Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka oleh raja Hiram disuruhkan dari Tsur beberapa utusan kepada raja Sulaiman, sebab telah kedengaranlah kabar kepada baginda mengatakan raja Sulaiman sudah disiram akan raja menggantikan ayahanda baginda, karena dahulu raja Hiram itu bersahabat memang dengan raja Daud. 2. Maka raja Sulaimanpun utusanlah kepada raja Hiram, katanya: 3. Tuan juga tahu bahwa ayah beta Daud tiada dapat membangunkan sebuah rumah akan nama Tuhan, Allahnya, oleh karena segala perang yang diadakan oranglah akan dia berkeliling, sehingga sudah mereka itu direndahkan oleh Tuhan di bawah tapak kakinya. 4. Tetapi sekarang Tuhan, Allah beta, sudah mengaruniakan selamat sentosa akan beta berkeliling, seorangpun tiada yang bermusuh dengan beta dan barang sesuatu jahatpun tiada menempuh akan beta. 5. Maka sesungguhnya sudah tentu pada beta hendak membangunkan sebuah rumah akan nama Tuhan, Allah beta, seperti firman Tuhan kepada ayah beta Daud, bunyinya: Adapun anakmu yang Kududukan kelak di atas takhtamu akan gantimu, ia itu akan membangunkan rumah itu akan nama-Ku. 6. Maka sebab itu hendaklah kiranya tuan menyuruh orang pergi menebang beberapa pohon kayu araz akan beta di atas Libanon; maka segala hamba beta akan serta dengan hamba-hamba tuan, dan upah segala hamba tuan itu akan beta bayar kepada tuan sekadar yang akan dikatakan tuan kelak, karena maklumlah tuan bahwa di antara kami sekalian seorangpun tiada tahu menebang kayu seperti orang Sidoni itu. 7. Hata, demi didengar raja Hiram akan kata raja Sulaiman itu, maka amat bersukacitalah hati baginda, serta katanya: Segala puji bagi Tuhan pada hari ini juga, sebab telah dikaruniakan-Nya kepada Daud seorang anaknya yang budiman akan memerintahkan bangsa sebesar ini! 8. Maka utusanlah raja Hiram kepada raja Sulaiman, katanya: Beta sudah mendengar apa mulanya maka tuan menyuruhkan utusan kepada beta; bahwa beta akan menurut segala kehendak tuan dalam perkara kayu araz dan kayu senobar itu. 9. Bahwa segala hamba beta akan membawakan dia turun kelak dari Libanon ke laut, dan beta suruh bawa akan dia berakit-rakit pada laut sampai ke tempat yang ditentukan tuan kelak, maka di sana rakit itu akan dirombak pula, supaya tuan boleh menyuruh orang mengangkat akan dia; maka dalam itupun hendaklah tuan menurut kehendak beta juga dan memberikan biaya akan isi istana beta. 10. Demikianlah diberikan raja Hiram kepada raja Sulaiman kayu araz dan kayu senobar sekehendak baginda. 11. Dan diberikan raja Sulaiman kepada raja Hiram dua puluh ribu pikul gandum akan biaya isi istananya dan dua puluh pikul minyak tumbukan, maka ia itu diberikan raja Sulaiman kepada raja Hiram dari pada setahun datang kepada setahun. 12. Maka dikaruniakan Tuhan akal budi kepada raja Sulaiman, seperti yang telah dijanji-Nya kepadanya, maka adalah perdamaian antara raja Hiram dengan raja Sulaiman, sehingga berjanji-janjianlah keduanya. 13. Maka disuruh baginda raja Sulaiman kerahkan orang dari pada segenap orang Israel, adapun banyak yang dikerahkan itu tiga puluh ribu orang. 14. Lalu disuruhkan baginda akan mereka itu ke Libanon, sebulan sepuluh ribu orang ganti berganti; sebulan mereka itu di atas Libanon dan dua bulan di rumahnya, maka Adoniram itulah kepala segala orang yang dikerahkan itu. 15. Tambahan pula adalah pada raja Sulaiman tujuh puluh ribu orang penggandar dan delapan puluh ribu orang pemahat batu di pegunungan. 16. Lain dari pada segala penghulu dan tandil raja Sulaiman yang memerintahkan pekerjaan itu, tiga ribu tiga ratus orang kepala rakyat yang mengerjakan pekerjaan itu. 17. Dan lagi disuruh baginda orang menggali batu besar-besar, yaitu gumpal-gumpal batu yang amat berat, akan alas yang dibubuh pada rumah itu, semuanya batu pahat. 18. Maka segala tukang raja Sulaiman dan segala tukang raja Hiram dan segala orang Jibelipun memahatkan dia, dan ditarakannya segala kayu dan batu akan perusahaan rumah itu.
34. Apabila dipijak-pijak dengan kaki akan orang yang terhantar di bumi dengan terbelenggu, 35. apabila orang mendolak-dalikkan perkara orang yang benar di hadapan hadirat Allah taala, 36. apabila orang menganiayakan orang miskin dalam acaranya, bukankah dilihat oleh Tuhan akan sekalian itu? 37. Siapakah dapat suruh menjadi barang sesuatu yang tiada dipesan oleh Tuhan? 38. Bukankah dari pada mulut Allah taala juga keluarlah mana yang baik dan mana yang jahat? 39. Mengapa maka mengaduh manusia yang hidup atau orang sebab disiksa dosanya? 40. Baiklah kita memeriksai dan menyelidik akan segala jalan kita serta hendaklah kita kembali kepada Tuhan! 41. Baiklah kita menadahkan tangan dan hatipun kepada Allah yang di dalam sorga! 42. Bahwa kami sudah bersalah dan kamipun sudah mendurhaka; maka tiada Engkau mengampuni. 43. Engkau sudah menudungi kami dengan murka dan sudah menghambat akan kami; Engkau sudah membunuh dengan tiada menaruh sayang! 44. Bahwa Engkaupun sudah mengelubungi diri-Mu dengan awan-awan, sehingga barang suatu pinta doapun tiada dapat menerusinya. 45. Engkau sudah menjadikan kami akan ampas dan sampah di antara segala bangsa. 46. Segala musuh kami mengangakan mulutnya akan kami. 47. Kegentaran dan keleburan telah menjadi bahagian kami, dan lagi kerusakan dan kebinasaan. 48. Air mataku berlinang-linang seperti aliran anak sungai, sebab luka puteri bangsaku. 49. Mataku mencucurkan air mata dengan tiada berhentinya; tiadalah barang perhentian. 50. Sampai Tuhan memandang dan menilik dari pada sorga. 51. Kuat tubuhku dihabiskan oleh menangis akan hal segala anak dara negeriku. 52. Orang yang bermusuh dengan aku tiada dengan sebab itu sudah sangat mengejar akan daku seperti akan seekor burung. 53. Mereka itu sudah menumpas nyawaku di dalam keleburan dan dilontarkannya pula batu kepadaku. 54. Bahwa segala airpun sudah mengalun-alun di atas kepalaku, lalu kataku: Sudah putuslah harapku. 55. Maka berseru-serulah aku kepada nama-Mu, ya Tuhan! dari dalam keleburan itu; 56. maka Engkaupun mendengar akan bunyi suaraku; jangan apalah Engkau menjauhkan telinga-Mu dari pada keluh kesahku dan dari pada tangisku! 57. Engkau telah hadir pada masa aku berseru-seru kepada-Mu! maka firman-Mu: Janganlah engkau takut! 58. Ya Tuhan! Engkau juga sudah membantu aku dalam acaraku; Engkau juga sudah menebus nyawaku! 59. Ya Tuhan! Engkau sudah melihat segala salah yang dibuat orang kepadaku; benarkan apalah halku! 60. Bahwa Engkau sudah melihat segala bengisnya, dan segala rekanya akan daku! 61. Ya Tuhan! Engkau sudah mendengar segala pengolok-oloknya dan segala rekanya akan daku! 62. Perkataan mulut segala lawanku, dan segala bencana mereka itu pada sepanjang hari. 63. Lihatlah oleh-Mu akan duduk dan bangun mereka itu; bahwa aku menjadi baginya akan permainannya. 64. Ya Tuhan, balaslah kiranya kepada mereka itu sekadar perbuatan tangannya! 65. Bubuhlah suatu tutupan pada hati mereka itu, dan kutuk-Mu biarlah menjadi bahagiannya! 66. Usirlah akan mereka itu dengan murka-Mu dan binasakanlah mereka itu dari bawah langit Tuhan.
1. Daripada Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus karena iman segala orang pilihan Allah, dan karena pengetahuan akan hal yang benar, menurut sebagaimana ibadat kepada Allah, 2. dengan pengharapan akan hidup yang kekal, yang sudah dijanjikan terlebih dahulu daripada zaman yang azali oleh Allah, yang mustahil bohong itu, 3. (maka Firman-Nya itu sudah dinyatakan-Nya pada masa-Nya di dalam berita yang diamanatkan kepadamu menurut seperti firman Allah, Juruselamat kita), 4. datang kepada Titus, yang sebenar-benar menjadi anakku yang seiman. Turunlah kiranya atasmu anugerah dan sejahtera daripada Allah yaitu Bapa, dan daripada Kristus Yesus, Juruselamat kita. 5. Maka inilah sebabnya aku telah meninggalkan engkau di pulau Kerete, supaya engkau menyempurnakan barang apa yang belum sempurna, dan supaya engkau menetapkan ketua-ketua di dalam tiap-tiap negeri seperti yang telah kupesani kepadamu, 6. yaitu barangsiapa yang tiada bercela, dan suami seorang isteri sahaja, dan anak-anaknya beriman dan tiada di dalam tuduhan percabulan, dan tiada durhaka. 7. Karena seorang gembala sidang itu sebagaimana wakil Allah tiada harus bercela; jangan ia beraja di hati, jangan lekas marah, jangan menjadi pemabuk atau orang perkelahian, jangan mencari laba yang keji; 8. melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, memerintahkan dirinya, adil, suci, menahan diri, 9. berpaut kepada perkataan yang sungguh menurut pengajaran itu, supaya dapat ia menasehatkan orang di dalam pengajaran yang benar itu, dan menempelak orang yang melawan. 10. Karena ada banyak orang yang degil, orang yang mengeluarkan kata sia-sia, dan orang penipu, istimewa pula orang yang memegang hukum sunat, 11. yang mulutnya harus dikatupkan, yaitu orang yang membuat supaya terbalik segenap isi rumah orang, dengan mengajarkan barang yang tiada patut sebab laba yang keji. 12. Maka seorang daripada mereka itu, yaitu nabinya sendiri, sudah berkata: Bahwa orang Kerete itu senantiasa pembohong, binatang yang jahat, orang gelojoh yang malas. 13. Maka benarlah kesaksian itu. Sebab itu tempelakkanlah mereka itu dengan keras, supaya mereka itu menjadi sempurna di dalam iman, 14. dan jangan mereka itu mengindahkan segala ceritera dongeng Yahudi dan hukum orang yang berpaling daripada yang benar. 15. Maka kepada orang yang suci tiap-tiap perkara ada suci; tetapi kepada orang yang najis dan yang tiada beriman satu pun tiada suci, melainkan akalnya dan perasaan hatinya pun najis. 16. Maka mereka itu mengaku dirinya mengenal Allah, tetapi dengan perbuatannya mereka itu membukankan Dia, terkena benci dan menjadi durhaka, dan bagi sebarang apa pun pekerjaan yang baik tiada berguna.