Minggu, 03 November

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

2RAJ 20
YEH 43
YOH 5:1-23

2RAJ 20

1.   Bermula, maka pada masa itu juga jatuhlah Hizkia sakit payah hampir akan mati, maka datanglah nabi Yesaya bin Amoz menghadap baginda serta katanya: Demikian ini firman Tuhan: Berwasiatlah engkau kepada orang isi istanamu, karena engkau akan mati kelak, tiada hidup lagi. 2.   Setelah itu maka bagindapun memalingkan wajahnya ke sebelah dinding, lalu meminta doa kepada Tuhan, sembahnya: 3.   Ya Tuhan, hendaklah kiranya Engkau ingat akan hal aku sudah berjalan di hadapan hadirat-Mu dengan segala benar dan sempurna hatiku, dan sudah kuperbuat barang yang benar kepada pemandangan-Mu. Maka baginda Hizkiapun menangislah tersedih-sedih. 4.   Hata, maka belum sudah Yesaya keluar dari pada pagar halaman yang tengah itu, tiba-tiba datanglah firman Tuhan kepadanya, bunyinya: 5.   Baliklah engkau, katakan kepada Hizkia, penganjur umat-Ku: Demikianlah firman Tuhan, Allah moyangmu Daud: Sudah Kudengar permintaan doamu dan sudah Kulihat segala air matamu; bahwasanya Aku akan menyembuhkan dikau kelak, maka selang tiga hari engkau kelak naik akan masuk ke dalam rumah Tuhan; 6.   dan Aku akan menambahi lanjut umurmu dengan lima belas tahun, dan Aku akan melepaskan dikau kelak dari pada tangan raja benua Asyur, demikianpun negeri ini dan Aku akan memeliharakan negeri ini oleh karena kehendak-Ku dan karena sebab hamba-Ku Daud. 7.   Maka kata Yesaya: Hendaklah kamu mengambil buah ara segumpal. Maka diambilnyalah, dibubuhnya pada bisul baginda, lalu bagindapun sembuhlah. 8.   Adapun raja Hizkia sudah bertitah kepada Yesaya demikian: Apakah tandanya maka Tuhan hendak menyembuhkan aku, sehingga selang tiga hari aku akan naik masuk ke dalam rumah Tuhan? 9.   Maka sembah Yesaya: Bahwa inilah bagi tuanku tanda dari pada Tuhan, maka Tuhan sampaikan juga barang yang telah Ia berfirman itu: Maukah tuanku bayang itu lalu ke hadapan sepuluh tapak, atau undur ke belakang sepuluh tapak? 10.   Maka titah raja Hizkia: Mudah juga bayang itu lalu ke hadapan sepuluh tapak, jangan begitu, melainkan hendaklah bayang itu undur ke belakang sepuluh tapak. 11.   Maka oleh nabi Yesaya lalu dipinta doa kepada Tuhan, maka diundurkanlah Tuhan bayang itu sepuluh tapak ke belakang, yang sudah turun bayang itu pada tangga Akhaz. 12.   Bermula, maka pada masa itu juga dikirimkan Berodakh Baladan bin Baladan, raja Babil, surat kiriman dan bingkisan kepada raja Hizkia karena telah didengarnya raja Hizkia sudah jatuh sakit. 13.   Maka raja Hizkiapun menjawati utusan itu, dan diperlihatkannyalah kepada mereka itu segenap gedungnya yang berisi benda yang indah-indah dari pada emas, perak dan rempah-rempah dan minyak-minyak yang harum baunya, dan lagi gedung alat senjatanya, dan segala yang terdapat dalam khazanahnya, sehingga dalam istananya dan dalam segenap kerajaannya satupun tiada yang tiada diperlihatkan baginda kepada mereka itu. 14.   Setelah itu maka datanglah nabi Yesaya menghadap baginda raja Hizkia serta sembahnya kepadanya: Apakah sembah orang itu dan dari mana mereka itu datang menghadap tuanku? Maka sahut Hizkia: Mereka itu sudah datang dari negeri yang jauh, yaitu dari Babil. 15.   Maka sembah Yesaya: Apa yang dilihatnya dalam istana tuanku? Maka sahut Hizkia: Bahwa mereka itu sudah melihat segala sesuatu yang di dalam istanaku; satupun tiada dalam segala khazanahku yang tiada kutunjuk kepadanya. 16.   Maka sembah Yesaya kepada Hizkia: Sekarang hendaklah tuanku dengar akan firman Tuhan: 17.   Bahwasanya hari akan datang kelak, apabila segala sesuatu yang di dalam istanamu, dan yang ditaruh oleh segala nenek moyangmu datang kepada hari ini, itu akan dibawa ke Babil, satu juapun tiada akan tinggal, demikianlah firman Tuhan. 18.   Tambahan pula diambilnya kelak dari pada segala anakmu, yang akan berpancar dari padamu dan yang kauperanak itu, dijadikannya penjawat dalam istana raja Babil. 19.   Maka titah raja Hizkia kepada Yesaya: Benarlah firman Tuhan yang kaukatakan ini. Dan lagi titah baginda: Manakan tidak benar, tegal akan ada selamat sentosa sepanjang umur hidupku. 20.   Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisah raja Hizkia dan segala kuasanya dan bagaimana telah diperbuatnya kolam dan saluran air dan dialirkannya air itu ke dalam negeri, bukankah semuanya itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja Yehuda? 21.   Hata, maka mangkatlah raja Hizkia beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu naik raja Manasye, putera baginda, akan gantinya.

YEH 43

1.   Sudah itu, maka dibawanya akan daku kepada pintu gerbang, yaitu ke pintu yang arah ke timur. 2.   Maka sesungguhnya datanglah kemuliaan Allah orang Israel dari sebelah timur, dan bunyinya adalah seperti air banyak menderu dan seluruh jajahan itu diterangkan oleh kemuliaan-Nya. 3.   Maka khayal ini serupa juga dengan khayal yang kulihat dahulu, yaitu dengan khayal yang telah kulihat pada masa aku sampai kepada kebinasaan negeri itu; khayal itu serupa dengan khayal yang telah kulihat pada tepi sungai Khaibar. Maka sujudlah aku dengan mukaku sampai ke bumi. 4.   Maka kemuliaan Tuhanpun masuklah ke dalam rumah dari pada jalan pintu yang arah ke timur. 5.   Maka oleh Roh diangkat akan daku, dibawa-Nya akan daku ke serambi yang di dalam, heran, maka rumah itupun penuhlah dengan kemuliaan Tuhan! 6.   Maka kudengar Tuhan berfirman kepadaku dari dalam rumah, sementara orang itu ada berdiri pada sisiku. 7.   Maka firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! inilah tempat arasy-Ku dan tempat tapak kaki-Ku, tempat kedudukan-Ku di tengah-tengah bani Israel sampai selama-lamanya; karena tiada lagi bangsa Israel akan menghinakan nama-Ku yang mahasuci, mereka itu tiada dan raja-rajanyapun tiada, dengan zinahnya atau dengan mayat raja-rajanya atau dengan tulang-tulang orang matinya. 8.   Pada masa dibubuhnya ambang pintunya dekat dengan ambang pintu-Ku dan jenangnyapun pada sisi jenang-Ku, sehingga hanya satu pagar tembok jaraknya antara mereka itu dengan Aku! Demikianlah dihinakannya nama-Ku yang mahasuci itu oleh perkara keji yang dibuatnya, sehingga Kubinasakan mereka itu dengan kehangatan murka-Ku! 9.   Sekarang mereka itu lalukan zinahnya dan mayat raja-rajanya jauh dari pada-Ku, dan Aku akan duduk di tengah-tengah mereka itu sampai selama-lamanya. 10.   Hai anak Adam, hendaklah engkau memberitahu hal rumah ini kepada bangsa Israel, supaya malu mereka itu akan segala kejahatannya dan hendaklah mereka itu mengambil ukuran teladannya. 11.   Maka jikalau malu mereka itu akan segala sesuatu yang telah dibuatnya, lalu tunjuklah olehmu kepada mereka itu teladan rumah ini dan aturannya dan segala tempat masuk keluarnya dan segala petanya dan segala rencananya dan tulislah bangunannya di hadapan mata mereka itu, supaya dicamkannya segala petanya, dan segala aturannya dan diperbuatnya akan dia begitu. 12.   Maka inilah syarat rumah itu: Perhinggaannya di luar akan sampai segala kemuncak bukit itu berkeliling, semuanya itu tempat yang mahasuci, bahwasanya inilah syarat rumah itu. 13.   Maka inilah ukuran mezbah dengan hasta, tiap-tiap sehasta itulah dibilang sehasta lebih setapak: Bahwa tepinya sehasta dan lebarnyapun sehasta dan birainya sampai tepi yang di atas itu sejengkal berkeliling; inilah kaki mezbah. 14.   Maka dari pada tepinya yang di tanah itu sampai penganjur yang di bawah sekali adalah dua hasta dan lebarnya sehasta dan dari pada penganjur yang terkecil sampai penganjur yang besar itu adalah empat hasta dan lebarnya sehasta; 15.   dan Harel itu empat hasta dan dari pada Ariel lalu ke atas adalah keempat tanduk itu. 16.   Maka panjang Ariel itu dua belas hasta, lebarnyapun dua belas hasta, empat persegi pada keempat pihaknya. 17.   Maka penganjur ini empat belas hasta panjangnya dan empat belas hasta lebarnya pada keempat pihaknya, dan adalah di atasnya keliling suatu birai terdiri yang setengah hasta dan adalah tepinya berkeliling yang sehasta dan tangga mezbah itu adalah pada sebelah timur. 18.   Maka katanya kepadaku: Hai anak Adam! demikianlah firman Tuhan Hua: Inilah segala perintah akan hal mezbah itu, pada hari diperbuatnya akan dia kelak akan mempersembahkan korban bakaran di atasnya dan memercikkan darah kepadanya. 19.   Pada masa itu akan imam-imam Lewi, yang dari pada bani Zadok dan yang menghampiri Aku, demikianlah firman Tuhan Hua, akan berkhidmat kepada-Ku, hendaklah kauberikan mereka itu seekor anak lembu muda akan korban karena dosa. 20.   Dan hendaklah kauambil dari pada darahnya, bubuhlah dia pada keempat tanduk mezbah dan pada keempat ujung penganjur itu dan pada birainya keliling, demikianlah engkau akan menyucikan dia dan mengadakan gafirat atasnya. 21.   Dan hendaklah kauambil akan lembu muda korban karena dosa itu, suruhlah orang membakar habis akan dia pada tempat rumah itu yang tentu, di luar perhinggaan yang suci itu. 22.   Dan pada hari yang kedua hendaklah engkau mempersembahkan seekor kambing jantan yang tiada celanya akan korban karena dosa, dan hendaklah disucikan orang akan mezbah itu seperti yang telah disucikannya oleh lembu muda itu. 23.   Setelah habis sudah engkau menyucikan dia hendaklah engkau mempersembahkan seekor anak lembu, yaitu lembu muda yang satupun tiada celanya, dan lagi seekor domba jantan dari pada kawan, yang satupun tiada celanya, akan korban. 24.   Hendaklah engkau mempersembahkan dia akan korban di hadapan hadirat Tuhan, dan segala imam itu akan menghamburkan garam padanya dan mempersembahkan dia kepada Tuhan akan korban bakaran. 25.   Tujuh hari lamanya pada tiap-tiap hari hendaklah engkau mempersembahkan seekor kambing jantan akan korban karena dosa, dan lagi seekor anak lembu, yaitu lembu muda, dan seekor domba jantan dari pada kawan itu; dan barang yang kaupersembahkan itu tak boleh ada celanya. 26.   Tujuh hari lamanya hendaklah diadakan gafirat atas mezbah dan disucikan dia dan ditahbiskan dia. 27.   Setelah genap segala hari itu, lalu pada hari yang kedelapan dan kemudiannya hendaklah segala imam mempersembahkan korban bakaranmu dan korban syukurmu di atas mezbah itu; maka Akupun akan berkenan akan kamu; demikianlah firman Tuhan Hua!

YOH 5 1-23

1.   Kemudian daripada itu adalah hari raya orang Yahudi; maka pergilah Yesus ke Yeruzalem. 2.   Maka di Yeruzalem dekat "Pintu domba" adalah suatu kolam, menurut bahasa Ibrani dinamai Baitesda; maka padanya ada lima serambi. 3.   Di serambi itu adalah terhantar amat banyak orang sakit, yaitu orang buta dan timpang dan lumpuh, sekaliannya menantikan air kolam itu berkocak. 4.   Karena terkadang-kadang turunlah seorang malaekat ke dalam kolam itu serta mengocakkan airnya; maka barangsiapa yang terlebih dahulu turun ke dalam kolam itu, sesudahnya berkocak air itu, ia pun sembuhlah dari barang sesuatu penyakit apa pun, yang diidapinya. 5.   Maka adalah di sana seorang yang sakit sudah tiga puluh delapan tahun lamanya. 6.   Apabila dilihat oleh Yesus akan dia terhantar, serta diketahui-Nya, bahwa sudah sekian lama ia sakit, berkatalah Ia kepadanya, "Maukah engkau jadi sembuh?" 7.   Maka sahut orang sakit itu kepada-Nya, "Ya Tuhan, hamba tiada ada orang yang membawa hamba masuk ke dalam kolam ini apabila airnya berkocak, tetapi sementara hamba datang, sudah orang lain turun mendahului hamba." 8.   Lalu kata Yesus kepadanya, "Bangkitlah engkau, angkat tempat tidurmu dan berjalan." 9.   Maka seketika itu juga sembuhlah orang itu, lalu ia mengangkat tempat tidurnya serta berjalan. Adapun hari itu, yaitu hari Sabbat. 10.   Sebab itu kata orang Yahudi kepada orang yang disembuhkan itu, "Hari ini adalah hari Sabbat, tiada patut bagimu membawa tempat tidurmu itu." 11.   Maka ia pun menyahut kepada mereka itu, "Orang yang menyembuhkan aku itu, Ialah yang berkata kepadaku: Angkatlah tempat tidurmu dan berjalan." 12.   Lalu bertanyalah mereka itu kepadanya, "Siapakah orang itu, yang berkata kepadamu: Angkatlah tempat tidurmu dan berjalan?" 13.   Tetapi orang yang disembuhkan itu tiada mengetahui siapa Dia, karena Yesus sudah undur, sebab amat banyak orang di tempat itu. 14.   Kemudian daripada itu berjumpa Yesus dengan dia di dalam Bait Allah, lalu berkata kepadanya, "Perhatikanlah baik-baik engkau sudah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya jangan engkau kena barang yang lebih dahsyat pula." 15.   Maka pergilah orang itu serta mengabarkan kepada orang Yahudi, bahwa yang menyembuhkan dia itu Yesus. 16.   Maka itulah sebabnya orang Yahudi pun menganiayakan Yesus, yaitu karena Ia memperbuat perkara itu pada hari Sabbat. 17.   Maka jawab Yesus kepada mereka itu, "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang ini, dan Aku pun bekerja juga." 18.   Sebab itu makin sangat lagi orang Yahudi mencari upaya hendak membunuh Dia, bukan sahaja sebab melanggar hukum hari Sabbat, melainkan sebab Ia mengatakan Allah itu Bapa-Nya sendiri, menyamakan diri-Nya dengan Allah. 19.   Maka jawab Yesus serta berkata kepada mereka itu, "Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu: Anak itu tiada boleh membuat barang sesuatu menurut kehendak-Nya sendiri, melainkan Ia melihat Bapa itu berbuat; karena barang apa yang diperbuat oleh Bapa, itu juga diperbuat oleh Anak itu. 20.   Karena Bapa mengasihi Anak itu dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala hal yang diperbuat-Nya sendiri; bahkan, Ia akan menunjukkan kerja yang lebih besar lagi daripada semuanya ini kepada-Nya, sehingga kamu pun heran, 21.   karena sama seperti Bapa membangkitkan segala orang mati sambil menghidupkan dia, demikian juga Anak itu menghidupkan pula barangsiapa yang dikehendaki-Nya. 22.   Karena Bapa itu tiada menghukumkan seorang jua pun, melainkan Ia telah menyerahkan segala hukum itu kepada Anak itu, 23.   supaya sekalian orang menghormatkan Anak itu sama seperti Ia juga menghormatkan Bapa juga. Siapa yang tiada menghormatkan Anak itu, samalah juga tiada menghormatkan Bapa yang menyuruhkan Dia.

Sistem Design By