Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Bermula, setelah sampailah ajal raja Daud akan mati, maka berpesanlah baginda kepada Sulaiman, putera baginda, titahnya: 2. Bahwa aku hendak pergi kepada jalan segala orang isi dunia ini, sebab itu hendaklah engkau bertetap hatimu dan kelakuanmu seperti orang laki-laki. 3. Dan lakukanlah olehmu akan segala ibadat kepada Tuhan, Allahmu, dengan menurut jalan-Nya dan memeliharakan segala hukum dan undang-undang-Nya dan syariat dan firman-Nya, setuju dengan segala sesuatu yang tersebut dalam taurat Musa, supaya bijaksana engkau dalam segala sesuatu yang kauperbuat dan selamatlah engkau barang ke manapun baik engkau akan pergi; 4. supaya disampaikan Tuhan akan janji, seperti yang telah Ia berfirman akan halku, bunyinya: Jikalau kiranya anak-anakmu memeliharakan jalannya baik-baik, serta berjalan di hadapan hadirat-Ku dengan setia dan dengan segenap hatinya dan segenap nyawanya, niscaya, demikianlah firman-Nya, seorang juapun tiada akan terputuskan bagimu dari pada takhta kerajaan Israel. 5. Dan lagi ketahuilah olehmu akan barang yang telah diperbuat Yoab bin Zeruja akan daku, dan barang yang telah diperbuatnya akan kedua panglima perang Israel, yaitu akan Abner bin Ner dan akan Amasa bin Yeter, yang telah dibunuhnya dengan menumpahkan darah orang perang pada masa orang berdamai, dikenakannya darah perang kepada ikat pinggangnya dan kepada kasut yang pada kakinya. 6. Maka hendaklah engkau berlaku dengan akal budi, jangan engkau biarkan rambutnya yang putih itu turun ke dalam kubur dengan selamat. 7. Tetapi akan anak-anak Barzilai, orang Gilead itu, hendaklah engkau berbuat kebajikan, biarlah mereka itu di antara segala orang yang duduk makan sehidangan dengan dikau, karena dengan demikian peri mereka itupun sudah datang mendapatkan aku pada masa lariku dari hadapan abangmu Absalom. 8. Maka sesungguhnya sertamu adalah lagi Simai bin Gera, orang Benyamin dari Bahurim, yang sudah mengutuki aku dengan kutuk kepahitan pada masa pergiku ke Mahanayim, tetapi kemudian datanglah ia mengelu-elukan aku ke tepi Yarden, maka bersumpahlah aku kepadanya bahwa tiada aku akan membunuh dia dengan pedang. 9. Tetapi sekarang jangan engkau membilangkan dia suci dari pada salah, tegal engkaulah orang yang berakal budi, niscaya engkaupun mengetahui akan barang yang patut kauperbuat akan dia, supaya engkau menurunkan rambutnya yang putih itu ke dalam kubur dengan darahnya. 10. Setelah itu maka Daudpun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu dikuburkan oranglah akan baginda dalam negeri Daud. 11. Adapun akan lamanya Daud kerajaan atas orang Israel itu empat puluh tahun, yaitu tujuh tahun lamanya kerajaanlah ia di Heberon, dan tiga puluh tiga tahun lamanya kerajaanlah ia di Yeruzalem. 12. Syahadan, maka Sulaimanpun bersemayamlah di atas takhta kerajaan Daud, ayahanda baginda, dan kerajaannyapun amat ditetapkan. 13. Hata, maka datanglah Adonia, anak Hajit itu, mendapatkan Batsyeba, bunda Sulaiman. Maka kata Batsyeba: Adakah datangmu ini dengan selamat? Lalu sahutnya: Dengan selamat. 14. Setelah itu maka katanya: Adalah sepatah kata hendak hamba sampaikan kepada tuan. Maka sahut Batsyeba: Katakanlah dia. 15. Lalu katanya: Tuan tahu juga bahwa kerajaan itu sudah tentu kepada hamba dan genap segala orang Israelpun telah setuju hendak berajakan hamba, lalu kerajaan itu dibalikkan menjadi bahagian adik hamba, sebab ia itu sudah ditentukan oleh Tuhan kepadanya. 16. Maka sekarang hamba minta kepada tuan barang seperkara jua; jangan apalah tuan enggankan permintaan hamba itu. Maka sahut Batsyeba: Katakanlah dia. 17. Maka katanya: Hendaklah kiranya tuan berkata-kata dengan baginda raja Sulaiman, karena tiada dienggankannya pinta tuan, supaya Abisaj, perempuan Sunami itu, dikaruniakan oleh baginda kepada hamba akan isteri hamba. 18. Maka sahut Batsyeba: Baiklah; nanti aku berkata-kata dengan baginda akan perkaramu itu. 19. Hata, maka datanglah Batsyeba kepada baginda raja Sulaiman hendak berkata-kata dengan baginda akan hal perkara Adonia itu. Maka berbangkitlah baginda datang menegur bunda baginda sambil tunduk dirinya kepadanya, lalu duduklah baginda di atas takhtanya dan disuruhnya letak peterana akan bunda baginda, lalu duduklah bunda baginda pada kanan baginda. 20. Maka kata Batsyeba: Bahwa aku hendak minta kepadamu hanya satu perkara yang kecil jua, janganlah kiranya anakku enggankan permintaanku. Maka kata baginda kepada bunda baginda: Pintalah juga, ya bundaku! maka tiada aku enggankan permintaan bunda. 21. Lalu kata Batsyeba: Biarlah kiranya Abisaj, perempuan Sunami itu, dikaruniakan kepada Adonia, kakanda tuan, akan isterinya. 22. Maka sahut baginda raja Sulaiman kepada bunda baginda, katanya: Mengapa bundaku minta Abisaj, perempuan Sunami itu, akan Adonia? Pintalah juga sekerajaan ini akan dia, karena iapun abangku, yang tua dari padaku; bahkan, akan dia dan akan imam Abyatar dan akan Yoab bin Zeruyapun. 23. Maka bersumpahlah baginda raja Sulaiman demi Tuhan, titahnya: Demikianlah kiranya perbuatan Allah akan daku, dan dipertambahkannya pula, jikalau kata ini tiada dikatakan Adonia bersalah dengan nyawanya sendiri. 24. Demi Tuhan yang hidup, yang telah melantik aku dan mendudukkan aku di atas takhta ayahku Daud dan yang telah menjadikan isi istana bagiku, setuju dengan firman-Nya, niscaya Adonia akan mati dibunuh pada hari ini juga! 25. Maka disuruhkan baginda akan Benaya bin Yoyada, maka ia itu menerpa akan dia, sehingga matilah ia. 26. Lalu titah baginda kepada imam Abyatar: Pergilah engkau ke Anatot, ke bendangmu, karena engkaulah orang kebunuhan juga; tetapi aku tiada mau membunuh engkau pada hari ini, sebab engkaupun sudah bersama-sama dalam segala kesukaran yang telah berlaku atas ayahku. 27. Maka dinyahkan Sulaiman akan Abyatar, supaya jangan lagi ia imam Tuhan, maka dalam itupun genaplah firman Tuhan, yang telah dikatakan-Nya dahulu di Silo akan hal orang isi rumah Eli itu. 28. Serta sampailah kabarnya kepada Yoab (karena Yoab sudah berpaling lalu mengikut Adonia, meskipun tiada ia berpaling dahulu hendak mengikut Absalom), lalu larilah Yoab ke dalam kemah Tuhan, dipegangnya tanduk mezbah. 29. Maka dimaklumkan oranglah kepada baginda raja Sulaiman, bahwa Yoab sudah lari ke dalam kemah Tuhan dan sesungguhnya adalah ia hampir dengan mezbah. Lalu disuruhkan raja Sulaiman akan Benaya bin Yoyada, titahnya: Pergilah engkau, terpalah akan dia. 30. Maka datanglah Benaya ke kemah Tuhan, lalu katanya kepada Yoab: Bahwa titah baginda demikian: Keluarlah engkau! Maka sahutnya: Jangan, melainkan di sini juga aku mau mati! Maka disampaikan Benaya jawab ini kepada baginda, sembahnya: Beginilah kata Yoab dan begitulah sahutnya akan patik. 31. Maka titah baginda kepadanya: Perbuatlah olehmu seperti katanya, terpalah akan dia dan kuburkanlah dia, supaya engkau lalukan dari padaku dan dari pada isi istana ayahku segala darah yang sudah ditumpahkan oleh Yoab dengan tiada semena-mena. 32. Maka dibalas Tuhan kelak darah yang telah ditumpahkannya itu kepada kepalanya, sebab sudah diterpanya akan dua orang yang terlebih benar dan terlebih baik dari padanya, dan dibunuhnya keduanya dengan pedang dengan tiada setahu ayahku Daud, yaitu Abner bin Ner, panglima perang orang Israel, dan Amasa bin Yeter, panglima perang orang Yehuda itu. 33. Demikianlah darah kedua orang itu dipulangkan kepada kepala Yoab dan kepada kepala segala anak cucunya sampai selama-lamanya, tetapi Daud dan segala anak cucunya dan isi istananya dan kerajaannyapun akan beroleh selamat dari pada Tuhan sampai selama-lamanya. 34. Maka naiklah Benaya bin Yoyada, lalu diterpanya akan dia dan dibunuhnya; maka dikuburkan oranglah akan dia dalam rumahnya yang di gurun. 35. Maka diangkat baginda akan Benaya bin Yoyada atas balatentara akan ganti Yoab, dan diangkat baginda akan imam Zadok akan ganti Abyatar. 36. Setelah itu maka disuruh baginda panggilkan Simai, lalu titah baginda kepadanya: Bangunkanlah akan dirimu sebuah rumah dalam Yeruzalem, lalu duduklah engkau dalamnya, dan jangan engkau keluar dari situ akan pergi ke mana-mana. 37. Karena akan jadi kelak pada hari engkau keluar dari situ dan menyeberang sungai Kideron, ketahuilah olehmu, bahwa sesungguhnya engkau akan mati dibunuh dan darahmupun akan tertanggung di atas kepalamu sendiri. 38. Maka sembah Simai kepada baginda: Benarlah titah tuanku ini, maka segala titah duli tuanku patik junjung. Hata, maka duduklah Simai itu di Yeruzalem beberapa hari lamanya. 39. Tetapi pada kesudahan tahun yang ketiga, tiba-tiba larilah hamba Simai dua orang kepada Akhis bin Maakha, raja di negeri Gat, maka diwartakan oranglah kepada Simai, katanya: Bahwasanya kedua orang hamba tuan itu adalah di negeri Gat. 40. Maka berbangkitlah Simai, disuruhnya kenakan pelana kepada keledainya, lalu berjalanlah ia pergi ke Gat mendapatkan Akhis, hendak mencahari hambanya; maka berjalanlah Simai itu dari sana, dibawanya akan hambanya pulang dari Gat. 41. Maka dimaklumkan oranglah kepada raja Sulaiman, bahwa Simai sudah keluar dari Yeruzalem lalu ke Gat dan sudah pulang kembali. 42. Maka disuruh baginda panggilkan Simai, lalu titah baginda kepadanya: Bukankah aku sudah menyumpahi akan dikau demi Tuhan dan sudah bersaksi atasmu sambil titahku demikian: Pada hari engkau keluar pergi ke sana ke mari, ketahuilah olehmu, bahwasanya engkau akan mati dibunuh? lalu sembahmu kepadaku: Benarlah titah tuanku, patik junjung. 43. Sebab itu mengapa tiada engkau memeliharakan sumpah demi Tuhan itu dan hukum yang telah kuletakkan kepadamu? 44. Dan lagi titah baginda kepada Simai: Bahwa engkau juga tahu segala jahat, bahkan, hatimupun mengetahui akan segala sesuatu yang telah kauperbuat akan ayahku Daud; maka sebab itu dipulangkan Tuhan segala kejahatanmu itu kepada kepalamu juga. 45. Tetapi berbahagialah kiranya baginda raja Sulaiman dan takhta kerajaan Daudpun akan tetap di hadapan hadirat Tuhan sampai selama-lamanya! 46. Maka disuruh baginda akan Benaya bin Yoyada, lalu keluarlah ia, diterpanya akan Simai sehingga matilah ia. Maka demikianlah peri diteguhkan kerajaan itu oleh tangan baginda raja Sulaiman.
1. Bermula, maka bagaimana sudah duduklah sunyi negeri yang dahulu ramai begitu! ia telah menjadi seperti seorang perempuan janda; yang dahulu besar di antara segala orang kafir, seperti permaisuri di antara segala negeri, sekarang ia sudah takluk dan membawa upeti. 2. Sepanjang malam ia menangis dan air matapun selalu berlinang-linang pada pipinya; seorang penghiburpun tiada padanya di antara segala orang yang dahulu kekasihnya, segala sahabatnya berbuatlah khianat akan dia, dan telah menjadi seterunya. 3. Bahwa Yehuda dipindahkan dengan tertawan dari karena kesukaran dan kebanyakan perhambaan; maka duduklah ia di antara segala orang kafir, tiadalah ia mendapat perhentian; mereka itu sekalian yang mengusir akan dia itu mendapati akan dia di tempat-tempat yang sempit. 4. Bahwa segala jalan Sion itu muramlah, karena seorangpun tiada yang datang memuliakan masa raya; segala pintu gerbangnya sudah rusak, segala imamnya berkeluh kesah, segala anak daranya berdukacita dan ia sendiripun dalam kepahitan hatinya. 5. Segala musuhnya telah menjadi kepala, segala seterunya bersentosalah, karena Tuhan mendukacitakan dia; maka sebab kebanyakan kejahatannya pergilah segala anak-anaknya kepada hal ketawanan di hadapan musuhnya. 6. Demikianlah segala kemuliaan sudah lalu dari pada puteri Sion! segala penghulunya laksana rusa yang tiada mendapat tempat rumput, mereka itu berjalan dengan letihnya di hadapan orang yang mengejar akan dia! 7. Bahwa pada hari kesukarannya dan dalam hal ketawanannya yang sangat, teringatlah Yeruzalem akan segala kesedapan yang padanya dari dahulukala, dan bagaimana bangsanya telah jatuh ke dalam tangan musuh dan tiadalah pembantu padanya, maka segala penganiayanya memandang kepadanya serta mengolok-olokkan kelemahannya. 8. Bahwa sangat besarlah dosa Yeruzalem, sebab itu ia telah jadi seperti seorang najis: Segala orang yang dahulu memberi hormat kepadanya sekarang mencelakan dia, karena telah dilihatnya hal telanjangnya, maka iapun berkeluh kesah dan undur ke belakang. 9. Bahwa najisnya sampai kepada punca pakaiannya; tiada ia sangka akan kesudahannya demikian, sebab itu ia sudah turun amat dalam begitu dan tiadalah penghibur padanya! Ya Tuhan! lihat apalah kesukaranku dan bagaimana musuh mengataskan dirinya dengan sombongnya! 10. Bahwa musuh sudah mengembangkan tangannya atas segala sesuatu yang keinginan kepadanya; bahkan, ia sudah melihat orang kafir masuk ke dalam tempat kesuciannya, akan halnya juga sudah Engkau berfirman, bahwa tiada boleh mereka itu masuk ke dalam sidang-Mu. 11. Segenap bangsanya berkeluh kesah sambil mencahari makan; barang yang indah-indah padanya diberikannya akan beroleh makan akan menyedapkan hatinya! Ya Tuhan! lihatlah kiranya dan pandanglah akan daku bagaimana kehinaan aku. 12. Tiadakah kamu peduli, hai kamu sekalian yang lalu pada jalan? lihatlah dan pandanglah kalau ada penyakit yang sama seperti penyakitku! bagaimana aku dihabiskan dengan kesukaran oleh Tuhan pada hari kehangatan murka-Nya. 13. Dari pada tempat yang tinggi telah dikirim-Nya suatu api ke dalam tulang-tulangku dan ditambahi-Nya akan dia; dibentangkan-Nya suatu jaring di hadapan kakiku, diundurkan-Nya aku ke belakang dan dijadikan-Nya aku seorang celaka yang sakit sepanjang hari. 14. Beratlah tindihnya kuk segala kejahatanku; diikat bersama-sama oleh tangan-Nya dan dikenakan kepada tengkukku! kuatku sudah dilemahkan-Nya, dan akupun diserahkan oleh Tuhan kepada tangan orang yang tiada tertawan olehku. 15. Bahwa Tuhan sudah mencampakkan ke bumi segala orangku yang perkasa, di tengah-tengah aku; diadakan-Nya suatu bicara lawan aku, hendak memecahkan segala orang terunaku; bahwa Tuhan sudah mengirik apitan anggur tuan puteri Yehuda! 16. Maka sebab sekalian ini matakupun menangislah senantisa, air matapun berlinang-linanglah dari pada mataku, karena jauhlah dari padaku penghibur, yang boleh mempersenangkan hatiku! segala anak-anakku sudah binasa sebab musuhpun berkelebihan! 17. Bahwa Sion menadahkan tangannya, tetapi tiadalah penghibur baginya! Tuhan juga sudah berfirman kepada segala musuh Yakub berkeliling, maka di antaranya adalah Yeruzalem seperti seorang najis adanya. 18. Bahwa Tuhan juga adil, karena aku sudah mendurhaka kepada firman-Nya; dengarlah olehmu, hai segala bangsa! Dan lihatlah kesukaranku; bahwa segala anak daraku dan segala orang terunaku sudah dibawa dengan tertawan. 19. Aku sudah berseru-seru kepada segala taulanku, tetapi mereka itu menipukan daku! segala imamku dan segala tua-tuaku sudah putus nyawanya di dalam negeri apabila dicaharinya makan hendak menyedapkan hatinya. 20. Ya Tuhan, lihat apalah bagaimana kepicikan aku! segala isi perutku gementarlah dan hatikupun terbaliklah dalam dadaku, sebab aku sudah mendurhaka sangat begitu. Di luar adalah pedang membuluskan orang, dan di dalam adalah kematian belaka. 21. Mereka itu sudah mendengar keluh kesahku dan tiadalah penghibur padaku. Serta kedengaranlah celakaku kepada segala musuhku, maka sukacitalah hati mereka itu sebab Engkau sudah membuat akan daku demikian. Hendaklah kiranya datang hari yang telah Kautentukan, maka mereka itu akan jadi sama dengan aku. 22. Hendaklah segala kejahatan mereka itu datang di hadapan hadirat-Mu dan buatlah akan mereka itu seperti telah Kaubuat akan daku dari karena segala salahku. Aduh, banyaklah sudah segala keluh kesahku dan hatikupun lemahlah.
26. Maka sambil mereka itu berjalan membawa Yesus, dipegangkannya seorang orang Kireni bernama Simon, yang datang dari bendang, maka diletakkannya kayu salib itu ke atas bahunya, supaya dipikulnya mengikut Yesus dari belakang. 27. Maka amatlah banyak perhimpunan orang mengiringkan dia, dan beberapa perempuan yang meratap dan menangiskan Dia. 28. Tetapi Yesus sambil berpaling kepada mereka itu lalu berkata, "Hai anak perempuan Yeruzalem, janganlah kamu menangiskan Aku, melainkan tangiskanlah dirimu dan anak-anakmu sendiri. 29. Karena tengoklah: Ada harinya kelak, yang orang akan berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan rahim yang tiada mengandung, dan tetek yang tiada menyusukan anak. 30. Pada masa itulah orang akan mulai berkata-kata kepada gunung: Timpalah kami! dan kepada bukit-bukit: Tutupilah kami! 31. Karena jikalau demikian perbuatannya pada kayu yang hidup, apatah lagi pada yang kering?" 32. Maka orang pun membawa juga dua orang jahat hendak dibunuh beserta dengan Dia. 33. Setelah sampai ke tempat yang bernama Tengkorak, di situlah Ia disalibkan oleh mereka itu bersama-sama dengan kedua orang jahat itu pun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. 34. Maka berdoalah Yesus, kata-Nya, "Ya Bapa, ampunilah kiranya mereka itu, karena tiada diketahuinya apa yang diperbuatnya." Lalu mereka itu berbahagi-bahagi pakaian-Nya dengan membuang undi. 35. Maka kaum itu berdirilah memandang. Tetapi penghulu-penghulu menistakan Dia, katanya, "Orang lain sudah diselamatkan-Nya, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jikalau Ia sungguh Kristus Allah, pilihan-Nya." 36. Maka segala laskar itu pun datang mengolok-olokkan Dia juga, serta membawakan Dia cuka, 37. sambil katanya, "Jikalau Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu sendiri!" 38. Adalah juga suatu tulisan di sebelah atas-Nya demikian, "Inilah Raja orang Yahudi." 39. Maka seorang daripada orang jahat yang digantung itu pun menghujat Dia, "Bukankah Engkau ini Kristus? Selamatkanlah diri-Mu sendiri serta kami." 40. Tetapi yang lain itu menjawab serta menghardik dia, katanya, "Tiadakah engkau ini takut akan Allah, sedang engkau kena hukum serupa itu juga? 41. Kita memang dengan sepatutnya, karena kita menerima balasan yang berpadan dengan perbuatan kita; tetapi orang ini suatu pun tiada perbuatan-Nya yang salah." 42. Lalu katanya, "Ya Yesus, ingatlah kiranya akan hamba pada ketika Tuhan tiba kelak di dalam kerajaan-Mu." 43. Maka kata Yesus kepadanya, "Dengan sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Hari ini juga engkau bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." 44. Adalah kira-kira pukul dua belas tengah hari gelaplah seluruh tanah itu hingga pukul tiga petang. 45. Maka cahaya matahari pun hilanglah; dan tirai Bait Allah cariklah terbelah dua. 46. Maka berserulah Yesus dengan suara besar, kata-Nya, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Aku serahkan roh-Ku." Setelah dikatakan-Nya demikian, maka putuslah nyawa-Nya. 47. Apabila penghulu laskar melihat akan barang yang berlaku itu, maka ia pun memuliakan Allah, katanya, "Sungguhlah, Orang ini benar." 48. Maka segala orang banyak yang telah berkerumun memandang perkara yang ajaib itu, setelah dilihatnya barang yang berlaku itu, maka pulanglah sekaliannya itu dengan menepuk dadanya. 49. Maka segala kenal-kenalannya dan juga perempuan-perempuan yang sudah mengikut Yesus dari Galilea, berdiri dari jauh memandang segala perkara ini. 50. Maka adalah seorang bernama Yusuf, seorang sidang Majelis Bicara, orang yang baik lagi adil, 51. (ia tiada bersetuju dengan keputusan dan perbuatan mereka itu), yaitu orang Arimatea, sebuah negeri orang Yahudi; dan ialah sedang menanti kerajaan Allah. 52. Maka orang ini pergi menghadap Pilatus meminta mayat Yesus. 53. Lalu diturunkannya mayat itu, serta dikapaninya dengan kain halus, kemudian ditaruhnya mayat itu ke dalam kubur batu yang berpahat, tempat belum pernah ditaruhkan barang seorang pun. 54. Maka adalah hari Persediaan, dan hari Sabbat pun sudahlah hampir. 55. Maka segala perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, itu pun mengikut dan melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya ditaruh. 56. Maka kembalilah mereka itu serta menyediakan rempah-rempah yang harum dan minyak bau-bauan.