Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Sebermula, maka dengan firman Tuhan datanglah seorang aziz Allah dari tanah Yehuda ke Bait-el sementara Yerobeam berdiri di hadapan mezbah itu sambil membakar dupa. 2. Maka orang itupun berserulah akan mezbah itu dengan firman Tuhan, sabdanya: Hai mezbah, hai mezbah! Demikianlah firman Tuhan: Bahwasanya bagi isi istana Daud akan diperanakkan laki-laki seorang, yang bernama Yosia; ia itu akan menyembelihkan di atasmu segala imam panggung, yang membakar dupa di atasmu, dan di atasmu akan dibakar oranglah tulang-tulang manusia. 3. Maka pada hari itu juga diadakannya suatu mujizat, katanya: Maka inilah akan mujizat bahwa Tuhan sudah berfirman: Sesungguhnya mezbah ini akan terbelah dan abu yang di atasnya itu akan terhambur. 4. Demi didengar baginda sabda aziz Allah, yang diserunya akan mezbah Bait-el itu, maka dikedangkan Yerobeam tangannya dari atas mezbah itu sambil titahnya: Tangkaplah akan dia! Tetapi tangan yang dikedangkannya kepadanya itu lalu tinggal terkedang juga, sehingga tiada dapat dikembalikannya pula. 5. Maka mezbah itupun terbelahlah dan abu dari pada mezbah itupun terhamburlah, setuju dengan mujizat yang ditentukan aziz Allah oleh firman Tuhan itu. 6. Maka sahut baginda serta katanya kepada aziz Allah itu: Pintakan apalah doa akan daku kepada hadirat Tuhan, Allahmu, dengan segala yakin, supaya tanganku ini dapat dikembalikan pula. Maka aziz Allah itupun memintakanlah doa dengan segala yakin kepada hadirat Tuhan, lalu tangan baginda kembali pula dan menjadi seperti dahulu adanya. 7. Maka titah baginda kepada aziz Allah itu: Marilah engkau, singgahlah ke dalam istanaku, kuatkanlah dirimu, maka aku memberikan suatu anugerah kepadamu. 8. Tetapi sembah aziz Allah itu kepada baginda: Jikalau kiranya tuanku mengaruniai patik dengan separuh istana tuanku sekalipun, maka tiada juga patik pergi serta tuanku dan tiada patik makan roti atau minum air dalam negeri ini, 9. karena demikianlah pesan Tuhan dalam firman-Nya kepada patik, bunyinya: Jangan engkau makan roti atau minum air, dan jangan engkau pulang dari pada jalan yang sudah engkau datang itu. 10. Maka pergilah ia dari pada jalan yang lain, tiada ia pulang dari pada jalan yang sudah ia datang ke Bait-el. 11. Bermula, maka di Bait-el itu adalah duduk seorang nabi yang sudah tua, maka datanglah anaknya menceriterakan kepadanya segala sesuatu, yang telah diperbuat oleh aziz Allah pada hari itu di Bait-el dan segala perkataan yang telah dikatakannya kepada baginda itupun disampaikannya kepada bapanya. 12. Maka kata bapanya kepadanya: Dari pada jalan yang mana sudah pergi orang itu? Maka anaknya sudah melihat akan jalan mana Aziz Allah yang datang dari Yehuda itu sudah pergi. 13. Maka katanya kepada anaknya: Kenakanlah pelana pada keledaiku: Maka dikenakannyalah pelana pada keledai itu, lalu bapanyapun mengendarainya. 14. Maka berjalanlah ia mengikut aziz Allah, didapatinya akan dia lagi duduk di bawah pohon jati, lalu katanya kepadanya: Engkaukah aziz Allah yang sudah datang dari Yehuda itu: Maka sahutnya: Akulah dia. 15. Maka katanya kepadanya: Marilah sertaku singgahlah ke rumahku dan makanlah roti. 16. Tetapi sahutnya: Tak boleh aku kembali dengan engkau atau singgah kepadamu, dan lagi tiada aku mau makan roti atau minum air dalam negeri ini, 17. karena telah dipesan kepadaku oleh firman Tuhan: Jangan engkau makan roti atau minum air di sana, dan jangan engkau pulang dari pada jalan yang sudah engkau datang itu. 18. Maka kata orang itu kepadanya: Bahwa aku juga seorang nabi sama seperti engkau, maka seorang malaekat sudah berpesan kepadaku oleh firman Tuhan demikian: Bawalah balik akan dia sertamu sampai ke dalam rumahmu, supaya dimakannya roti dan diminumnya air. Maka dalam itupun mendustai dia. 19. Lalu orang itu balik sertanya dan makan roti dan minum air dalam rumahnya. 20. Hata, maka sementara keduanya duduk pada meja, tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepada nabi yang telah membawa balik akan dia, 21. sehingga berserulah ia kepada aziz Allah yang telah datang dari Yehuda itu, bunyinya: Bahwa demikianlah firman Tuhan: Sebab engkau sudah mendurhaka kepada firman Tuhan dan tiada engkau perbuat akan barang yang telah dipesan Tuhan, Allahmu, kepadamu, 22. melainkan engkau sudah balik dan makan roti dan minum air di tempat yang dipesannya kepadamu: Jangan engkau makan roti atau minum air di sana, maka sebab itu mayatmu tiada akan sampai ke dalam kubur nenek moyangmu. 23. Hata, setelah sudah ia makan roti dan setelah sudah ia minum, dikenakan oranglah pelana pada keledai akan dia, yaitu akan nabi yang telah dikembalikannya itu, 24. lalu berjalanlah ia; maka didapati seekor singa akan dia di jalan, lalu dibunuhnya akan dia, maka mayatnya terhantar di jalan, dan keledai itu berdiri pada sisinya dan singa itupun berdirilah pada sisi mayat itu. 25. Maka tiba-tiba adalah orang berjalan lalu dari sana, dilihatnya mayat itu terhantar di jalan dan seekor singa berdiri pada sisi mayat itu, lalu datanglah orang memberitahu hal itu ke dalam negeri tempat kedudukan nabi tua itu. 26. Setelah hal itu didengar oleh nabi yang sudah mengembalikan dia dari pada jalannya, maka katanya: Ia itulah aziz Allah yang telah mendurhaka kepada firman Tuhan, maka sebab itu diserahkan Tuhan akan dia kepada singa, yang sudah menerkam dan membunuh akan dia, setuju dengan firman yang telah dikatakan Tuhan kepadanya. 27. Lalu kata nabi itu kepada anaknya: Kenakanlah aku pelana pada keledai. Maka dikenakannyalah. 28. Setelah itu maka berjalanlah ia, lalu didapatinya akan mayat itu terhantar di jalan dan keledai dan singa itu lagi berdiri pada sisi mayat itu, maka singa itu tiada makan mayat itu dan tiada menerkam akan keledai itu. 29. Lalu diangkat oleh nabi itu akan mayat aziz Allah, dinaikkannya di atas keledainya, lalu dibawanya kembali, maka masuklah nabi tua itu ke dalam negeri hendak meratapi dia dan menguburkan dia. 30. Maka mayat itupun diletakkannya dalam kuburnya sendiri, lalu diratapi oranglah akan dia, katanya: Wai, saudaraku! 31. Setelah sudah dikuburkannya, maka kata nabi tua itu kepada anaknya: Apabila aku sudah mati hendaklah kamu menanamkan aku dalam kubur tempat aziz Allah itu tertanam, dan letakkanlah tulang-tulangku pada sisi tulang-tulang itu, 32. karena tak dapat tiada akan jadi perkara yang telah diserukannya oleh firman Tuhan akan mezbah yang di Bait-el dan akan segala rumah panggung yang di dalam negeri-negeri Samaria. 33. Arakian, maka kemudian dari pada perkara yang tersebut itu tiada juga ditinggalkan Yerobeam akan jalannya yang jahat itu, melainkan dijadikannya pula beberapa imam panggung akan orang dari pada segala pangkat kaum itu; barangsiapa yang suka ia itu juga dilantiknya akan imam panggung itu. 34. Maka perbuatan ini menjadi dosa bagi orang isi istana Yerobeam, supaya mereka itu dibinasakan dan ditumpas dari atas bumi.
1. Maka akupun diangkat oleh Roh, dibawa-Nya akan daku ke pintu timur rumah Tuhan, yang arah ke sebelah timur itu; heran, maka pada pintu gerbang itu adalah dua puluh lima orang dan diantaranya kulihat Jaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, penghulu kaum itu. 2. Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! bahwa inilah orang yang menyebabkan celaka dan memberi bicara jahat di dalam negeri ini. 3. Katanya: Jangan sampai membuat rumah; jikalau kiranya ini laksana kuali, maka kamipun akan menjadi dagingnya! 4. Maka sebab itu hendaklah engkau bernubuat, hak anak Adam! bernubuatlah akan halnya. 5. Pada masa itu turunlah Roh Tuhan kepadaku, lalu firman-Nya kepadaku, katakanlah ini: Demikianlah firman Tuhan: Hai bangsa Israel! katamu begitu, maka kuketahui akan segala yang terbit dari dalam hatimu! 6. Bahwa kamu sudah memperbanyakkan bilangan orangmu yang dibunuh dalam negeri ini! kamu sudah memenuhi segala lorongnya dengan orang yang dibunuh itu! 7. Sebab itu demikianlah firman Tuhan Hua: Adapun segala orang yang sudah kamu bunuh di dalamnya dengan salahmu itu, mereka itulah dagingnya dan negeri inipun kualinya, tetapi kamu akan Kubawa keluar dari tengah-tengahnya. 8. Kamu takut akan pedang, maka pedang juga yang Kudatangkan kepadamu kelak; demikianlah firman Tuhan Hua. 9. Tetapi kamu akan Kubawa keluar dari tengah-tengahnya dan kamu Kuserahkan kelak kepada tangan orang keluaran; demikianlah Aku memutuskan hukum atas kamu! 10. Kamu akan rebah mati dimakan pedang; pada perhinggaan tanah Israel akan Kuputuskan hukum atas kamu, dan diketahui olehmu kelak bahwa Aku ini Tuhan! 11. Maka negeri ini tiada jadi akan kuali bagi kamu, sehingga kamu akan daging di dalamnya, melainkan pada perhinggaan tanah Israel juga Kuputuskan hukum atas kamu kelak! 12. Supaya diketahui olehmu bahwa Aku ini Tuhan, yang syariat-Nya tiada kamu jalani dan yang hukum-Nya tiada kamu lakukan; melainkan kamu sudah menurut hukum segala bangsa kafir yang keliling kamu. 13. Kalakian, maka sementara aku bernubuat itu tiba-tiba matilah Pelaca bin Benaya, lalu aku sujud dengan mukaku ke tanah sambil berseru dengan nyaring suaraku, sembahku: Ya Tuhan Hua! hendaklah Engkau sama sekali berbuat keputusan dengan orang Israel yang lagi tinggal itu? 14. Tetapi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 15. Hai anak Adam! saudaramu, bahkan, saudaramu, orang kaum keluargamu dan orang bangsa Israel yang lagi tinggal itu, maka akan halnya kata orang isi Yeruzalem demikian: Mereka itu sudah dijauhkan dari pada Tuhan! kenapa kami juga sudah dikaruniakan tanah ini akan milik pusaka! 16. Sebab itu hendaklah kaukatakan: Demikianlah firman Tuhan Hua: Jikalau Aku sudah membuang mereka itu jauh di antara segala bangsa kafir sekalipun dan meskipun Aku sudah menghamburkan mereka itu kepada segala negeri, maka Aku juga jadi Kesuciannya pada sedikit hari mereka itu tinggal di dalam negeri-negeri yang mereka itu sudah sampai kepadanya. 17. Sebab itu katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahkan, Aku akan menghimpunkan kamu dari pada segala bangsa, dan mengumpulkan kamu dari pada segala negeri yang telah kamu dihamburkan kepadanya, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu tanah Israel. 18. Maka apabila mereka itu sampai di sana, dilalukannya dari sana kelak segala barang-barangnya yang keji dan segala barang-barangnya yang kebencian. 19. Maka Aku akan mengaruniakan kepadanya satu hati juga dan mengadakan dalam batinnya suatu roh yang baharu, maka hati kebatuan itu akan Kulalukan dari dalam tubuhnya dan Kuberikan mereka itu hati kedagingan. 20. Supaya mereka itu menjalani segala syariat-Ku dan melakukan segala hukum-Ku dan menurut dia; demikianlah mereka itu bagi-Ku akan umat dan Akupun baginya akan Allah. 21. Tetapi barangsiapa yang hatinya dengan ingin dan suka mengikut barang-barangnya yang keji dan yang kebencian itu, ia itu akan Kubalas kejahatannya kepada kepalanya, demikianlah firman Tuhan Hua. 22. Maka pada masa itu dikembangkan segala kerubiun sayap-sayapnya dan segala jenterapun sertanya dan kemuliaan Allah orang Israelpun adalah padanya di atas. 23. Maka naiklah kemuliaan Tuhan dari atas tengah-tengah negeri, lalu berhenti di atas gunung yang pada sebelah timur negeri itu. 24. Maka aku diangkat oleh Roh, dibawa-Nya akan daku dalam khayal oleh Roh Allah ke benua Kasdim, kepada orang yang sudah dipindahkan dengan tertawan; maka khayal yang telah kulihat itu lalu naiklah dari padaku. 25. Maka akupun mengatakanlah kepada orang yang dipindahkan dengan tertawan itu segala firman Tuhan yang telah diperlihatkan-Nya kepadaku itu.
1. Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah, 2. dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal. 3. Demikianlah kita berbuat kelak, jikalau diizinkan Allah. 4. Karena orang-orang, yang sekali sudah diterangkan hatinya, dan sudah merasa-rasa karunia yang dari surga itu, dan sudah sama beroleh bahagian daripada Rohulkudus, 5. dan yang sudah masuk hati firman Allah yang baik itu, beserta dengan segala kuat kuasa zaman yang akan datang, 6. lalu berpaling, masakan orang itu dibaharukan balik kepada tobat, oleh sebab mereka itu sendiri sudah menyalibkan Anak Allah, serta diberi malu dengan nyata-nyata. 7. Karena tanah, yang mengisap air hujan yang kerapkali turun ke atasnya itu dan mengeluarkan sayur-sayuran berguna bagi orang yang karenanya orang berusaha itu, beroleh berkat daripada Allah. 8. Tetapi jikalau tanah itu mengeluarkan semak duri dan onak, terbuanglah ia dan berdekat dengan laknat, maka kesudahannya akan terbakar. 9. Walaupun kami berkata demikian, tetapi dari hal kamu, hai kekasihku, kami menaruh yakin akan perkara-perkara yang lebih baik dan yang menuju kepada selamat. 10. Karena bukannya Allah tiada adil, sehingga Ia lupa akan perbuatanmu dan kasihmu yang sudah kamu tunjukkan terhadap nama-Nya di dalam hal kamu sudah melayani orang-orang suci itu dan sekarang ini pun melayan. 11. Inilah kehendak kami supaya kamu masing-masing menunjukkan usaha yang serupa itu juga sehingga berpaut kepada pengharapan dengan yakin hingga kepada kesudahan, 12. supaya jangan kamu jadi lalai, melainkan jadi penurut teladan orang-orang yang mewarisi segala perjanjian Allah dari sebab iman dan sabarnya. 13. Karena tatkala Allah berjanji kepada Ibrahim, sedang tiada dapat Ia bersumpah demi Yang terlebih besar, maka bersumpahlah Ia demi diri-Nya, 14. sambil berfirman: Dengan sesungguhnya Aku akan memberkati engkau dengan sebesar-besar berkat, dan memperbanyakkan engkau berganda-ganda. 15. Demikianlah setelah sudah ia menanti dengan sabar, maka diperolehnyalah perjanjian itu. 16. Karena manusia bersumpah demi yang terlebih besar daripada dirinya, dan sumpah itulah menyungguhkan perkaranya, sehingga menyudahkan segala perbantahannya. 17. Oleh yang demikian, sebab Allah teramat sangat hendak menyatakan kepada segala waris perjanjian itu ketetapan maksud-Nya, maka diselitkan-Nya dengan suatu sumpah, 18. supaya dengan sebab dua perkara yang tetap itu yang di dalamnya mustahil bagi Allah berdusta, kita akan beroleh hati yang kuat, yaitu kita ini yang mencari perlindungan, hendak mencapai pengharapan yang terletak di hadapan kita, 19. yang ada kepada kita seperti sauh jiwa tetap dan teguh, yang masuk ke dalam sekali di belakang tirai, 20. di tempat Yesus sudah masuk menjadi Penganjur karena kita, yang menjadi Imam Besar selama-lamanya menurut peraturan Malkisedik.