Jumat, 10 Mei

2024

Alpet 2022

Terjemahan Lama

BIL 27:1-28:15
AMS 10
1KOR 14:20-40

BIL 27 1-23

1.   Sebermula, maka anak-anak perempuan Zelafead bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye, dari pada suku Manaye bin Yusuf, maka nama anak perempuan itu Makhla dan Noa dan Hojla dan Milka dan Tirza, sekalian itu datang hampir, 2.   lalu berdiri di hadapan Musa dan di hadapan Eliazar, yang imam, dan di hadapan segala penghulu dan segenap sidang pada pintu kemah perhimpunan, sambil sembahnya: 3.   Bahwa bapa hamba telah mati di padang Tiah, tetapi tiada ia dari pada orang yang sefakat, yang mendurhaka kepada Tuhan dalam fakatan Korah, jikalau ia telah mati sebab dosanya sekalipun, maka tiada ia beranak laki-laki. 4.   Mengapa maka nama bapa hamba dibuang dari antara bangsanya, sedang tiada ia beranak laki-laki? Berikan apalah hamba barang milik pusaka di antara segala saudara bapa hamba. 5.   Maka oleh Musa disampaikanlah perkara mereka itu ke hadapan hadirat Tuhan. 6.   Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa demikian: 7.   Bahwa benarlah sembah anak-anak perempuan Zelafead; tak akan jangan engkau memberikan mereka itu barang milik pusaka di antara segala saudara bapanya, dan pusaka bapanya hendaklah kaupulangkan kepada mereka itu. 8.   Dan katakanlah ini kepada segala bani Israel: Jikalau barang seorang mati tiada beranak laki-laki, maka hendaklah kamu memulangkan pusakanya kepada anaknya perempuan. 9.   Maka jikalau tiada ia beranak perempuanpun, maka hendaklah kamu memberikan pusakanya kepada saudaranya laki-laki. 10.   Jikalau tiada ia bersaudara laki-lakipun, maka hendaklah kamu memberikan barang pusakanya kepada saudara laki-laki bapanya. 11.   Jikalau bapanyapun tiada bersaudara laki-laki, maka hendaklah kamu memberikan pusakanya kepada orang kaum keluarganya yang terhampir kepadanya, supaya ia itu mempusakainya. Maka inilah menjadi bagi segala bani Israel suatu hukum undang-undang setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa. 12.   Hata, maka kemudian dari pada itu adalah firman Tuhan kepada Musa: Naiklah engkau ke atas bukit Abarim ini serta lihatlah tanah itu, yang telah Kukaruniakan kepada bani Israel. 13.   Setelah sudah engkau melihat dia, engkau akan pulang kelak kepada asalmu, yaitu engkau sama seperti Harun abangmupun telah pulang kepada asalnya. 14.   Sebab kedua kamu telah melangkahkan firman-Ku di padang Zin pada masa orang banyak itu berbantah-bantah, tegal patutlah kamu memuliakan Daku dengan air itu di hadapan mereka itu, maka ia itulah air Meriba hampir dengan Kades di padang Zin. 15.   Maka sembah Musa kepada Tuhan demikian: 16.   Hendaklah kiranya Tuhan, Allahnya nyawa segala tubuh, mengangkat akan seorang penghulu atas sidang ini; 17.   seorang yang keluar masuk di hadapan mereka itu serta yang menghantar mereka itupun keluar masuk, asal jangan sidang umat Tuhan seperti suatu kawan domba yang tiada bergembala adanya. 18.   Maka firman Tuhan kepada Musa: Ambillah olehmu akan Yusak bin Nun, seorang yang dalamnya ada Roh, lalu tumpangkanlah tanganmu kepadanya. 19.   Hadapkanlah dia kepada Eliazar, yang imam, dan kepada segenap sidang serta lantikkanlah dia di hadapan mereka itu sekalian. 20.   Dan bahagikanlah kepadanya dari pada kemuliaanmu, sehingga kedengaranlah ia itu kepada segenap sidang bani Israel. 21.   Maka iapun akan berdiri di hadapan Eliazar, yang imam, maka ia ini akan bertanyakan karenanya hukum Urim di hadapan hadirat Tuhan, maka atas bunyi hukumnya mereka itu akan keluar masuk, baik ia baik segala bani Israelpun sertanya, yaitu segenap sidang. 22.   Maka dibuat Musa setuju dengan firman Tuhan kepadanya, diambilnya Yusak, dihadapkannyalah kepada Eliazar, yang imam, dan kepada segenap sidang itu, 23.   lalu ditumpangkannyalah tangannya kepadanya serta dilantikkannya ia, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa.

BIL 28 1-15

1.   Bermula, maka Tuhan telah berfirman kepada Musa demikian: 2.   Suruhlah bani Israel dan katakanlah kepada mereka itu: Adapun persembahan korban kepada-Ku dan persembahan makanan kepada-Ku akan persembahan yang dimakan api, ia itu suatu bau yang harum bagi-Ku, hendaklah kamu peliharakan, supaya dipersembahkan kepada-Ku pada masa yang telah ditentukan. 3.   Dan lagi katakanlah olehmu kepada mereka itu: Bahwa inilah korban yang dimakan api, yang patut kamu persembahkan kepada Tuhan, yaitu pada sebilang hari dua ekor anak domba yang umur setahun, dan yang tiada kecelaannya, akan korban bakaran yang selalu. 4.   Maka anak domba seekor itu hendaklah kamu sediakan pada pagi hari dan seekornya hendaklah kamu sediakan pada waktu masuk matahari. 5.   Dan seperpuluhan seefa tepung halus akan persembahan makanan, diramas dengan minyak tumbukan seperempat hin. 6.   Maka inilah persembahan bakaran yang selalu, dan yang telah diperintahkan di bukit Torsina, yaitu persembahan yang dimakan api, suatu bau yang harum bagi Tuhan. 7.   Maka persembahannya minuman itu seperempat hin bagi tiap-tiap seekor anak domba; maka dalam tempat yang suci hendaklah kamu mencurahkan persembahan minuman air anggur bagi Tuhan. 8.   Maka anak domba yang seekor itu hendaklah kamu sediakan pada waktu masuk matahari; sama seperti persembahan makanan pada pagi hari dan seperti persembahannya minuman hendaklah kamu menyediakannya; ia itulah persembahan yang dimakan api, suatu bau yang harum bagi Tuhan. 9.   Maka pada hari sabat dua ekor anak domba yang umur setahun dan yang tiada berkecelaan adanya, dan dua perpuluhan tepung halus akan persembahan makanan, diramas dengan minyak serta dengan masing-masing punya persembahan minuman. 10.   Maka inilah korban bakaran sabat pada sebilang hari sabat, lain dari pada korban bakaran yang selalu dan persembahannya minuman. 11.   Maka pada sehari segala bulanmu hendaklah kamu mempersembahkan kepada Tuhan dua ekor anak lembu atau lembu muda dan seekor domba jantan dan tujuh ekor anak domba yang umur setahun dan tiada berkecelaan adanya akan korban bakaran; 12.   dan tiga perpuluhan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, akan tiap-tiap seekor lembu muda, dan dua perpuluhan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, akan seekor domba jantan itu; 13.   dan seperpuluhan tepung halus diramas dengan minyak akan persembahan makanan, akan tiap-tiap seekor anak domba, suatu korban bakaran akan bau yang harum, suatu persembahan yang dimakan api bagi Tuhan. 14.   Maka akan persembahannya minuman hendaklah ini: separuh hin akan seekor lembu muda, dan sepertiga hin akan seekor domba jantan, dan seperempat hin air anggur akan seekor anak domba; ia itulah persembahan bakaran bulan baharu pada tiap-tiap bulan tahun itu. 15.   Maka seekor kambing jantan akan korban karena dosa hendaklah disediakan bagi Tuhan, lain dari pada korban bakaran yang selalu serta dengan persembahannya minuman.

AMS 10

1.   Bahwa inilah amsal Sulaiman. Adapun seorang anak yang bebudi, ia itu menyukakan hati bapanya, tetapi anak yang bodoh itu medukacitakan hati ibunya. 2.   Adapun harta benda yang jahat itu satupun tiada keuntungannya, tetapi kebenaran itu melepaskan dari pada kematian. 3.   Tiada diberi Tuhan bahwa nyawa orang benar itu kelaparan, tetapi harta orang jahat itu dibuangkan-Nya. 4.   Barangsiapa yang bekerja dengan tangan malas, ialah akan kepapaan kelak, tetapi tangan orang rajin itu menjadikan kaya. 5.   Adapun orang yang mengumpulkan hasil pada musim panas, ialah anak yang berbudi, tetapi orang yang tidur pada musim menuai, ialah anak yang memberi malu. 6.   Bahwa berkat adalah atas kepala orang yang benar, tetapi pergaduhan menudungi mulut orang jahat. 7.   Adapun peringatan akan orang yang benar itu berkatlah adanya, tetapi nama orang jahat itu kelak akan busuk. 8.   Barangsiapa yang berbudi hatinya, ia itu menerima pengajaran, tetapi orang yang gila perkataan mulutnya itu kelak akan binasa. 9.   Barangsiapa yang berjalan dengan tulus hatinya, ia itu berjalan dengan ketentuan, tetapi orang yang membengkang-bengkokkan jalannya itu kelak akan ketahuan. 10.   Barangsiapa yang bermain-main mata itu kelak akan mendatangkan dukacita, dan orang yang gila perkataan mulutnya itu kelak akan binasa. 11.   Bahwa mulut orang yang benar itu mata air yang hidup, tetapi pergaduhan adalah menudungi mulut orang jahat. 12.   Adapun benci itu mengadakan perbantahan, tetapi pengasihan menutupi akan segala kesalahan. 13.   Pada lidah orang yang berbudi itu didapati orang akan hikmat, tetapi rotan itu patut pada belakang orang yang tiada berakal. 14.   Adapun orang yang berbudi itu menaruh pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh itu hampir kepada kebinasaan. 15.   Bahwa harta orang kaya itu baginya akan kubu yang teguh, dan kepapaan orang miskin itu baginya akan kebinasaan. 16.   Bahwa upah pekerjaan orang yang benar itulah kehidupan, tetapi perolehan orang jahat itu bagi dosa jua adanya. 17.   Adapun orang yang memeliharakan pengajaran, ia itu adalah pada jalan selamat, tetapi orang yang enggan akan teguran, ia itu menyesatkan. 18.   Barangsiapa yang menyembunyikan dengki dengan mulut bohong dan yang memasyhurkan kabar busuk, ia itu bodoh dan jahat adanya. 19.   Dalam kebanyakan perkataan tiada kurang salah, tetapi barangsiapa yang menahankan lidahnya, ia itu orang bijaksana. 20.   Adapun lidah orang yang benar itu seperti perak yang suci, tetapi hati orang jahat sedikit jua gunanya. 21.   Bahwa lidah orang yang benar itu dapat memeliharakan orang banyak, tetapi orang bodoh itu mati sebab kurang akal budinya. 22.   Bahwa berkat Tuhan juga yang menjadikan kaya, dan tiada disertainya dengan kedukaan. 23.   Berbuat jahat itu bagi orang bodoh seperti permainan juga adanya; demikianpun melakukan dirinya dengan bijaksana itu bagi orang yang berbudi. 24.   Adapun perkara yang ditakuti oleh orang jahat itu, itu akan berlaku atasnya, tetapi kehendak orang yang benar itu akan diluluskan kelak. 25.   Seperti puting beliung yang lalu dengan segeranya, demikianpun hal orang jahat, tetapi orang yang benar itu bagaikan alas rumah yang kekal. 26.   Seperti cuka pada gigi dan seperti asap kepada mata, demikianlah orang malas kepada orang yang menyuruhkan dia. 27.   Bahwa takut akan Tuhan itu melanjutkan umur, tetapi umur hidup orang jahat akan disingkatkan. 28.   Bahwa harap orang yang benar itu kelak mendatangkan kesukaan, tetapi harap orang jahat itu akan diputuskan. 29.   Bahwa jalan Tuhan itu kekuatan bagi orang-orang saleh, tetapi suatu kebinasaan bagi segala orang yang berbuat jahat. 30.   Maka orang yang benar itu tiada bergerak sampai selama-lamanya, tetapi orang jahat tiada akan menduduki bumi. 31.   Bahwa mulut orang yang benar itu berkelimpahan akal budi, tetapi lidah yang membinasakan itu akan dikerat. 32.   Bahwa bibir orang yang benar itu suka akan perkara yang patut, tetapi mulut orang jahat itu suka akan perkara membinasakan.

1KOR 14 20-40

20.   Hai saudara-saudaraku, janganlah kamu menjadi budak-budak di dalam akalmu, melainkan di dalam hal kejahatan patutlah kamu menjadi kanak-kanak; tetapi di dalam akalmu itu hendaklah kamu menjadi sempurna. 21.   Maka di dalam hukum Taurat adalah tersurat: Bahwa dengan orang yang berbahasa asing dan bibir bangsa asing akan Kukatakan kepada kaum ini. Walaupun demikian, maka tiada juga mereka itu mendengar akan Daku, firman Tuhan. 22.   Sebab itu segala karunia lidah itu menjadi suatu tanda, bukannya kepada orang yang beriman, melainkan kepada orang yang tiada beriman, tetapi nubuat itu bukannya bagi orang yang tiada beriman, melainkan bagi orang yang beriman. 23.   Oleh yang demikian, jikalau segenap sidang jemaat berhimpun bersama-sama, dan sekalian sedang berkata-kata dengan karunia lidah, lalu masuk orang yang tiada berkarunia atau orang yang tiada beriman, tiadakah mereka itu mengatakan, bahwa kamu ini gila? 24.   Tetapi jikalau sekaliannya sedang bernubuat, lalu masuk seorang yang tiada beriman atau tiada berkarunia itu, maka orang itu akan ditempelak oleh sekaliannya, dan dikira-kirakan oleh sekaliannya itu, 25.   sehingga perasaan hatinya pun ketara, dan dengan demikian sujudlah ia menyembah Allah sambil menyatakan, bahwa dengan sesungguhnya Allah ada di antara kamu. 26.   Sekarang bagaimanakah halnya, hai saudara-saudaraku? Bahwa apabila kamu berhimpun, biarlah masing-masing ada dengan mazmur, ada dengan pengajaran, ada dengan kenyataan, ada dengan karunia lidah, ada dengan pengetahuan mengertikan makna lidah itu. Maka hendaklah segala hal itu meneguhkan iman. 27.   Jikalau barang seorang berkata-kata dengan karunia lidah, biarlah dua orang atau sebanyak-banyaknya tiga orang, tetapi seorang lepas seorang, dan biarlah seorang mengertikan maknanya. 28.   Tetapi jikalau tiada orang yang tahu mengertikan, biarlah ia berdiam diri di dalam sidang jemaat itu, hanya berkata-kata kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. 29.   Dan biarlah dua atau tiga orang yang bernubuat itu berkata-kata, dan yang lain-lain itu menimbangkan kata-katanya. 30.   Tetapi jikalau kepada seorang yang duduk di situ masuk suatu ilham, hendaklah orang yang pertama itu berdiam diri. 31.   Karena sekalian kamu boleh bernubuat seorang lepas seorang, supaya sekaliannya boleh paham dan sekaliannya dinasehatkan. 32.   Adapun roh nabi-nabi itu takluk kepada nabi-nabi; 33.   karena Allah Ialah Tuhan sejahtera, bukannya kusut. Maka seperti di dalam segala sidang jemaat orang suci, 34.   hendaklah segala perempuan berdiam dirinya di dalam sidang-sidang jemaat itu. Karena tiada diizinkan kepada mereka itu berkata-kata melainkan wajiblah mereka itu takluk, seperti kata Taurat juga. 35.   Jikalau mereka itu suka belajar apa-apa, biarlah mereka itu bertanya kepada suaminya sendiri di rumah, karena menjadi suatu aib bagi perempuan berkata-kata di dalam sidang jemaat. 36.   Daripada kamukah firman Allah itu sudah keluar? Atau kepada kamu sahajakah firman itu sudah sampai? 37.   Jikalau barang seorang menyangkakan dirinya nabi atau orang rohani, hendaklah ia mengetahui barang yang aku suratkan kepadamu itulah hukum Tuhan. 38.   Tetapi jikalau barang seorang tiada hendak mengetahuinya, biarlah ia tiada mengetahui. 39.   Sebab itu, hai saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu akan bernubuat, dan janganlah menahan orang berkata-kata dengan karunia lidah. 40.   Tetapi segala perkara itu hendaklah dilakukan dengan senonoh dan dengan peraturannya.

Sistem Design By