Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Adapun umur Akhaz pada masa ia naik raja itu dua puluh tahun dan kerajaanlah ia di Yeruzalem enam belas tahun lamanya; maka tiada dibuatnya barang yang benar kepada pemandangan Tuhan, seperti Daud, moyangda baginda. 2. Melainkan berjalanlah ia pada segala jalan raja-raja Israel, dan lagi diperbuatnya pula beberapa patung tuangan bagi Baalim; 3. dan dibakarnya dupa di lembah Bin-Hinom, dan dibakarnya habis anak-anaknya laki-laki dengan api menurut perbuatan kebencian yang dilakukan oleh segala bangsa kafir, yang sudah dihalaukan Tuhan dari pada miliknya di hadapan bani Israel. 4. Dan lagi dipersembahkannya korban dan dibakarnya dupa di atas segala panggung dan bukit dan di bawah segala pohon kayu yang hijau. 5. Maka sebab itu diserahkan Tuhan, Allahnya, akan dia kepada tangan raja benua Syam, sehingga dibunuhnya beberapa orangnya dan ditawaninya akan amat banyak orangnya, yang dibawanya ke negeri Damsyik. Dan lagi iapun diserahkan kepada tangan raja Israel, yang membunuh amat banyak orangnya. 6. Karena oleh Pekah bin Remalya dibunuh dalam Yehuda seratus dua puluh ribu orang pada sehari jua, semua orang yang tahu perang, maka sekalian itu jadi sebab mereka itu sudah meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyangnya. 7. Maka Zikhri, seorang hulubalang dari Efrayim, membunuh Maaseya, putera baginda, dan Azrikam, pemerintah istana, dan lagi Elkana, perdana menteri baginda. 8. Maka dari pada saudaranya dibawa oleh bani Israel tertawan dua ratus ribu orang perempuan dan anak laki-laki dan perempuan, dan lagi dirampasnya banyak jarahan dari padanya, lalu dibawanya akan segala jarahan itu ke Samaria. 9. Maka adalah di sana seorang nabi Tuhan, bernama Obed, maka keluarlah ia mendapatkan tentara yang datang ke Samaria, lalu katanya kepada mereka itu: Bahwasanya oleh kehangatan murka Tuhan, Allah nenek moyangmu, akan orang Yehuda, maka diserahkannya mereka itu kepada tanganmu, dan kamu sudah membunuh mereka itu dengan geram yang sampai ke langit. 10. Maka sekarangpun niatmu hendak menungkulkan bani Yehuda dan orang isi Yeruzalem akan hamba sahayamu; maka tiadakah pada kamupun beberapa salah di hadapan Tuhan, Allahmu? 11. Sebab itu hendaklah kiranya kamu mendengar akan kataku dan kembalikanlah segala orang tawanan yang telah kamu bawa tertawan dari pada segala saudaramu itu, karena kehangatan murka Tuhan berlakulah atas kamu. 12. Maka pada ketika itu berbangkitlah beberapa orang dari pada segala penghulu bani Efrayim, yaitu Azarya bin Yohanan, dan Berekhya bin Mesilemot, dan Yehizkia bin Salum, dan Amasa bin Hadlai, lalu pergi mendapatkan segala orang yang datang dari pada tentara itu. 13. Maka katanya kepada mereka itu: Janganlah kiranya kamu membawa masuk ke mari akan orang tawanan ini, karena ia itu menjadikan salah kita kelak di hadapan Tuhan; niat kamu itu sahaja akan menambahi pula segala dosa dan salah kita, jikalau salah kita sudah amat besar dan kehangatan murka berlaku atas orang Israel sekalipun. 14. Maka dibiarkan segala laskar akan segala orang tawanan dan barang jarahan itu di hadapan segala penghulu dan segala sidang itu. 15. Maka berbangkitlah orang yang tersebut namanya itu, lalu diambilnya akan segala orang tawanan dan segala orang yang telanjang di antaranya, dikenakannya pakaian dari pada barang jarahan itu, maka dikenakannyalah pakaian dan kasut, dan diberinya makan minum akan dia, dan disiraminya dengan minyak, dan segala orang yang lemah, yang tiada dapat berjalan, dinaikkannya ke atas keledai, lalu dihantarnya mereka itu sekalian ke Yerikho, negeri pokok kurma, kepada segala saudara mereka itu; setelah itu maka kembalilah segala penghulu itu ke Samaria. 16. Maka pada masa itu juga utusanlah raja Akhaz kepada raja Asyur, minta dibantu olehnya. 17. Tegal orang Edom lagi sudah datang membunuh orang Yehuda dan sudah membawa akan banyak orang tawanan. 18. Dan lagi orang Filistinpun sudah menyerang negeri-negeri yang di tanah datar dan pada sebelah selatan tanah Yehuda dan telah dialahkannya Bait-Semes dan Ayalon dan Gederot dan Sokho serta dengan segala daerahnya, dan Timna serta dengan segala daerahnya, dan Gimzo serta dengan segala daerahnya, lalu duduklah mereka itu di sana. 19. Karena direndahkan Tuhan akan orang Yehuda, oleh karena Akhaz, raja Israel; karena telah dibujuknya akan orang Yehuda, sehingga besarlah sangat salah mereka itu kepada Tuhan. 20. Maka sebab itu datanglah juga Tiglat Pilnesar, raja Asyur, kepadanya akan mengimpitkan dia, bukannya akan mengkuatkan dia. 21. Karena Akhaz telah mengambil suatu bahagian dari pada rumah Tuhan dan dari pada istana baginda dan dari pada segala penghulu, diberikannya kepada raja Asyur, tetapi tiada juga dibantu raja Asyur akan dia. 22. Maka pada masa diimpitkan orang akan dia, maka makin lebih bersalah ia kepada Tuhan; demikianlah peri kelakuan raja Akhaz. 23. Karena dipersembahkannya korban kepada segala dewata Damsyik, yang sudah mengalahkan dia, serta katanya: Oleh karena segala dewata raja-raja Syam sudah menolong mereka itu, maka akupun hendak mempersembahkan korban kepadanya, supaya akupun ditolong olehnya; akan tetapi ia itu menyebabkan kebinasaannya dan kebinasaan segenap orang Israelpun. 24. Maka dikumpulkan Akhaz segala serba perkakasan bait-Ullah, dipecah-pecahkannya segala serba perkakasan bait-Ullah itu dan dikatupkannya segala papan pintu rumah Tuhan dan dibuatnya akan dirinya beberapa mezbah pada segala penjuru Yeruzalem. 25. Dan lagi dibuatnya beberapa panggung dalam tiap-tiap negeri Yehuda hendak membakar dupa di atasnya bagi segala dewata; demikian dibangkitkannyalah murka Tuhan, Allah nenek moyangnya. 26. Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala kisahnya dan segala kelakuannya, yang mula dan kemudian, bahwasanya tersuratlah ia itu di dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. 27. Maka mangkatlah Akhaz beradu dengan segala nenek moyangnya dan dikuburkan oranglah akan dia di dalam negeri Yeruzalem, tetapi tiada dibawanya akan dia ke dalam kubur-kubur segala raja Israel; maka Yehizkia, puteranya, lalu naik raja akan gantinya.
1. Maka kembali kuangkat mataku lalu kulihat, bahwasanya adalah suatu gulungan surat yang terbuka. 2. Maka bertanyalah ia kepadaku: Apakah engkau lihat? Maka sahutku: Aku melihat suatu gulungan surat yang terbuka, panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta. 3. Lalu katanya kepadaku: Inilah kutuk yang keluar atas seluruh tanah itu; karena barangsiapa yang mencuri, ia itu akan ditumpas setuju dengan barang yang tersebut pada sebelahnya dan barangsiapa yang makan sumpah, ia itu akan ditumpas setuju dengan barang yang tersebut pada sebelahnya yang lain itu. 4. Bahwa Aku mengeluarkan kutuk ini, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, supaya sampailah ia ke dalam rumah orang pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya ia bermalam di dalam rumah mereka itu dan membinasakan baik kayu baik batunya. 5. Maka kembali pula datanglah malaekat yang berkata dengan aku itu, katanya kepadaku: Sekarang angkatlah matamu dan lihatlah barang yang akan keluar sekarang. 6. Maka kataku: Apakah ini? Maka sahutnya: Barang yang keluar sekarang, ia itu sebuah efa, dan lagi katanya: Inilah perbuatan mereka yang jahat dalam segenap negeri itu. 7. Maka sesungguhnya adalah suatu tutupan dari pada timah hitam diangkat dan adalah seorang perempuan duduk di tengah-tengah efa itu. 8. Maka kata malaekat: Inilah si fusuk itu! Maka diempaskannya dia ke bawah, di tengah-tengah efa itu, dan dicampakkannya batu timah itu pada mulutnya. 9. Maka kuangkat mataku, lalu kulihat bahwasanya adalah keluar dua orang perempuan yang mengembangkan sayapnya dalam angin, karena adalah padanya sayap seperti sayap burung laklak, lalu diangkatnya akan efa itu ke antara langit dengan bumi. 10. Maka kataku kepada malaekat yang berkata dengan aku itu: Ke mana hendak dibawa orang ini akan efa itu? 11. Maka sahutnya kepadaku: Hendak dibuatnya sebuah rumah akan dia di tanah Sinear, di sana ia akan diletak dan ditaruh pada alasnya.
1. Maka kembali pula kuangkat mataku dan kulihat, bahwasanya adalah keluar empat buah rata dari antara dua buah gunung, maka gunung itu dari pada tembaga. 2. Pada rata yang pertama adalah kuda merah dan pada rata yang kedua adalah kuda hitam, 3. dan pada rata yang ketiga adalah kuda putih, dan pada rata yang keempat adalah kuda dauk, semua kuda teji. 4. Maka ujar aku, kataku kepada malaekat yang berkata dengan aku: Apakah artinya ini, tuan? 5. Maka sahut malaekat itu, katanya kepadaku: Bahwa inilah keempat angin di langit, yang keluar setelah sudah ia menghadap dahulu hadirat Tuhan seluruh bumi. 6. Adapun raja yang berkuda hitam itu, ia itu keluar ke tanah Utara, dan yang putih itu keluar kemudian ke Barat, dan yang dauk itu keluar ke Selatan. 7. Dan yang merah itu keluar sambil berjalan sambil mencahari berkeliling di bumi itu; karena sudah katanya: Pergilah, berjalanlah keliling di bumi. Lalu berjalanlah ia berkeliling di bumi itu. 8. Lalu berserulah ia kepadaku, katanya kepadaku: Bahwasanya adapun yang sudah pergi ke tanah Utara itu, ia itu sudah menaruh Roh-Ku pada tanah Utara itu. 9. Setelah itu, maka datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: 10. Ambillah olehmu dari pada mereka yang sudah kembali dari hal ketawanan, yaitu dari Kheldai, dari Tobia dan dari Yedaya, dan pada hari itu juga pergilah ke rumah Yosia bin Zefanya, yang sudah datang dari Babil, 11. yaitu ambillah olehmu dari pada mereka itu emas dan perak, dan perbuatlah makota, dan kenakanlah dia pada kepala Yosua bin Yozadak, imam besar, 12. dan katakanlah ini kepadanya: Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bunyinya: Bahwasanya adapun orang yang bernama Pucuk itu, Ia itu akan tumbuh kelak dari dalam tempat-Nya dan Iapun akan membangunkan kaabah Tuhan! 13. Bahkan, Iapun akan membangunkan kaabah Tuhan dan berpakaikan perhiasan dan bersemayam di atas takhta-Nya dan memegang perintah, dan Iapun akan jadi Imam di atas takhta-Nya, dan bicara selamat akan ada di antara keduanya itu. 14. Maka makota-makota ini adalah bagi Khelim dan Tobia dan Khen bin Zefanya akan tanda peringatan di dalam kaabah Tuhan. 15. Maka dari negeri yang jauh-jauh akan datang orang akan membangunkan kaabah Tuhan; dan akan diketahui olehmu, bahwa sudah disuruhkan Tuhan serwa sekalian alam akan daku mendapatkan kamu! Maka ini akan jadi, jikalau dengan rajin kamu mendengar akan bunyi suara Tuhan, Allahmu!
1. Maka tiba-tiba aku tampak Anak domba itu berdiri di atas Gunung Sion, dan beserta dengan Dia ada seratus empat puluh empat ribu orang yang tertulis nama Anak domba dan nama Bapa-Nya itu di dahinya. 2. Maka kudengar suatu suara dari langit, seperti bunyi banyak air menderu dan seperti bunyi guruh yang besar. Adapun suara yang kudengar itu seperti bunyi orang pemetik kecapi memetik kecapinya, 3. maka mereka itu menyanyi suatu nyanyian baharu di hadapan arasy itu, dan di hadapan keempat zat yang hidup dan segala ketua itu; dan seorang pun tiada dapat belajar nyanyian itu, hanya keseratus empat puluh empat ribu orang, yang ditebus dari bumi. 4. Inilah orang yang belum menajiskan dirinya dengan perempuan, karena mereka itu teruna; dan inilah orang yang mengikut Anak domba itu barang ke mana Ia pergi. Maka orang ini sudah ditebus dari antara manusia menjadi buah sulung bagi Allah dan bagi Anak domba itu, 5. dan di dalam mulutnya tiada didapati dusta, dan tiada bercacat cela. 6. Maka aku tampak seorang malaekat yang lain terbang di tengah langit, dan padanya ada Injil yang kekal hendak diberitakannya kepada segala orang yang duduk di bumi ini, yaitu kepada tiap-tiap bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, 7. sambil katanya dengan suara besar, "Takutlah akan Allah dan hormatilah Dia, karena ketika hukuman-Nya sudah sampai, dan sembahlah Dia yang menjadikan langit dan bumi serta laut dan segala mata air." 8. Maka ada yang lain lagi, yaitu malaekat yang kedua mengikut dia, serta berkata, "Sudahlah roboh, sudahlah roboh negeri Babil yang besar, yang memberi segala bangsa minum air anggur yang menaikkan hawa nafsu zinahnya." 9. Maka ada yang lain pula, yaitu malaekat yang ketiga mengikut keduanya itu, serta berkata dengan suara besar, "Jikalau barang seorang menyembah binatang itu dengan patungnya, serta menerima tanda di dahinya atau di tangannya, 10. maka ia juga akan minum kelak daripada air anggur, yaitu murka Allah yang tersedia dengan tiada bercampur di dalam cawan murka-Nya itu; dan ia akan disiksakan dengan api dan belerang, di hadirat segala malaekat yang kudus, dan di hadirat Anak domba itu, 11. dan asap siksanya itu naiklah ke atas selama-lamanya; maka mereka itu tiada berhenti merasa siksa siang malam, yaitu segala orang yang menyembah binatang dan menyembah patungnya itu dan yang menerima tanda namanya itu. 12. Di dalam hal inilah patut bagi segala orang suci menunjukkan sabar, yaitu bagi orang yang menurut segala hukum Allah dan iman akan Yesus." 13. Maka kudengar suatu suara dari langit berkata, "Suratkanlah seperti yang demikian ini: Berbahagialah segala orang yang sudah mati, yaitu mati di dalam Tuhan daripada sekarang ini. Bahkan, kata Roh itu, mereka itu akan berhenti daripada segala kelelahannya; karena segala perbuatannya mengikut menyertai mereka itu." 14. Maka aku tampak adalah suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang, rupanya seperti Anak manusia, bermakota emas di kepala-Nya dan di dalam tangan-Nya ada sebilah sabit yang tajam. 15. Maka keluarlah pula seorang malaekat yang lain dari dalam Rumah Allah, yang menyeru dengan suara besar kepada orang yang duduk di atas awan itu, katanya, "Sampaikanlah sabitmu dan hendaklah menuai, karena musim menuai sudah sampai, sebab tuaian bumi itu sudah sangat masak." 16. Lalu orang yang duduk di atas awan itu pun menyembatkan sabitnya ke bumi, lalu bumi itu pun dituailah. 17. Maka keluarlah seorang malaekat yang lain lagi dari dalam Rumah Allah yang di surga; ia juga ada memegang sebilah sabit yang tajam. 18. Maka keluarlah pula dari tempat persembahan seorang malaekat yang lain, yaitu yang berkuasa atas api, sambil bersuara dengan suara besar kepada dia yang memegang sabit yang tajam itu, katanya, "Sabitkanlah sabitmu yang tajam itu, kumpulkanlah segala gugusan anggur bumi, karena buahnya sudah cukup masak." 19. Lalu malaekat itu menyembatkan sabitnya itu ke bumi, serta mengumpulkan buah anggur bumi itu, sambil mencampakkan dia ke dalam irikan yang besar, yaitu murka Allah; 20. dan buah anggur itu diirik orang di luar negeri; maka darah pun mengalirlah dari dalam irikan itu setinggi kang di mulut kuda, sejauh seribu enam ratus setadi.