Saturday, 01 June

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

UL 14
PKH 11-12
MRK 3:20-35

UL 14

1.   Bahwa kamulah anak-anak bagi Tuhan, Allahmu, sebab itu janganlah kamu menoreh tubuhmu atau mencukur bulu di antara kedua belah matamu karena sebab seorang yang sudah mati. 2.   Karena kamulah suatu bangsa yang suci bagi Tuhan, Allahmu, maka telah dipilih Tuhan akan kamu, supaya dari pada segala bangsa yang di atas bumi kamulah menjadi bangsa milik-Nya. 3.   Janganlah kamu makan barang sesuatu yang kebencian adanya. 4.   Maka inilah dia binatang yang boleh kamu makan: yaitu lembu dan dari pada binatang kecil domba dan kambing, 5.   dan rusa dan kijang dan kerbau dan pelanduk dan banteng dan seladang dan rusa dandi. 6.   Lain dari pada itu segala binatang yang terbelah kukunya, yaitu kukunya terbelah dua, serta yang memamah biak di antara segala binatang itupun boleh kamu makan. 7.   Melainkan ini juga yang tiada boleh kamu makan dari pada segala binatang yang hanya memamah biak sahaja, atau dari pada segala yang hanya kukunya terbelah dua sahaja, yaitu unta dan kawelu dan kelinci, karena sungguhpun ia memamah biak, tetapi tiada kukunya terbelah dua; haramlah ia kepadamu. 8.   Dan lagi babi, karena sungguhpun kukunya terbelah dua, tetapi tiada ia memamah biak, maka haramlah ia kepadamu, janganlah kamu makan dagingnya dan jangan menjamah bangkainya. 9.   Maka inilah boleh kamu makan dari pada segala yang di dalam air: yaitu segala yang bersirip dan bersisik itu boleh kamu makan. 10.   Tetapi segala yang tiada bersirip dan bersisik itu tiada boleh kamu makan; bahwa haramlah ia kepadamu. 11.   Segala burung yang halal boleh kamu makan. 12.   Maka inilah dia yang tiada boleh kamu makan: burung nasar dan elang dan rajawali, 13.   dan sayowa dan alap-alap dan elang laut sejenisnya, 14.   dan segala gagak sejenisnya, 15.   dan burung unta dan burung hantu dan camar dan wakab sejenisnya, 16.   dan ponggok dan jompok dan bayan, 17.   dan enggang dan bangau dan belibis, 18.   dan laklak dan kuntul sejenisnya, dan meragai dan keluang, 19.   dan lagi segala yang melata dan bersayap itu haramlah ia kepadamu, tiada boleh kamu makan dia. 20.   Tetapi segala burung yang halal itu boleh kamu makan. 21.   Janganlah kamu makan barang sesuatu bangkai, melainkan berikanlah dia kepada orang dagang yang duduk sebelah dalam pintu gerbangmu supaya dimakannya, atau jualkanlah dia kepada orang helat, karena kamulah suatu bangsa yang suci bagi Tuhan, Allahmu. Maka janganlah kamu merebus anak kambing dalam air susu emaknya. 22.   Maka dengan sungguh-sungguh hendaklah kamu mempersembahkan asa dalam sepuluh dari pada segala hasil tanah yang telah kamu taburi, yaitu dari pada segala yang tumbuh di tanahmu pada sebilang tahun. 23.   Maka di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, pada tempat yang kelak dipilihnya akan menetapkan namanya di sana, hendaklah kamu makan segala perpuluhan gandummu dan air anggurmu dan minyakmu dan anak-anak sulung lembumu dan dombamu, supaya kamu belajar takut akan Tuhan, Allahmu, pada segala hari. 24.   Maka jikalau kiranya jalannya terlalu jauh, sehingga tiada kamu dapat membawa akan dia, sebab tempat yang telah dipilih Tuhan, Allahmu, akan menetapkan namanya di sana terlalu jauh dari padamu, maka jikalau Tuhan, Allahmu, telah memberi berkat akan kamu, 25.   bolehlah kamu menukarkan barang-barang itu dengan uang, lalu dengan uang itu dalam tanganmu hendaklah kamu pergi ke tempat yang dipilih oleh Tuhan, Allahmu, itu. 26.   Maka di sanapun hendaklah kamu memberikan uang itu akan ganti segala barang yang kesukaan hatimu, akan ganti lembu dan kambing dan air anggur dan minuman pedas dan akan ganti segala yang kesukaan hatimu, maka begitu hendaklah kamu makan ramai-ramai di hadapan hadirat Tuhan, Allahmu, dan bersuka-sukaanlah serta dengan segala orang isi rumahmu. 27.   Maka adapun orang Lewi, yang duduk sebelah dalam pintu gerbangmu itu, sekali-kali jangan kamu menolak akan dia, karena tiada ia beroleh bahagian atau pusaka serta dengan kamu. 28.   Maka pada kesudahan tiap-tiap tiga tahun, pada tahun itu juga, hendaklah kamu membawa akan segala perpuluhan hasilmu, yang telah kamu kumpulkan dalam negeri kedudukanmu. 29.   Maka pada masa itu akan datang orang Lewi, yang tiada beroleh bahagian atau pusaka serta dengan kamu, dan lagi orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda yang duduk sebelah dalam pintu gerbangmu, maka mereka itu sekalianpun akan makan sampai kenyang, supaya diberkati Tuhan, Allahmu, akan kamu dalam segala pekerjaan tanganmu, yang akan kamu kerjakan.

PKH 11

1.   Taburkanlah rotimu pada tempat yang berair, maka beberapa hari kemudian engkau akan mendapat dia pula. 2.   Bahagilah tujuh atau delapan juga, karena tiada diketahui olehmu apa jahat akan datang kelak ke atas negeri. 3.   Apabila awan-awan mengandung sarat, diturunkannya hujan yang deras kepada bumi. Apabila pohon kayu tumbang arah ke selatan atau ke utara, di tempat pohon kayu tumbang, di sanapun adalah ia. 4.   Barangsiapa yang mencamkan angin, ia itu tiada akan menabur, dan orang yang memandang awan-awan itu tiada akan menuai. 5.   Sebagaimana tiada kauketahui angin akan turut jalan mana dan bagaimana kandungan di dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, begitu juga tiada dapat kauketahui akan perbuatan Allah, yang menjadikan sekaliannya. 6.   Taburkanlah biji-bijianmu pada pagi hari dan jangan engkau lepaskan tanganmu dari padanya pada petang, karena tiada kauketahui mana yang betul, entah ini, entah itu, atau keduanya sama baik adanya. 7.   Arakian, maka terang itu sedap dan lagi baiklah kepada mata memandang matahari; 8.   maka jikalau kiranya orang hidup beberapa berapa tahun lamanya, baiklah hatinya bersukacita akan sekalian itu, tetapi hendaklah ia ingat juga akan segala hari kegelapan, yang boleh menjadi banyak! Segala perkara yang jadi itu sia-sia adanya. 9.   Baiklah hatimu bersukacita, hai orang muda! pada masa kemudaanmu; biarlah hatimu bergemar pada segala hari engkau lagi muda; berjalanlah menurut segala kehendak hatimu dan pemandangan matamu, tetapi ketahuilah olehmu bahwa sebab segala perkara ini dipanggil Allah akan dikau kelak menghadap hukum. 10.   Kendati, buanglah juga murung dari dalam hatimu dan jauhkanlah jahat dari pada tubuhmu, karena kemudaan dan dini hari keduanyapun sia-sialah adanya.

PKH 12

1.   Ingatlah olehmu akan Khalikmu pada masa mudamu, dahulu dari pada datang hari yang jahat dan tahun apabila katamu kelak: Tiada aku suka akan dia. 2.   Dahulu dari pada matahari dan terang dan bulan dan bintang-bintangpun digelapkan dan awan-awanpun datang kembali kemudian dari pada hujan. 3.   Pada hari apabila penunggu rumah akan gementar dan orang kuatpun melentur dan segala pengisar berhenti dari pada mengisar, dan yang menengok dari pada tingkappun menjadi kabur, 4.   dan kedua papan pintu yang arah ke jalan akan terkatup, sehingga bunyi kisaran hampir-hampir tiada kedengaran, dan orang bangun juga pada ketika nyanyi burung, tetapi sayuplah bunyi suara segala anak penyanyi; 5.   apabila orang takut akan barang yang tinggi dan adalah kekejutan baginya pada jalan, apabila pohon badam akan berbunga dan belalangpun penat menanggung akan dirinya dan segala keinginan sudah hilang. Demikianlah peri hal manusia pergi ke rumahnya yang kekal dan segala orang peratappun akan berkeliling pada lorong-lorong. 6.   Maka dahulu dari pada rantai perak itu putus dan ceper keemasan terpecah-pecah dan timbapun hancur pada sisi mata air dan janterapun patah pada sisi perigi, 7.   dan dulipun kembali menjadi tanah seperti dahulu adanya, dan nyawapun kembali kepada Allah, yang sudah mengaruniakan dia! 8.   Kesia-siaan atas segala kesia-siaan, kata al-Khatib, semuanya juga sia-sia adanya! 9.   Kesudahan, maka sekadar hikmat yang pada al-Khatib itu diajarkannya selalu orang kebanyakan beberapa ilmu dan ditimbangnya dan diselidiknya dan dikarangkannya beberapa berapa amsal. 10.   Maka dicoba al-Khatib itu mendapat perkataan yang sedap manis, dan menyuratkan barang yang betul dan perkataan yang benar. 11.   Adapun perkataan orang alim itu seperti tempuling adanya dan seperti pasak yang dipukul mati dan yang menghubungkan semuanya, maka sekalian itu dijadikan oleh Gembala yang esa itu. 12.   Tetapi adapun barang yang di luar itu, hai anakku! peliharakanlah dirimu, karena akan hal menghimpunkan kitab itu tiadalah kesudahannya dan membaca banyak-banyak itu memenatkan tubuh. 13.   Maka kesudahan segala perkara yang didengar ia ini: Takutlah akan Allah dan peliharakanlah segala firman-Nya, karena itulah patut kepada segala manusia. 14.   Karena perbuatan tiap-tiap orang akan dihadapkan Allah kelak kepada hukum serta dengan segala perkara yang tersembunyi, dari pada baik dan jahat.

MRK 3 20-35

20.   Maka masuklah Ia ke dalam sebuah rumah, lalu orang banyak itu pun datanglah berhimpun pula, sehingga tiada lagi sempat mereka itu makan. 21.   Setelah kedengaran kabar itu kepada kaum keluarga Yesus, keluarlah mereka itu hendak menegahkan Dia, karena kata orang, "Ia gila." 22.   Demikian pun segala ahli Taurat, yang sudah datang dari Yeruzalem, berkata, "Ia menaruh Baalzebul, dan dengan pertolongan penghulu setan Ia membuangkan segala setan itu." 23.   Lalu Yesus memanggil mereka itu sekalian serta berkata kepada mereka itu dengan perumpamaan, "Bagaimanakah Iblis boleh membuangkan Iblis? 24.   Jikalau barang suatu kerajaan berlawan-lawan sama sendiri, tiadalah boleh kerajaan itu berdiri. 25.   Dan jikalau seisi rumah tangga berlawan-lawan sama sendiri, tiadalah boleh isi rumah itu berdiri. 26.   Dan jikalau Iblis berbangkit berlawan sama sendiri serta berselisih, tiadalah boleh ia berdiri, melainkan itulah kesudahannya. 27.   Maka tiada barang seorang pun dapat masuk ke dalam rumah orang yang kuat akan merampas hartanya, kecuali diikatnya dahulu orang yang kuat itu, baharulah dapat ia merampasi rumahnya itu. 28.   Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, bahwa segala jenis dosa akan diampuni kepada segala anak Adam, demikian juga segala rupa hujat yang dihujatkannya; 29.   akan tetapi barangsiapa yang menghujat Rohulkudus, tiadalah ia beroleh keampunan selama-lamanya, melainkan kekallah dosanya itu." 30.   Demikianlah ujar Yesus, sebab kata mereka itu, "Ia menaruh setan." 31.   Maka datanglah ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya, berdiri di luar serta menyuruhkan orang memanggil Dia. 32.   Maka orang banyak pun duduklah berkeliling Dia, maka kata beberapa orang kepada-Nya, "Tengoklah, ibu dan saudara Tuan berdiri di luar mencari Tuan!" 33.   Maka jawab-Nya kepada mereka itu, kata-Nya, "Siapakah ibu-Ku dan siapakah saudara-saudara-Ku?" 34.   Lalu Ia menoleh memandangi sekalian orang yang keliling-Nya, sambil berkata, "Tengok, inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 35.   Karena barangsiapa yang melakukan kehendak Allah, ialah saudara-Ku laki-laki, dan saudara-Ku yang perempuan dan ibu-Ku adanya."

Sistem Design By