Jumat, 09 Februari

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

KEJ 47
AYB 21
MAT 25:1-30

KEJ 47

1.   Sebermula, maka Yusufpun datanglah memberitahu Firaun sembahnya: Bahwa bapa patik dan segala saudara patik serta dengan lembu kambingnya dan segala sesuatu yang padanya telah datang dari negeri Kanaan, bahwasanya adalah patik-patik itu di negeri Gosyen. 2.   Maka oleh Yusuf diambil akan beberapa saudaranya, lima orang banyaknya, lalu dihadapkannyalah mereka itu kepada Firaun. 3.   Maka titah Firaun kepada saudara Yusuf itu: Apakah pencaharian kamu? Maka sembah mereka itu kepada Firaun: Patik tuanku gembala kambing, baik patik baik nenek moyang patik. 4.   Dan lagipula sembah mereka itu kepada Firaun: Adapun patik ini datang ke mari hendak menumpang dalam negeri ini bagaikan orang dagang, karena tiadalah bagi patik tempat hendak memeliharakan kawan kambing patik, sebab besarlah bala kelaparan di negeri Kanaan itu; maka sekarang tuanku beri apalah izin akan patik tinggal di negeri Gosyen. 5.   Maka titah Firaun kepada Yusuf, katanya: Bahwa bapamu dan segala saudaramu telah datang kepadamu. 6.   Maka tanah Mesir ini adalah di hadapanmu, dudukkanlah bapamu dan segala saudaramu di tanah yang terbaik, suruhlah mereka itu duduk di negeri Gosyen. Maka jikalau engkau tahu bahwa di antara mereka itu ada orang yang pandai, jadikanlah mereka itu penghulu gembala atas segala milikku. 7.   Maka oleh Yusuf dibawa akan Yakub bapanyapun, lalu dihadapkannya kepada Firaun, maka Yakubpun memberkatilah Firaun. 8.   Maka kata Firaun kepada Yakub: Berapakah sudah umur nenek? 9.   Maka sahut Yakub kepada Firaun: Adapun banyak tahun dagang beta ini ada seratus tiga puluh tahun, bahwa sedikit lagi jahat telah jadi segala umur beta hidup, tiada ia itu sama dengan umur hidup nenek moyang beta, tatkala dagang mereka itu. 10.   Maka oleh Yakub diberkati akan Firaun, lalu bermohonlah ia keluar dari hadapannya. 11.   Maka Yusufpun menyediakan tempat duduk bagi bapanya dan segala saudaranya dan diberikannyalah mereka itu milik dalam negeri Mesir tanah yang terbaik, yaitu tanah Ramesis, setuju dengan titah Firaun. 12.   Maka dipeliharakanlah Yusuf akan bapanya dan segala saudaranya dan segala isi rumah bapanya dengan makanan, sehingga sampai segala anak-anaknyapun. 13.   Maka makananpun tiadalah dalam negeri itu, karena amat besarlah bala kelaparan, sehingga gemeletaklah segala orang isi negeri Mesir dan negeri Kanaan dari sebab kelaparan. 14.   Maka dikumpulkanlah oleh Yusuf segala uang yang terdapat dalam negeri Mesir dan dalam negeri Kanaan, yaitu uang pembayar gandum yang dibeli oleh mereka itu, maka oleh Yusuf dibawa masuk akan segala uang itu ke dalam istana Firaun. 15.   Setelah habislah uang dalam negeri Mesir dan negeri Kanaan, maka datanglah segala orang Mesir menghadap Yusuf, lalu sembahnya: Tuanku beri apalah akan patik sekalian makanan; mengapa gerangan patik akan mati di hadapan tuanku, karena segala uang sudah habis? 16.   Maka sahut Yusuf: Bawalah binatangmu, maka aku memberikan kamu gandum ganti binatangmu, jikalau tiada uang. 17.   Maka dibawa oleh mereka itu akan binatangnya kepada Yusuf, lalu diberi Yusuf akan mereka itu makanan ganti kuda dan ganti kambing domba dan lembu dan keledai; dipeliharakannya mereka itu dengan makanan pada tahun itu juga karena segala binatangnya. 18.   Maka setelah habislah tahun itu, pada tahun yang lain datanglah mereka itu kepadanya serta sembahnya: Bahwa tiadalah boleh patik menyembunyikan dari pada tuanku, tegal tiada lagi uang dan segala lembu kambing dan binatang tanggungpun telah menjadi tuanku punya, bahwa suatupun tiada tinggal lagi di hadapan tuanku, melainkan badan patik dan tanah patik sekalian. 19.   Mengapa patik sekalian akan mati di hadapan mata tuanku, baik patik baik tanah patik? Tuanku beli apalah diri patik dan tanah patik dengan makanan, maka patik dan tanah patik akan menjadi milik Firaun; tuanku beri apalah benih, supaya patik sekalian hidup, jangan patik mati, dan tanah patikpun jangan menjadi tandus. 20.   Demikianlah dibeli Yusuf segala tanah Mesir itu akan Firaun, karena orang Mesir masing-masing menjualkan bendangnya, oleh sebab bala kelaparan itu tersangat besar atas mereka itu; maka demikianlah tanah itupun menjadi milik Firaun. 21.   Setelah itu dipindahkannyalah orang banyak itu dari pada sebuah negeri kepada sebuah negeri, dari pada suatu ujung perhinggaan tanah Mesir sampai kepada ujung yang lain. 22.   Hanya tanah segala imam juga tiada dibelinya, karena mereka itu beroleh pelabur dari pada Firaun serta makan pelabur, yang dianugerahkan Firaun akan dia; sebab itulah tiada dijualnya tanahnya. 23.   Maka pada masa itu kata Yusuf kepada orang banyak itu: Bahwasanya sekarang ini aku telah membeli diri kamu dan tanah kamupun akan Firaun. Tengok, inilah benih, supaya kamu menaburi tanah itu. 24.   Adapun dari pada hasilnya tak dapat tiada kamu akan mempersembahkan seperlimanya kepada Firaun dan empat bahagian yang lain itu bagimu akan benih di bendang dan akan makanan kamu dan segala isi rumah kamu dan akan makanan anak-anak kamu. 25.   Maka sembah mereka itu: Bahwa tuanku sudah menghidupi patik, biarlah kiranya patik mendapat kasihan dari pada tuanku, maka patik sekalian hendak menjadi hamba Firaun. 26.   Maka dibuat oleh Yusuf suatu hukum dalam seluruh negeri Mesir akan perkara itu sampai kepada hari ini, bahwa dalam lima bahagian satu bagi Firaun; hanya tanah segala imam juga yang tiada menjadi milik Firaun. 27.   Arakian, maka duduklah Israel di negeri Mesir di tanah Gosyen, serta diperolehnya milik dalamnya dan bertambah-tambahlah mereka itu serta menjadi amat banyak. 28.   Adapun Yakub diam di negeri Mesir itu tujuh belas tahun lamanya, sehingga umur Yakubpun menjadi seratus empat puluh tujuh tahun. 29.   Setelah Israel hampir akan mati maka dipanggilnya akan Yusuf, anaknya, katanya kepadanya: Jikalau kiranya engkau kasih akan daku, bubuhlah tanganmu di bawah pangkal pahaku serta buatlah kebajikan dan setia akan daku, dan janganlah kiranya engkau kuburkan aku di Mesir. 30.   Melainkan biarlah aku dikuburkan setempat dengan nenek moyangku, hendaklah engkau membawa akan daku dari Mesir dan tanamkanlah aku dalam kubur mereka itu. Maka sahut Yusuf: Sahaya akan berbuat seperti pesan bapa itu. 31.   Maka katanya: Bersumpahlah padaku. Lalu iapun bersumpah padanya. Maka Israelpun menundukkan dirinya di kepala peraduannya.

AYB 21

1.   Lalu disahut Ayub, katanya: 2.   Dengarlah olehmu; dengarlah kiranya akan perkataanku, biarlah ia itu menjadi suatu penghiburan kepadaku. 3.   Sabarkanlah aku sementara aku lagi berkata-kata; setelah sudah putus segala perkataanku, baharu hendaklah kamu membuat olok-olok. 4.   Akan daku, sekarang pengaduhanku kepada manusiakah? maka jikalau kiranya demikian, mengapa tiada boleh aku berdukacita? 5.   Pandanglah kepadaku, hendaklah kamu tercengang-cengang dan bertekap mulutmu. 6.   Apabila aku berpikirkan hal itu, gemetarlah aku dan tubuhkupun menggeletar. 7.   Mengapa gerangan orang-orang fasik itu hidup dan jadi tua dan bertambah-tambah kuatnya? 8.   Anak-anak mereka itu adalah dengan selamat sentosa di hadapannya dan segala benih mereka itu makin besar di hadapan matanya. 9.   Rumah-rumah mereka itu terlindung dari pada kegentaran dan cemeti Allah tiada turun kepadanya. 10.   Lembunya berjantan tiada bersalah, sapinya beranak tiada gugur anaknya. 11.   Mereka itu menyuruhkan anak-anaknya keluar seperti kawan kambing domba, dan anak-anaknyapun berlompat-lompatan. 12.   Mereka itu bermain rebana dan kecapi dan bersuka-sukaanlah dengan bunyi suling. 13.   Maka mereka itu menghabiskan segala harinya dalam barang yang baik, dan dalam sesaat jua mereka itu turun ke dalam alam barzakh. 14.   Maka sesungguhnya katanya kepada Allah: Hendaklah Engkau jauh dari pada kami, karena kami tiada suka tahu akan jalanmu. 15.   Siapa gerangan Yang Mahakuasa itu, maka kami akan berbuat bakti kepadanya? apakah gunanya kami pergi meminta doa kepadanya? 16.   Bahwasanya selamatnya tiada di dalam tangannya. Jauhlah kiranya dari padaku bicara orang fasik itu. 17.   Berapa kali pelita orang fasik itu dipadamkan juga dan kebinasaanpun datang atasnya apabila dengan murka dibahagikan Allah kepada mereka itu kesukaran seperti barang pusaka? 18.   Lalu mereka itu seperti jerami yang diterbangkan oleh angin dan seperti sekam yang disambar oleh puting beliung. 19.   Adakah Allah menyimpan siksa-Nya bagi anak-anaknya; baik lagi dibalas-Nya kepada orang fasik sendiri, supaya diketahuinya. 20.   Baiklah matanya sendiri melihat kebinasaannya dan ia sendiri minum murka Yang Mahakuasa! 21.   Karena apakah ia peduli akan isi rumahnya yang kemudian dari padanya, setelah genaplah sudah segala bulan yang sudah ditentukan kepadanya? 22.   Manakan orang mengajar hikmat kepada Allah, sedang Ia juga menghukumkan segala keadaan yang tinggi-tinggi? 23.   Bahwa seorangpun matilah di tengah-tengah kesempurnaan selamatnya, sementara ia dalam hal kesenangan dan sentosa. 24.   Seperti segala binatangnya berkelimpahan air susu, demikianpun sumsum tulang-tulangnya dibasahkan. 25.   Maka seorang lainpun matilah dengan kepahitan hatinya, dengan tiada tahu makan barang yang baik. 26.   Keduanyapun berbaring tidur di dalam abu dan cacing tanahpun menudungi keduanya. 27.   Bahwasanya aku tahu segala kepikiran kamu dan segala sangka hatimu, yang menyalahkan daku. 28.   Karena kamu akan berkata demikian: Di manakah rumah orang bangsawan itu? di manakah kemah tempat kedudukan orang fasik itu? 29.   Bertanyakanlah olehmu segala orang yang berjalan lalu; atau tiadakah kamu mau menerima pertunjukan mereka itu? 30.   Bagaimana orang jahat itu diluputkan pada masa celaka dan dihantar keluar pada hari murka besar. 31.   Siapa gerangan membangkit-bangkit kepadanya kelakuannya? siapa gerangan membalas kepadanya sekadar perbuatannya? 32.   Dengan hormat dihantar orang akan dia ke kubur; adalah seperti ia lagi menunggui keramatnya. 33.   Segala gumpal tanah di padang manislah baginya; dibujuknya akan segala orang supaya mereka itu mengikut dia, dan kebanyakan orang yang tiada tepermanai banyaknya itu sudah berjalan dahulu dari padanya. 34.   Sebab itu apa guna kamu menghiburkan daku dengan perkataan yang sia-sia? Dasar segala jawab kamu tiada kurang salah adanya.

MAT 25 1-30

1.   "Pada ketika itu kerajaan surga kelak seumpama sepuluh anak dara, yang membawa pelitanya, lalu keluar hendak mengelu-elukan pengantin laki-laki. 2.   Maka dari antara mereka itu ada lima orang yang bodoh, dan lima orang yang berakal. 3.   Karena yang bodoh itu tiada membawa minyak, hanyalah pelitanya. 4.   Tetapi yang berakal itu membawa minyak di dalam bekasnya beserta dengan pelitanya. 5.   Maka pada ketika pengantin itu terlambat datang, mengantuklah mereka itu sekalian, lalu tertidur. 6.   Sekonyong-konyong pada tengah malam kedengaranlah seruan: Tengok, pengantin itu datang! Keluarlah kamu mengelu-elukan dia. 7.   Lalu bangunlah sekalian anak dara itu serta menyediakan pelita masing-masing. 8.   Maka kata yang bodoh itu kepada yang berakal: Berilah kami minyakmu, karena pelita kami hendak padam. 9.   Tetapi sahut yang berakal itu, katanya: Barangkali tiada cukup untuk kami dengan kamu; baiklah kamu pergi kepada orang berjual, belilah untuk dirimu sendiri. 10.   Sepeninggal mereka itu pergi membeli minyak, maka tibalah pengantin itu, dan anak dara yang bersedia itu pun masuklah mengiringkan pengantin itu kepada perjamuan kawin; maka pintu pun terkuncilah. 11.   Kemudian daripada itu datang pula anak dara yang lain itu sambil berkata: Ya Tuan, ya Tuan, bukakanlah kiranya kami pintu. 12.   Tetapi ia menjawab serta berkata: Sesungguhnya aku berkata kepadamu: Tiada aku kenal kamu. 13.   Sebab itu hendaklah kamu berjaga-jaga, karena tiada kamu ketahui akan hari atau waktunya." 14.   "Karena hal itu sama seperti seorang yang hendak pergi ke tanah yang lain; maka dipanggilnya segala hambanya yang khas, lalu diserahkannya miliknya kepadanya. 15.   Maka ada seorang yang diberinya lima talenta, ada seorang yang diberi dua, dan ada seorang pula yang diberi satu; masing-masing menurut kadarnya. Lalu berangkatlah tuan itu ke tanah lain. 16.   Maka orang yang menerima lima talenta itu, segeralah pergi menjalankan modalnya, sehingga memperoleh keuntungan lima talenta. 17.   Demikian juga orang yang menerima dua talenta, memperoleh keuntungan dua talenta. 18.   Tetapi orang yang menerima satu talenta itu pergi menggali lobang di tanah, menyembunyikan uang tuannya itu. 19.   Setelah beberapa lama kemudian daripada itu, maka tibalah tuan segala hamba itu memeriksai kira-kira mereka itu. 20.   Maka datanglah orang yang menerima lima talenta itu menghadap, serta membawa keuntungan yang lima talenta itu, katanya: Ya Tuanku, lima talenta Tuan serahkan kepada hamba; tengoklah kiranya hamba dapat keuntungan lima talenta. 21.   Maka kata tuannya kepadanya: Sabaslah, hai hamba yang baik dan setiawan, atas yang sedikit pun engkau setia; aku akan menetapkan engkau atas hal ikhwal yang banyak. Masuklah engkau ke dalam kesukaan tuanmu. 22.   Maka datanglah pula orang yang menerima dua talenta itu menghadap, serta berkata: Ya Tuanku, dua talenta Tuan serahkan kepada hamba; tengoklah kiranya hamba dapat keuntungan dua talenta. 23.   Maka kata tuannya kepadanya: Sabaslah, hai hamba yang baik dan setiawan, dengan yang sedikit pun engkau setia; aku akan menetapkan engkau atas hal ikhwal yang banyak. Masuklah engkau ke dalam kesukaan tuanmu. 24.   Maka orang yang telah menerima satu talenta itu pun datang menghadap, serta berkata: Ya Tuan, hamba mengetahui, bahwa Tuanlah seorang bengis, yang menuai di tempat Tuan tiada menabur dan mengumpulkan di tempat Tuan tiada menghambur; 25.   sebab itu takutlah hamba, lalu pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Tengok, inilah yang Tuan punya. 26.   Maka jawab tuannya, serta berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat dan malas, sudah engkau ketahui, bahwa aku menuai di tempat yang tiada aku tabur dan mengumpulkan di tempat yang tiada aku hamburkan; 27.   sebab itu, wajiblah engkau menyerahkan uangku kepada orang yang menjalankan uang, supaya apabila aku datang kelak, boleh aku mendapat uangku kembali beserta dengan bunganya. 28.   Sebab itu ambillah daripadanya talenta itu, berikanlah kepada orang yang menaruh sepuluh talenta itu. 29.   Karena barangsiapa yang mempunyai barang sesuatu, kepadanya akan diberi lagi, dan ia akan beroleh dengan limpahnya; tetapi barangsiapa yang tiada mempunyai sesuatu itu, maka daripadanya juga akan diambil barang yang ada padanya; 30.   maka hamba yang tiada berguna itu, buangkanlah ke dalam gelap yang di luar; di sanalah kelak tangisan dan kertak gigi."

Sistem Design By