Alpet 2022
Terjemahan Lama
41. Adapun segala perkara yang lagi tinggal dari pada hikayat Sulaiman itu dan segala yang telah diperbuatnya dan segala hikmatnya, bukankah ia itu tersebut dalam surat hikayat raja Sulaiman? 42. Adapun lamanya raja Sulaiman kerajaan di Yeruzalem atas segala orang Israel itu, ia itu empat puluh tahun. 43. Kemudian raja Sulaimanpun mangkat beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu dikuburkan oranglah akan baginda dalam negeri Daud, ayahanda baginda, maka Rehabeam, putera baginda, lalu naik raja menggantikan baginda.
1. Sebermula, maka Rehabeampun berangkat ke Sikhem, karena segenap orang Israel sudah datang ke Sikhem hendak merajakan dia. 2. Maka sesungguhnya, serta kedengaranlah hal itu kepada Yerobeam bin Nebat, pada masa ia lagi di Mesir, karena ia sudah lari ke sana dari hadapan baginda raja Sulaiman, lalu kembalilah ia dari Mesir. 3. Karena telah disuruhkan orang ke sana memanggil dia. Maka datanglah Yerobeam dan segenap sidang orang Israel, lalu mereka itu berkata-kata dengan Rehabeam, sembahnya: 4. Bahwa paduka ayahanda sudah memberatkan tanggungan patik sekalian ini, maka sekarang hendaklah kiranya tuanku meringankan pekerjaan paduka ayahanda yang berat itu dan tanggungan yang berat yang telah ditanggungkannya atas patik ini, maka patik sekalian menjadi hamba tuanku. 5. Maka titah baginda kepada mereka itu: Pulanglah kamu dahulu, maka selang tiga hari hendaklah kamu kembali kepadaku. Lalu pulanglah mereka itu. 6. Maka baginda raja Rehabeampun membicarakan hal itu dengan segala tua-tua, yang dahulu menghadap hadirat Sulaiman, ayahanda baginda, pada masa hidupnya, maka titah baginda: Apa bicara kamu; bagaimana patut disahut akan orang banyak itu? 7. Maka sembah mereka itu kepadanya: Jikalau kiranya sekarang satu hari jua tuanku memperhambakan diri tuanku kepada orang banyak itu dan menurut kehendaknya serta memberi jawab dan perkataan yang baik, niscaya mereka itu sekalian menjadi hamba tuanku selama-lamanya. 8. Tetapi ditinggalkan baginda akan bicara yang dipersembahkan segala tua-tua itu kepadanya, lalu berbicaralah baginda dengan orang muda-muda, yang telah menjadi besar sertanya dan yang berdiri di hadapannya. 9. Maka titah baginda kepadanya: Apa bicara kamu; bagaimana patut kita menyahut akan orang banyak ini, yang telah bersembah kepadaku demikian: Hendaklah tuanku meringankan tanggungan yang telah ditanggungakn oleh paduka ayahanda atas patik ini. 10. Maka segala orang muda-muda, yang telah menjadi besar sertanya itu, menyahut kepadanya, sembahnya: Begini hendaklah tuanku titahkan kepada mereka itu, yang telah bersembah kepada tuanku demikian: Bahwa paduka ayahanda sudah memberatkan tanggungan patik ini, maka hendaklah tuanku meringankan dia; tuanku titahkan apalah kepada mereka itu demikian: Bahwa kelingkingku ini akan lebih besar dari pada pinggang ayahku. 11. Maka jikalau kiranya ayahku sudah menanggungkan atasmu suatu tanggungan yang berat, niscaya aku menambahi akan tanggungan kamu itu lagi; dan jikalau ayahku sudah menyiksai kamu dengan cemeti, niscaya aku akan menyiksai kamu kelak dengan kalajengking. 12. Arakian, maka datanglah Yerobeam serta dengan segala orang itu menghadap raja Rehabeam pada hari yang ketiga, setuju dengan titah baginda ini: Selang tiga hari hendaklah kamu kembali menghadap aku. 13. Maka sahut baginda akan orang banyak itu dengan geramnya, karena telah ditinggalkannya bicara yang telah diberi oleh segala tua-tua itu kepadanya, 14. dan bertitahlah baginda kepada mereka itu setuju dengan bicara orang muda-muda itu, titahnya: Bahwa ayahku sudah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambahi dia lagi; ayahku sudah menyiksai kamu dengan cemeti, tetapi aku akan menyiksai kamu dengan kalajengking. 15. Maka dalam hal ini tiada baginda mendengar akan sembah orang banyak itu, karena perubahan ini dengan takdir Tuhan juga, hendak menyampaikan barang yang telah Ia berfirman kepada Yerobeam bin Nebat dengan lidah Ahia, orang Siloni itu. 16. Hata, apabila dilihat oleh segenap orang Israel akan hal baginda tiada mau mendengar akan sembah mereka itu, maka sahut mereka itu akan baginda: Apakah bahagian kita dari pada Daud? Bahwa tiada pada kita barang pusaka dari pada bin Isai itu! Hai orang Israel, pulanglah juga kamu ke kemah-kemahmu! Sekarang ingatlah akan isi rumahmu sendiri, hai Daud! Hata, maka pulanglah segala orang Israel itu ke kemah-kemahnya. 17. Tetapi adapun segala bani Israel yang duduk dalam negeri-negeri Yehuda itu, ia itu juga berajakan Rehabeam. 18. Maka disuruhkan baginda raja Rehabeam akan Adoram, penghulu bendahari, tetapi segenap orang Israel melontari dia dengan batu, sehingga matilah ia, maka baginda raja Rehabeampun dengan gopoh-gopoh naik ke atas sebuah rata, lalu lari ke Yeruzalem. 19. Demikianlah peri hal orang Israel mendurhaka kepada orang isi istana Daud datang kepada hari ini. 20. Arakian, setelah kedengaran kabar kepada segenap orang Israel mengatakan Yerobeam sudah pulang, disuruhkannya orang mempersilakan dia kepada perhimpunannya, lalu dirajakannya ia atas segenap orang Israel; seorangpun tiada mengikut orang isi istana Daud, melainkan suku Yehuda jua. 21. Hata, setelah sampai Rehabeam di Yeruzalem, dikerahkannyalah segenap orang isi rumah Yehuda dan suku Benyamin, semuanya seratus delapan puluh ribu orang pilihan, yang tahu perang, hendak memerangi orang isi rumah Israel, supaya dikembalikannya kerajaan itu kepada Rehabeam bin Sulaiman. 22. Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, aziz Allah itu, bunyinya: 23. Katakanlah olehmu kepada Rehabeam bin Sulaiman, raja Yehuda, dan kepada segenap orang isi rumah Yehuda dan Benyamin dan kepada segala orang lain itu demikian: 24. Inilah firman Tuhan: Jangan kamu mendatangi atau memerangi saudara-saudaramu, yaitu bani Israel, melainkan hendaklah masing-masing kamu pulang ke rumahnya karena perkara ini telah jadi dengan kehendak-Ku juga. Hata, maka didengarlah oleh mereka itu akan firman Tuhan ini, lalu mereka itupun balik pulang menurut firman Tuhan. 25. Arakian, maka oleh Yerobeam dibangunkanlah negeri Sikhem di atas pegunungan Efrayim, lalu duduklah ia di dalamnya, maka keluarlah ia dari sana lalu dibangunkannya Peniel. 26. Maka kata Yerobeam dalam hatinya: Barangkali kerajaan ini akan balik kelak kepada orang isi istana Daud. 27. Jikalau kiranya orang banyak ini pergi ke hulu akan mempersembahkan korban dalam rumah Tuhan di Yeruzalem, niscaya hati orang banyak ini akan cenderung pula kepada tuannya, yaitu kepada Rehabeam raja Yehuda, maka mereka itupun akan membunuh aku, lalu kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda itu. 28. Maka bagindapun membicarakanlah hal itu, lalu diperbuatnya dua ekor anak lembu dari pada emas, maka titahnya kepada orang banyak itu: Bahwa terlalu sukar bagimu pergi ke hulu ke Yeruzalem. Lihat, inilah ilahmu, hai orang Israel, yang sudah menghantar akan kamu keluar dari negeri Mesir! 29. Maka ditaruhnya akan seekor di Bait-el dan seekor ditaruhnya di Dan. 30. Maka perbuatan ini menjadi akan dosa, karena orang banyak itupun pergi karena sebab seekor itu hingga sampai ke Dan. 31. Dan lagi diperbuatnya sebuah rumah panggung, dan dijadikannya imam akan orang dari pada segala pangkat bangsa, yang bukan dari pada bani Lewi asalnya. 32. Maka oleh Yerobeam ditentukanlah suatu hari raya dalam bulan yang kedelapan, pada lima belas hari bulan, sama seperti hari raya yang di Yehuda itu, dan dipersembahkannya korban di atas mezbah; maka demikianpun perbuatannya di Bait-el, dipersembahkannya korban kepada anak lembu yang telah diperbuatnya itu; dan lagi di Bait-elpun dijadikannya imam pada panggung yang telah diperbuatnya itu. 33. Maka dipersembahkannya korban di atas mezbah yang telah diperbuatnya di Bait-el, pada lima belas hari bulan yang kedelapan, yaitu suatu bulan yang ditentukannya dalam hatinya sendiri, maka demikianlah peri hal ditentukannya masa raya bagi bani Israel, dan dipersembahkannya korban di atas mezbah dan dibakarnya dupa.
1. Hata, kemudian dari pada itu berserulah Ia kepada telingaku dengan nyaring suaranya, katanya: Marilah kamu yang memegang perintah negeri ini, masing-masing dengan senjata yang membinasakan pada tangannya. 2. Heran maka datanglah enam orang dari jalan pintu gerbang yang tinggi dan yang arah ke utara, masing-masingnya adalah cokmar yang membinasakan pada tangannya; maka di tengah-tengahnya adalah seorang yang berpakaikan kain khasah dan pada lambungnya adalah bekas dawat penyurat; maka datanglah mereka itu lalu berdiri di sisi mezbah tembaga itu. 3. Maka kemuliaan Allah orang Israel naiklah dari atas kerubiun yang adalah Ia di atasnya, lalu langsung ke ambang rumah itu; maka dipanggilnya akan orang yang berpakaikan kain khasah dan yang pada lambungnya adalah bekas dawat, penyurat itu. 4. Lalu firman Tuhan kepadanya: Berjalanlah engkau di tengah-tengah negeri, yaitu di tengah-tengah Yeruzalem, dan bubuhlah suatu tanda pada dahi segala orang yang berkeluh kesah dari karena segala perkara keji yang dibuat di tengah-tengahnya itu. 5. Dan kepada yang lain itu firman-Nya di hadapan pendengaranku: Berjalanlah kamu di dalam negeri mengiringkan dia sambil membunuh; matamu janganlah taruh sayang dan janganlah kamu taruh kasihan! 6. Bunuhlah akan orang tua dan orang teruna dan anak dara dan anak-anak dan perempuan sampai binasa semuanya! tetapi janganlah kamu hampir kepada segala orang yang padanya adalah tanda itu, dan hendaklah kamu mulai dari pada tempat kesucian-Ku! Maka mulailah mereka itu dengan segala orang bangsawan yang di hadapan rumah itu. 7. Maka firman-Nya kepada mereka itu: Najiskanlah rumah itu dan penuhilah segala serambinya dengan orang yang mati dibunuh, lalu hendaklah kamu keluar. Hata, maka keluarlah mereka itu, lalu dibunuhnya akan orang yang di dalam negeri itu. 8. Maka dalam antara mereka itu membunuh orang dan aku dihidupinya, maka sujudlah aku dengan mukaku ke tanah, dan berserulah aku demikian: Ya Tuhan Hua! hendaklah Engkau membinasakan segala orang yang lagi tinggal dari pada Israel, sedang Engkau mencurahkan kehangatan murka-Mu kepada Yeruzalem? 9. Lalu firman-Nya kepadaku: Bahwa kejahatan bangsa Israel dan Yehuda itu terlalu besar sekali, dan tanahnya dipenuhi dengan darah dan negerinyapun dengan pendolak-dalik; karena kata mereka itu: Tuhan sudah meninggalkan negeri ini, dan Tuhanpun tiada melihatnya. 10. Maka sebab itu mata-Kupun tiada boleh menaruh sayang dan Akupun tiada mau menaruh kasihan; melainkan perbuatannya Kubalas juga kepada kepalanya! 11. Hata, maka orang yang berpakaikan kain khasah dan yang pada lambungnya adalah bekas dawat itupun kembalilah serta membawa kabar, katanya: Sudah kuperbuat sebagaimana Engkau berpesan kepadaku!
1. Maka kulihat bahwasanya pada bentangan langit yang di atas kepala kerubiun itu adalah seperti permata nilam, suatu lembaga serupa dengan arasy kelihatanlah di atasnya. 2. Maka berfirmanlah Ia kepada orang yang berpakaikan kain khasah itu, firman-Nya: Pergilah engkau sampai di antara segala jentera di bawah kerubiun itu, isilah kedua belah genggammu dengan bara api dari antara kerubiun itu, lalu hamburkanlah dia ke atas negeri itu. Maka pergilah ia di hadapan mataku. 3. Maka berdirilah kerubiun itu pada sebelah kanan rumah itu apabila orang itu ke sana, dan adalah sebuah awan memenuhi pelataran yang di dalam itu; 4. Lalu naiklah kemuliaan Tuhan dari atas kerubiun itu di atas ambang rumah itu, maka rumah itupun dipenuhi dengan sebuah awan dan pelataran itupun penuhlah dengan cahaya kemuliaan Tuhan. 5. Maka kedengaranlah bunyi sayap kerubiun itu sampai ke serambi yang di luar sekali, bagaikan bunyi suara Allah yang Mahakuasa apabila Ia berfirman. 6. Maka jadi apabila disuruhnya orang yang berpakaikan kain khasah itu, firman-Nya: Ambillah olehmu akan api dari antara jentera dari antara kerubiun itu! Lalu datanglah ia berdiri dekat dengan suatu jentera. 7. Maka seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah-tengah kerubiun itu kepada api yang di antara kerubiun itu, diambilnya dari padanya, diberikannya dalam genggam orang yang berpakaikan kain khasah itu; setelah diterimanya keluarlah ia. 8. Maka kelihatanlah pada kerubiun itu sesuatu yang serupa dengan tangan manusia di bawah sayap-sayapnya. 9. Maka kulihat bahwasanya adalah empat jentera pada sisi kerubiun itu, satu jentera pada sisi tiap-tiap kerubian, dan kelihatan segala jentera itu seperti warna permata firuzah rupanya. 10. Maka rupanya sama pada keempat sisinya seperti adalah lagi satu jentera pada sama tengah satu jentera. 11. Apabila ia berjalan maka berjalanlah ia pada keempat pihaknya, dan dalam berjalan itu tiada ia berpaling dirinya; karena ke tempat yang dituju kepalanya ke sana juga ia mengikut, tiada ia berpaling dirinya dalam berjalan itu. 12. Maka segenap tubuh kerubiun itu dan lagi belakangnya dan tangannya dan sayapnya dan jentera itupun penuh dengan mata kelilingnya, dan keempat itupun berjentera. 13. Adapun segala jentera itu kudengar dipanggil akan dia Jal-jal. 14. Dan tiap-tiap kerubiun itu bermuka empat, muka yang satu itu muka kerubiun, dan muka yang kedua itu muka orang, dan yang ketiga itu muka singa, dan yang keempat itu muka burung nasar. 15. Serta naiklah kerubiun itu rupanya sama dengan binatang yang telah kulihat di tepi sungai Khaibar. 16. Apabila berjalan kerubiun itu maka segala jenterapun berpusinglah pada sisinya; dan apabila kerubiun itu mengembangkan sayapnya naiklah mereka itu dari atas bumi; maka segala jentera itu tiada berbalik dirinya dan selalu adalah ia pada sisinya. 17. Apabila ia berhenti, itupun berhentilah, apabila ia naik, itupun naiklah sertanya, karena roh binatang itu adalah di dalamnya. 18. Maka keluarlah kemuliaan Tuhan dari atas ambang rumah itu, lalu berhenti di atas kerubiun itu; 19. maka kerubiun itu mengembangkan sayapnya lalu naik dari atas bumi; kulihat dengan mataku sendiri mereka itu pergi dan segala jentera itupun sertanya; maka kemuliaan Allah orang Israel di atasnya itu adalah berdiri pada tudung pintu timur rumah Tuhan. 20. Maka ini juga binatang yang telah kulihat di bawah Allah orang Israel di tepi sungai Khaibar itu, maka sekarang baharu kuketahui akan dia kerubian adanya. 21. Masing-masingnya bermuka empat dan masing-masingnya bersayap empat dan sesuatu yang serupa dengan tangan manusia adalah di bawah sayapnya. 22. Dan rupa muka mereka itupun sama dengan rupa muka yang telah kulihat di tepi sungai Khaibar, lembaganyapun sama, keadaannyapun sama; masing-masingnya berjalan ke tempat yang dituju mukanya.
1. Karena tiap-tiap imam besar yang dipilih dari antara manusia, ialah ditetapkan karena manusia di dalam hal beribadat kepada Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa-dosa orang; 2. dan yang boleh menahan sabar akan orang yang jahil dan yang sesat, sebab ia sendiri pun diliputi dengan kelemahan; 3. maka dari sebab itu wajiblah ia mempersembahkan korban karena dosa, bukan sahaja karena kaum itu, melainkan juga karena dirinya sendiri. 4. Seorang pun tiada mencari kemuliaan itu bagi dirinya sendiri, melainkan jikalau ia dipanggil oleh Allah, seperti Harun. 5. Demikian juga Kristus tiada menuntut hak kemuliaan Imam Besar, melainkan Ia yang telah berfirman kepada-Nya: 6. sebagaimana Ia juga berfirman di dalam nas yang lain: Bahwa Engkaulah menjadi Imam selama-lamanya, menurut peraturan Malkisedik. 7. Maka Ia pun, tatkala di dalam keadaan manusia, sudah mempersembahkan doa dan permintaan kepada Yang Berkuasa menyelamatkan Dia daripada maut, dengan teriak yang kuat, dan dengan air mata-Nya, maka doa-Nya dikabulkan dari sebab ketakutan-Nya akan Allah; 8. sungguhpun Ia Anak, tetapi sudahlah Ia belajar taat dengan segala sesuatu yang dirasai-Nya itu, 9. maka setelah Ia disempurnakan, baharulah Ia menjadi pohon selamat yang kekal bagi segala orang yang bertaat kepada-Nya, 10. serta Ia digelar oleh Allah Imam Besar, menurut peraturan Malkisedik. 11. Adapun dari halnya itu banyak yang hendak kita katakan, tetapi susah akan menerangkan dia, sebab sudah berat pendengaranmu. 12. Jikalau ditimbang lamanya, patut kamu menjadi guru, tetapi wajib pula orang mengajarkan kepadamu segala perkara alif-ba-ta dari firman Allah; maka kamu telah menjadi seperti yang wajib mendapat air susu, dan bukannya makanan yang biasa. 13. Karena masing-masing yang menyusu itu, tiada paham akan perkataan dari hal hakekat, sebab ia kanak-kanak. 14. Tetapi makanan yang biasa itulah bagi orang akil balig, yaitu kepada orang yang oleh sebab biasa menggunakan akalnya, dapat membedakan baik dan jahat.