Rabu, 26 Juni

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Baru

AYB 5-7
MRK 15 : 33-47

AYB 5

1.   Berserulah--adakah orang yang menjawab engkau? Dan kepada siapa di antara orang-orang yang kudus engkau akan berpaling? 2.   Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati. 3.   Aku sendiri pernah melihat orang bodoh berakar, tetapi serta-merta kukutuki tempat kediamannya. 4.   Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada orang yang melepaskannya. 5.   Apa yang dituainya, dimakan habis oleh orang yang lapar, bahkan dirampas dari tengah-tengah duri, dan orang-orang yang dahaga mengingini kekayaannya. 6.   Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; 7.   melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi. 8.   Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. 9.   Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya; 10.   Ia memberi hujan ke atas muka bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang; 11.   Ia menempatkan orang yang hina pada derajat yang tinggi dan orang yang berdukacita mendapat pertolongan yang kuat; 12.   Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil; 13.   Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan. 14.   Pada siang hari mereka tertimpa gelap, dan pada tengah hari mereka meraba-raba seperti pada waktu malam. 15.   Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang miskin dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat. 16.   Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, dan kecurangan tutup mulut. 17.   Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. 18.   Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. 19.   Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka. 20.   Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang. 21.   Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang. 22.   Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti. 23.   Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian, dan binatang liar akan berdamai dengan engkau. 24.   Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa. 25.   Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah. 26.   Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya. 27.   Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah dan camkanlah itu!"

AYB 6

Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya 1.   Lalu Ayub menjawab: 2.   "Ah, hendaklah kiranya kekesalan hatiku ditimbang, dan kemalanganku ditaruh bersama-sama di atas neraca! 3.   Maka beratnya akan melebihi pasir di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah perkataanku. 4.   Karena anak panah dari Yang Mahakuasa tertancap pada tubuhku, dan racunnya diisap oleh jiwaku; kedahsyatan Allah seperti pasukan melawan aku. 5.   Meringkikkah keledai liar di tempat rumput muda, atau melenguhkah lembu dekat makanannya? 6.   Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur ada rasanya? 7.   Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan bagiku. 8.   Ah, kiranya terkabul permintaanku dan Allah memberi apa yang kuharapkan! 9.   Kiranya Allah berkenan meremukkan aku, kiranya Ia melepaskan tangan-Nya dan menghabisi nyawaku! 10.   Itulah yang masih merupakan hiburan bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman Yang Mahakudus. 11.   Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar? 12.   Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu? Apakah tubuhku dari tembaga? 13.   Bukankah tidak ada lagi pertolongan bagiku, dan keselamatan jauh dari padaku? 14.   Siapa menahan kasih sayang terhadap sesamanya, melalaikan takut akan Yang Mahakuasa. 15.   Saudara-saudaraku tidak dapat dipercaya seperti sungai, seperti dasar dari pada sungai yang mengalir lenyap, 16.   yang keruh karena air beku, yang di dalamnya salju menjadi cair, 17.   yang surut pada musim kemarau, dan menjadi kering di tempatnya apabila kena panas; 18.   berkeluk-keluk jalan arusnya, mengalir ke padang tandus, lalu lenyap. 19.   Kafilah dari Tema mengamat-amatinya dan rombongan dari Syeba mengharapkannya, 20.   tetapi mereka kecewa karena keyakinan mereka, mereka tertipu setibanya di sana. 21.   Demikianlah kamu sekarang bagiku, ketika melihat yang dahsyat, takutlah kamu. 22.   Pernahkah aku berkata: Berilah aku sesuatu, atau: Berilah aku uang suap dari hartamu, 23.   atau: Luputkan aku dari tangan musuh, atau: Tebuslah aku dari tangan orang lalim? 24.   Ajarilah aku, maka aku akan diam; dan tunjukkan kepadaku dalam hal apa aku tersesat. 25.   Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu? 26.   Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah perkataan orang yang putus asa dianggap angin? 27.   Bahkan atas anak yatim kamu membuang undi, dan sahabatmu kamu perlakukan sebagai barang dagangan. 28.   Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan berdusta di hadapanmu. 29.   Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan, berbaliklah, aku pasti benar. 30.   Apakah ada kecurangan pada lidahku? Apakah langit-langitku tidak dapat membeda-bedakan bencana?"

AYB 7

Hidup itu berat 1.   "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? 2.   Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya, 3.   demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan. 4.   Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari. 5.   Berenga dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah. 6.   Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan. 7.   Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas; mataku tidak akan lagi melihat yang baik. 8.   Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi. 9.   Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali. 10.   Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya. 11.   Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku. 12.   Apakah aku ini laut atau naga, sehingga Engkau menempatkan penjaga terhadap aku? 13.   Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku, 14.   maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal, 15.   sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku. 16.   Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja. 17.   Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, 18.   dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat? 19.   Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, dan membiarkan aku, sehingga aku sempat menelan ludahku? 20.   Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku? 21.   Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? Karena sekarang aku terbaring dalam debu, lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi."

MRK 15 33-47

Yesus mati 33.   Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. 34.   Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 35.   Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia." 36.   Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." 37.   Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. 38.   Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. 39.   Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" 40.   Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. 41.   Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus. Yesus dikuburkan 42.   Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. 43.   Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 44.   Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. 45.   Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. 46.   Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu. 47.   Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.

Sistem Design By