Jumat, 11 Oktober

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

1RAJ 19
YEH 18
IBR 11:20-40

1RAJ 19

1.   Arakian, maka oleh Akhab dikabarkanlah kepada Izebel segala perkara yang telah dibuat oleh Elia, dan lagi peri hal ia membunuh segala nabi itu dengan pedang. 2.   Maka disuruhkan Izebel seorang suruhan mengatakan kepada Elia: Demikianlah perbuatan segala dewata akan daku dan dipertambahkannya pula, jikalau tiada pada esok hari waktu begini juga kusamakan nyawamu dengan nyawa masing-masing mereka itu. 3.   Setelah diketahui Elia akan hal yang demikian, maka bangkitlah ia berdiri lalu lari berlepas dirinya ke tempat yang lain, maka sampailah ia ke Birsyeba, yang di tanah Yehuda, maka ditinggalkannya hambanya di sana; 4.   tetapi ia seorang-orangnya pergi ke padang belantara barang sehari perjalanan jauhnya, maka datanglah ia duduk di bawah sebatang pokok arar, lalu dipintanya doa supaya putuslah nyawanya, sembahnya: Terlampau sangat halku sekarang, ya Tuhan! ambillah juga akan nyawaku, karena hambamu ini tiada lebih baik dari pada segala nenek moyang hamba. 5.   Maka dibaringkannya dirinya, lalu tertidurlah ia di bawah pokok arar itu, maka tiba-tiba adalah seorang malaikat menjamah akan dia sambil katanya: Bangunlah engkau, makanlah! 6.   Serta ia berpaling ke belakang dilihatnya pada sebelah kepalanya adalah sebuah apam terpanggang pada bara api dan sebuah buli-buli yang berisi air; maka iapun makan minumlah, lalu dibaringkannyalah dirinya pula. 7.   Maka malaekat Tuhan itu datang pada kedua kalinya serta menjamah akan dia, sambil katanya: Bangunlah engkau, makanlah, karena perjalanan bagimu lagi sangat jauh. 8.   Maka bangunlah ia lalu makan minumlah, maka oleh kuat yang diperolehnya dari pada makanan ini berjalanlah ia empat puluh hari empat puluh malam lamanya, sehingga sampailah ia ke bukit Allah, yaitu Horeb. 9.   Maka di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua, lalu bermalam dalamnya, maka tiba-tiba datanglah kepadanya firman Tuhan, bunyinya: Apakah kerjamu di sini, hai Elia? 10.   Maka sahutnya: Bahwa aku sudah mencemburukan sangat perkara Tuhan, Allah serwa sekalian alam, karena segala bani Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu dan dirombaknya segala mezbah-Mu dan dibunuhnya segala nabi-Mu dengan pedang, maka aku tinggal seorangku jua dan mereka itupun menuntut nyawaku hendak diambilnya. 11.   Lalu firman-Nya: Keluarlah engkau, berdirilah di atas bukit ini di hadapan hadirat Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan akan berjalan lalu kelak! Hata, maka adalah angin ribut dan tofan, yang membelahkan bukit dan memecahkan batu, ia itu berjalan di hadapan Tuhan, tetapi tiada Tuhan dalam tofan itu; kemudian dari pada tofan itu adalah gempa bumi, tetapi tiada juga Tuhan dalam gempa bumi itu. 12.   Maka kemudian dari pada gempa bumi adalah api, tetapi tiada juga Tuhan dalam api itu; maka kemudian dari pada api itu adalah bunyi angin sepoi-sepoi! 13.   Maka sesungguhnya demi didengar Elia akan bunyi itu, maka diselubungkannya mukanya dengan selimutnya; adapun ia sudah keluar lalu berdiri pada pintu gua itu; tiba-tiba datanglah bunyi suara kepadanya, mengatakan: Apakah kerjamu di sini, hai Elia! 14.   Maka sahutnya: Bahwa aku sudah mencemburukan sangat perkara Tuhan, Allah serwa sekalian alam, karena segala bani Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu dan dibongkarnya segala mezbah-Mu dan dibunuhnya segala nabi-Mu dengan pedang, tinggal lagi aku seorang, maka dituntutnya akan nyawaku, yang hendak diambilnya. 15.   Maka firman Tuhan kepadanya: Baliklah engkau kepada jalanmu ke padang belantara Damsyik, pergilah ke sana dan siramilah Hazael dengan minyak bau-bauan akan raja benua Syam. 16.   Lalu hendaklah engkau menyirami Yehu bin Nimsi akan raja orang Israel, dan Elisa bin Safat, dari Abel-Mehola, hendaklah kausirami akan nabi menjadi gantimu. 17.   Maka akan jadi kelak bahwa barangsiapa yang luput dari pada pedang Hazael, ia itu akan dibunuh oleh Yehu, dan barangsiapa yang luput dari pada pedang Yehu itu, ia itu akan dibunuh oleh Elisa. 18.   Lagipun dengan kehendak-Ku juga tinggal lagi di antara orang Israel tujuh ribu orang, semuanya lutut yang belum tahu bertelut di hadapan Baal dan semuanya mulut yang belum pernah mengecupi dia! 19.   Hata, maka berjalanlah Elia dari sana, lalu didapatinya akan Elisa bin Safat tengah menanggala dengan lembu dua belas pasang yang berjalan di hadapannya, dan adalah ia dengan pasang yang kedua belas. Maka Eliapun menghampiri dia, lalu dilayangkannyalah baju selimutnya kepadanya. 20.   Maka ditinggalkan Elisa akan segala lembu itu, lalu berlari-lari mengikut Elia, sambil katanya: Beri apalah sahaya bermohon kepada ibu bapa sahaya dahulu, kemudian bolehlah sahaya mengikut tuan. Maka kata Elia: Pulanglah, karena apakah perbuatanku akan dikau! 21.   Maka baliklah ia dari padanya, lalu diambilnya akan sepasang lembu, dibantainya dan direbusnya dagingnya di atas api dari pada abah-abahan lembu itu, lalu diberikannya kepada segala hambanya, maka mereka itupun makanlah, setelah itu maka bangkitlah Elisa berdiri mengikut Elia dan berkhidmat kepadanya.

YEH 18

1.   Arakian, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 2.   Apa sebabnya maka kamu pakai perbahasaan ini akan hal tanah Israel, katamu: Bahwa bapa-bapa sudah makan buah anggur yang belum masak, maka gigi anak-anaknya sudah jadi ngilu? 3.   Sesungguh-sungguh Aku hidup, demikianlah firman Tuhan Hua, masakan lagi diberi kamu memakai perbahasaan ini akan hal Israel! 4.   Bahwsanya segala jiwa orang Aku yang empunya dia, baik jiwa bapa baik jiwa anak, Aku yang empunya dia; maka jiwa yang berdosa itu juga akan mati! 5.   Maka jikalau barang seorang benar, dilakukannya barang yang benar dan betul; 6.   tiada ia makan di atas gunung-gunung, dan tiada menengadah kepada berhala tahi bangsa Israel, dan tiada mencemarkan dirinya dengan bini samanya manusia, dan tiada menghampiri kepada perempuan yang cemar; 7.   dan tiada menganiayakan orang, dan ia memulangkan barang gadaian kepada orang yang berutang, dan tiada ia merampas barang rampasan dan ia memberi dari pada makanannya kepada orang yang berlapar dan menudungi orang telanjang dengan pakaian; 8.   dan tiada ia mengambil rubiah dan tiada menerima laba yang terlalu banyak, dan ia menahankan tangannya dari pada aniaya dan ia melakukan yang benar dan setia di antara orang dengan orang; 9.   dan ia menjalani segala syariat-Ku dan memeliharakan segala hukum-Ku sambil berlaku dengan setia, maka benarlah orang itu, niscaya iapun akan hidup, demikianlah firman Tuhan Hua! 10.   Tetapi jikalau padanya adalah seorang anaknya yang penggagah adanya, yang menumpahkan darah dan yang berbuat akan saudaranya barang sesuatu dari pada segala perkara yang tersebut itu, 11.   yang tiada diperbuatnya dahulu, sehingga iapun makan di atas gunung-gunung dan mencemarkan dirinya dengan bini samanya manusia, 12.   dan ia menganiayakan orang papa dan miskin, dan merampas barang rampasan dan tiada mengembalikan barang gadai dan ia menengadah kepada berhala tahi, dan berbuat barang yang keji, 13.   dan makan rubiah dan menerima laba yang keji; bolehkah ia hidup? Sekali-kali tiada ia akan hidup, sebab diperbuatnya segala perkara yang keji itu, niscaya iapun akan mati dibunuh dan darahnyapun tertanggunglah atasnya! 14.   Tetapi sesungguhnya jikalau diperolehnya seorang anaknya, yang melihat segala dosa yang dibuat bapanya, lalu takut dan tiada ia berbuat yang demikian, 15.   tiada ia makan di atas gunung-gunung dan tiada ia menengadah kepada berhala tahi bangsa Israel dan tiada ia mencemarkan dirinya dengan bini samanya manusia, 16.   dan tiada menganiayakan orang dan tiada memegang gadai dan tiada merampas barang rampasan, melainkan diberikannya dari pada makanannya kepada orang yang berlapar dan ditudunginya orang telanjang dengan pakaian, 17.   ditahankannya tangannya dari pada menganiaya akan orang miskin, dan tiada diterimanya rubiah atau laba yang keji, melainkan diturutnya segala hukum-Ku dan dilakukannya segala syariat-Ku, maka orang itu tiada akan mati karena kejahatan bapanya, niscaya hiduplah juga ia! 18.   Adapun akan bapanya, tegal ia sudah menganiaya dengan gagahnya dan sudah merampas barang saudaranya, dan telah diperbuatnya barang yang tiada baik di tengah-tengah bangsanya, bahwa sesungguhnya ia juga akan mati karena sebab salahnya sendiri. 19.   Maka katamu: Bagaimana? bukankah anak itu menanggung kesalahan bapanya? Jikalau anaknya itu berbuat mana yang benar dan betul dan memeliharakan segala hukum-Ku dan melakukan dia, niscaya iapun akan hidup. 20.   Orang yang berbuat dosa, ia itu juga akan mati; maka anak tiada akan menanggung kesalahan bapanya, dan bapapun tiada akan menanggung kesalahan anaknya; kebenaran orang yang benar akan tertanggung atasnya dan kejahatan orang fasikpun akan tertanggung atasnya. 21.   Tetapi jikalau orang fasik itu bertobat dari pada segala dosanya yang telah dibuatnya, lalu dipeliharakannya segala hukum-Ku dan dibuatnya mana yang benar dan betul, niscaya orang itu akan hidup juga, tiada ia akan mati dibunuh. 22.   Segala kesalahannya, yang dibuatnya dahulu itu, tiada lagi diihtisabkan kepadanya; maka oleh kebenaran yang telah dilakukannya itu iapun akan hidup juga. 23.   Masakan Aku suka akan mati orang fasik! demikianlah firman Tuhan Hua. Bukankah ini yang suka-Ku, apabila ia bertobat dari pada jalannya dan boleh ia hidup? 24.   Tetapi apabila orang yang benar itu balik dari pada kebenarannya, dan berbuat jahat dan menurut segala perkara keji, yang dibuat oleh orang fasik itu, patutkah ia hidup? Segala perkara benar yang telah diperbuatnya, itu tiada akan teringat lagi, karena sebab kejahatan yang telah dibuatnya dan karena sebab segala dosa yang telah dibuatnya, sebab itu juga ia akan mati. 25.   Mengapa maka katamu ini: Bahwa jalan Tuhan tiada betul adanya! Dengarlah olehmu, hai bangsa Israel! Bolehkah jalan-Ku tiada betul? bukankah istimewa pula segala jalan kamu tiada betul? 26.   Jikalau seorang yang benar baik dari pada kebenarannya dan berbuat jahat, lalu mati olehnya, bukankah ia mati karena sebab jahat yang telah dibuatnya? 27.   Dan jikalau seorang fasik bertobat dari pada kejahatannya, yang telah dibuatnya itu, lalu melakukan yang benar dan betul, serta memeliharakan hidup jiwanya; 28.   maka pada masa itu juga ia sudah ingat dan bertobat dari pada segala kejahatan yang sudah dibuatnya, niscaya hiduplah juga ia, tiada ia akan mati. 29.   Kendatilah, maka kata bangsa Israel juga: Bahwa jalan Tuhan tiada betul! Bolehkah jalan-Ku tiada betul, hai bangsa Israel! Bukankah istimewa pula segala jalan kamu tiada betul? 30.   Maka sebab itu, hai bangsa Israel! Aku akan menghukumkan kamu, masing-masing sekadar kelakuannya; demikianlah firman Tuhan Hua: Baliklah dan bertobatlah dari pada segala kesalahan kamu dan jangan lagi segala kejahatan itu menjadi suatu kesentuhan kepada kamu! 31.   Buanglah dari padamu akan segala kesalahanmu, yang telah kamu buat, dan adakanlah bagimu suatu hati yang baharu dan angan-angan yang baharu, karena mengapa gerangan kamu akan mati, hai bangsa Israel! 32.   Bahwa sesungguhnya tiada Aku suka akan kematian orang yang mati itu, demikianlah firman Tuhan Hua; sebab itu bertobatlah kamu dan hiduplah!

IBR 11 20-40

20.   Dari sebab iman juga Ishak sudah memberkati Yakub dan Esaf berhubung dengan perkara-perkara yang akan datang. 21.   Dari sebab iman juga Yakub, tatkala tengah hendak mati, memberkati tiap-tiap anak Yusuf, maka sembahyanglah ia sambil bersandar kepada kepala tongkatnya. 22.   Dari sebab iman juga Yusuf, tatkala hampir sampai ajalnya, mengatakan dari hal bani Israel akan keluar, serta berpesan dari hal tulang-tulangnya. 23.   Dari sebab iman juga Musa, setelah lahir, disembunyikan oleh ibu bapanya tiga bulan lamanya, sebab mereka itu tampak bahwa kanak-kanak itu elok rupanya, maka tiadalah mereka itu takut akan titah raja. 24.   Dari sebab iman juga Musa enggan dikatakan anak puteri Firaun tatkala ia sudah besar; 25.   maka relalah ia teraniaya bersama-sama dengan kaum Allah daripada menyukakan kesukaan yang berdosa seketika lamanya; 26.   karena pada pemandangannya kecelaan dari hal Kristus itu lebih besar harganya daripada segala kekayaan Mesir, sebab ia memandang kepada pahala. 27.   Dari sebab iman juga ia meninggalkan tanah Mesir dengan tiada takut akan murka raja itu, karena tetaplah ia seolah-olah ia nampak Yang tiada kelihatan. 28.   Dari sebab iman juga ia menentukan Pasah, dan adat memercikkan darah, supaya malakulmaut jangan menyentuh segala anak sulung bani Israel. 29.   Dari sebab iman juga mereka itu melalui laut Kolzom, seperti tanah daratan; maka orang Mesir yang mencoba berbuat demikian sudah tenggelam. 30.   Dari sebab iman juga roboh tembok negeri Yerikho, setelah sudah dikelilingi tujuh hari lamanya. 31.   Dari sebab iman juga Rahab, perempuan sundal itu, tiada terkena binasa beserta dengan orang durhaka itu, oleh sebab sudah menyambut orang yang mengintai itu dengan sejahteranya. 32.   Dan apakah lagi yang hendak kukatakan? Karena waktuku suntuk jikalau aku menceriterakan hal Gideon, dan Barak, dan Simson, dan Yepta, dan Daud, dan Semuel, dan segala nabi itu, 33.   maka dari sebab iman juga mereka itu sudah menewaskan beberapa kerajaan, melakukan perbuatan yang benar, beroleh segala perjanjian, menutup mulut singa, 34.   memadamkan kuasa api, melepaskan diri daripada mata pedang, dan daripada lemah sudah menjadi kuat, dan makin gagah di dalam peperangan, dan mengundurkan segala bala tentara musuh sehingga lari. 35.   Maka ada beberapa perempuan mendapat balik orangnya hidup daripada mati; yang lain disengsarakan, maka tiada mereka itu mau menerima kelepasannya, supaya memperoleh kebangkitan yang lebih baik; 36.   maka orang lain pula terkena pencobaan dengan olok-olok dan sesah, dan lagi belenggu dan penjara; 37.   dan dirajam, dan digergaji, dan dicobai, dan mati dibunuh dengan pedang, mengembara dengan berpakaiankan kulit domba dan kulit kambing, maka berkekurangan mereka itu, dan dianiayakan dan disiksakan, 38.   (sebenarnya tiada layak isi dunia ini akan mereka itu), maka mereka itu mengembara di padang belantara dan segala gunung, dan gua dan lubang-lubang tanah. 39.   Maka sekalian orang itu, walaupun sudah terpuji oleh sebab imannya, tetapi barang yang dijanji itu mereka itu tiada dapat. 40.   Karena Allah sudah menyediakan barang yang terlebih baik bagi kita, maksudnya supaya jangan mereka itu jadi sempurna dengan tiada kita.

Sistem Design By