Jumat, 18 Oktober

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

2RAJ 4:1-37
YEH 25-26
YAK 5

2RAJ 4 1-37

1.   Sebermula, maka adalah seorang perempuan anu dari pada bini segala murid nabi itu, maka berserulah ia kepada Elisa, katanya: Bahwa hamba tuan, laki sahaya itu, sudah mati, maka tuan juga tahu bahwa dahulu hamba tuan itu beribadatlah kepada Tuhan, maka sekarang orang piutang sudah datang hendak mengambil kedua orang anak sahaya akan hambanya. 2.   Maka kata Elisa kepadanya: Apakah boleh kuperbuat karena engkau? Berilah tahu aku barang apa yang di dalam rumahmu. Maka sahutnya: Satupun tiada pada sahaya dalam rumah melainkan sebuah buli-buli berisi minyak. 3.   Maka kata Elisa: Pergilah engkau minta beberapa bejana dari luar, yaitu bekas yang hampa dari pada segala orang sekampungmu; jangan kauambil sedikit. 4.   Lalu masuklah ke dalam rumah, kancingkanlah pintu di belakang engkau dan di belakang anak-anakmu, setelah itu tuanglah ke dalam segala bekas itu, mana yang penuh sebelahkanlah. 5.   Hata, maka perempuan itupun meninggalkan dia, lalu dikancingkannyalah pintu di belakangnya dan di belakang anak-anaknya, yang mengunjuk bekas itu kepadanya, maka perempuan itupun menuanglah. 6.   Setelah sudah penuh segala bekas itu, maka katanya kepada anaknya: Unjuklah lagi sebuah bekas kepadaku; tetapi sahut anak itu: Tiada lagi bekas. Maka minyaknyapun berhentilah. 7.   Maka pergilah perempuan itu memberitahu hal itu kepada aziz Allah, lalu katanya: Pergilah engkau, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan lebihnya jadikanlah penghidupanmu dan penghidupan anak-anakmu. 8.   Bermula, maka pada sekali peristiwa, yaitu pada suatu hari anu, berjalanlah Elisa terus dari pada negeri Sunem; maka adalah di sana seorang perempuan bangsawan, yang mengajak akan dia singgah makan; kemudian tiap-tiap kali ia berjalan terus dari pada negeri itu singgahlah ia kepadanya lalu duduk makan. 9.   Maka kata perempuan itu kepada suaminya: Bahwasanya kuketahui akan aziz Allah yang terkadang-kadang berjalan terus dari pada negeri kita itu sucilah adanya. 10.   Baiklah kita memperbuat akan dia suatu alayat kecil dengan dindingnya, dan dalamnya kita taruh akan dia tempat tidur dan meja dan kursi dan kaki dian, supaya apabila ia singgah kepada kita kelak, bolehlah ia menumpang di situ. 11.   Hata, maka pada suatu hari anu datanglah ia ke sana, lalu menumpanglah ia dalam alayat itu, dan tidurlah ia di sana. 12.   Maka katanya kepada Gehazi, hambanya: Panggillah olehmu perempuan Sunami itu. Maka dipanggilnyalah, lalu berdirilah ia di hadapannya. 13.   Maka kata Elisa kepada hambanya: Sekarang katakanlah kepadanya ini: Bahwasanya engkau sudah memeliharakan kami dengan sebesar-besar susahmu, maka sekarang apa gerangan boleh dibuat karenamu? adakah sesuatu perkaramu yang boleh dipersembahkan kepada baginda, atau kepada panglima perangnya? Maka sahut perempuan itu: Bahwa adalah sahaya duduk di tengah-tengah kaum sahaya. 14.   Maka katanya: Entah apa boleh dibuat karena perempuan itu? Maka kata Gehazi: Bahwasanya tiada ia beranak laki-laki dan suaminyapun sudah tua. 15.   Maka kata Elisa: Pangillah dia! Maka dipanggilnyalah, lalu berdirilah ia di pintu. 16.   Maka kata Elisa: Betul pada masa begini, lepas setahun umur hidup, engkau akan memeluk seorang anakmu laki-laki. Maka sembah perempuan itu: Jangan tuan, ya aziz Allah! jangan apalah tuan berdusta kepada sahaya ini. 17.   Hata, maka perempuan itupun hamillah, lalu beranaklah ia laki-laki, betul pada masa yang telah ditentukan, yaitu setelah sudah lalu genap setahun umur hidup, setuju dengan sabda Elisa itu kepadanya. 18.   Arakian, maka anak itupun makin besar, maka sekali peristiwa pada suatu hari keluarlah budak itu pergi mendapatkan bapanya, yang dengan segala orang menuai itu. 19.   Maka katanya kepada bapanya: Aduh, kepalaku! kepalaku! Lalu kata bapanya kepada seorang hamba: Bawalah akan dia kepada emaknya. 20.   Maka diangkatnya, dibawanya akan dia kepada emaknya, maka duduklah budak itu pada ribaannya sampai tengah hari, lalu matilah ia. 21.   Maka naiklah perempuan itu ke atas, dibaringkannya anaknya pada tempat tidur aziz Allah, dan dikancingkannya pintu di belakangnya, lalu iapun keluar. 22.   Maka dipanggilnya suaminya serta katanya: Suruhkanlah seorang dari pada segala hamba itu kepadaku dan lagi seekor keledai betina, supaya dengan segera boleh aku pergi mendapatkan aziz Allah itu, kemudian aku akan balik kelak. 23.   Maka kata suaminya: Mengapa maka pada hari ini engkau pergi kepadanya? Bukannya bulan baharu atau hari sabat. Maka sahutnya: Jangan engkau susahkan. 24.   Maka dikenakannya pelana kepada keledai betina itu, lalu katanya kepada hambanya: Buru-buru sahaja jalannya, jangan ia berhenti melainkan dengan kataku. 25.   Hata, maka iapun berjalanlah, lalu sampai kepada aziz Allah di atas gunung Karmel. Demi dilihat aziz Allah akan dia sudah dekat, maka katanya kepada Gehazi, hambanya: Lihatlah olehmu perempuan Sunami itu datang. 26.   Maka sekarangpun pergilah engkau dengan segera mendapatkan dia dan katakanlah kepadanya: Selamatkah encik? selamatkah suami encik? selamatkah anak encik? Maka sahutnya: Selamat. 27.   Setelah sampai ia kepada aziz Allah di atas gunung itu, maka dipeluknya kakinya, tetapi datanglah Gehazi hampir hendak menolak akan dia. Maka kata aziz Allah: Biarkanlah dia, karena besar dukacita dalam hatinya, maka dilindungkan Tuhan hal itu dari padaku, tiada dinyatakan-Nya kepadaku. 28.   Maka sembah perempuan itu: Adakah sahaya sudah minta seorang anak kepada tuan? Bukankah kata sahaya begini: Jangan apalah tuan mendustai sahaya? 29.   Maka kata Elisa kepada Gehazi: Ikatlah pinggangmu, ambillah akan tongkatku pada tanganmu, lalu pergi; maka jikalau barang seorang bertemu dengan dikau jangan engkau bersalam-salaman dengan dia, dan jikalau barang seorang memberi salam kepadamu, jangan kaubalas salamnya, dan letakkanlah tongkatku ini pada muka budak itu. 30.   Tetapi kata emaknya budak itu: Demi Tuhan yang hidup dan nyawamupun hidup, tiada sahaya mau meninggalkan tuan! Maka sebab itu berbangkitlah Elisa lalu mengikut dia. 31.   Adapun Gehazi itu sudah berjalan dahulu dari pada keduanya dan sudah diletakkannya tongkat itu pada muka budak itu, tetapi bunyi suarapun tiada, tanda pendengarpun tiada. Maka kembalilah ia, serta ia bertemu dengan Elisa diberinya tahu hal itu kepadanya, katanya: Budak itu tiada bersemangat pula. 32.   Setelah Elisa masuk ke dalam rumah, sesungguhnya didapatinya akan budak itu sudah mati, terhantar pada tempat tidurnya. 33.   Maka masuklah ia, dikancingkannya pintu di belakang keduanya, lalu dipintanya doa kepada Tuhan. 34.   Maka naiklah ia dan dibentangkannya dirinya di atas budak itu, dikenakannya mulutnya pada mulut budak itu dan matanyapun pada mata budak itu dan tangannyapun pada tangan budak itu dan ditiarapkannya dirinya di atas budak itu, lalu suhulah pula tubuh budak itu. 35.   Setelah itu maka pergilah ia, lalu berjalan dalam rumah sekali pergi datang, kemudian naiklah ia pula, dibentangkannya dirinya di atasnya, maka budak itupun bersinlah sampai tujuh kali, lalu dibukakannya matanya. 36.   Maka dipanggil Elisa Gehazi, katanya: Panggillah olehmu perempuan Sunami itu. Maka dipanggilnyalah; setelah ia datang maka kata Elisa kepadanya: Angkatlah anakmu ini. 37.   Maka datanglah ia menyembah sujud kepada kakinya serta tunduk sampai ke bumi, lalu diangkatnya anaknya, dibawanya ke luar.

YEH 25

1.   Hata, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 2.   Hai anak Adam! tujukanlah mukamu kepada bani Ammon dan bernubuatlah akan halnya. 3.   Katakanlah kepada bani Ammon itu: Dengarlah olehmu firman Tuhan Hua! Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal kamu sudah bersorak-sorak akan tempat kesucian-Ku, pada masa ia itu dinajiskan, dan akan tanah Israel, pada masa ia itu dibinasakan, dan akan bangsa Yehuda, pada masa mereka itu dibawa dengan tertawan, 4.   sebab itu sesungguhnya Aku memberikan kamu kepada bani Masyrik akan miliknya, supaya dibangunkannya kota bentengnya di dalammu dan didirikannyalah rumah-rumahnya di dalammu dan mereka itu akan makan buah-buahmu dan minum air susumu. 5.   Dan Raba itu Kujadikan kandang unta dan segala bani Ammon akan kandang kambing, demikianlah akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan! 6.   Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal engkau sudah bertepuk tangan dan mengentak-entak kaki, dan amat besukacita hatimu dan membuat olok-olok akan tanah Israel, 7.   sebab itu sesungguhnya Aku mengedangkan tangan-Ku kepadamu kelak, dan menyerahkan dikau kepada segala orang kafir akan jarahan dan Aku akan menumpas dikau dari antara segala bangsa yang membinasakan dikau dari dalam segala negeri, dan menghabiskan dikau, maka akan diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan! 8.   Demikianlah firman Tuhan Hua: Tegal kata Moab dan Seir demikian: Bahwasanya bangsa Yehuda sudah disamakan dengan segala bangsa kafir! 9.   sebab itu sesungguhnya Aku akan membukakan Moab dari pada pihak segala negeri, yaitu negerinya sampai yang diperhinggaannya sekali, perhiasan tanah itu Bait-Yesimot dan Baal-Meon dan Kiryatayim, 10.   semuanya itu jadi milik bani Masyrik serta dengan segala bani Ammonpun, yang sudah Kuserahkan akan jadi miliknya, sehingga tiada lagi peringatan akan bani Ammon di antara segala bangsa kafir. 11.   Demikianpun Aku akan memutuskan hukum di dalam Moab, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan! 12.   Demikianlah firman Tuhan Hua: Sedang Edom sudah melakukan dendam belaka kepada bangsa Yehuda dan sudah membalas kepadanya, meskipun ia sendiri bersalah juga, 13.   sebab itu, demikianlah firman Tuhan Hua, Aku mengedangkan tangan-Ku kelak kepada Edompun dan menumpas dari padanya baik manusia baik binatang, dan Aku jadikan dia suatu kerobohan batu; maka dari pada Teman sampai ke Dedan mereka itu sekalian akan rebah dimakan pedang. 14.   Dan Aku akan menuntut bela kepada Edom oleh tangan umat-Ku Israel, dan dilakukannya kepada Edom kelak barang yang setuju dengan murka-Ku dan dengan kehangatan amarah-Ku, maka dirasainya kelak pembalasan-Ku, demikianlah firman Tuhan Hua. 15.   Demikianlah firman Tuhan Hua: Sedang orang Filistin itu sudah melakukan pembalasan dan selalu suka membalas dengan pengolok-olok yang pahit dan dengan kebencian hatinya, hendak membinasakan dengan perseteruan yang kekal; 16.   sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mengedangkan tangan-Ku kepada orang Filistin itu dan Aku akan menumpas segala orang Khereti dan membinasakan segala orang yang lagi tinggal di tepi laut; 17.   dan Aku melakukan kepadanya pembalasan yang amat hebat dengan pehukuman siksa dan kehangatan murka, maka diketahuinya kelak bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menyampaikan pembalasan-Ku kepadanya.

YEH 26

1.   Sebermula, maka jadi pada tahun yang kesebelas, pada sehari bulan, datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 2.   Hai anak Adam! tegal Tsur sudah berkata akan hal Yeruzalem demikian: Hai, sudah pecahlah pintu segala bangsa yang luas itu! sekarang tak dapat tiada semuanya datang kepadaku juga; sekarang sudah rusaklah ia, maka aku beroleh kelimpahan! 3.   Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Tsur! karena Aku mendatangkan atasmu beberapa bangsa yang kuat, seperti Kudatangkan laut dengan segala ombaknya. 4.   Maka dipecahkannya kelak segala pagar tembok Tsur dan dirobohkannya segala bangun-bangunnya, maka jikalau abunya sekalipun Kusapukan dari dalamnya dan Kujadikan dia sebuah bukit batu yang gundul. 5.   Tempatnya akan di tengah-tengah laut akan menghamparkan pukat di sana, karena Aku sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua, dan iapun akan jadi jarahan segala bangsa! 6.   Maka segala anaknya perempuan yang di bendang itu akan mati dimakan pedang, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan. 7.   Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku mendatangkan kelak atas Tsur itu Nebukadnezar, raja Babil, dari sebelah utara, yaitu raja atas segala raja, serta dengan banyak kuda dan rata perang dan orang berkendaraan dan suatu tentara yang amat besar. 8.   Maka dibunuhnya kelak dengan pedang segala anakmu perempuan yang di bendang dan diperbuatkannya perkakasan akan menyerang engkau, dan antar-antar akan penumbuk pagar tembokmu dan diangkatnya selukung lawan dikau. 9.   Maka segala penumbuknya akan memecahkan pagar tembokmu dan alabangkanyapun merobohkan bangun-bangunmu. 10.   Dari pada kebanyakan kudanya lebupun akan menudungi engkau, dan dari pada gemuruh bunyi segala orang berkendaraan dan jentera dan ratapun akan goncanglah segala pagar tembokmu, apabila ia masuk dari pada pintu-pintu gerbangmu seperti dari pada celahan tembok negeri yang sudah ditetas. 11.   Maka dengan kuku kudanya akan diirik-iriknya segala sesuatu yang pada lorong-lorongmu, dan segala rakyatmu akan dibunuhnya dengan pedang dan segala tiangmu yang indah-indah itu akan roboh ke bumi! 12.   Maka dirampasnya kelak segala harta bendamu dan dijarahinya segala daganganmu yang indah-indah dan dirobohkannya segala pagar tembokmu dan dibongkarnya segala rumah peranginanmu, dan segala batumu dan kayumu dan robohan rumahmu akan dibuang olehnya ke tengah-tengah laut. 13.   Demikianlah Kuperhentikan kelak bunyi nyanyi-nyanyianmu dan bunyi kecapimupun tiada akan kedengaran lagi. 14.   Dan Aku menjadikan dikau bukit batu yang gundul, dan tempat penghamparan pukat, dan engkau tiada akan dibangunkan pula, karena Aku ini, Tuhan, sudah berfirman begitu, demikianlah firman Tuhan Hua! 15.   Demikianlah firman Tuhan Hua akan hal Tsur: Bagaimana besar gentarnya segala tepi laut kelak, apabila didengarnya bunyi jatuhnya dan pengirik segala orang yang luka, dan tempik orang berbunuh-bunuhan di tengah-tengahmu. 16.   Maka segala raja laut akan turun dari atas singgasananya dan membuang baju selimutnya dan menanggalkan pakaiannya yang tersuji, maka takut dan ngeri akan jadi pakaiannya, dan mereka itu akan duduk di tanah, dan terkejut oleh takut dan ngeri dan kecengangan dan lenyap bicaranya oleh karenamu! 17.   Maka dibunyikannya kelak sebiji ratap akan halmu, katanya: Bagaimana engkau sudah hilang, engkau yang ramai terlebih dari pada laut! engkau sebuah negeri yang terpuji-puji! Ia yang pemerintah laut; bahkan, ia dengan segala orang isinya, yang memberi takut kepada segala orang, yang duduk di atas bumi. 18.   Maka sekarang begitulah halnya! segala anak kapalpun gentarlah pada hari jatuhmu dan segala tepi lautpun ngerilah akan kesudahanmu! 19.   Karena demikianlah firman Tuhan Hua: Apabila Aku menjadikan dikau sebuah negeri yang sudah roboh, sama dengan negeri yang tiada lagi diduduki orang, apabila Kudatangkan lautan atasmu, sehingga engkau diliputi oleh ombak laut, 20.   pada masa itu Kucampakkan dikau kelak ke bawah serta dengan segala mereka yang turun ke dalam keleburan kepada bangsa zaman dahulu! dan Kuberikan dikau petala yang di bawah bumi akan tempat kedudukanmu, di bawah kerobohan batu segala zaman dahulukala serta dengan segala orang yang turun ke dalam alam barzakh, sehingga tiada engkau diduduki lagi apabila Aku mengaruniakan kemuliaan di tanah orang hidup berkeliling. 21.   Maka engkau Kujadikan suatu tamasya yang hebat dan engkau akan tiada lagi! jikalau dicahari orang, tiada didapatinya akan dikau sampai selama-lamanya, demikianlah firman Tuhan Hua!

YAK 5

1.   Hai kamu orang kaya, pergilah kamu menangis dan meraung sebab segala siksa yang akan datang ke atasmu. 2.   Maka kekayaanmu sudah binasa, dan pakaianmu sudah dimakan gegat. 3.   Emas perakmu sudah berkarat dan karatnya akan naik saksi atasmu, dan memakan dagingmu sebagaimana api. Kamu sudah menghimpunkan harta pada akhir zaman. 4.   Tengoklah, upah orang yang berusaha menuai di ladangmu, yang kamu tahan dengan tipu daya itu, berteriak dan teriak orang yang menuai itu telah masuk ke dalam telinga Tuhan segala tentara. 5.   Kamu sudah hidup dengan kemewahan di dunia, dan mendapat kesukaan; kamu sudah memuaskan hatimu pada hari menyembelih. 6.   Kamu sudah menghukumkan dan membunuh orang yang benar itu; ia tiada melawan kamu. 7.   Sebab itu, hai saudara-saudaraku, bersabarlah kamu sehingga sampai kepada Hari kedatangan Tuhan. Tengoklah, orang dusun menanti hasil yang berharga keluar daripada bumi dengan sabar, sehingga ditimpa hujan pada musim bah dan pada musim kemarau. 8.   Bersabarlah juga kamu, tetapkanlah hatimu, karena kedatangan Tuhan itu telah hampir. 9.   Hai saudara-saudaraku, jangan bersungut sama sendiri, supaya jangan kamu terkena hukum. Ingatlah, bahwa hakim ada berdiri di muka pintu. 10.   Hai saudara-saudaraku, ambillah teladan kesusahan dan sabar segala nabi, yang sudah bersabda dengan nama Tuhan. 11.   Ingatlah, bahwa orang yang bersabar itu kita bilangkan berbahagia; maka kamu telah mendengar akan sabar Ayub, dan kamu sudah nampak kesudahan perbuatan Tuhan, bahwa sangatlah kasihan dan rahmat Tuhan adanya. 12.   Tetapi yang terutama sekali, hai saudara-saudaraku, jangan kamu bersumpah, baik demi surga baik demi bumi atau barang sumpah yang lain; melainkan biarlah "Ya" kamu di atas yang "Ya", dan "Tidak" kamu di atas yang "Tidak", supaya jangan kamu terkena hukum. 13.   Adakah barang seorang di antara kamu yang susah? Hendaklah ia berdoa. Adakah barang seorang yang senang hati? Hendaklah ia menyanyikan Mazmur. 14.   Adakah barang seorang di antara kamu yang sakit? Hendaklah ia memanggil ketua-ketua sidang jemaat, dan hendaklah mereka itu mendoakan dia, sambil mengurapi dia dengan minyak, dengan nama Tuhan. 15.   Maka doa yang disertai iman akan menyembuhkan orang sakit itu, dan Tuhan akan membangkitkan dia; dan jikalau ia sudah berbuat dosa, maka ia akan diampunkan dosanya. 16.   Oleh sebab itu, hendaklah kamu masing-masing mengaku-akui dosamu di antara sama sendiri dan mendoa-doakan sama sendirimu, supaya kamu selamat. Adapun doa orang yang benar, dengan bersungguh-sungguh hati itu besar khasiatnya. 17.   Adapun Elias itu sama sifatnya dengan kita, maka ia berdoa dengan yakin supaya jangan turun hujan, maka tiadalah turun hujan di tanah itu tiga tahun enam bulan lamanya. 18.   Maka berdoa pula ia, lalu langit pun menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan isinya. 19.   Hai saudara-saudaraku, jikalau barang seorang di antara kamu sesat daripada yang benar, lalu seorang yang lain mentobatkan dia, 20.   maka hendaklah kamu ketahui, bahwa orang yang mentobatkan seorang yang berdosa daripada jalannya yang sesat itu, akan menyelamatkan jiwa orang itu daripada maut, dan akan menutup dosa yang banyak.

Sistem Design By