Alpet 2022
Terjemahan Lama
36. Serta kedengaranlah kabar kepada Balak mengatakan Bileam akan datang, maka pergilah ia menyambut dia sampai ke sebuah negeri Moab, kedudukannya di tepi Arnon pada perhinggaan tanahnya. 37. Maka titah Balak kepada Bileam: Bukankah dengan yakin sudah kusuruhkan orang pergi memanggil engkau? mengapa maka tiada engkau datang kepadaku? Bukankah sampai kuasa aku akan memuliakan dikau dengan sepertinya? 38. Maka sembah Bileam kepada Balak: Bahwasanya patik telah datang menghadap tuanku, tetapi sekarang bolehkah patik berkata-kata dengan tuanku? Bahwa firman yang diletakkan Tuhan kelak pada lidah patik, ia itu akan patik katakan. 39. Hata, maka pergilah Bileam serta dengan Balak, lalu sampailah keduanya ke Kiryat-Huzzot. 40. Maka disembelihkan Balak beberapa ekor lembu dan domba, lalu dipersilakannya Bileam dan segala penghulu yang sertanya. 41. Maka sesungguhnya pada pagi hari diambil Balak akan Bileam sertanya, dibawanya akan dia ke atas bukit Baal, supaya dari sana dilihatnya segenap bangsa itu.
1. Maka sembah Bileam kepada Balak: Perbuatkanlah kiranya akan patik di sini tujuh buah mezbah dan sediakanlah akan patik di sini tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan. 2. Maka oleh Balak diperbuatlah setuju dengan kata Bileam, lalu Balak dan Bileam keduanyapun mempersembahkanlah seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah. 3. Maka sembah Bileam kepada Balak: Tuanku apalah berdiri hampir dengan korban bakaran tuanku, maka patik hendak pergi, barangkali patik bertemu dengan Tuhan, maka firman yang akan dinyatakan-Nya kepada patik, ia itu patik sampaikan kelak kepada tuanku. Hata, maka pergilah ia ke tempat yang tinggi. 4. Maka bertemulah Bileam dengan Allah, lalu sembahnya kepada-Nya: Bahwa hamba telah mendirikan tujuh buah mezbah dan di atas tiap-tiap mezbah itu hamba telah mempersembahkan seekor lembu muda dan seekor domba jantan. 5. Maka dibubuh Tuhan firman-Nya pada lidah Bileam sambil kata-Nya: Kembalilah engkau kepada Balak, maka di sanalah engkau akan berkata-kata kelak. 6. Lalu kembalilah ia kepadanya, maka sesungguhnya adalah baginda lagi berdiri hampir dengan korban bakarannya dan segala penghulu Moabpun sertanya. 7. Maka dimulai Bileam mengatakan misalnya, sabdanya: Bahwa Balak, raja Moab itu, telah menyuruh aku datang dari Aram, dari gunung-gunung yang di sebelah timur, titahnya: Marilah engkau, kutukilah bagiku akan Yakub! marilah engkau, serahkanlah Israel kepada kebinasaan! 8. Maka bagaimanakah aku mengutuki orang yang tiada dikutuki Allah? dan bagaimanakah aku menyerahkan kepada kebinasaan orang yang tiada diserahkan oleh Tuhan kepada kebinasaan? 9. Karena dari atas kemuncak bukit batu aku melihat dia dan dari atas gunung kupandang akan dia, bahwasanya ia itulah suatu bangsa yang duduk berasing dan yang tiada mau dibilangkan dengan segala orang kafir. 10. Siapa gerangan akan membilang duli Yakub dan siapakah dapat membilang seperempat Israel? Bahwa jiwaku matilah kiranya seperti mati orang berbahagia ini dan hendaklah ajalku bagaikan ajalnya! 11. Arakian, maka titah Balak kepada Bileam: Apakah engkau perbuat akan daku? Aku telah menjemput akan dikau, supaya engkau mengutuki musuhku, maka sesungguhnya engkau telah memberkati itu berturut-turut. 12. Maka sahut Bileam sambil sembahnya: Bukankah patut patik ingat baik-baik, supaya patik mengatakan barang yang dibubuh Tuhan pada lidah patik? 13. Maka titah Balak kepadanya: Marilah engkau sertaku ke tempat yang lain, dari sana engkau dapat melihat dia, supaya engkau melihat hanya ujungnya sahaja, bukan segenap tentaranya sama sekali, lalu kutukilah olehmu akan dia bagiku dari sana. 14. Maka dibawanya akan dia sertanya ke datar penunggu di atas kemuncak Pisga, lalu didirikannyalah tujuh buah mezbah dan dikorbankannya seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah itu. 15. Maka sembah Bileam, kepada Balak: Berdiri apalah tuanku di sini hampir dengan korban bakaran tuanku, maka patik hendak ke sana bertemu dengan Dia. 16. Maka Bileampun bertemulah dengan Tuhan, lalu dibubuh Tuhan firman-Nya pada lidahnya sambil kata-Nya: Kembalilah engkau kepada Balak dan berkatalah demikian ini. 17. Lalu pergilah ia mendapatkan dia, maka sesungguhnya adalah baginda lagi berdiri hampir dengan korban bakarannya, dan segala penghulu Moabpun sertanya. Maka titah Balak kepadanya: Apakah firman Tuhan kepadamu? 18. Maka iapun mulai mengatakan misalnya, katanya: Bangunlah kiranya, hai Balak, serta dengarlah! berilah telinga akan kataku, hai bin Zippor! 19. Bahwa Allah itu bukan manusia yang berdusta; bukannya Ia anak manusia yang bersesalan adanya! Masakan Ia berfirman lalu tiada disampaikannya, atau berfirman lalu tiada diadakannya! 20. Bahwasanya aku telah disuruh memberi berkat, maka jikalau Iapun memberkati, bagaimana dapat aku menahaninya! 21. Tiada dipandangnya akan kesalahan Yakub dan tiada ditiliknya akan kejahatan dalam Israel. Bahwa Tuhan, Allahnya, adalah sertanya dan bunyi nafiri Raja itu adalah di antaranya. 22. Maka telah dihantar Allah akan mereka itu keluar dari Mesir, dan tempuhnya selaku seladang jantan. 23. Bahwasanya tiadalah berguna barang pesona lawan Yakub atau barang tenungan lawan Israel, maka pada masa yang senang dikatakanlah kelak kepada Yakub, yaitu kepada Israel, perkara yang hendak diadakan Allah. 24. Bahwasanya bangsa itu akan bangun kelak seperti singa betina, lalu berdiri selaku singa jantan, maka iapun tiada menderum dahulu dari pada makan rampasannya dan minum darah barang yang dibunuhnya! 25. Maka titah Balak kepada Bileam: Jikalau sekali-kali tiada dapat engkau mengutuki dia, maka janganlah kiranya engkau memberkati dia berturut-turut. 26. Maka sahut Bileam kepada Balak, sembahnya: Bukankah patik telah bersembah kepada tuanku demikian: barang apa firman Tuhan kepada patik kelak, niscaya ia itu patik turut? 27. Maka titah Balak kepada Bileam: Marilah kiranya, biar aku membawa akan dikau ke tempat yang lain, kalau-kalau benar kepada pemandangan Allah, jikalau engkau mengutuki bangsa itu bagiku dari sana. 28. Maka dibawa Balak akan Bilaem sertanya ke kemuncak Peor, yang arah ke padang belantara. 29. Maka sembah Bileam kepada Balak: Perbuatkan apalah akan patik di sini tujuh buah mezbah dan sediakan apalah akan patik tujuh ekor lembu muda dan tujuh ekor domba jantan. 30. Maka diperbuatlah oleh Balak seperti sembah Bileam, lalu dikorbankannya seekor lembu muda dan seekor domba jantan di atas tiap-tiap mezbah itu.
1. Hata, maka apabila dilihat Bileam bahwa baiklah kepada pemandangan Tuhan diberkatinya Israel, maka tiada ia pergi seperti pada bermula kali dan pada kedua kali akan mengambil pesona seranah, melainkan dipalingkannya mukanya arah ke padang belantara. 2. Serta diangkat Bileam matanya, dilihatnya Israel dengan kedudukannya seturut suku-suku bangsanya, maka Roh Allahpun datang atasnya, 3. lalu iapun mulai mengatakan misalnya demikian bunyinya: Bahwa Bileam bin Beor bersabda dan orang yang telah dicelikkan matanya itu berkata-kata! 4. Maka yang bersabda ia itu yang mendengar firman Allah dan yang melihat wajah Allah Mahakuasa, ia itu orang yang terjerumus dan yang dibukai matanya. 5. Bagaimana baik segala kemahmu, hai Yakub, dan kedudukanmu, hai Israel! 6. Seperti anak-anak sungai yang mengalir kemana-mana, seperti taman-taman di tepi sungai; bahwa Tuhan telah menanam dia seperti pohon cendana dan seperti pohon araz di tepi air. 7. Bahwa air mengalir dari pada timba-timbanya dan benihnyapun akan dalam kelimpahan air, maka rajanya tinggi dari pada Agag dan amat mulia kerajaannya. 8. Bahwa Allah telah menghantar akan dia keluar dari Mesir, tempuhnya selaku seladang jantan; bangsa-bangsa yang bermusuh dengan dia akan dimakannya habis, tulang-tulang mereka itu dihancurluluhkannya dan lambungnya dipatahkannya. 9. Maka iapun menderumlah serta berbaring selaku singa jantan dan seperti singa betina, siapa gerangan dapat membangunkan dia? Berkatlah kiranya barangsiapa yang memberkati akan dikau, dan kutuklah barangsiapa yang mengutuki akan dikau!
1. Dengarlah, hai anak-anak! akan pengajaran seorang bapa, dan bertekunlah kamu akan mendapat akal budi. 2. Karena aku memberi pengajaran yang baik kepadamu; janganlah kamu meninggalkan hukumku. 3. Akan daku, maka aku seorang anak bapaku yang lembut, lagi anak kekasih kepada pemandangan ibuku. 4. Maka diajarlah bapaku akan daku, katanya: Perhatikanlah olehmu segala perkataanku; turutlah akan nasihatku, supaya engkau selamat. 5. Tuntutlah akan hikmat, tuntutlah akan akal budi; jangan engkau lupa dan jangan undur dari pada perkataan lidahku. 6. Janganlah engkau meninggalkan dia, maka ia itu akan memeliharakan dikau; kasihlah akan dia, maka ia itu akan menyelamatkan dikau. 7. Adapun hikmat itu terutamalah adanya; maka sebab itu tuntutlah akan hikmat dan tuntutlah akan pengetahuan akan ganti segala sesuatu yang padamu. 8. Capailah akan dia, maka iapun akan membesarkan dikau kelak, dan iapun akan memuliakan dikau apabila engkau mendakap akan dia. 9. Maka iapun akan menggubah karangan akan perhiasan kepalamu, serta menganugerahi engkau dengan makota yang indah-indah. 10. Dengarlah, hai anakku! dan terimalah perkataanku, maka umur hidupmu akan dilanjutkan kelak. 11. Bahwa aku mengajar engkau akan jalan hikmat, aku memimpin akan dikau pada jalan yang betul. 12. Apabila engkau berjalan maka langkahmu tiada akan disesakkan, dan apabila engkau berlari-lari kelak, maka engkau tiada akan terantuk. 13. Peganglah teguh-teguh akan pengajaran itu, jangan lepaskan dia, melainkan taruhlah akan dia, karena ialah selamatmu adanya. 14. Janganlah engkau masuk kepada jalan orang fasik dan jangan berjejak pada jalan orang jahat. 15. Lepaskanlah dirimu dari padanya; janganlah lalu dari situ, jauhkanlah dirimu dari padanya dan pergilah. 16. Karena mereka itu tiada mengantuk sampailah sudah dibuatnya jahat, dan mengantuknyapun terbanglah, jikalau belum dibencanakannya orang. 17. Karena mereka itu makan rezeki kejahatan serta minum air anggur kekerasan belaka. 18. Akan tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya terang, makin lama makin bercahaya sampai kepada siang yang sempurna. 19. Maka jalan orang jahat itu seperti gelap gulita, tiada diketahuinya akan apa kakinya kelak terantuk. 20. Hai anakku! perhatikanlah segala perkataanku dan cenderungkanlah telingamu kepada pengajaranku. 21. Janganlah ia itu tercerai dari pada matamu, dan taruhlah akan dia dalam hatimu betul-betul. 22. Karena ia itu selamat bagi segala orang yang mendapat dia, dan lagi obat yang baik kepada segenap tubuhnya. 23. Peliharakanlah hatimu terlebih dari pada segala yang patut dipeliharakan, karena dari dalamnya terpancarlah segala mata air hidup. 24. Buangkanlah dari padamu cupar mulut, dan jauhkanlah dari padamu segala dolak-dalik bibir. 25. Biarlah matamu memandang betul ke muka, dan kelopak matamupun menuju betul ke hadapanmu. 26. Timbang-menimbanglah akan pelangkah kakimu, maka engkau akan berjalan dengan jejakan yang tetap. 27. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, melainkan jauhkanlah kakimu dari pada jahat.
1. Hai anakku! perhatikanlah kiranya hikmatku, dan cenderungkanlah telingamu kepada akal budiku, 2. supaya engkau mengindahkan budi dan bibirmu menaruh akan pengetahuan. 3. Bahwasanya lidah perempuan jalang itu bertitik-titik air madu dan langitan mulutnyapun terlebih licin dari pada minyak. 4. Tetapi akhirnya pahit seperti empedu dan tajam seperti pedang jembiah; 5. bahwa kakinya menuju maut dan tapak kakinyapun berpaut akan neraka adanya. 6. Supaya jangan engkau menimbang akan jalan kehidupan, jadi tiada ketahuan langkahnya, sehingga tak boleh engkau mengenal akan dia. 7. Maka sebab itu, hai anak-anakku, dengarlah kiranya akan daku, dan janganlah lalui perkataan mulutku. 8. Jauhkanlah jalanmu dari pada perempuan begitu, dan janganlah hampiri pintu rumahnya. 9. Supaya jangan engkau menyerahkan kemuliaanmu kepada orang lain dan umur hidupmu kepada orang yang bengis; 10. supaya jangan orang dagang kelak mengenyangkan dirinya dengan harta bendamu, dan hasil segala kelelahanmu itu masuk ke dalam rumah orang yang tiada ketahuan. 11. Kemudian pada akhirnya engkau kelak meraung-raung, apabila haus-hauslah sudah kulitmu dan dagingmupun. 12. Lalu katamu: Betapa telah kubenci akan pengajaran dan hatiku telah mencelakan tegur, 13. serta tak mau menurut perkataan guru-guruku, dan tak mau mencenderungkan telingaku kepada orang yang mengajarkan aku! 14. Nyaris aku tenggelam dalam segala kejahatan, di tengah-tengah sidang dan perhimpunan! 15. Baiklah engkau minum air dari pada kolammu sendiri dan air yang mengalir dari pada telagamu sendiri. 16. Biarlah pancaran airmu mengalir keluar seperti anak sungai yang pada sisi jalan. 17. Biarlah ia menjadi engkau seorang jua punya dan jangan orang lain empunya dia sertamu. 18. Berkatlah kiranya atas pancaranmu, dan bersukacitalah engkau akan bini yang pada masa mudamu. 19. Biarlah ia bagimu seperti rusa betina yang manis dan seperti kijang yang cantik, biarlah gurau sendanya memabuki engkau selalu, dan berkembaralah senantiasa dalam kasihnya. 20. Betapa gerangan, hai anakku! engkau membuang dirimu kepada perempuan jalang, serta meriba akan orang yang tiada ketahuan? 21. Karena jalan tiap-tiap orang adalah nyata di hadapan mata Tuhan, maka Tuhanpun menyelidik akan segala bekas tapak kakinya. 22. Adapun orang jahat, ia itu akan dijerat oleh kejahatannya sendiri dan iapun akan terikat dengan tali dosanya sendiri. 23. Sebab tiada diterimanya pengajaran, maka binasalah ia, dan iapun akan disesatkan oleh kebodohannya yang tiada terbaiki adanya.
1. Adapun akan hal segala karunia yang rohani, hai saudara-saudaraku, tiada aku suka kamu tiada mengetahui. 2. Maka kamu mengetahui, bahwa tatkala kamu lagi kafir, kamu sudah tertarik kepada berhala yang tiada bersuara itu, sebagaimana yang kamu sudah ditarik itu. 3. Sebab itu aku menyatakan kepada kamu, bahwa dari antara orang-orang yang berkata-kata dengan ilham Roh Allah itu, tiada seorang pun mengatakan "Yesus itu laknat," dan tiada seorang pun dapat mengatakan "Yesus itu Tuhan" melainkan dengan Rohulkudus. 4. Adalah berbagai-bagai karunia, tetapi roh-Nya itu Satu. 5. Dan ada berbagai-bagai jawatan, tetapi Tuhannya itu Satu. 6. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah itu juga yang mengerjakan segala hal itu di dalam sekalian orang. 7. Tetapi kenyataan Roh itu dikaruniakan kepada masing-masing, supaya mendatangkan faedah. 8. Karena kepada seorang dikaruniakan oleh Roh perkataan hikmat; dan kepada yang lain, perkataan marifat, menurut kuasa Roh itu juga; 9. dan kepada orang lain, iman di dalam Roh itu juga; dan kepada yang lain, karunia menyembuhkan di dalam Roh yang Satu itu juga; 10. dan kepada orang lain, perbuatan mujizat, dan kepada yang lain nubuat, dan kepada yang lain membedakan segala roh, dan kepada orang lain berjenis-jenis karunia lidah, dan kepada yang lain pengetahuan mengartikan makna lidah itu. 11. Tetapi sekaliannya itu dikerjakan oleh Roh yang Satu itu juga dengan membahagi-bahagi kepada masing-masing, sebagaimana kehendak-Nya. 12. Karena sebagaimana tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan segala anggota tubuh itu, meskipun banyak, menjadi satu tubuh, demikianlah juga Kristus. 13. Karena di dalam Satu Roh juga kita sekalian sudah dibaptiskan menjadi satu tubuh, baik orang Yahudi, baik orang Gerika, baik abdi, baik orang yang merdeka; maka kita sekalian diisikan dengan Roh yang Satu juga. 14. Karena tubuh itu pun bukannya satu anggotanya, melainkan banyak. 15. Jikalau kaki berkata, "Bahwa sebab aku bukannya tangan, tiada aku terhisab kepada tubuh," maka bukanlah dengan sebab itu kaki itu tidak terhisab kepada tubuh. 16. Dan jikalau telinga berkata, "Sebab aku bukannya mata, tiada aku terhisab kepada tubuh," maka bukanlah dengan sebab itu telinga itu tidak terhisab kepada tubuh. 17. Jikalau segenap tubuh itu menjadi mata, di manakah pendengaran itu? Dan jikalau semuanya itu menjadi pendengaran, di manakah pencium itu? 18. Tetapi Allah sudah mengaturkan segala anggota, tiap-tiap satu daripadanya di dalam tubuh, sebagaimana kehendak-Nya. 19. Jikalau sekaliannya itu menjadi satu anggota, di manakah tubuh itu? 20. Sungguhpun anggota itu banyak, tetapi tubuh satu sahaja. 21. Maka tiadalah boleh mata itu berkata kepada tangan, "Aku tiada perlu akan dikau"; atau kepala pula berkata kepada kaki, "Aku tiada perlu akan kamu." 22. Apatah lagi segala anggota tubuh yang rupanya sangat lemah, itu terlebih perlu. 23. Dan anggota tubuh yang kita sangkakan kurang mulia itu, kita limpahkan kemuliaan ke atasnya, bahkan, anggota kita yang kurang elok itu beroleh lebih keelokan. 24. Tetapi anggota kita yang elok tiada perlu yang demikian, melainkan Allah sudah mengaturkan tubuh itu dengan mengaruniakan lebih banyak kemuliaan kepada anggota yang berkekurangan itu, 25. supaya jangan ada penceraian di dalam tubuh itu, melainkan segala anggota itu tolong-menolong satu dengan yang lain. 26. Dan jikalau satu anggota itu merasai sakit, segala anggota itu pun sama merasai sakit; dan jikalau satu anggota dipermuliakan, segala anggota itu pun sama bersukacita. 27. Maka kamu inilah tubuh Kristus, dan kamu masing-masing anggotanya. 28. Maka Allah telah menetapkan beberapa orang di dalam sidang jemaat, pertama-tama rasul-rasul, kedua nabi-nabi, ketiga guru-guru, kemudian mujizat, kemudian pula kuasa menyembuhkan orang, pertolongan, perintahan, dan jenis-jenis karunia lidah. 29. Semuanya itu rasulkah? Semuanya itu nabikah? Semuanya itu gurukah? Semuanya itu mengerjakan mujizatkah? 30. Adakah semuanya beroleh kuasa menyembuhkan orang? Dapatkah semuanya itu berkata-kata dengan karunia lidah? Dapatkah semuanya itu mengertikan makna lidah? 31. Tetapi usahakanlah dirimu akan beroleh segala karunia yang terlebih besar. Maka aku menunjukkan kepadamu suatu jalan yang terutama sekali.