Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Arakian, maka pada masa itu dihimpunkanlah raja Sulaiman segala tua-tua orang Israel dan segala penghulu suku bangsanya dan segala kepala isi rumah bani Israel, datang menghadap baginda raja Sulaiman ke Yeruzalem, hendak dibawanya naik akan tabut perjanjian Tuhan dari negeri Daud, yaitu dari Sion. 2. Maka berhimpunlah segala orang Israel kepada baginda raja Sulaiman pada hari raya bulan Etanim, yaitu bulan yang ketujuh. 3. Setelah sudah datang segala tua-tua orang Israel, maka diangkat segala imam akan tabut itu, 4. lalu dibawanya naik akan tabut Tuhan dan akan kemah perhimpunan dan akan segala benda suci yang di dalam kemah itu; adapun yang membawa naik akan dia ia itu segala imam dan orang Lewi. 5. Maka baginda raja Sulaiman dan segala orang Israel yang telah dihimpunkan oleh baginda itu, adalah serta baginda di hadapan tabut sambil mengorbankan lembu domba kambing yang tiada terbilang atau tepermanai banyaknya. 6. Maka oleh segala imam itu dibawa akan tabut perjanjian Tuhan itu ke tempatnya, yaitu ke tempat firman dalam rumah itu, ke tempat yang mahasuci di bawah sayap kerubiun itu. 7. Karena kedua kerubiun itu mengembangkan sayapnya atas tempat tabut itu, dan kedua kerubiun itupun menudungi tabut dan kayu pengusungnya dari atas. 8. Maka dijangkirkannya kayu pengusung itu sehingga kelihatanlah ujung kayu pengusung itu di tempat firman; tetapi tiada kelihatan sampai di luar, maka adalah ia itu di sana datang kepada hari ini. 9. Maka satu juapun tiada isinya tabut itu melainkan kedua keping loh batu, yang telah ditaruh di dalamnya oleh Musa hampir dengan Horeb, tatkala Tuhan berjanji dengan bani Israel, yang sudah keluar dari negeri Mesir. 10. Bermula, maka apabila keluarlah segala imam itu dari dalam tempat yang suci, tiba-tiba datanglah sebuah awan memenuhi rumah Tuhan, 11. sehingga segala imam itu tiada tahan berdiri akan berkhidmat oleh sebab awan itu, karena kemuliaan Tuhan juga yang memenuhi akan rumah Tuhan itu. 12. Maka pada masa itu kata raja Sulaiman: Tuhan sudah berfirman, bahwa Iapun duduk dalam kegelapan. 13. Maka sebab itu sesungguhnya aku sudah membangunkan sebuah rumah akan tempat kediaman-Mu, yaitu akan tempat arasy-Mu sampai selama-lamanya! 14. Setelah itu maka berpalinglah baginda wajahnya, lalu diberkatinya akan segenap sidang orang Israel, maka segenap sidang orang Israelpun berdirilah. 15. Maka kata baginda: Segala puji bagi Tuhan, Allah orang Israel, yang telah berfirman dengan lidah-Nya kepada ayahku Daud dan yang sudah menyampaikan dia dengan tangan-Nya sekarang ini, firman-Nya: 16. Bahwa dari pada hari Aku menghantar akan umat-Ku Israel keluar dari negeri Mesir tiada Kupilih salah sebuah negeri di antara segala suku bangsa Israel akan membangunkan sebuah rumah supaya nama-Ku duduk di sana, melainkan telah Kupilih Daud supaya iapun menjadi penganjur umat-Ku Israel itu. 17. Maka datanglah niat dalam hati ayahku Daud hendak membangunkan sebuah rumah akan nama Tuhan, Allah orang Israel. 18. Tetapi firman Tuhan kepada Daud, ayahku: Adapun sebab dalam hatimu telah datang niat hendak membangunkan sebuah rumah akan nama-Ku, baik juga niat itu telah berbangkit dalam hatimu. 19. Tetapi bukan engkau yang akan membangunkan rumah itu, melainkan anakmu, yang akan terbit kelak dari pada sulbimu, ia itu akan membangunkan rumah itu akan nama-Ku. 20. Maka sekarangpun Tuhan sudah menyampaikan firman yang telah dikatakan-Nya itu, karena telah berbangkitlah aku menggantikan ayahku Daud, dan duduklah aku di atas takhta kerajaan Israel, setuju dengan firman Tuhan itu, dan akupun sudah membangunkan sebuah rumah akan nama Tuhan, Allah orang Israel. 21. Dan sudah kusediakan dalamnya suatu tempat akan tabut, yang muat akan perjanjian Tuhan, yang diperbuat-Nya dengan nenek moyang kita, tatkala dihantar-Nya mereka itu keluar dari negeri Mesir.
1. Sebermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada tahun yang ketiga puluh, bulan yang keempat dan pada lima hari bulan itu, pada masa aku di antara segala orang yang sudah dipindahkan di tepi sungai Khaibar, tiba-tiba terbukalah langit, sehingga kelihatanlah kepadaku beberapa khayal dari pada Allah. 2. Maka pada lima hari bulan itu, tahun yang kelima kemudian dari pada raja Yoyakhin dipindahkan dengan tertawan, 3. datanglah firman Tuhan kepada Yehezkiel bin Buzi, imam di benua orang Kasdim, dekat dengan sungai Khaibar; maka di sana tangan Tuhan berlakulah atasku. 4. Maka kulihat bahwasanya adalah suatu tofan datang dari sebelah utara, sebuah awan yang kabus berisi api dan suatu cahaya kelilingnya, maka dari tengahnya, dari tengah-tengah api itu kelihatanlah sesuatu yang seperti tembaga berkilat. 5. Dan lagi dari tengahnya keluarlah rupa binatang empat ekor, maka inilah rupanya: Adalah padanya seperti rupa manusia juga. 6. Dan tiap-tiap binatang itu bermuka empat, dan pada tiap-tiapnya adalah empat sayapnya, 7. maka kakinya luruslah dan tapak kakinya seperti kuku lembu, gilang-gemilang seperti tembaga yang terupam. 8. Dan di bawah sayapnya adalah tangan manusia pada keempat pihaknya, dan satu muka dan satu sayap adalah pada tiap-tiap keempat pihaknya itu. 9. Maka segala sayapnya bersambatlah satu dengan satu, apabila ia berjalan tak usah ia berpaling dirinya, melainkan apabila ia berjalan ia menuju tempat yang di hadapan mukanya. 10. Maka adalah rupa mukanya demikian: Adalah muka manusia dan muka singa pada sebelah kanannya dan muka lembu dan muka burung nasar pada sebelah kirinya, tiap-tiap muka itu arah ke pihaknya. 11. Maka segala mukanya dan sayapnya bercerai di atas; segala sayap itu berdua-dua bersambat dan dengan dua ditudungkannyalah tubuhnya. 12. Demikianlah masing-masingnya berjalan menuju tempat yang di hadapan mukanya; barang ke mana yang dikehendaki oleh Roh, ke sanapun berjalanlah ia, maka dalam berjalan itu tiada ia berpaling dirinya. 13. Maka adapun rupa segala binatang itu kelihatannya seperti bara api yang bernyala, seperti pedamaran rupanya, dan lagi adalah api mengalir selalu di antara segala binatang itu, dan api itupun bercahayalah dan dari dalam api itupun keluarlah halilintar. 14. Apabila binatang itu berjalan dan balik pula maka adalah seperti halilintar sabung-menyabung rupanya. 15. Maka bila kulihat binatang itu sesungguhnya di tanah adalah suatu jentera pada sisi tiap-tiapnya, yang ada empat tepinya. 16. Maka rupa jentera dan perbuatannya seperti warna permata firuzah, dan rupanya sama pada keempat tepinya, dan lagi rupanya dan perbuatannya seperti kalau ada jentera lagi pada sama tengah jentera itu. 17. Apabila berpusing, maka berpusinglah ia kepada keempat pihaknya, tiada ia berpaling dirinya apabila ia berpusing itu. 18. Maka birai-birainya adalah amat tinggi dan hebat rupanya, karena birai-birai itu penuh dengan mata keliling pada keempat pihaknya. 19. Apabila berjalanlah binatang itu maka berpusinglah segala jentera itupun pada sisinya, dan apabila binatang itu naik dari atas bumi, maka segala jentera itupun naiklah. 20. Barang ke manapun dikehendaki oleh roh, ke sanapun perginya; apabila roh itu hendak berjalan, lalu segala jentera itu terangkat sertanya, karena roh binatang itu adalah di dalam segala jentera itu. 21. Apabila ini berjalan, lalu itupun berpusinglah; apabila ini berhenti, lalu itupun berhentilah; apabila ia naik dari atas bumi, segala jentera itupun terangkatlah sertanya, karena roh binatang itu adalah di dalam segala jentera itu. 22. Dan di atas kepala segala binatang itu adalah rupa bentangan langit, kelihatannya seperti hablur dan amat hebat, ia itu terbentang di atas kepalanya. 23. Maka di bawah bentangan langit itu adalah sayapnya terkembang tegak-tegak sampai bertemu satu dengan satu; tambahan pula adalah pada masing-masing itu lagi dua sayap, yang dipakainya pada kiri kanannya akan menudungi tubuhnya. 24. Maka apabila mereka itu berjalan kudengar bunyi sayapnya seperti bunyi air banyak menderu, seperti bunyi guruh Yang Mahakuasa, seperti bunyi petir dan seperti bunyi suatu tentara! Maka pada mereka itu berhenti dijuntaikannya sayapnya. 25. Apabila berbunyilah guruh dalam bentangan langit yang di atas kepalanya, maka berhentilah ia dan dijuntaikannya sayapnya. 26. Maka di atas bentangan langit yang di atas kepalanya itu adalah seperti rupa arasy, rupanya seperti permata nilam dan di atas rupa arasy itu adalah seperti rupa manusia bersemayam di atasnya. 27. Maka kulihat satu seperti tembaga gemerlapan dengan rupa api di dalamnya, maka keliling pinggangnya lalu ke atas dan dari pada pinggangnya lalu ke bawah kulihat seperti api belaka, dan kelilingnya adalah cahaya yang amat mulia. 28. Seperti rupa pelangi di dalam awan-awan pada masa hujan begitulah rupa cahaya yang mulia itu berkeliling. Demikianlah rupa kemuliaan Tuhan. Demi kulihat itu maka sujudlah aku dengan mukaku di tanah, lalu kudengar suatu bunyi suara yang berkata.
1. Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! bangkitlah engkau berdiri dengan kakimu, maka Aku hendak befirman kepadamu! 2. Maka dalam antara Ia berfirman kepadaku datanglah suatu roh ke dalam aku, yang mendirikan aku dengan kakiku, lalu kudengar Ia yang berfirman kepadaku. 3. Maka firman-Nya kepadaku demikian: Hai anak Adam! Aku menyuruhkan dikau kepada bani Israel, kepada bangsa yang bantahan, yang sudah mendurhaka kepada-Ku; baik mereka itu baik segala nenek moyangnyapun sudah mendurhaka kepada-Ku sampai kepada hari ini juga. 4. Karena mereka itulah anak-anak yang tebal mukanya dan tegar hatinya, kepadanya Aku menyuruhkan dikau, dan kepadanyapun hendaklah kaukatan: Demikianlah firman Tuhan Hua! 5. Adapun akan mereka itu mau dengar atau tiada mau dengar, karena mereka itu suatu bangsa bantahan, maka akan diketahuinya juga, bahwa di antaranya adalah seorang nabi. 6. Maka engkau, hai anak Adam! janganlah takut akan mereka itu dan janganlah takut akan perkataannya, jikalau keliling engkau adalah duri dan onak dan engkaupun duduk di antara kelajengking sekalipun! janganlah takut akan perkataannya dan janganlah gentar akan mukanya, karena mereka itulah suatu bangsa yang durhaka! 7. Dan hendaklah kaukatakan segala firman-Ku kepadanya, jikalau mereka itu mau dengar atau tiada mau dengar, karena mereka itu bantahan adanya. 8. Tetapi hai anak Adam! hendaklah engkau mendengar barang yang Aku berfirman kepadamu, janganlah engkau bantahan seperti bangsa bantahan ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah barang yang Kuberikan dikau. 9. Pada masa itu kulihat, heran, maka adalah suatu tangan diunjuk kepadaku, heran, maka dalamnya adalah suatu gulungan surat; 10. maka dibukakan-Nya surat itu di hadapan aku, dan adalah ia itu bersuratan pada kedua mukanya dan barang yang tersurat padanya itulah beberapa biji ratap dan pengaduh dan pengeluh!
1. Daripada Paulus, seorang yang terbelenggu karena Kristus Yesus, serta Timotius, saudara itu, datang kepada Pilemon yang kami kasihi, dan yang menjadi teman kami di dalam pekerjaan, 2. dan kepada saudara kami Appia, dan kepada Arkhipus, teman kami di dalam perang rohani, dan kepada sidang di rumahmu. 3. Turunlah kiranya atasmu anugerah dan sejahtera daripada Allah, yaitu Bapa kita, dan daripada Tuhan Yesus Kristus. 4. Aku ucapkan syukur senantiasa kepada Tuhanku, sambil menyebutkan engkau di dalam segala doaku. 5. Sebab aku mendengar dari hal kasihmu dan dari hal yakinmu kepada Tuhan Yesus dan kepada segala orang suci, 6. (aku berdoa) supaya kiranya persekutuan imanmu berfaedah dengan pengenalan tiap-tiap perkara yang baik, yang ada di dalam kita untuk hal Kristus. 7. Karena aku sudah sangat sukacita dan hibur dari karena kasihmu, sebab hati orang suci sudah engkau segarkan, ya saudaraku. 8. Sebab itu, walaupun di dalam Kristus sangat besar yakinku menyuruh engkau berbuat barang yang patut, 9. tetapi oleh sebab kasih maka terlebih suka aku meminta kepadamu, yaitu aku ini, Paulus, orang yang tua, dan sekarang lagi terbelenggu karena Kristus Yesus, 10. aku mintalah engkau karena anakku yang telah kuperoleh di dalam hal aku terbelenggu ini, yaitu Onesimus, 11. yang dahulu tiada berguna kepadamu, tetapi sekarang berguna kepadamu dan kepadaku. 12. Ia itu kusuruhkan kembali kepadamu, yaitu dia, yang buah hatiku; 13. maka aku sudah bermaksud hendak menahan dia sertaku, supaya ia melayani aku di dalam hal aku terbelenggu karena Injil akan gantimu; 14. tetapi dengan tiada izinmu tiadalah aku suka berbuat apa-apa, supaya jangan kebajikanmu seolah-olah engkau dipaksa, melainkan dengan rela. 15. Karena barangkali inilah sebabnya ia diceraikan daripadamu seketika lamanya, supaya engkau boleh memiliki dia selama-lamanya, 16. tiadalah lagi seperti hamba, melainkan lebih indah daripada hamba, yaitu saudara yang dikasihi, terutama sekali oleh aku, apatah lagi oleh engkau, baik di dalam keadaan tubuh, baik di dalam Tuhan. 17. Sebab itu, jikalau engkau membilangkan aku seorang sahabat, terimalah dia sama seperti aku. 18. Tetapi jikalau ia sudah merugikan engkau dan berutang kepadamu, taruhkanlah ke atas tanggunganku, 19. maka aku ini, Paulus, menulis dengan tanganku sendiri, akulah akan membayarnya balik, supaya jangan sampai aku mengatakan bahwa dirimu sendiri terutang kepadaku. 20. Bahkan, saudaraku, biarlah aku beroleh keuntungan daripada engkau di dalam Tuhan; segarkanlah hatiku di dalam Kristus. 21. Maka oleh sebab menaruh yakin akan taatmu aku suratkan kepadamu dengan mengetahui, bahwa engkau akan berbuat lebih daripada apa yang aku katakan itu. 22. Sementara itu sediakanlah juga aku suatu tempat menumpang; karena aku harap bahwa dengan berkat doamu aku akan dikembalikan kepadamu kelak. 23. Maka Epafras, temanku di dalam penjara karena Kristus Yesus, berkirim salam kepadamu, 24. dan lagi Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas yaitu temanku sama-sama bekerja. 25. Adalah kiranya anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu.