Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Bermula, maka pada raja Yosafat adalah kekayaan dan kemuliaan dengan kelimpahannya, maka bagindapun menjadi menantu kepada raja Akhab. 2. Maka selang beberapa tahun turunlah baginda ke Samaria mendapatkan raja Akhab; maka disuruh raja Akhab sembelihkan banyak kambing domba dan lembu akan baginda dan akan segala orang pengiring baginda; maka diajaknya akan baginda berangkat ke Ramot yang di Gilead. 3. Maka kata Akhab, raja orang Israel, kepada Yosafat, raja yehuda: Maukah tuan berjalan serta beta ke Ramot yang di Gilead itu? Maka sahut baginda kepadanya: Bahwa beta akan seperti tuan, dan seperti rakyat tuan begitulah kelak rakyat beta, dan kamipun akan menyertai tuan dalam perang ini. 4. Dan lagi kata Yosafat kepada raja Israel: Sekarang hendaklah kiranya tuan bertanyakan firman Tuhan. 5. Maka pada masa itu dihimpunkanlah oleh raja Israel segala nabi, empat ratus orang banyaknya, lalu titahnya kepada mereka itu: Baiklah kami pergi ke Ramot yang di Gilead itu akan berperang, atau baikkah kami biarkan dia? Maka sembah mereka itu: Hendaklah tuanku berangkat, karena diserahkan Allah kelak mereka itu sekalian kepada tangan tuanku. 6. Tetapi kata Yosafat: Tiadakah lagi di sini seorang nabi Tuhan, yang boleh kita bertanyakan? 7. Maka sahut raja Israel kepada Yosafat: Ada lagi seorang olehnya boleh kita bertanyakan Tuhan, tetapi bencilah beta akan dia, sebab nubuatnya akan beta tiada baik sekali, melainkan jahat jua pada segala harinya, maka orang itu Mikha bin Yimla. Lalu kata Yosafat: Jangan apalah kata tuan demikian. 8. Maka dipanggil raja israel akan seorang penjawat istana, titahnya: Pergilah engkau dengan segera, bawalah ke mari akan Mikha bin Yimla. 9. Adapun raja Israel dan Yosafat, raja yehuda, adalah bersemayam masing-masing di atas singgasananya dengan berpakaikan pakaian kebesarannya, dan duduknya di halaman yang di hadapan pintu gerbang Samaria, dan segala nabi itupun adalah bernubuat di hadapannya. 10. Maka Zedekia bin Kenaana telah memperbuat akan dirinya tanduk besi, lalu katanya: Demikianlah firman Tuhan: Dengan ini juga tuanku akan menanduk orang Syam, sehingga tuanku sudah menumpas mereka itu habis sama sekali. 11. Maka segala nabi itupun bernubuatlah demikian, katanya: Hendaklah tuanku berangkat ke Ramot yang di Gilead itu, maka tuanku akan selamat, karena mereka itu diserahkan oleh Tuhan kelak kepada tangan tuanku. 12. Adapun pesuruhan yang telah pergi memanggil Mikha itu, berkata kepadanya demikian: Bahwasanya segala nabi itu sekata juga, semuanya baik kepada baginda, sebab itu biarlah kiranya engkaupun sekata dengan masing-masing mereka itu dan katakanlah barang yang baik. 13. Tetapi sahut Mikha: Demi Tuhan yang hidup, firman Allahku kepadaku juga yang akan kukatakan kelak! 14. Setelah sampai ia kepada baginda maka titah baginda kepadanya: Hai Mikha! baiklah kami pergi ke Ramot yang di Gilead itu akan berperang, atau baik kami biarkan dia? Maka kata Mikha: Pergilah juga kamu, maka kamu akan selamat, karena mereka itu kelak diserahkan kepada tanganmu. 15. Maka titah baginda kepadanya: Sampai berapa kali kiranya patut aku bersumpah kepadamu, supaya jangan kaukatakan kepadaku melainkan barang yang benar atas nama Tuhan? 16. Maka kata Mikha: Bahwa aku sudah melihat genap segala orang Israel tercerai-berai kepada segala gunung, seperti kambing domba yang tiada bergembala adanya; maka firman Tuhan kepadaku: Bahwa segala orang ini tiada bertuan, baiklah masing-masing mereka itu pulang ke rumahnya dengan selamat. 17. Lalu kata raja Israel kepada Yosafat: Bolakkah kata beta kepada tuan, bahwa tiada ia bernubuat akan beta kelak barang yang baik, melainkan jahat belaka? 18. Lalu kata Mikha: Sebab itu dengarlah olehmu akan firman Tuhan: Bahwa aku telah melihat Tuhan bersemayam di atas arasy-Nya dan segala tentara yang di sorgapun berdiri pada kiri kanan-Nya. 19. Maka firman Tuhan: Siapa gerangan dapat membujuk Akhab, raja orang Israel, supaya berangkat ia, lalu rebah mati di Ramot yang di Gilead itu? Maka sembah seorang begini, seorang begitu. 20. Maka keluarlah suatu roh, lalu berdiri menghadap hadirat Tuhan, serta sembahnya: Bahwa hamba dapat membujuk dia. Maka firman Tuhan kepadanya: Dengan apa? 21. Maka sembahnya: Bahwa hamba akan keluar dan menjadi roh pembohong dalam mulut segala nabinya. Maka firman-Nya: Bahwa engkau juga dapat membujuk dan engkau juga akan menang; keluarlah engkau dan perbuatlah demikian. 22. Maka sekarang sesungguhnya sudah diberikan Tuhan suatu roh pembohong dalam mulut segala nabimu ini dan jahat juga firman Tuhan akan halmu. 23. Maka pada ketika itu tampillah Zedekia bin Kenaana ke hadapan, ditamparnya pipi Mikha sambil katanya: Dengan bagaimana peri roh Tuhan sudah meninggalkan daku akan berfirman kepadamu? 24. Maka sahut Mikha: Bahwasanya engkau juga kelak mengetahuinya pada hari apabila engkau lari dari pada suatu bilik datang kepada suatu bilik hendak menyembunyikan dirimu. 25. Maka titah raja orang Israel: Ambillah olehmu akan Mikha ini, bawalah akan dia kembali kepada Amon, penghulu negeri, dan kepada Yoas, putera raja, 26. dan katakanlah olehmu: Titah tuanku demikian: Taruhlah akan orang ini di dalam penjara, berikanlah dia makan roti kesukaran dan minum air kesukaran, sampai aku pulang dengan selamat. 27. Maka kata Mikha: Jikalau kiranya pada sekali ini engkau pulang dengan selamat, niscaya bukan Tuhan yang sudah berfirman dengan lidahku. Dan lagi katanya: Dengarlah olehmu akan daku, hai kamu sekalian! 28. Hata, maka berjalanlah raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot yang di Gilead. 29. Maka kata raja Israel kepada raja Yosafat: Setelah sudah beta bersalin pakaian dahulu, maka beta akan masuk peperangan, tetapi hendaklah tuan berpakaikan pakaian tuan juga. Maka bersalinlah raja Israel pakaiannya, lalu keduanyapun masuklah peperangan. 30. Adapun baginda raja benua Syam itu sudah berpesan kepada segala penghulu rata yang padanya, titahnya: Jangan kamu berperang baik dengan orang besar baik dengan orang kecil, melainkan dengan raja Israel seorangnya juga. 31. Demi terlihat segala penghulu rata akan Yosafat, lalu katanya: Inilah dia raja Israel! Maka mereka itupun mengelilingi akan dia hendak berperang, tetapi Yosafatpun berseru-seru, lalu ditolong Tuhan akan dia, diundurkan Allah akan mereka itu dari padanya. 32. Karena setelah dilihat oleh segala penghulu rata bukan ia raja Israel, maka undurlah mereka itu dari belakangnya. 33. Maka pada ketika itu adalah seorang-orang laskar mengedangkan busurnya dengan tiada sengajanya, lalu memanah, terkena kepada baginda raja Israel antara perhubungan baju zirha. Maka titah baginda kepada orang yang mengepalakan ratanya: Balikkanlah rata ini dengan tanganmu dan hantarlah akan daku keluar dari dalam peperangan, karena aku sudah luka. 34. Maka makin bertambah ramai perang pada hari itu; maka disuruh baginda raja Israel berhentikan ratanya bertentangan dengan orang Syam sampai kepada petang hari; maka matilah baginda pada waktu matahari masuk.
1. Wai bagi negeri yang mabuk darah itu, yang dusta dan penipu belaka! Penuhlah ia dengan aniaya dan tiada berhenti segala rampasannya! 2. Adalah bunyi cemeti dan keretak-keretuk bunyi segala jenteranya. Segala kuda berentak-entakkan kakinya dan segala ratapan ramai bunyinya. 3. Orang berkendaraan berlari-lari datang; segala pedang bernyala-nyala, segala lembing berkilat-kilat! Entah berapa banyak orang yang dibunuh, berapa timbunan mayat orang! Tiada kesudahannya segala bangkai, sehingga orang tersentuh kepadanya! 4. Bahwa sudah penuhlah takaran zinah perempuan sundal yang amat elok parasnya, yang pandai bermain mata, yang sudah menjual beberapa bangsa dengan zinahnya dan beberapa kaum dengan main matanya. 5. Bahwasanya Aku hendak membalas kepadamu, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, dan Aku akan menyingsingkan punca kainmu sampai di atas mukamu, dan Aku memperlihatkan ketelanjanganmu kepada segala bangsa dan kemaluanmu kepada segala kerajaan! 6. Dan Aku akan menyuruh melontari engkau dengan barang yang keji, dan Aku akan menjadikan dikau suatu perkara yang aib dan suatu tamasya. 7. Maka akan jadi bahwa barangsiapa yang melihat engkau itu akan lari dari padamu sambil katanya: Bahwa Ninewe sudah binasa; entah siapa sayang akan dia? Di mana aku mencahari penghibur bagimu? 8. Baikkah engkau dari pada No-Ammon, yang kedudukannya di tepi sungai Nil, yang dikelilingi oleh air, dan lautpun akan bentengnya dan lautpun akan pagar temboknya? 9. Bahwa negeri Kusy dan Mesir itulah kuatnya dengan tiada berkeputusan; orang Puti dan Libim itu akan pembantunya. 10. Kendatilah, ia juga sudah dipindahkan dengan tertawan dan berjalanlah ia dengan tertawan! Dan lagi segala anak-anaknya dihancurkan pada pangkalan segala jalan, dan dilontar oranglah undi atas segala orangnya yang bangsawan, dan diikat oranglah dengan rantai segala orang besar-besarnya. 11. Demikianlah engkaupun akan minum piala bius dan menanggung segala tanda aibmu, dan lagi tak dapat tiada engkau akan mencahari pertolongan dan perlindungan kepada musuh. 12. Segala kota bentengmu seperti pokok ara dengan hulu buahnya; apabila digoncang maka gugurlah ia ke dalam mulut orang yang hendak makan dia. 13. Bahwasanya segala rakyat di tengahmu itu sudah jadi seperti perempuan; segala pintu negerimu ternganga dari sendirinya kepada musuhmu dan segala kota bentengmu dimakan habis oleh api. 14. Kumpulkanlah air akan dirimu bagi kepungan itu; kuatkanlah segala bentengmu, masuklah ke dalam geluh dan iriklah akan tanah liat; baikilah akan dapur batu. 15. Maka kamu akan dimakan habis juga oleh api, dan ditumpas oleh pedang; kamu akan dimakan habis seperti jengkerik; meskipun kamu bertambah-tambah seperti jengkerik dan berbanyak-banyak seperti belalang! 16. Adalah padamu banyak saudagar, terlebih dari pada bintang yang di langit, seperti jengkerik juga adanya, mereka itu menyerang lalu terbang. 17. Segala penghulumu itu seperti belalang dan segala panglima perangmupun seperti bala belalang; mereka itu bertentara dalam pagar pada hari dingin; apabila terbitlah matahari maka terbanglah ia, sehingga tiada lagi ketahuan di mana dahulu tempatnya! 18. Bahwa segala gembalamu itu tertidurlah, hai raja Asyur! Segala panglima perangmu adalah berbaring; segala rakyatmu sudah tercerai-berai di atas gunung-gunung, dan seorangpun tiada yang memulihkan dia pula! 19. Tiadalah pembebatan bagi lukamu; balamu itu sangatlah pedih; segala orang yang mendengar kabar akan halmu itu akan bertepuk-tepuk tangan; karena atas siapa gerangan kejahatanmu sudah tiada berlaku senantiasa?
1. Maka aku tampak bagaimana Anak domba itu membuka satu dari antara ketujuh meterai itu, lalu aku dengar satu dari antara keempat zat yang hidup itu berkata seperti bunyi guruh, "Marilah." 2. Maka aku tampak adalah seekor kuda putih, dan orang yang duduk di atasnya itu ada berpanah; maka suatu makota pun dikaruniakanlah kepadanya, lalu keluarlah ia dengan tanda kemenangan dan supaya ia menang lagi. 3. Tatkala Anak domba itu membuka meterai yang kedua itu, aku dengar zat yang hidup yang kedua itu berkata, "Marilah." 4. Dan keluar pula seekor kuda lain, yang merah menyala; maka kepada orang yang duduk di atasnya itu dikaruniakan kuasa mengambil perdamaian dari bumi sehingga orang berbunuh-bunuhan; dan sebilah pedang yang besar dikaruniakanlah kepadanya. 5. Tatkala Anak domba itu membuka meterai yang ketiga itu, aku dengar zat yang hidup yang ketiga itu berkata, "Marilah." Dan aku tampak adalah seekor kuda hitam, dan orang yang duduk di atasnya itu ada neraca di tangannya; 6. dan aku dengar bunyi seperti suara di tengah-tengah keempat zat yang hidup itu mengatakan, "Secupak gandum sedinar harganya, dan jelai tiga cupak sedinar harganya. Tetapi minyak dengan air anggur itu janganlah engkau rusakkan." 7. Tatkala Anak domba itu membuka meterai yang keempat itu, aku dengar suara zat yang hidup yang keempat itu berkata, "Marilah." 8. Maka aku tampak adalah seekor kuda kelabu, dan orang yang duduk di atasnya itu Maut namanya, dan alam maut itu pun mengikut sertanya; maka kepada keduanya itu dikaruniakan kuasa atas seperempat bumi akan membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan dengan maut, dan dengan binatang buas-buas di bumi. 9. Tatkala Anak domba itu membuka meterai yang kelima itu, aku tampak di bawah tempat persembahan itu segala jiwa orang yang telah terkena bunuh karena firman Allah dan karena kesaksian yang dipegang oleh mereka itu; 10. maka berteriaklah mereka itu dengan suara besar, katanya, "Berapa lamakah lagi, ya Tuhan yang kudus dan yang benar, Engkau tiada menghukumkan dan membelakan darah kami ke atas segala orang yang duduk di bumi itu?" 11. Maka kepada masing-masing dikaruniakanlah sehelai jubah putih, dan dikatakan kepada mereka itu bahwa haruslah mereka itu bersabar di dalam sedikit masa, sehingga genap bilangan segala orang yang sertanya menjadi hamba, yaitu saudara-saudaranya yang akan dibunuh kelak sama seperti mereka itu juga. 12. Maka aku tampak tatkala Anak domba itu membuka meterai yang keenam itu, bahwa jadilah gempa bumi besar, dan matahari pun menjadi hitam seperti suatu kain kabungan daripada rambut, dan bulan semata-mata menjadi seperti darah, 13. dan segala bintang di langit sudah gugur ke bumi, seperti pohon ara yang meluruhkan buah buruknya tatkala digoncang oleh angin yang besar. 14. Dan langit itu pun hilanglah seperti surat yang digulung, dan tiap-tiap gunung dan pulau sudah berubah ke luar daripada tempatnya. 15. Dan segala raja di bumi dan orang besar-besar, dan panglima, dan orang kaya-kaya, dan yang berkuasa, dan tiap-tiap orang, baik hamba baik merdeka, sekaliannya bersembunyi di dalam segala gua dan di celah-celah batu gunung, 16. serta berkata kepada gunung-gunung dan batu-batu itu, "Timpalah kami, lindungkanlah kami daripada wajah Dia yang duduk di atas arasy itu, dan daripada murka Anak domba itu: 17. Karena Hari yang besar, yaitu Hari murkanya itu sudah tiba dan siapakah yang dapat menahan?"