Sunday, 08 September

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

2SAM 13
YER 39
LUK 17:1-19

2SAM 13

1.   Sebermula, maka jadi kemudian dari pada itu, sedang pada Absalom, putera Daud, adalah seorang adiknya perempuan yang elok parasnya, bernama Tamar, bahwa Amnon, putera Daud itu, berahi akan dia. 2.   Maka ditaruh Amnon hatinya kepadanya begitu sangat, sehingga jatuhlah sakit ia dari sebab Tamar, adiknya, karena lagi anak dara adanya, sehingga pada pemandangan Amnon sukar juga mengusik akan dia. 3.   Tetapi adalah pada Amnon seorang sahabatnya, bernama Yonadab, bin Simea, abang Daud, maka Yonadab itulah orang yang sangat cerdik. 4.   Maka katanya kepadanya: Mengapa dari pada pagi datang kepada pagi engkau makin kurus, hai putera raja! tiadakah engkau mau memberitahu aku? Maka sahut Amnon kepadanya: Bahwa aku memberahikan Tamar, saudara perempuan abangku Absalom itu. 5.   Maka kata Yonadab kepadanya: Baiklah engkau berbaring pada tempat tidurmu, pura-pura sakit, maka apabila datang ayahmu melewati engkau, hendaklah kaukatakan kepadanya: Berilah kiranya adikku Tamar itu datang ke mari memberi makan aku dan menyediakan makanan di hadapan mataku, supaya aku melihatnya dan akupun makan dari pada tangannya. 6.   Hata, maka Amnonpun berbaring pura-pura sakit; setelah sudah datang baginda melawat akan dia, maka sembah Amnon kepada baginda: Berilah kiranya adik patik Tamar itu datang ke mari menyediakan dua buah serabi di hadapan mata patik, supaya patik makan dari pada tangannya. 7.   Maka disuruh Daud akan orang pergi ke dalam maligai, menjemput Tamar, titahnya: Hendaklah engkau pergi ke rumah abangmu Amnon, sediakanlah makanan akan dia. 8.   Maka pergilah Tamar ke rumah Amnon, abangnya, maka adalah ia berbaring pada tempat tidurnya, lalu diambil Tamar akan tepung basah, diadonnya, diperbuatkannya serabi di hadapan matanya, lalu dibakarnya serabi itu. 9.   Maka diangkatnya akan kuali, dikeluarkannya serabi itu di hadapannya, tetapi tiada ia mau makan. Maka kata Amnon: Suruhlah segala orang keluar dari hadapanku. Maka segala orang itupun keluarlah dari hadapannya. 10.   Lalu kata Amnon kepada Tamar: Hendaklah adinda membawa makanan itu ke dalam bilik, supaya kakanda makan dari pada tangan adinda. Maka diambil Tamar akan serabi yang telah diperbuatkannya itu, dibawanya kepada Amnon, abangnya, ke dalam bilik. 11.   Setelah sudah dibawanya akan dia hampir kepadanya, supaya iapun makan, maka dipegang Amnon akan dia sambil katanya: Marilah adinda berseketiduran dengan kakanda ini! 12.   Tetapi sahutnya kepadanya: Jangan begitu, hai kakanda! janganlah gagahi akan adinda, karena tiada patut perbuatan yang demikian di antara orang Israel, janganlah kiranya kakanda buat honar ini. 13.   Karena akan adinda ini, ke mana gerangan adinda membawa malunya? bahkan, kakanda sendiripun akan menjadi kelak seperti salah seorang dari pada segala ahmak yang di antara orang Israel. Baiklah kakanda mempersembahkan juga kehendak kakanda kepada baginda, niscaya tiada adinda ditahaninya dari pada kakanda. 14.   Tetapi Amnon tiada mau dengar akan katanya, maka sebab lebih kuat ia, digagahinya akan dia, lalu berseketiduranlah dengan dia. 15.   Setelah itu maka bencilah Amnon akan dia terlalu sangat, bahkan, kemudian bencinya akan dia itu lebih besar dari pada berahinya dahulu. Maka kata Amnon kepadanya: Bangkitlah engkau, pergilah! 16.   Maka sahutnya kepadanya: Sekali-kali jangan begitu, karena kejahatan ini terlebih besar pula dari pada kejahatan yang telah kauperbuat akan daku itu. Tetapi tiada juga ia mau dengar akan katanya. 17.   Melainkan dipanggilnya akan beberapa hambanya yang melayani dia, lalu katanya: Nyahkanlah sekarang perempuan ini dari padaku ke luar dan kancingkanlah pintu dari belakangnya. 18.   Adapun Tamar itu berpakaikan baju panca warna, karena demikianlah adat segala putera baginda yang lagi anak dara adanya itu berpakaikan baju selimut; maka hamba Amnon itupun menghantar akan dia sampai ke luar, lalu dikancingkannya pintu dari belakangnya. 19.   Maka dibubuh Tamar abu pada kepalanya dan dikoyak-koyaknya baju panca warna yang dipakainya dan dijunjungnya tangannya di atas kepalanya, lalu pergi, sambil berjalan sambil menangis. 20.   Maka kata Absalom, abangnya, kepadanya: Sungguhkah abang adinda, si Amnon, sudah menjamah adinda? Sekarangpun, hai adinda, diamlah juga, bahwa ialah abang adinda, jangan apalah adinda memperhatikan perkara itu! Maka dalam hal yang demikian tinggallah Tamar termangu-mangu dalam rumah Absalom, abangnya. 21.   Hata, setelah kedengaranlah segala perkara ini kepada baginda Daud, maka berbangkitlah murka baginda amat sangat; 22.   tetapi Absalom tiada berkata-kata dengan Amnon dari pada baik dan jahat, melainkan berdendamlah juga Absalom akan Amnon, sebab sudah digagahinya akan Tamar, adiknya. 23.   Maka pada sekali peristiwa, yaitu selang dua tahun genap, adalah pada Absalom tukang penggunting bulu domba di Baal-Hazor, dekat dengan Efrayim, maka sebab itu dijemput oleh Absalom akan segala putera baginda. 24.   Maka datanglah Absalom menghadap baginda, sambil sembahnya: Bahwa pada patik tuanku ini adalah tukang penggunting bulu domba, maka silakanlah tuanku datang dengan segala hamba tuanku serta segala patik tuanku. 25.   Tetapi titah baginda kepada Absalom: Jangan begitu, hai anakku! janganlah kiranya semua kami datang, kalau-kalau kami memberatkan dikau kelak. Maka diajak-ajaknya akan baginda, tetapi tiada juga baginda mau datang, melainkan diberilah baginda berkat akan dia. 26.   Maka sembah Absalom: Jikalau tiada tuanku datang, maka berilah kiranya Amnon, adik patik, datang serta patik sekalian. Maka titah baginda kepadanya: Apa guna ia pergi sertamu? 27.   Tetapi dibujuk-bujuk Absalom akan baginda, sehingga diizinkan baginda Amnonpun pergi serta dengan segala putera baginda. 28.   Hata, maka Absalom berpesan kepada segala hambanya demikian: Camkan baik-baik, apabila bersukacitalah hati Amnon oleh air anggur itu, serta kataku kepadamu: Bunuhlah akan Amnon itu, maka hendaklah kamu membunuh akan dia dengan tiada takut, karena aku yang sudah berpesan begitu kepadamu; maka sebab itu hendaklah kamu gagah dan memberanikan dirimu. 29.   Maka segala hamba Absalompun berbuatlah akan Amnon seperti pesan Absalom itu; maka berbangkitlah segala putera baginda, lalu lari dengan mengendarai masing-masing akan bagalnya. 30.   Maka sementara mereka ini berjalan, tiba-tiba sampailah kabarnya kepada Daud, mengatakan: Bahwa Absalom sudah membunuh segala putera baginda, seorang juapun tiada yang tinggal dengan hidupnya. 31.   Maka bangkitlah baginda serta dikoyak-koyak baginda akan pakaiannya, maka segala hamba bagindapun berdiri dengan terkoyak-koyak pakaiannya. 32.   Tetapi sahut Yonadab, bin Simea, kakanda baginda, sembahnya: Jangan apalah titah tuanku demikian, bahwa patik-patik itu sudah membunuh segala putera tuanku, melainkan Amnon seorangnya jua yang mati; karena ia itu disengajakan oleh Absalom mulai dari pada hari digagahi Amnon akan Tamar, adiknya. 33.   Maka sebab itu janganlah kiranya tuanku bercinta akan perkara itu, sehingga pada sangka tuanku segala putera tuanku sudah mati; karena Amnon seorangnya jua yang mati. 34.   Arakian, maka Absalompun larilah. Adapun segala orang muda-muda yang penunggu itu, serta diangkatnya matanya tiba-tiba terlihatlah ia akan banyak orang datang dari jalan yang di belakangnya, dari sebelah pegunungan. 35.   Maka sembah Yonadab kepada baginda: Lihat apalah segala putera tuanku ada datang; seperti sembah patik tuanku tadi, demikianpun jadilah. 36.   Maka sesungguhnya baharulah habis sembahnya ini, tiba-tiba datanglah segala putera baginda sambil menangis riuh rendah bunyinya, demikianpun baginda dan segala hamba baginda menangislah dengan sangat besar tangisnya. 37.   Adapun Absalom itu sudah lari, lalu pergi mendapatkan Talmai bin Amihur, raja Gesur; tetapi Daud juga menangisi puteranya pada segala hari itu. 38.   Hata, setelah Absalom sudah lari dan sudah pergi ke Gesur, maka tinggallah ia di sana tiga tahun lamanya. 39.   Kemudian rindulah hati baginda raja Daud hendak ke luar mendapatkan Absalom, karena bagindapun sudah menghiburkan hatinya dari pada Amnon, yang sudah mati itu.

YER 39

1.   Sebermula, maka pada tahun yang kesembilan dari pada kerajaan Zedekia, raja Yehuda, bulan yang kesepuluh, datanglah Nebukadnezar, raja Babil, serta dengan segala balatentaranya ke Yeruzalem lalu dikepungnya. 2.   Maka pada tahun yang kesebelas dari pada kerajaan Zedekia, bulan yang keempat pada sembilan hari bulan itu tetaslah pagar tembok negeri. 3.   Maka segala penghulu raja Babilpun masuklah ke dalamnya, lalu berdiri dekat dengan pintu gerbang yang di tengah-tengah, yaitu Nergal Sarezar Samgar dan Nebusyazban Rabsaris dan Nergal-Sarezar Rabmag dan segala penghulu raja Babil yang lain. 4.   Maka sesungguhnya, serta terlihatlah Zedekia, raja Yehuda dan segala laskarnya akan mereka itu, maka larilah baginda keluar dari dalam negeri pada waktu malam dari pada jalan taman raja dan dari pada pintu yang di tengah pagar tembok yang berlapis itu, maka keluarlah baginda dari pada jalan ke padang. 5.   Tetapi diusir juga oleh tentara orang Kasdim akan dia, lalu dihambatnya akan Zedekia, pada padang Yerikho ditangkapnya akan baginda, lalu dibawanya akan baginda ke hulu menghadap Nebukadnezar, raja Babil, yaitu ke Ribla di benua Hamat, maka Nebukadnezarpun memutuskan hukum atasnya. 6.   Maka oleh raja Babil dibantai segala anak laki-laki Zedekia di Ribla, di hadapan matanya, dan lagi dibantai oleh raja Babil akan segala orang Yehuda yang bangsawan; 7.   dan dicungkilkannya kedua biji mata Zedekia, lalu diikatnya akan dia dengan dua rantai tembaga, hendak membawa akan dia ke Babil. 8.   Maka oleh orang Kasdimpun dibakar habislah akan istana baginda dan segala rumah orang banyak itu dengan api dan segala pagar tembok Yeruzalempun dirobohkannyalah. 9.   Adapun lebihnya segala orang yang lagi tinggal di dalam negeri dan segala pembelot yang sudah jatuh kepadanya, serta dengan lebihnya mereka sekalian yang lagi tinggal itu, ia itu dibawa oleh Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, ke Babil dengan tertawan. 10.   Tetapi dari pada rakyat yang hinadina, yang satupun tiada padanya, ditinggalkan Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, beberapa orang di tanah Yehuda, dan pada masa itu diberinya akan mereka itu beberapa kebun anggur dan bendang. 11.   Tetapi akan hal Yermia sudah diberi titah oleh Nebukadnezar, raja Babil, kepada Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, demikian: 12.   Angkatlah olehmu akan dia dan pandanglah dengan baik akan dia; jangan kaubuat jahat sesuatu akan dia; melainkan sebagaimana katanya demikianpun perbuatlah olehmu akan dia. 13.   Maka sebab itu disuruhkan oleh Nebuzaradan, penghulu biduanda itu, dan oleh Nebusyazban Rabsaris dan Nergal-Sarezar Rabmag dan oleh segala penghulu raja Babil, 14.   disuruhkannya orang mengambil Yermia dari pelataran biduanda, lalu diserahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan, supaya dihantaranya akan dia ke rumahnya; demikian tinggallah Yermia di antara orang banyak itu. 15.   Lagipun firman Tuhan sudah datang kepada Yermia, tatkala ia lagi terkurung di pelataran biduanda itu, bunyinya: 16.   Pergilah engkau; katakanlah ini kepada Ebed-Melekh, orang Kusyi itu: Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, Allah orang Israel: Bahwasanya Aku melakukan kelak segala firman-Ku atas negeri ini akan jahatnya dan bukan akan baiknya, dan pada hari itu engkaupun akan melihatnya. 17.   Tetapi pada hari itu juga Aku akan meluputkan dikau, demikianlah firman Tuhan, dan engkaupun tiada akan diserahkan kepada tangan segala orang yang kautakut akan dia. 18.   Karena niscaya Aku kelak meluputkan dikau, supaya jangan engkau mati dimakan pedang, melainkan engkau akan meluputkan jiwamu, sebab engkau sudah harap pada-Ku, demikianlah firman Tuhan.

LUK 17 1-19

1.   Maka bertuturlah Tuhan kepada murid-murid-Nya, "Tak dapat tiada akan jadi beberapa perkara yang mendatangkan kesalahan; tetapi celakalah atas orang, yang menyebabkan kesalahan itu! 2.   Maka lebih beruntung baginya, jikalau sebuah batu kisaran dikenakan ke lehernya, lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut, daripada ia mendatangkan kesalahan kepada seorang daripada kanak-kanak ini. 3.   Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu bersalah, tegurkanlah dia; jikalau ia menyesal, ampunilah dia. 4.   Jikalau ia bersalah kepadamu tujuh kali sehari, dan tujuh kali pula balik kepadamu dengan katanya: Aku menyesal, hendaklah engkau mengampuni dia!" 5.   Maka berkatalah rasul-rasul itu kepada Yesus, "Tambahilah iman kami!" 6.   Maka kata Yesus, "Jikalau kamu menaruh iman sebesar biji sesawi, maka kamu berani mengatakan pada pohon ara ini: Tercabutlah dan tertanam di laut, maka ia menurut perintahmu kelak. 7.   Siapakah di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang menenggala atau menggembala, yang berkata tatkala hamba itu balik dari bendang: Mari lekas duduk makan? 8.   Bukankah ia akan berkata kepadanya: Siapkan makananku, ikatlah pinggangmu melayani aku, sehingga sudah aku makan minum, baharulah engkau pula makan minum? 9.   Adakah diucapkannya syukur kepada hamba itu sebab diperbuatnya seperti yang disuruhnya itu? 10.   Demikianlah juga kamu, apabila kamu sudah berbuat segala perkara yang diperintahkan atasmu itu, berkatalah: Bahwa kami ini hamba yang tiada berguna; kami hanya berbuat barang yang wajib atas kami." 11.   Di dalam perjalanan-Nya ke Yeruzalem, dilalui-Nya tengah-tengah negeri Samaria dan Galilea. 12.   Serta masuk ke dalam sebuah kampung, Ia dijumpai oleh sepuluh orang yang kena bala zaraat, yang terdiri dari jauh. 13.   Maka mereka itu pun berteriak, katanya, "Ya Yesus, ya Rabbi, kasihankanlah kami!" 14.   Apabila Yesus nampak mereka itu, lalu berkatalah Ia kepada mereka itu, "Pergilah kamu tunjukkan dirimu kepada imam-imam." Maka sambil berjalan, mereka itu pun tahirlah. 15.   Maka seorang daripada mereka itu, tatkala ia nampak dirinya sembuh, berbaliklah ia sambil memuliakan Allah dengan nyaring suaranya; 16.   lalu sujud ke kaki Yesus, serta mengucap syukur kepada-Nya; maka orang itu, ialah seorang Samaria. 17.   Maka jawab Yesus serta berkata, "Bukankah sepuluh orang yang telah ditahirkan? Tetapi di manakah yang sembilan lagi? 18.   Tidakkah ada seorang pun yang balik ke mari memuliakan Allah, lain daripada orang keluaran ini?" 19.   Dan lagi kata-Nya kepada orang itu, "Bangunlah engkau pulang! Imanmu sudah menyelamatkan engkau."

Sistem Design By