-laki Naftali dengan bangsa-bangsanya, yaitu dari Yahzeil turunlah bangsa Yahzeili, dari Guni turunlah bangsa Guni, 49.   dari Yezer turunlah bangsa Yezeri, dari Syilem turunlah bangsa Syilemi. 50.   Maka sekalian inilah bani Naftali dengan bangsa-bangsanya, maka orangnya yang terbilang itu adalah empat puluh lima ribu empat ratus banyaknya. 51.   Maka sekalian inilah orang terbilang dari pada bani Israel enam keti seribu tujuh ratus tiga puluh banyaknya. 52.   Arakian, maka befirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: 53.   Kepada segala orang itulah akan dibahagi-bahagi tanah itu menjadi pusakanya, yaitu atas bilangan nama-namanya. 54.   Bagi orang yang banyak bilangannya hendaklah kaulebihkan pusakanya dan bagi orang yang sedikit bilangannya hendaklah kaukurangkan pusakanya; kepada masing-masing sekadar bilangannya hendaklah diberikan pusakanya. 55.   Kendatilah demikian hendaklah tanah itu juga dibahagi-bahagi dengan dibuang undi, seturut segala nama suku bangsa dan kaum hendaklah mereka itu beroleh pusaka. 56.   Ditentukan dengan undi hendaklah dibahagi-bahagi pusaka kepada masing-masing, kepada yang banyak bilangannya dan kepada yang sedikit bilangannya. 57.   Bermula, maka sekalian inilah orang terbilang dari pada Lewi dengan bangsa-bangsanya: dari Gerson turunlah bangsa Gersoni, dari Kehat turunlah bangsa Kehati, dari Merari turunlah bangsa Merari. 58.   Maka sekalian inilah bani Lewi: yaitu bangsa Libni dan bangsa Heberoni dan bangsa Makhli dan bangsa Musi dan bangsa Korakhi. Maka Kehat beranaklah Amram. 59.   Maka nama bini Amram itu Yokhebed, anak Lewi, yang diperanakkan bagi Lewi di Mesir; maka diperanakannyalah bagi Amram akan Harun dan Musa dan Miryam, saudara perempuan mereka itu. 60.   Maka bagi Harun diperanakkanlah Nadab dan Abihu dan Eliazar dan Itamar. 61.   Tetapi matilah Nadab dan Abihu pada masa dibawanya api lain ke hadapan hadirat Tuhan. 62.   Maka jumlah segala orangnya yang terbilang itu dua puluh tiga ribu, semuanya orang laki-laki yang umur sebulan atau lebih; maka tiada dibilang akan mereka itu bersama-sama dengan segala bani Israel, sebab kepada mereka itu tiada diberikan pusaka di antara segala bani Israel. 63.   Maka sekalian inilah orang yang dibilang oleh Musa dan Eliazar, yang imam, yang membilang banyak bani Israel di padang-padang Moab di tepi sungai Yarden bertentangan dengan Yerikho. 64.   Maka di antara segala orang ini seorangpun tiada dari pada segala orang yang dibilang dahulu oleh Musa dan Harun, yang imam, yaitu yang dibilang oleh bani Israel di padang belantara Sinai. 65.   Karena firman Tuhan akan halnya demikian: Di padang belantara juga mereka itu akan mati kelak! Maka dari pada sekaliannya seorangpun tiada lagi, melainkan Kaleb bin Yefuna dan Yusak bin Nun.

AMS 8

1.   Bukankah Hikmat itu berseru-seru? bukankah akal budi itu menyaringkan suaranya? 2.   Maka di atas kemuncak tempat yang tinggi-tinggi, yaitu di tempat bertemu segala jalan, berdirilah ia. 3.   Dan di lebuh pasar dan pada pintu gerbang, tempat orang masuk negeri, berserulah ia dengan nyaring suaranya, demikianlah bunyinya: 4.   Kepadamu juga aku berseru, hai kamu orang laki-laki! dan bunyi suaraku sampai kepada segala anak-anak Adam. 5.   Hai kamu yang bodoh! belajarlah akan akal budi, dan kamu, hai orang bebal! tuntutlah akan dia. 6.   Dengarlah kiranya, karena indah-indahlah perkara yang kukatakan, dan pembukaan bibirku itu perkara yang amat patut. 7.   Bahkan, langitan mulutku bernafas kebenaran, maka kejahatan itu kebencian kepada bibirku. 8.   Kebenaran belaka adanya segala perkataan mulutku, satupun tiada dalamnya yang terputar atau terbalik. 9.   Benarlah sekaliannya bagi orang yang berbudi dan berpatutanpun bagi orang yang menuntut pengetahuan. 10.   Terimalah pengajaranku, jangan perak; terimalah pengetahuan itu terlebih dari pada emas tua. 11.   Karena hikmat itu terlebih baik dari pada mutiara, maka segala permata intanpun tiada dapat dibanding dengan dia. 12.   Bahwa aku ini, Hikmat, adalah duduk bersama-sama dengan akal tajam, dan aku telah mendapat segala pengetahuan dan kepandaian. 13.   Adapun peri takut akan Tuhan, ia itu membenci akan kejahatan, akan congkak dan kemegahan dan segala jalan yang jahat; maka sebab itu bencilah aku akan mulut yang mengadakan bencana. 14.   Bahwa serta dengan aku adalah bicara yang baik dan ketetapan; aku inilah akal budi dan perkasa. 15.   Oleh aku juga kerajaanlah segala raja dan segala penghulupun membuat hukum dan undang-undang yang betul. 16.   Oleh aku juga segala penghulu dan orang bangsawan memegang perintah, demikianpun segala hakim dalam dunia. 17.   Aku kasih akan orang yang mengasihi aku, dan barangsiapa yang mencahari aku dengan rajin, ia itu kelak akan mendapat aku. 18.   Kekayaan dan kemuliaan adalah dengan aku, dan lagi harta benda yang indah-indah, yang diperoleh dengan patut. 19.   Bahwa buah-buahku itu terlebih baik dari pada emas tua dan dari pada emas tempawan, dan hasilku itu terutama dari pada perak pilihan. 20.   Maka aku mengajar orang berjalan pada jalan kebenaran, pada tengah-tengah jalan keadilan; 21.   demikianlah aku mengaruniai orang yang suka akan daku dengan barang yang tetap kekal akan pusakanya, dan akupun memenuhi perbendaharaannya. 22.   Bahwa Tuhan telah menaruh aku akan permulaan jalannya, dahulu dari pada segala perbuatannya yang mula-mula. 23.   Bahwa aku telah dilantik dari selama-lamanya, yaitu dahulu dari pada bumi ini jadi. 24.   Sebelum lagi ada tubir laut aku telah jadi, sebelum ada mata air yang mengandung sarat dengan air. 25.   Dahulu dari pada segala gunung diperalaskan dan dahulu dari pada segala bukitpun aku telah jadi. 26.   Sebelum lagi bumi itu dijadikan, atau padang atau lebu tanah. 27.   Tatkala dilengkapkan-Nya segala langit aku telah ada, tatkala disipatkan-Nya bulatan di atas muka tubir. 28.   Tatkala ditentukan-Nya awan-awan di atas dan tatkala diteguhkan-Nya segala mata air di lubuk. 29.   Tatkala ditentukan-Nya segala perhinggaan laut, supaya airnya jangan melalui hukum-Nya; tatkala ditetapkan-Nya segala bumi ini, 30.   tatkala itu adalah aku serta dengan Dia seperti anak pemeliharaan-Nya, dan pada tiap-tiap hari aku menjadi kesukaan-Nya dan aku bermain-main senantiasa di hadapan hadirat-Nya. 31.   Dan aku bermain dalam dunia di atas bumi-Nya dan kesukaanku telah ada dengan anak-anak Adam. 32.   Maka sekarangpun, hai anak-anakku, dengarlah kiranya akan daku, karena berbahagialah segala orang yang memeliharakan jalanku. 33.   Dengarlah akan pengajaran dan jadilah berbudi; janganlah tolak akan dia. 34.   Berbahagialah orang yang pada sehari-hari berjaga di pintu gerbangku dan yang menunggu pada jenang pintuku. 35.   Karena barangsiapa yang mendapat aku, ia itu mendapat selamat serta beroleh keridlaan dari pada Tuhan. 36.   Tetapi barangsiapa yang berdosa kepadaku, ia itu bengis akan jiwanya sendiri; segala orang yang benci akan daku, ia itu mengasihi maut.

AMS 9

1.   Bahwa Hikmat itu telah membangunkan rumahnya, dan dihiasinya dengan tujuh batang tiang yang terpahat. 2.   Telah disembelihkannya binatangnya yang tambun, dan dicampurnya air anggurnya, dan telah disediakannya mejanya. 3.   Telah disuruhkannya dayang-dayangnya pergi menjemput orang di atas tempat yang tinggi dalam negeri, 4.   katanya: Barangsiapa yang bodoh biarlah ia balik ke mari. Maka kepada tiap-tiap orang yang kurang akal budi adalah katanya demikian: 5.   Marilah kamu, makanlah dari pada rotiku dan minumlah dari pada air anggur yang telah kucampur! 6.   Tinggalkanlah segala kebodohan supaya kamu selamat, dan turutlah akan jalan akal budi. 7.   Barangsiapa yang menegurkan orang pengolok-olok, ia itu mendapat malu bagi dirinya sendiri, dan orang yang menggusar akan orang jahat itu mendapat cela bagi dirinya sendiri. 8.   Janganlah menegur akan orang pengolok-olok itu, supaya jangan dibencinya akan dikau, melainkan tegurkanlah orang yang berbudi, niscaya dikasihinya akan dikau kelak. 9.   Berilah nasihat akan orang yang berbudi, maka kelak akan bertambah akal budinya; ajarlah akan orang yang benar, maka makinlah bertambah kelak pengetahuannya. 10.   Bahwa takut akan Tuhan itulah permulaan hikmat dan pengetahuan orang suci itulah akal budi. 11.   Karena olehku juga segala harimu akan diperbanyakkan dan segala tahun umur hidupmu akan dipertambah-tambah bagimu. 12.   Jikalau engkau berbudi maka itu karena dirimu sendiri juga; jikalau engkau seorang pengolok-olok, maka engkau juga yang akan menanggungnya. 13.   Bahwa seorang perempuan bodoh itu risau dan dukana, satupun tiada diketahuinya. 14.   Maka iapun duduk pada pintu rumahnya dan kedudukannya adalah di tempat yang tinggi dalam negeri, 15.   akan memanggil segala orang yang lalu dari pada jalan itu dan yang berjalan pada jalan yang betul. 16.   Barangsiapa yang bodoh biarlah ia singgah ke sana, maka kepada orang yang kurang akal katanya: 17.   Bahwa air curian itu manis rasanya dan roti larangan itu sedap. 18.   Tetapi tiada diketahui orang akan hal bahwa di sanalah tempat orang mati dan segala jemputannya itu adalah dalam keleburan neraka.

1KOR 14 1-19

1.   Hambatlah olehmu kasih itu; dan lagi usahakanlah dirimu akan beroleh segala karunia yang rohani, tetapi terlebih pula supaya kamu bernubuat. 2.   Karena orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu, bukannya berkata kepada manusia, melainkan kepada Allah, karena tiada seorang pun mengerti, melainkan dengan Roh ia mengatakan rahasia. 3.   Tetapi orang yang bernubuat itu, ia mengatakan kepada manusia perkataan yang meneguhkan iman, dan nasehat dan penghiburan. 4.   Maka orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu meneguhkan imannya sendiri, tetapi orang yang bernubuat itu meneguhkan iman sidang jemaat. 5.   Aku suka jikalau kamu sekalian berkata-kata dengan karunia lidah, tetapi lebih lagi jikalau kamu bernubuat. Maka orang yang bernubuat itu lebih besar daripada orang yang berkata-kata dengan karunia lidah, kecuali jikalau yang berkata-kata dengan karunia lidah itu tahu mengartikan makna lidah itu, supaya sidang jemaat itu beroleh keteguhan iman. 6.   Tetapi jikalau demikian, hai saudara-saudaraku, jikalau kiranya aku datang berkata-kata kepadamu dengan karunia lidah, apakah aku menguntungkan kamu, jikalau tiada aku berkata-kata kepadamu dengan kenyataan atau dengan pengetahuan atau dengan nubuat atau dengan pengajaran? 7.   Walaupun benda yang tiada bernyawa, tetapi yang berbunyi, baik suling atau kecapi, jikalau tiada berlainan bunyinya, bagaimanakah dapat dikenal yang mana bunyi suling, yang mana bunyi kecapi itu? 8.   Karena jikalau nafiri berbunyi tiada berketentuan, siapakah gerangan bersiap akan berperang? 9.   Demikianlah juga kamu ini dengan lidahmu itu, jikalau tiada kamu melafalkan perkataan yang mudah dierti, bagaimanakah orang dapat mengerti barang yang dikatakan? Karena hal itu seolah-olah kamu membuangkan perkataan ke dalam angin. 10.   Adalah di dalam dunia ini sebegitu banyak jenis bahasa, dan satu pun tiada yang tiada bermakna. 11.   Sebab itu jikalau aku tiada mengetahui arti bahasa itu, maka aku menjadi kepada yang berkata-kata itu orang asing, dan yang berkata-kata itu menjadi orang asing kepadaku. 12.   Demikianlah juga kamu, sedang kamu mengusahakan dirimu akan beroleh karunia rohani, carilah supaya kamu berkelimpahan di dalam hal meneguhkan iman sidang jemaat. 13.   Sebab itu, hendaklah orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu berdoa, supaya ia dapat mengertikan bahasa itu. 14.   Karena jikalau aku berdoa dengan karunia lidah, maka rohku berdoa, tetapi akalku tiada mendatangkan faedah. 15.   Sekarang apakah halnya? Bahwa aku hendak berdoa dengan roh itu, dan aku hendak juga berdoa dengan akal itu; dan aku hendak menyanyi dengan roh itu, dan aku hendak juga menyanyi dengan akal itu. 16.   Jikalau tiada demikian, apabila engkau mengucapkan syukur dengan roh, bagaimanakah orang, yang tiada berkarunia itu, boleh mengaminkan ucapan syukurmu, sedang ia tiada mengerti apa katamu? 17.   Karena sesungguhnya, engkau ini mengucapkan syukur dengan sepatutnya, tetapi orang lain tiada terbangun imannya. 18.   Maka mengucap syukurlah aku kepada Allah, sebab aku tahu berkata-kata dengan karunia lidah, lebih daripada kamu sekalian. 19.   Tetapi di dalam sidang jemaat aku lebih suka mengatakan lima perkataan dengan akalku, supaya aku mengajar orang lain daripada sepuluh ribu perkataan dengan karunia lidah.

Sistem Design By