Alpet 2022
Terjemahan Lama
40. Maka diambilnya tongkatnya pada tangannya dan dipilihnya akan dirinya lima buah batu yang licin dari dalam sungai, dibubuhnya dalam bokca gembala yang padanya, yaitu dalam buntilnya, dan diambilnya akan pengali-alinya pada tangannya, lalu iapun menghampiri orang Filistin itu. 41. Maka orang Filistin itupun datanglah sambil berjalan sambil menghampiri Daud, dan orang yang membawa perisainyapun adalah berjalan di hadapannya. 42. Maka serta orang Filistin itu melihat ke atas dan terpandanglah ia akan Daud, maka dicelakannya, karena lagi orang muda adanya, dengan merah pipinya dan elok parasnya. 43. Lalu kata orang Filistin itu kepada Daud: Anjingkah aku ini maka engkau datang mendapatkan aku dengan membawa tongkat? maka dikutuki orang Filistin itu akan Daud demi berhalanya. 44. Lalu kata orang Filistin itu kepada Daud: Marilah kepadaku, maka aku memberi daging tubuhmu kelak kepada unggas yang di udara dan kepada segala margasatwa yang di padang. 45. Tetapi kata Daud kepada orang Filistin itu: Adapun engkau datang mendapatkan aku yaitu dengan pedang dan tumbak dan perisai, tetapi aku ini datang kepadamu dengan nama Tuhan serwa sekalian alam, yaitu Alah balatentara Israel, yang telah kauhujat itu. 46. Maka pada hari ini juga Tuhan menyerahkan dikau kelak kepada tanganku, maka aku akan membunuh dikau dan mengerat kepalamu dari pada tubuhmu, dan pada hari ini juga aku memberi bangkai balatentara orang Filistin kelak kepada unggas yang di udara dan kepada segala margasatwa yang di padang, maka akan diketahui oleh segenap isi bumi, bahwa pada orang Israel ada Allah; 47. dan segenap perhimpunan ini mengetahui kelak akan hal Tuhan menolong bukan dengan pedang dan bukan pula dengan tumbak, melainkan perang itu Tuhan punya, dan Iapun menyerahkan kamu kelak kepada tangan kami. 48. Maka sesungguhnya demi orang Filistin itu bangkit, lalu berjalan pergi mendapatkan Daud, berlari-larilah Daud dengan segeranya ke medan peperangan mendapatkan orang Filistin itu. 49. Maka dimasukkan Daud tangannya ke dalam bokcanya, diambilnya sebuah batu dari dalamnya, lalu diali-alinya kena dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, lalu rebahlah ia terjerumus dengan mukanya ke bumi. 50. Demikianlah peri dialahkan Daud akan orang Filistin itu dengan pengali-ali dan dengan batu, lalu diparangnya akan orang Filistin itu dan dibunuhnya akan dia, tetapi tiada pedang pada tangan Daud. 51. Sebab itu berlarilah Daud datang, lalu berdiri di atas tubuh orang Filistin itu, diambilnya akan pedangnya, dihunusnya dari dalam sarungnya, lalu dibunuhnya akan dia dan dipancungnya kepalanya dengan pedang itu. Demi dilihat orang Filistin akan hal pendekarnya sudah mati, maka larilah mereka itu sekalian. 52. Maka pada masa itu bangkitlah berdiri segala orang Israel dan orang Yehuda sambil bersorak-sorak sambil mengusir orang Filistin dari tempat orang masuk ke lembah itu sampai ke pintu negeri Ekeron, maka segala orang Filistin yang luka itu berhembalangan pada jalan Saarayim sampai ke Gat dan sampai ke Ekeron. 53. Setelah itu maka berbaliklah bani Israel dari pada sangat mengusir orang Filistin, lalu dirampasinya akan segala tempat tentaranya. 54. Maka oleh Daud diambil akan kepala orang Filistin itu, dibawanya ke Yeruzalem; hanya segala pakaian perangnya ditaruhnya dalam kemahnya. 55. Adapun apabila dilihat Saul akan Daud pergi mendapatkan orang Filistin itu, Maka titah baginda kepada Abner, panglima perangnya: Hai Abner! anak siapa orang muda ini? Maka sembah Abner: Ya tuanku! sesungguh-sungguh hidup nyawa tuanku, maka tiada patik mengetahuinya. 56. Maka titah baginda: Pergilah bertanyakan anak siapa gerangan orang muda ini. 57. Maka apabila kembalilah Daud dari pada membunuh orang Filistin itu disambut Abner akan dia dan dihantarnya akan dia menghadap Saul, maka kepala orang Filistin itu adalah lagi pada tangannya. 58. Maka titah Saul kepadanya: Anak siapa engkau, hai orang muda! Maka sembah Daud: Patik ini anak patik tuanku Isai, orang Betlehem itu.
1. Bermula, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 2. Janganlah engkau mengambil bini dan jangan ada anak laki-laki atau anak perempuan padamu di dalam tempat ini; 3. karena demikianlah firman Tuhan akan hal segala anak laki-laki dan perempuan yang akan jadi di dalam tempat ini, dan lagi akan segala ibunya yang memperanakkan dia dan akan segala bapanya yang beroleh akan dia di dalam tempat ini: 4. Mereka itu akan mati dibunuh dengan bengis, seorangpun tiada akan mengangkat sebiji ratap atasnya dan tiada mereka itu akan dikuburkan, melainkan mereka itu akan menjadi baja di tanah kelak, dan mereka itu akan dihabiskan oleh pedang dan oleh lapar dan segala bangkainyapun akan menjadi makanan unggas yang di udara dan makanan segala margasatwa yang di bumi. 5. Dan lagi firman Tuhan demikian: Janganlah engkau masuk rumah orang yang berkenduri, dan jangan engkau pergi akan meratap dan jangan engkau bercintakan mereka itu, karena Aku sudah melalukan selamat-Ku dan kemurahan-Ku dan rahmat-Ku dari pada bangsa ini, demikianlah firman Tuhan. 6. Bahwa baik orang besar baik orang kecil akan mati kelak di dalam negeri ini dan tiada mereka itu dikuburkan dan tiada diangkat orang sebiji ratap atasnya atau ditoreh orang tubuhnya atau dicukurnya kepalanya karena sebab mereka itu. 7. Lagipun tiada dimakan orang arwah akan menghiburkan orang yang kematian, atau diberikan orang piala penghiburan kepadanya, jikalau karena bapanya atau karena ibunya sekalipun. 8. Dan lagi janganlah engkau masuk rumah perjamuan akan duduk makan minum sehidangan dengan mereka itu. 9. Karena demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, Allah orang Israel: Bahwasanya di hadapan matamu dan pada zamanmu juga Aku memperhentikan kelak di dalam tempat ini bunyi segala keramaian dan bunyi segala kesukaan dan bunyi suara mempelai laki-laki dan bunyi suara penganten perempuan. 10. Maka akan jadi kelak, apabila engkau menyampaikan segala firman ini kepada bangsa itu, lalu katanya kepadamu: Mengapa maka Tuhan berfirmankan atas kami segala celaka yang besar ini? Apakah salah kami dan apakah dosa kami, yang telah kami perbuat kepada Tuhan, Allah kami? 11. Bahwa hendaklah kaukatakan kepada mereka itu: Yaitu sebab nenek moyang kamu sudah meninggalkan Daku, demikianlah firman Tuhan, dan sudah mengikut dewa-dewa dan sudah berbuat ibadat kepadanya dan sudah menyembah sujud kepadanya dan ditinggalkan Aku dan tiada diturutnya taurat-Ku; 12. dan sebab kamu ini sudah berbuat jahat lebih dari pada nenek moyang kamu; karena sungguh masing-masing kamu berjalan menurut nafsu hatinya yang jahat dan kamu segan mendengar akan Daku. 13. Maka sebab itu Aku kelak akan membuang kamu ke luar negeri ini kepada sebuah negeri yang tiada kamu kenal, baik kamu baik segala nenek moyang kamupun tidak, maka di sanalah boleh kamu berbuat ibadat kepada dewa-dewa pada siang dan malam, karena tiada Aku akan mengasihani kamu. 14. Bahwa sesungguhnya hari akan datang kelak, demikianlah firman Tuhan, apabila tiada lagi kata orang: Demi Tuhan yang hidup, yang sudah menghantar akan bani Israel keluar dari negeri Mesir! 15. Melainkan: Demi Tuhan yang hidup, yang menghantar akan bani Israel keluar dari negeri utara dan dari segala negeri, kepadanyapun sudah dihalaukan-Nya mereka itu! karena Aku akan membawa mereka itu kembali ke dalam negerinya, yang sudah Kukaruniakan kepada nenek moyangnya. 16. Bahwasanya Aku akan menyuruhkan banyak orang nelayan, demikianlah firman Tuhan, maka ia itu akan menangkap mereka itu seperti ikan, kemudian Aku akan menyuruhkan banyak orang pemburu, maka ia itu akan memburu mereka itu dari atas segala gunung dan dari atas segala bukit, jikalau dari dalam celah-celah bukit batu sekalipun. 17. Karena mata-Ku juga mengamat-amati segala jalan mereka itu, tiada mereka itu terlindung dari pada hadirat-Ku, dan kejahatannyapun tiada tersembunyi dari pada mata-Ku. 18. Sebab itu sekali dua kali Aku akan membalas kepada mereka itu kejahatannya dan dosanya, tegal sudah dinajiskannya negeri-Ku dan dipenuhinya bahagian-Ku pusaka dengan bangkai segala kekejiannya dan segala kegeliannya. 19. Ya Tuhan, Engkau juga kepujianku dan kuatku dan perlidunganku pada hari kepicikan! Kepada-Mu juga akan datang segala bangsa dari pada segala ujung bumi, sambil sembahnya: Bahwa sesunggunnya dusta itulah bahagian pusaka segala nenek moyang kami dan barang yang sia-sia, yang satupun tiada gunanya. 20. Mana boleh manusia memperbuat berhala akan dirinya? tegal ia itu bukan ilah adanya. 21. Bahwasanya sebab itu Aku memberitahu kepada mereka itu sekali ini. Aku memberitahu kepada mereka itu bekas tangan-Ku dan kuasa-Ku, maka akan diketahuinya bahwa Hua itulah nama-Ku!
17. Tatkala Yesus mengajar pada suatu hari, adalah orang Parisi dan ahli Taurat duduk di situ, yang datang dari tiap-tiap kampung di tanah Galilea dan Yudea, dan dari Yeruzalem; maka kuasa daripada Tuhan telah ada kepada-Nya sehingga Ia menyembuhkan orang. 18. Maka ada pula orang mengusung seorang yang sakit tepok di atas usungan; maka dicarinya jalan hendak membawa masuk dan meletakkan dia di hadapan Yesus. 19. Tetapi sebab mereka itu tiada lulus membawa orang itu masuk karena orang bersesak, naiklah mereka itu ke atas atap rumah, lalu diulurkannya ke bawah usungan dari celah atap genting itu ke tengah-tengah di hadapan Yesus. 20. Setelah Yesus nampak percaya mereka itu, berkatalah Ia, "Hai manusia, dosamu sudah diampuni." 21. Maka ahli Taurat dan orang Parisi mulai berbicara, katanya, "Siapakah orang ini yang mengatakan hujat itu? Siapakah dapat mengampuni dosa kecuali Satu sahaja, yaitu Allah?" 22. Tetapi sebab Yesus mengetahui pikiran mereka itu, maka Ia pun menjawablah serta berkata kepada mereka itu, "Apakah kamu berbicara di dalam hatimu? 23. Yang manakah lebih mudah mengatakan: Dosamu sudah diampunikah, atau mengatakan: Bangunlah berjalan? 24. Tetapi supaya kamu mengetahui, bahwa Anak manusia ada kuasa di dalam dunia ini mengampuni dosa," maka kata-Nya kepada orang yang sakit tepok itu, "Aku berkata kepadamu, bangunlah engkau, angkat tempat tidurmu, pulanglah ke rumahmu." 25. Seketika itu juga bangunlah ia di hadapan mereka itu, lalu diangkatnya tempat tidur yang di atasnya ia berbaring itu, langsung berjalan pulang ke rumahnya serta memuliakan Allah. 26. Maka tercengang-cenganglah mereka itu sekalian, lalu memuliakan Allah, dan menaruh ketakutan yang amat sangat, katanya, "Pada hari ini kami nampak suatu perkara yang ajaib." 27. Kemudian daripada itu keluarlah Yesus pergi, lalu nampak seorang pemungut cukai bernama Lewi, sedang duduk di rumah pencukaian, maka kata-Nya kepada orang itu, "Ikutlah Aku." 28. Maka ditinggalkannya semua, lalu bangun mengikut Yesus. 29. Maka Lewi pun memberi Yesus suatu perjamuan besar di dalam rumahnya sendiri. Di sana ada amat banyak orang pemungut cukai dan lain-lain, yang duduk makan serta-Nya. 30. Maka bersungut-sungutlah orang Parisi dan ahli Tauratnya kepada murid-murid Yesus, katanya, "Apakah sebabnya kamu makan minum dengan orang pemungut cukai dan orang berdosa?" 31. Maka Yesus pun menjawab serta berkata kepada mereka itu, "Orang yang sehat itu tiada perlukan tabib, hanyalah orang yang sakit. 32. Bukannya Aku datang memanggil orang yang benar, melainkan orang yang berdosa, supaya bertobat." 33. Maka kata mereka itu kepada-Nya, "Murid-murid Yahya kerap kali puasa dan berdoa, sedemikian itu juga orang Parisi; tetapi murid-murid-Mu sendiri makan minum sahaja." 34. Maka kata Yesus kepada mereka itu, "Bolehkah sahabat-sahabat mempelai itu disuruh puasa olehmu, selagi ada mempelai itu sertanya? 35. Tetapi ada harinya kelak, yang mempelai itu diambil daripadanya, pada masa itu baharulah mereka itu akan puasa." 36. Maka dikatakan-Nya pula suatu perumpamaan kepada mereka itu, "Bahwa seorang pun tiada yang mengoyakkan secarik kain daripada pakaian yang baharu, ditampalkan pada pakaian yang lama; jikalau sedemikian, yang baharu itu pun koyaklah, dan secarik yang baharu itu juga tiada berpadan dengan yang lama. 37. Dan seorang pun tiada yang membubuh air anggur yang baharu ke dalam kerbat kulit yang lama; jikalau sedemikian, air anggur yang baharu itu kelak meletupkan kerbat itu, lalu air anggurnya itu pun tumpahlah, dan kerbat itu juga binasalah; 38. melainkan air anggur yang baharu patutlah dibubuhkan ke dalam kerbat yang baharu. 39. Maka tiada seorang pun yang minum air anggur yang lama, ingin akan air anggur yang baharu, karena katanya: Yang lama itulah sedap rasanya."