Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka pada masa Semuel sudah tua diangkatnya kedua anaknya laki-laki akan hakim atas orang Israel. 2. Adapun nama anak sulungnya itu Yoel dan nama anak bungsunya itu Abia, keduanya itu menjadi hakim di Birsyeba. 3. Tetapi anaknya itu tiada berjalan pada kesan kaki bapanya, melainkan cenderunglah ia kepada kekikiran, dimakannya suap dan diubahkannya hukum. 4. Sebab itu berhimpunlah segala tua-tua orang Israel, lalu sekaliannya pergi mendapatkan Semuel, yang di Rama, 5. sambil katanya kepadanya: Bahwa engkau sudah tua, maka anakmu itu tiada berjalan pada kesan kakimu, sebab itu hendaklah engkau mengangkat seorang raja atas kami, supaya diperintahkannya kami seperti adat segala bangsa yang lain. 6. Maka perkataan ini jahatlah kepada pemandangan Semuel, yaitu sebab kata mereka itu: Berikanlah kiranya kami seorang raja, yang memerintahkan kami. Lalu Semuelpun meminta doa kepada Tuhan. 7. Maka firman Tuhan kepada Semuel: Dengarlah juga olehmu akan kata bangsa ini dalam segala sesuatu yang dipintanya kepadamu, karena bukannya engkau yang dicelakan olehnya, melainkan dicelakannya Aku, supaya jangan lagi Aku jadi Rajanya. 8. Seperti segala perbuatan mereka itu dari pada hari Aku menghantar akan mereka itu keluar dari Mesir datang kepada hari ini, yaitu ditinggalkannya akan Daku dan diturutnya akan berhala, demikianpun perbuatan mereka itu akan dikau. 9. Maka sekarangpun dengarlah olehmu akan katanya, tetapi nasihatkanlah mereka itu baik-baik dan berilah tahu kepadanya peri kelakuan raja, yang akan memerintahkan mereka itu kelak. 10. Maka disampaikan Semuel segala firman Tuhan itu kepada orang banyak, yang sudah meminta seorang raja kepadanya, 11. katanya: Bahwa demikianlah akan peri kelakuan raja, yang akan memerintahkan kamu kelak: Bahwa ia akan mengambil anak-anakmu laki-laki hendak dijadikannya baginya akan pengiring ratanya dan akan orang yang mengendarai kuda, dan akan orang yang berjalan di hadapan ratanya, 12. dan hendak dijadikannya mereka itu kepala atas orang seribu dan kepala atas orang lima puluh, dan akan penenggala bendangnya dan akan orang penuai perhumaannya dan akan pandai yang memperbuatkan senjata perangnya dan lagi segala perkakas ratanya. 13. Maka anak-anakmu perempuan diambilnya kelak, dijadikannya tukang rempah-rempah dan juru masak dan tukang roti. 14. Dan segala bendangmu dan segala kebun anggurmu dan segala kebun pokok zaitmu yang terbaik itu akan diambilnya kelak, diberikannya kepada hamba-hambanya. 15. Dan dari pada segala hasil tanahmu dan buah-buah pokokmu akan diambilnya dalam sepuluh asa, diberikannya kelak kepada segala pegawainya dan kepada hamba-hambanya. 16. Tambahan pula hamba-hambamu dan orang mudamu yang terbaik itu dan keledaimupun akan diambilnya hendak digunakannya kepada pekerjaannya. 17. Dan dari pada segala binatangmu akan diambilnya dalam sepuluh asa dan kamu sekalianpun akan menjadi hambanya. 18. Bahwasanya pada hari itu juga kamu akan berseru-seru dari sebab rajamu, yang telah kamu pilih itu, tetapi tiada juga Tuhan hendak mendengar akan kamu pada hari itu. 19. Maka seganlah orang banyak itu mendengar akan kata Semuel, melainkan katanya: Kendati; biarlah juga atas kami seorang raja. 20. Dan biar kamipun seperti segala bangsa lain, diperintahkan oleh raja kami, biar ia berjalan pada hulu kami dan melakukan segala perang kami. 21. Setelah sudah didengar Semuel akan kata orang banyak itu, maka disampaikannyalah kepada Tuhan. 22. Lalu firman Tuhan kepada Semuel: Dengarlah juga olehmu akan katanya, dan lantikkanlah bagi mereka itu seorang raja. Kemudian kata Semuel kepada segala orang Israel: Pulanglah kamu, masing-masing ke negerinya sendiri.
1. Larilah berlepas dirimu, hai bani Benyamin, dari tengah-tengah Yeruzalem, dan tiupkanlah nafiri di Tekoa dan nyalakanlah suar di atas Bait-Kherim; karena dari sebelah utara mengacu-aculah suatu celaka dan kebinasaan yang besar. 2. Bahwa puteri Sion itu seperti taman yang permai dan seperti padang lezat. 3. Maka gembala-gembala dengan kawan dombanya ke sana, didirikannyalah kemah-kemahnya kelilingnya dan diberinya makan habis rumput masing-masing pada tempatnya. 4. Takdiskanlah perang dengan dia! mari kita berangkat pada tengah hari; wai bagi kita! karena siang hari sudah lalu, bayang-bayang pada petang makin panjang. 5. Mari kita berangkat pada malam dan membinasakan segala maligainya. 6. Karena demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam: Tebanglah akan pohon kayu, bangunkanlah beberapa kubu akan menyerang Yeruzalem; bahwa inilah negeri yang akan kena pembalasan, karena di tengah-tengahnya adalah aniaya belaka. 7. Seperti mata air memancarkan airnya demikianpun ia memancarkan kejahatannya; aniaya dan kerusakan kedengaranlah dalamnya, kesakitan dan bala adalah senantiasa di hadapan hadirat-Ku. 8. Biarkanlah dirimu diajari, hai Yeruzalem! asal jangan hatimu tersaraklah dari padamu, supaya jangan Kujadikan dikau akan kebinasaan dan akan negeri yang tiada diduduki. 9. Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam: Orang yang tinggal dari pada Israel itu akan dipungut habis seperti buah pokok anggur dipungut habis dengan rajin; kembalikanlah tanganmu selalu seperti orang pemetik buah-buah anggur kepada rantingnya. 10. Kepada siapa gerangan Aku akan berkata dan bersaksi, supaya mereka itu dengar? Bahwa sesungguhnya telinga mereka itu tiada terkhatankan, sebab itu tiada boleh mereka itu mendengar; bahwasanya firman Tuhan bagi mereka itu akan suatu kecelaan, tiada mereka itu menghendakinya. 11. Maka sebab itu penuhlah aku dengan kehangatan murka Tuhan, penatlah aku dari pada menahani diriku; aku hendak mencurahkan dia kepada budak-budak yang dilorong-lorong dan kepada segala orang teruna yang berhimpun bersama-sama, karena baik orang laki-laki baik orang perempuan akan ditangkap, baik orang tua baik orang yang lagi pertengahan umurnya bersama-sama. 12. Maka segala rumah mereka itu akan dipulangkan kepada orang lain serta dengan segala bendangnya dan segala bininya; karena Aku mengedangkan tangan-Ku kepada segala orang isi negeri ini, demikianlah firman Tuhan. 13. Karena dari pada besar dan kecil mereka itu sekalian mencahari laba yang keji, bahkan, baik nabi baik imam, semuanya berlaku dengan tipu. 14. Maka luka puteri umat-Ku diobatinya dengan semudah-mudahnya jua, katanya: Selamat, selamat! maka selamatpun tiada. 15. Patutlah mereka itu malu sebab barang kebencian yang telah dibuatnya, tetapi tiada lagi mereka itu dapat malu, bahkan mereka itu tiada tahu bera muka, maka sebab itu mereka itu akan jatuh di antara segala orang yang rebah, pada masa tulah-Ku berlaku atasnya mereka itu akan tergelincuh, demikianlah firman Tuhan. 16. Dan lagi firman Tuhan: Berhentilah kamu pada jalan-jalan, camkanlah baik-baik dan bertanyalah akan jalan-jalan dahulukala di mana gerangan jalan yang betul, lalu hendaklah kamu menjalani dia, maka kamu akan beroleh kesenangan hatimu, tetapi kata mereka itu: Tiada kami mau menjalani dia. 17. Dan lagi Aku sudah mengangkat akan beberapa orang penunggu atas mereka itu, serta firman-Ku: Dengarlah baik-baik akan bunyi nafiri! tetapi kata mereka itu: Kami tiada mau dengar. 18. Maka sebab itu dengarlah olehmu, hai segala bangsa, dan ketahuilah olehmu bersama-sama akan barang yang berlaku di antara mereka itu. 19. Dengarlah olehmu, hai bumi! bahwa celaka yang Kudatangkan atas negeri ini, ia itu hasil segala kepikiran mereka itu sendiri; karena tiada diindahkannya segala firman-Ku dan dibuangnya akan hukum-Ku. 20. Sebab itu apa guna dibawanya kepada-Ku kemenyan dari Syeba dan deringu yang terbaik dari negeri yang jauh? Bahwa akan korban bakaranmu tiada Aku berkenan dan korban sembelihanmu tiada sedap bagi-Ku. 21. Sebab itu firman Tuhan demikian: Bahwasanya Aku akan menaruh beberapa batu sentuhan pada jalan bangsa ini, maka olehnya akan tergelincuh baik bapa dengan anak-anaknya baik orang sekampung dengan taulannya, bersama-sama mereka itu akan binasa. 22. Demikianlah firman Tuhan: Bahwasanya adalah suatu bangsa datang dari sebelah utara, suatu bangsa yang besar akan dipanggil datang dari ujung bumi. 23. Mereka itu membawa akan busur dan tumbak sertanya; bengislah tabiatnya dan tiada mereka itu tahu sayang; bunyi suaranya gemuruh seperti laut, dan mereka itu mengendarai kuda serta mengikat perang seperti orang satu juga adanya, hendak menyerang engkau, hai puteri Sion! 24. Bahwa kita mendengar kabarnya lalu tangan kita jadi lemah; kepicikan datanglah atas kita dan kesakitan seperti atas seorang perempuan yang hendak beranak. 25. Janganlah kamu keluar ke padang dan janganlah kamu berjalan di luar, karena di sana adalah pedang musuh dan kegentaran keliling. 26. Hai puteri umat-Ku! kenakanlah kain karung pada pinggangmu dan bergelumanglah dalam abu, berkabunglah seperti kalau kematian anak tunggal dan berbiji rataplah dengan tersedih-sedih, karena sekonyong-konyong si pembinasa itu akan datang atasmu. 27. Bahwa Aku sudah menjadikan dikau akan menara dan akan kubu di antara umat-Ku, supaya engkau mengetahui dan mencobai akan jalannya. 28. Bahwa durhakalah mereka itu sekalian terlebih dari pada segala orang durhaka, mereka itulah penipu yang cerdik, tabiatnya bagai tembaga dan besi, bersama-sama mereka itu orang fasik adanya. 29. Bahwa hembusan itu hanguslah tetapi dari pada api keluar timah juga; cuma-cuma dihancurkan dia akan dibersihkan pula; tak boleh dijauhkan sanganya. 30. Maka dinamai oranglah akan dia perak kebuangan, karena oleh Tuhan sudah dibuang akan dia.
1. Sedangkan banyak orang sudah mencoba mengarang hikayat dari hal segala perkara yang menjadi yakin di antara kita, 2. sebagaimana yang diserahkan kepada kita oleh orang, yang dari mulanya melihat dengan matanya sendiri dan menjadi pengajar Injil itu, 3. maka tampaknya baik kepadaku pun, yang telah menyelidiki segala perkara itu dengan betul-betul dari asalnya, menyuratkan bagimu dengan peraturannya, hai Teopilus yang mulia, 4. supaya engkau dapat mengetahui kesungguhan segala sesuatu yang diajarkan kepadamu. 5. Pada zaman Herodes, raja negeri Yudea, adalah seorang imam, namanya Zakaria, yaitu daripada bahagian Abia; dan ia ada seorang isteri keturunan Harun, namanya Elisabet. 6. Adapun keduanya itu taat kepada Allah, serta menurut segala firman dan hukum-hukum Tuhan dengan tiada bercela. 7. Tetapi mereka itu tiada beranak, karena Elisabet itu mandul, dan keduanya pun sudah sangat lanjut umurnya. 8. Maka berlakulah tatkala ia memegang pekerjaan imam di hadapan Allah menurut peraturan gilirannya, 9. bahwa ia terkena undi, menurut pekerjaan imam, akan masuk ke dalam Bait Allah membakar kemenyan. 10. Maka segenap perhimpunan kaum itu ada sembahyang di luar pada ketika membakar kemenyan itu. 11. Maka kelihatanlah kepada Zakaria seorang malaekat Tuhan terdiri di sebelah kanan tempat persembahan membakar kemenyan itu. 12. Lalu Zakaria pun terkejut memandang dia, serta datang ketakutan atasnya. 13. Tetapi berkatalah malaekat itu kepadanya, "Janganlah takut, hai Zakaria, karena permohonanmu sudah diluluskan, dan isterimu Elisabet itu akan beranakkan bagimu seorang anak laki-laki, maka hendaklah engkau menamai dia Yahya. 14. Dan akan jadi kesukaan dengan sukaria bagimu, serta banyak orang akan menyukakan kelahirannya. 15. Karena ia akan menjadi besar kepada pemandangan Tuhan, dan tiada ia akan minum air anggur atau minuman yang keras; dan ia akan penuh dengan Rohulkudus daripada rahim ibunya. 16. Maka ia akan mengembalikan banyak orang bani Israel kepada Allah, Tuhannya itu. 17. Dan ialah yang akan berjalan di hadapan Tuhan dengan roh dan kuasa Elias, akan membalikkan hati segala bapa kepada anak-anaknya dan orang ingkar kepada perasaan hati orang yang benar; dan akan menyediakan suatu kaum yang lengkap bagi Tuhan." 18. Maka kata Zakaria kepada malaekat itu, "Bagaimanakah hamba hendak mengerti perkara ini? Karena hamba sudah tua, dan isteri hamba pun sudah sangat lanjut umurnya." 19. Maka malaekat itu menjawab, serta berkata kepadanya, "Aku inilah Jibrail, yang berdiri di hadapan Allah, dan Aku disuruhkan mengatakan kepadamu, serta menyampaikan kabar kesukaan ini. 20. Ingatlah, engkau akan menjadi kelu dan sekali-kali tiada dapat berkata-kata sehingga sampai kepada hari hal ini berlaku kelak, oleh sebab engkau tiada percaya akan perkataanku, yang akan disampaikan pada ketikanya." 21. Maka orang banyak itu pun ternanti-nantilah akan Zakaria, serta sangat heran sebab ia lambat di dalam Bait Allah itu. 22. Maka tatkala ia keluar, tiadalah ia dapat berkata-kata lagi dengan mereka itu; maka sudahlah mereka itu mengetahui bahwa Zakaria telah terpandang suatu penglihatan di dalam Bait Allah; lalu ia berisyarat berulang-ulang kepada mereka itu, langsunglah kelu. 23. Setelah genap hari pekerjaannya itu, pulanglah ia ke rumahnya. 24. Kemudian daripada itu hamillah Elisabet, isterinya itu, lalu menyembunyikan dirinya lima bulan lamanya, serta berkata, 25. "Sedemikian inilah perbuatan Tuhan kepadaku pada masa Ia menilik aku, hendak menghilangkan maluku kepada orang-orang."