Senin, 01 Juli

2024

Alpet Sebelum 2021

Terjemahan Baru

AYB 20-21
GAL 4

AYB 20

Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa 1.   Maka Zofar, orang Naama, menjawab: 2.   "Oleh sebab itulah pikiran-pikiranku mendorong aku menjawab, karena hatiku tidak sabar lagi. 3.   Kudengar teguran yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian. 4.   Belumkah engkau mengetahui semuanya itu sejak dahulu kala, sejak manusia ditempatkan di bumi, 5.   bahwa sorak-sorai orang fasik hanya sebentar saja, dan sukacita orang durhaka hanya sekejap mata? 6.   Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan, 7.   namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia? 8.   Bagaikan impian ia melayang hilang, tak berbekas, lenyap bagaikan penglihatan waktu malam. 9.   Ia tidak lagi tampak pada mata yang melihatnya, dan tempat kediamannya tidak melihatnya lagi. 10.   Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya. 11.   Tulang-tulangnya boleh penuh tenaga orang muda, tetapi tenaga itupun akan membaringkan diri bersama dia dalam debu. 12.   Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, 13.   menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, 14.   namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya. 15.   Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. 16.   Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular. 17.   Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai yang mengalirkan madu dan dadih. 18.   Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya. 19.   Karena ia telah menghancurkan orang miskin, dan meninggalkan mereka terlantar; ia merampas rumah yang tidak dibangunnya. 20.   Sesungguhnya, ia tidak mengenal ketenangan dalam batinnya, dan ia tidak akan terluput dengan membawa harta bendanya. 21.   Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal. 22.   Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya. 23.   Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya. 24.   Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia. 25.   Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri. 26.   Kegelapan semata-mata tersedia bagi dia, api yang tidak ditiup memakan dia dan menghabiskan apa yang tersisa dalam kemahnya. 27.   Langit menyingkapkan kesalahannya, dan bumi bangkit melawan dia. 28.   Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. 29.   Itulah ganjaran Allah bagi orang fasik, milik pusaka yang dijanjikan Allah kepadanya."

AYB 21

Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama 1.   Tetapi Ayub menjawab: 2.   "Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu. 3.   Bersabarlah dengan aku, aku akan berbicara; sehabis bicaraku bolehlah kamu mengejek. 4.   Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati? 5.   Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan! 6.   Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, dan gemetarlah tubuhku. 7.   Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? 8.   Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan mereka. 9.   Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, pentung Allah tidak menimpa mereka. 10.   Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran. 11.   Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat. 12.   Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, dan bersukaria menurut lagu seruling. 13.   Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati. 14.   Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. 15.   Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya? 16.   Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku. 17.   Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya! 18.   Mereka menjadi seperti jerami di depan angin, seperti sekam yang diterbangkan badai. 19.   Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar; 20.   sebaiknya matanya sendiri melihat kebinasaannya, dan ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa! 21.   Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya? 22.   Masakan kepada Allah diajarkan orang pengetahuan, kepada Dia yang mengadili mereka yang di tempat tinggi? 23.   Yang seorang mati dengan masih penuh tenaga, dengan sangat tenang dan sentosa; 24.   pinggangnya gemuk oleh lemak, dan sumsum tulang-tulangnya masih segar. 25.   Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan. 26.   Tetapi sama-sama mereka terbaring di dalam debu, dan berenga-berenga berkeriapan di atas mereka. 27.   Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku. 28.   Katamu: Di mana rumah penguasa? Di mana kemah tempat kediaman orang-orang fasik? 29.   Belum pernahkah kamu bertanya-tanya kepada orang-orang yang lewat di jalan? Dapatkah kamu menyangkal petunjuk-petunjuk mereka, 30.   bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah? 31.   Siapa yang akan langsung menggugat kelakuannya, dan mengganjar perbuatannya? 32.   Dialah yang dibawa ke kuburan, dan jiratnya dirawat orang. 33.   Dengan nyaman ia ditutupi oleh gumpalan-gumpalan tanah di lembah; setiap orang mengikuti dia, dan yang mendahului dia tidak terbilang banyaknya. 34.   Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"

GAL 4

Tak ada lagi perhambaan 1.   Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; 2.   tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya. 3.   Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia. 4.   Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. 5.   Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. 6.   Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 7.   Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. 8.   Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. 9.   Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? 10.   Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. 11.   Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia. Ingatlah akan hubungan kita yang semula 12.   Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab akupun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu. 13.   Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. 14.   Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. 15.   Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. 16.   Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? 17.   Mereka dengan giat berusaha untuk menarik kamu, tetapi tidak dengan tulus hati, karena mereka mau mengucilkan kamu, supaya kamu dengan giat mengikuti mereka. 18.   Memang baik kalau orang dengan giat berusaha menarik orang lain dalam perkara-perkara yang baik, asal pada setiap waktu dan bukan hanya bila aku ada di antaramu. 19.   Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. 20.   Betapa rinduku untuk berada di antara kamu pada saat ini dan dapat berbicara dengan suara yang lain, karena aku telah habis akal menghadapi kamu. Hagar dan Sara 21.   Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? 22.   Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? 23.   Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. 24.   Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar-- 25.   Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. 26.   Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita. 27.   Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami." 28.   Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. 29.   Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. 30.   Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu." 31.   Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.

Sistem Design By