Alpet 2022
Terjemahan Lama
1. Hata, maka dikatakan Allah segala firman ini, bunyinya: 2. Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah menghantarkan kamu keluar dari negeri Mesir, dari dalam tempat perhambaan itu. 3. Jangan padamu ada ilah lain di hadapan hadirat-Ku. 4. Jangan diperbuat olehmu akan patung ukiran atau akan barang peta dari pada barang yang dalam langit di atas, atau dari pada barang yang di atas bumi di bawah, atau dari pada barang yang di dalam air di bawah bumi. 5. Jangan kamu menyembah sujud atau berbuat bakti kepadanya, karena Akulah Tuhan, Allahmu, Allah yang cemburuan adanya, yang membalas durhaka segala bapa sampai kepada anak-anaknya dan kepada gilir yang ketiga dan yang keempatpun dari pada segala orang yang membenci akan Daku; 6. tetapi Aku menunjuk kemurahan-Ku akan beribu-ribu gilir orang yang mengasihi akan Daku dan yang memeliharakan segala firman-Ku. 7. Jangan kamu menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sia-sia, karena tiada dibilangkan Tuhan suci dari salah segala orang yang menyebut nama-Nya dengan sia-sia. 8. Ingatlah kamu akan hari sabat, supaya kamu sucikan dia. 9. Bahwa enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja dan mengerjakan pekerjaanmu; 10. tetapi hari yang ketujuh itulah sabat Tuhan, Allahmu, pada hari itu jangan kamu bekerja, baik kamu, atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau binatangmu, atau orang dagang yang ada di dalam pintu gerbangmu. 11. Karena dalam enam hari lamanya telah dijadikan Tuhan akan langit dan bumi dan laut, dengan segala isinya, maka berhentilah Tuhan pada hari yang ketujuh, sebab itulah diberkati Tuhan akan hari sabat itu dan disucikannya dia. 12. Berilah hormat akan bapamu dan akan ibumu, supaya dilanjutkan umurmu dalam negeri yang dianugerahkan Tuhan, Allahmu, kepadamu. 13. Jangan kamu membunuh. 14. Jangan kamu berbuat zinah. 15. Jangan kamu mencuri. 16. Jangan kamu mengatakan kesaksian dusta akan samamu manusia. 17. Jangan kamu ingin akan rumah samamu manusia, jangan kamu ingin akan bini samamu manusia, atau akan hambanya laki-laki, atau akan sahayanya perempuan, atau akan lembunya, atau akan keledainya, atau akan barang apa-apa yang samamu manusia punya. 18. Hata, maka dilihat oleh mereka itu sekalian akan segala petir dan kilat dan bunyi nafiri dan bukit yang berasap itu; serta dilihatnya maka undurlah mereka itu, lalu berdiri dari jauh, 19. sambil katanya kepada Musa: Hendaklah engkau sahaja berkata-kata dengan kami, maka kami akan dengar, tetapi jangan Allah berfirman kepada kami, asal jangan kami mati kelak! 20. Maka kata Musa kepada mereka itu: Jangan takut, karena Allah telah turun hendak mencobai kamu, supaya takut akan Tuhan selalu adalah di hadapanmu, asal jangan kamu berbuat dosa. 21. Arakian, maka orang banyak itupun berdirilah dari jauh, tetapi Musa menghampirilah kegelapan, tempat ada Allah. 22. Maka firman Tuhan kepada Musa: Hendaklah engkau berkata kepada bani Israel demikian: Adapun kamu telah melihat bahwa Aku berfirman kepada kamu dari langit. 23. Sebab itu jangan kamu memperbuat berhala dari pada perak, dan jangan kamu memperbuat berhala dari pada emas di hadapan Aku. 24. Perbuatlah akan Daku sebuah mezbah dari pada tanah, dan persembahkanlah di atasnya segala korban bakaranmu dan korban syukurmu dan kambing dan lembumu; maka pada segala tempat yang Kujadikan peringatan atas nama-Ku, di sana Aku akan turun kepadamu dan memberkati kamu. 25. Maka jikalau kamu hendak memperbuatkan Daku sebuah mezbah dari pada batu, jangan kamu perbuat dia dari pada batu pahat, jikalau kiranya kamu mengangkat pahatmu di atasnya, maka telah kamu menajiskan dia. 26. Dan lagi jangan kamu naik kepada mezbah-Ku dengan pakai tangga, supaya kemaluanmu jangan ditelanjangkan di hadapannya.
1. Mazmur Daud bagi biduan besar. Bahwa aku harap pada Tuhan! betapa katamu kepada jiwaku: Terbanglah engkau ke pegununganmu seperti seekor burung? 2. Karena bahwasanya orang fasik itu membentang busurnya, dikenakannyalah anak panahnya kepada talinya, hendak memanah dari tempat gelap akan orang yang tulus hatinya. 3. Bahwa segala alas dibongkar, maka apakah dibuat oleh yang adil? 4. Bahwa Tuhan adalah dalam istana kesucian-Nya; arasy Tuhan adalah di dalam sorga; dari sana memandang matanya dan kelopak matanya mencobai segala anak Adam. 5. Bahwa Tuhan menguji orang yang benar, tetapi hati-Nya benci akan orang fasik dan akan orang yang suka akan penggagahan itu. 6. Maka Ia menghujani orang fasik itu dengan halilintar sabung-menyabung, dengan api dan belerang; dan angin panas bala sampar itulah bahagian piala mereka itu. 7. Karena Tuhan itu adil adanya, dikasihi-Nya akan segala kebenaran, dan mata-Nyapun memandang kepada segala orang yang tulus hatinya.
1. Mazmur Daud bagi biduan besar, pada Syeminit. (12-2) Tolong apalah, ya Tuhan! karena kuranglah orang yang saleh dan orang yang setiawanpun telah hilang dari antara segala anak Adam. 2. (12-3) Mereka itu bertutur culas masing-masing dengan kawannya, dan mereka itu berkata-kata dengan lidah yang membujuk dan dengan hati yang bercabang. 3. (12-4) Binasakanlah kiranya, ya Tuhan! segala bibir yang membujuk dan segala lidah yang bermegah-megah! 4. (12-5) Yaitu segala orang yang berkata demikian: Bahwa kami akan menang dengan lidah kami, dan bibir kami itulah kami punya! Siapakah tuan di atas kami? 5. (12-6) Maka firman Tuhan: Sebab kesukaran orang yang teraniaya, dan sebab pengeluh orang yang papa Aku hendak bangkit sekarang, dan Aku mengadakan keluasan bagi orang yang dihembus oleh mereka itu. 6. (12-7) Adapun segala firman Tuhan itulah perkataan yang suci adanya, seperti perak yang tersudi dalam kui tembikar dan yang disucikan tujuh kali. 7. (12-8) Ya Tuhan! Engkau juga akan menunggui mereka itu dan Engkau juga akan memeliharakan mereka itu dari pada bangsa ini sampai selama-lamanya. 8. (12-9) Bahwa segala orang fasik itu berlari-lari keliling apabila orang yang terhina ditinggikan.
1. Mazmur Daud bagi biduan besar. (13-2) Berapa lama, ya Tuhan? Engkau melupakan daku? berapa lama Engkau menyembunyikan hadirat-Mu dari padaku? 2. (13-3) Berapa lama kiranya aku menaruh pikiran dalam hatiku dan kedukaan dalam batinku pada sebilang hari? Berapa lama seteruku mengataskan dirinya dari padaku? 3. (13-4) Pandanglah dan dengarlah kiranya akan daku, ya Tuhan, Allahku! terangkan apalah mataku, supaya jangan aku tidur mati! 4. (13-5) Supaya jangan seteruku berkata demikian: Bahwa aku sudah menang dari padanya! dan jangan musuhku bersuka-sukaan apabila aku tergelincuh. 5. (13-6a) Tetapi haraplah juga aku pada kemurahan-Mu, maka hatiku akan bersukacita akan selamat yang dari pada-Mu, 6. (13-6b) dan aku hendak menyanyi akan Tuhan, oleh sebab telah dibuat-Nya baik akan daku!
1. Mazmur Daud bagi biduan besar. Bahwa orang gila itu berkata dalam hatinya: Tiadalah Allah! begitu rusak mereka itu, begitu busuk perbuatannya! Seorangpun tiada yang berbuat baik. 2. Maka Tuhan menilik dari dalam sorga akan segala anak Adam, hendak melihat kalau ada orang yang berbudi, yang mencahari Allah. 3. Telah sesatlah mereka itu sekalian, sama sekali mereka itu tiada berguna, seorang juapun tiada yang berbuat baik, sesungguhnya seorangpun tiada. 4. Tiadakah berpengetahuan segala orang yang berbuat jahat, yang makan habis akan umat-Ku seperti dimakannya roti? Tiada mereka itu meminta doa kepada Tuhan. 5. Di sana mereka itu kedatangan gentar dan ngeri; karena Allah adalah serta dengan bangsa orang yang benar. 6. Maka kamu menyia-nyiakan bicara orang yang teraniaya, tetapi Tuhanlah tempat perlindungannya. 7. Hai, kiranya hendaklah dari Sion datang tebusan orang Israel! Apabila dikembalikan Tuhan akan umat-Nya yang tertawan itu, maka Yakub akan tamasya dan Israelpun akan bersukacita hatinya!
1. Mazmur Daud. -- Ya Tuhan! siapa boleh menumpang dalam kemah-Mu, dan siapa boleh menduduki bukit kesucian-Mu? 2. Orang yang berjalan dengan tulus hatinya, dan yang mengerjakan kebajikan, dan yang berkata benar dalam hatinya. 3. Yang tiada berbuat fitnah dengan lidahnya dan tiada berbuat jahat akan kawannya dan tiada mengatakan kecelaan samanya manusia. 4. Maka kepada pemandangannya orang terbuang itu hina adanya, tetapi dipermuliakannya orang yang takut akan Tuhan; dan sudah ia berjanji pakai sumpah, jikalau menjadi ruginya sekalipun tiada juga diubahkannya. 5. Maka tiada ia menjalankan uangnya dengan makan bunga dan tiada ia makan suap akan melawan orang yang tiada bersalah. Maka barangsiapa yang memeliharakan segala perkara ini, pada selama-lamanya tiada ia akan tergelincuh.
1. Surat peringatan Daud. -- Peliharakanlah aku, ya Allah! karena aku harap akan Dikau. 2. Bahwa aku telah berkata kepada Tuhan demikian: Engkaulah Tuhan, maka kebajikanku tiada sampai kepada-Mu. 3. Maka akan orang yang suci di atas bumi, akan segala orang yang mulia itu adalah kesukaanku. 4. Adapun kesusahan orang yang menyembah ilah lain, ia itu akan dipertambah-tambah; tiada aku mau mencucurkan persembahan minuman mereka itu yang dari pada darah adanya, dan tiada aku akan menyebut nama mereka itu dengan lidahku. 5. Bahwa Tuhanlah bahagianku pusaka dan pialaku; Engkau telah mengaruniai aku dengan suatu milik yang luas. 6. Maka tali pengukur telah jatuh bagiku pada tempat-tempat yang permai, dan suatu pusaka yang indah-indah telah menjadi bahagianku. 7. Bahwa aku hendak memuji-muji Tuhan, yang telah memberi bicara akan daku; maka bagi yang demikian rindu hatiku akan mengajar aku pada tiap-tiap malam juga. 8. Maka pada sedekala aku melihat Tuhan di hadapanku, sebab adalah Ia pada kananku, maka tiada aku akan tergelincuh. 9. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwakupun bergemar, dan lagi tubuhkupun akan tidur dengan senangnya. 10. Karena tiada Engkau akan meninggalkan jiwaku dalam alam barzakh dan tiada Engkau membiarkan kesucian-Mu itu menjadi busuk. 11. Maka Engkau memberitahu aku jalan yang menuju kehidupan; kekenyangan dengan sukacita adalah di hadapan hadirat-Mu dan kesedapan pada kanan-Mu sampai selama-lamanya!
1. Permintaan doa Daud. -- Dengar apalah, ya Tuhan, akan hal kebenaran; perhatikanlah tangisku yang sedih; berilah telinga akan permintaan doaku dari pada bibir yang bukan penipu! 2. Biarlah pehukumanku keluar dari hadapan hadirat-Mu, dan mata-Mupun memandang akan pengadilan yang benar sekali. 3. Jikalau Engkau mencobai hatiku dan menyelidik jalanku yang sembunyi-sembunyi dan mengujikan daku seperti dengan api, maka satupun tidak didapati oleh-Mu! Jikalau aku berpikir jahat sekalipun, tiada juga ia itu keluar dari pada mulutku. 4. Adapun hal perbuatan manusia itu, bahwa aku telah memegang firman lidah-Mu, serta aku mengamat-amati segala jalan orang penggagah. 5. Bahwa aku berjalan dengan langkah yang tetap pada jalan-jalan-Mu, dan langkahku itu tiada tergelincuh. 6. Bahwa aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau mendengar akan daku. Ya Allah! berilah telinga akan sembahku dan dengarlah kiranya akan perkataanku. 7. Jadikanlah segala kemurahanmu suatu keheranan, hai Engkau yang melepaskan segala orang yang percaya akan Dikau dari pada orang yang berani berbangkit akan melawan tangan-Mu kanan! 8. Peliharakanlah aku seperti akan biji mata-Mu; lindungkanlah kiranya aku di bawah naung sayap-Mu, 9. dari pada orang fasik, yang hendak membinasakan daku, dan dari pada seteru, yang hendak menghancurkan daku 10. dan yang berselubung dengan gemuknya dan yang berkata-kata sombong dengan lidahnya. 11. Mereka itu menempuh akan daku, dengan sesaat dikepungnya akan daku, diintainya akan daku dengan matanya sambil mengendap di bumi. 12. Adalah ia seperti singa yang hendak menerkam dan seperti singa muda menderum dalam tempat yang sembunyi. 13. Bangkitlah kiranya, ya Tuhan! mendahului akan dia; empaskan dia dan lepaskanlah jiwaku dari pada orang fasik itu dengan pedang-Mu, 14. dengan tangan-Mu, ya Tuhan! dari pada mereka, yang orang dunia belaka, dan yang punya bahagian dalam kehidupan ini, dan yang telah Engkau mengisi perutnya dengan benda yang termulia; maka anak-anaknya menjadi kenyang, dan ditinggalkannya lagi pusaka bagi anak-anaknya. 15. Tetapi aku akan memandang hadirat-Mu dengan kebenaran, dan apabila aku bangun kelak aku akan dikenyangkan dengan peta-Mu.
9. Tetapi nenek moyang kita dengki akan Yusuf serta menjualkan dia ke negeri Mesir, dan Allah menyertai dia, 10. serta melepaskan daripada segala sengsaranya, lalu mengaruniakan dia anugerah dan hikmat di hadapan Firaun, raja Mesir itu, yang melantik dia menjadi perdana menteri di seluruh tanah Mesir dan segala isi istananya. 11. Maka datanglah bala kelaparan ke atas seluruh tanah Mesir dan Kanaan itu beserta dengan kesukaran yang besar, sehingga nenek moyang kita tiada lagi dapat makanan. 12. Tetapi setelah didengar oleh Yakub bahwa ada gandum di Mesir, maka disuruhkannya nenek moyang kita ke sana pada pertama kalinya. 13. Maka pada kedua kalinya, lalu Yusuf menyatakan dirinya kepada saudara-saudaranya, dan baharulah nyata kepada Firaun akan asal usul Yusuf itu. 14. Maka Yusuf pun menyuruh menjemput Yakub, bapanya itu, beserta dengan segala sanak-saudaranya, tujuh puluh lima orang banyaknya. 15. Maka turunlah Yakub ke Mesir, kemudian matilah ia serta segala nenek moyang kita pun; 16. maka mayat mereka itu dibawa orang ke Sikhem, dikuburkan di dalam kubur yang dibeli oleh Ibrahim daripada benih Emor di Sikhem dengan uang perak. 17. Tetapi tatkala masanya sudah dekat dengan Perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Ibrahim, maka bertambah-tambah banyaklah kaum itu di Mesir, 18. sehingga sampai kepada masa raja Mesir lain, yang tiada mengenal Yusuf. 19. Maka raja itu memperdayakan bangsa kita dan menganiayakan nenek moyang kita, sehingga dipaksanya membuangkan kanak-kanaknya supaya jangan hidup. 20. Pada masa itulah Musa lahir dan parasnya amat elok, maka ia dipeliharakan tiga bulan lamanya di dalam rumah bapanya. 21. Tatkala ia dibuangkan, maka puteri Firaun pun memungut dia, dididiknya seperti anaknya sendiri. 22. Maka Musa pun diajar oranglah segala ilmu orang Mesir, sehingga ia berkuasa dengan perkataan dan perbuatannya. 23. Setelah genap empat puluh tahun umurnya, tergeraklah hatinya hendak melawat segala saudaranya, yaitu bani Israel. 24. Serta terpandang akan seorang yang teraniaya, lalu ia membantu serta membelakan orang yang teraniaya itu dengan membunuh orang Mesir itu. 25. Karena pada sangka Musa, saudara-saudaranya itu dapat mengerti bahwa dengan tangannya Allah hendak mengaruniakan kepada mereka itu kemerdekaan; tetapi tiada juga mereka itu mengerti. 26. Pada keesokan harinya pula datanglah ia tatkala orang berkelahi, dan mendamaikan mereka itu, katanya: Hai Tuan-tuan, kamu ini bersaudara; apakah sebabnya kamu beraniaya-aniaya sama sendiri? 27. Tetapi orang yang menganiayakan kawan itu menolakkan dia, katanya: Siapakah yang menjadikan engkau penghulu dan hakim atas kami? 28. Engkau ini hendak membunuh aku seperti engkau membunuh orang Mesir itu kelamarinkah? 29. Maka oleh sebab perkataan itu Musa pun larilah, lalu menjadi seorang penumpang di tanah Midian; maka di situ diperolehnya dua anak laki-laki. 30. Setelah genap empat puluh tahun, maka kelihatanlah kepadanya di padang belantara dekat Gunung Torsina seorang malaekat di dalam belukar duri yang menyala. 31. Serta hal itu dilihat oleh Musa, heranlah ia akan penglihatan itu; tetapi apabila dihampirinya hendak mengamat-amati, maka kedengaranlah suara Tuhan berfirman, 32. Aku inilah Tuhan nenek moyangmu, yaitu Tuhan Ibrahim dan Tuhan Ishak dan Tuhan Yakub. Maka menggeletarlah Musa sehingga tiada berani lagi mengamat-amatinya. 33. Maka Tuhan berfirman kepadanya: Tanggalkanlah kasut daripada kakimu itu, karena tempat engkau berdiri itulah tanah yang kudus. 34. Bahwa sudah lama Aku melihat aniaya yang ditanggung oleh kaum hamba-Ku di negeri Mesir itu, dan keluh kesahnya pun Kudengar, maka Aku turun hendak melepaskan mereka itu; sekarang pergilah, Aku menyuruh engkau ke Mesir.